Anda di halaman 1dari 6

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro.

doc
Tuesday, March 13, 2012

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia memiliki topografi pegunungan yang tersebar hampir di seluruh wilayah. Pada
umumnya, pegunungan bertekstur terjal dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit. Kondisi
ini menghambat pembangunan infrastruktur oleh pemerintah atau swasta, karena biaya dan
perawatan tidak berimbang dengan hasil yang didapat. Oleh karena itu,listrik masih menjadi
sesuatu yang mahal bagi masyarakat pegunungan.

Daerah pegunungan memiliki energi listrik yang besar dalam bentuk air. Sebagian daerah
pegunungan terdapat sumber mata air yang mengalir melalui sungai-sungai sepanjang tahun.
Aliran sepanjang tahun dan mempunyai ketinggian dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan teknologi yang handal dan ramah
lingkungan. Peralatan yang digunakan relatif sederhana dan mudah dicari. Lahan yang
dibutuhkan tidak luas, sehingga tidak perlu membuka hutan untuk membangun instalasinya.
Pemasangan peralatan dapat disesuaikan dengan kondisi alam yang ada dan desainnya dapat
disesuaikan dengan ketersediaan debit air.
PEMBAHASAN
A. Pengertian PLTMH
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik tenaga air
dengan peralatan yang sederhana dalam skala kecil dengan daya yang dihasilkan kurang dari 500
kW.
B. Pemanfaatan Sumber Daya Energi Setempat Sebagai PLTMH
Air terjun kecil dengan ketinggian beberapa meter atau saluran-saluran irigasi yang ada
dapat dimanfaatkan untuk satu atau beberapa pusat listrik tenaga mikro hidro, sehingga
potensi tenaga air tersebut dapat dengan mudah diubah menjadi energi listrik.

Aliran sungai bawah tanah juga dapat di jadikan alternatif untuk PLTMH.

Aliran sungai bawah tanah dengan membendung lorong sungai sehingga diperoleh beda
ketinggian guna memutar turbin mikro hidro.

C. Pengertian Energi dan Daya


Energi merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam sains.secara sederhana
pengertian energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (Giancoli,2001:
178).Menurut Young dan Freedman (2002: 164) energi merupakan sesuatu yang dapat
diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain tetapi energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan. Jadi energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang mana
energi dapat diubah dari satu bentuk kebentuk lain tetapi energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan.
Menurut Halliday dan Resnick (1999: 189) dan senada dengan pernyataan Giancoli
(2001:2002) bahwa daya adalah laju usaha yang dilakukan terhadap waktu. Atau
pengertian lain daya adalah daya rata-rata yang dikeluarkan oleh suatu benda sama
dengan usaha total yang dilakukannya dibagi selang waktu total yang dibutuhkan untuk
melakukan usaha tersebut.daya adalah energi tiap satuan waktu(Young dan Freedman,
2002: 164).Jadi daya adalah energi atau usaha yang dilakukan tiap satu satuan
waktu.persamaan dayanya adalah sebagai berikut:
P=W/t.....................(2.1)
dimana P adalah daya (watt),W merupakan usaha (joule),dan t merupakan waktu(s).
Berikut ini adalah energi-energi yang berperan didalam sebuah pembangkit listrik tenaga air :
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah kemampuan melakukan kerja karena posisi atau letak benda (furoidah,
1993: 81). Menurut Young dan Freedman (2002:183) energi potensial grafitasi sebuah benda
merupakan hasil kali beratnya (mg) dan ketinggian (h) diatas titik acuan tertentu (misalnya
tanah). Air merupakan energi potensial berdasarkan perbedaan ketinggian atau kedudukannya.
Untuk menentukan energi potensial dapat diperoleh dengan menyesuaikan kondisi air tersebut.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah jumlah air yang tersedia (Q) dan ketinggian
hidrolik air (h). jadi pengertian dari energi potensial adalah kemampuan melakukan kerja karena
posisinya. Dari hal hal-hal tersebut dapat ditentukan penempatan turbin air berdasarkan
ketinggian air yaitu sebagai berikut :
Untuk mendapatkan energi potensial dengan tekanan atau daya yang besar dengan air
yang sedikit pada ketinggian >200 m, maka digunakan pipa pesat jenis pelton
Untuk mendapatkan energi potensial dengan tekanan atau daya yang besar dengan air
yang cukup banyak pada ketinggian 30 m 200 m, maka digunakan pipa pesat dengan
turbin jenis francis.

Untuk mendapatkan energi potensial dengan tekanan atau daya yang besar dengan air
yang banyak pada ketinggian < 30 m, maka digunakan pipa pesat dengan turbin jenis
Kaplan.

2. Energi Kinetik

Energi kinetik (Young dan Freedman, 2002:183) adalah energi yang disebabkan karena
geraknya atau kerja total yang dilakukan sebuah benda sama dengan energi kinetiknya.menurut
Furoidah (1993:76) energi kinetik adalah hasil kali setengah masa benda dengan kuadrat
lajunya. Apabila air dibiarkan jatuh melalui jarak h, maka energi potensial yang semula
terkandung didalam air secara berangsur-angsur diubah menjadi energi kinetik sebesar dan
apabila air menyentuh turbin maka energi kinetik air tersebut akan menggerakkan roda air
(turbin). Jadi energi kinetik merupakan energi yang disebabkan karena geraknya atau merupakan
setengah kali massa benda dengan kuadrat lajunya.
3. Energi Mekanik
Menurut folwes (1986:430) Energi Mekanik adalah sebagai hasil dari penjumlahan energi
potensial dan energi kinetik.hal tersebut senada dengan pernyataan Young dan Freedman (2002:
188).sedangkan pengertian lain dari energi mekanik (anonim,2002) adalah energi yang
menggerakkan poros dengan perantara sudu jalan dalam rumah turbin (dengan perantara air
dalam nosel yang menyentuh turbin sehingga poros bergerak). Jadi pengertian Energi Mekanik
merupakan penjumlahan dari Energi Potensial dan Energi Kinetik.
Berdasarkan hal tersebut diatas hasil putaran turbin per menit pada berbagai model turbin
adalah sebagai berikut :
Untuk ketinggian < dari 200 m dengan turbin jenis pelton akan mendapat putaran 600
sampai 3000 rpm.
Untuk ketinggian 30 200 m dengan turbin jenis francis akan mendapat putaran 100
600 rpm.

Untuk ketinggian sampai 30 m dengan turbin jenis Kaplan akan mendapat putaran 75
100 rpm.

D. Prinsip Kerja Pusat Listrik Tenaga Air


Ada 4 hal utama yang menjadi dasar dibangunnya sebuah PLTMH yaitu Curah hujan dan debit
air, Daerah aliran sungai, Kemiringan air dan Tipe-Tipe Turbin.
1) Curah hujan dan debit air
Curah hujan yang jatuh ke permukaan bumi sebagian diserap ke tanah dan sebagian lagi
mengalir di permukaan tanah menuju ke sungai-sungai.
2) Daerah aliran sungai (DAS)
Adalah daerah yang mempunyai aliran anak-anak sungai dimana potensi anak sungai dapat
digunakan untuk PLTMH.
3) Kemiringan air
Kemiringan air untuk bisa menjalankan PLTMH minimal 25% terhadap horisontal,
4. Tipe Tipe Turbin
Ada 3 macam tipe turbin yang biasanya di manfaatkan sebagai pembangkit listrik yaitu turbin
jenis pelton,turbin francis dan turbin jenis Kaplan. Tetapi yang digunakan untuk PLTMH adalah
turbin jenis Kaplan.
E. Bagian Bagian PLTMH
Bagian bagian PLTMH pada dasarnya sama dengan bagian PLTA secara umum. Bagian
bagian dari PLTMH antara lain adalah :
1. Waduk (reservoir)

Waduk adalah danau yang dibuat dengan membendung sungai untuk memperoleh air sebanyak
mungkin sehingga mencapai elevasi atau ketinggian muka air tertentu sesuai dengan yang
dibutuhkan. Sungai sungai kecil dialirkan menuju sungai utama yang akan dibendung dengan
tujuan menambah debit air. Air waduk dimanfaatkan sebagai persediaan bila curah hujan di
daerah aliran sungai berkurang.
2. Bendungan (dam)
Dam berfungsi menutup aliran sungai sungai sehingga terbentuk waduk.Tipe bendungan
harus memenuhi syarat topografi, geologi dan syarat lain seperti bentuk serta model bendungan.
3. Saringan
Saringan ini dipasang didepan pintu pengambilan air, berguna untuk menyaring kotoran
kotoran atau sampah yang terbawa sehingga air menjadi bersih dan tidak mengganggu operasi
mesin PLTMH.
4. Pintu Pengambilan Air
Pintu Pengambilan Air adalah pintu yang dipasang diujung pipa dan hanya digunakan saat pipa
pesat dikosongkan untuk melaksanakn pembersihan pipa atau perbaikan.
5. Pipa Pesat (penstock)
Fungsinya untuk mengalirkan air dari saluran pnghantar atau kolam tando menuju turbin. Pipa
pesat mempunyai posisi kemiringan yang tajam dengan maksud agar diperoleh kecepatan dan
tekanan air yang tinggi untuk memutar turbin. Konstruksinya harus diperhitungkan agar dapat
menerima tekanan besar yang timbul termasuk tekanan dari pukulan air. Pipa pesat merupakan
bagian yang cukup mahal, untuk itu pemilihan pipa yang tepat sangat penting.
6. Katup Utama (main value atau inlet value)
Katub utama dipasang didepan turbin berfungsi untuk membuka aliran air, Menstart turbin atau
menutup aliran (menghentikan turbin). Katup utama ditutup saat perbaikan turbin atau perbaikan
mesin dalam rumah pembangkit. Pengaturan tekanan air pada katup utama digunakan pompa
hidrolik.
7. Gedung Sentral Atau Rumah Pembangkit (power house)
Gedung Sentral merupakan tempat instalasi turbin air,generator, peralatan Bantu, ruang
pemasangan, ruang pemeliharaan dan ruang control.
Beberapa instalasi PLTMH dalam rumah pembangkit adalah :
a. Turbin, merupakan salah satu bagian penting dalam PLTMH yang menerima energi potensial
air dan mengubahnya menjadi putaran (energi mekanis). Putaran turbin dihubungkan dengan
generator untuk menghasilkan listrik.
b. Generator, generator yang digunakan adalah generator pembangkit listrik AC. Untuk memilih
kemampuan generator dalam menghasilkan energi listrik disesuaikan dengan perhitungan daya
dari data hasil survai.kemampuan generator dalam menghasilkan listrik biasanya dinyatakan
dalam VoltAmpere(VA)atau dalam kiloVoltAmpere(kVA).
c. Penghubung turbin dengan generator, penghubung turbin dengan generator atau sistem
transmisi energi mekanik ini dapat digunakan sabuk atau puli, roda gerigi atau dihubungkan
langsung pada porosnya.
1) Sabuk atau puli digunakan jika putaran per menit (rpm) turbin belum memenuhi putaran rotor
pada generator, jadi puli berfungsi untuk menurunkan atau menaikan rpm motor generator.
2) Roda gerigi mempunyai sifat yang sama dengan puli
3) Penghubung langsung pada poros turbin dan generator, jika putaran turbin sudah lama dengan
putaran rotor pada generator.

F. Kelebihan dan Kelemahan PLTMH


Setiap pembangkit pasti akan mengalami kelebihan dan kelemahan pada umumnya, pada
observasi lapangan telah didapat beberapa kelebihan dan kelemahan pada kincir air tersebut.
Kelebihan dari PLTMH bahwa terutama pada rangkaian yang sederhana akan dapat
menghasilkan energi listrik yang dapat dinikmati sebagai fasilitas kebutuhan sehari-hari dengan
biaya yang tidak terlalu mahal, apalagi jika 1 rangkaian digunakan oleh 5 rumah atau lebih akan
sangat terjangkau. Selain perawatannnya mudah juga tidak perlu mengeluarkan biaya banyak
untuk melakukan perawatan tersebut, hanya perlu pelumasan pada gear jika sudah kasar
suaranya dan pengecekan lainnya.
Kelemahannya yaitu pembangkit jenis ini dipengaruhi oleh tidak adanya penyimpan arus
sehingga pada siang hari tidak diaktifkan. Selain itu dengan daya input sebesar 5000 watt hanya
akan menghasilkan daya sebesar 3000 watt saja karena adanya beban putaran pada transmisi,
generator dan pendistribusian, kerusakan biasanya pada gear dan rantai karena aus dan memuai.
Pada generator keluaran 3000 watt bisanya menggunakan magnet buatan jadi konsumsi listrik
harus konstan, apabila pemakaiannya kecil maka daya generator ringan dan perputaran generator
akan bertambah besar sehingga generator akan terbakar karena menggunakan magnet buatan,
sebaliknya jika pemakaiannya lebih besar maka perputaran generator akan melambat dan lampulampu akan meredup. Generator jenis ini digunakan oleh 9 rumah.
Pada generator keluaran 500 watt digunakan oleh 2 rumah dan menggunakan magnet tetap,
konsumsi listrik juga harus konstan, karena jika konsumsi listrik lebih sedikit maka generator
akan berputar lebih cepat dan tidak akan terjadi kebakaran karena menggunakan megnet tetap
tetapi bola lampu yang ada akan menyala sangat terang dan akhirnya akan putus atau meledak
karena kelebihan daya.
KESIMPULAN
Penggunaan PLTMH sangat efektif dan efisien khususnya di daerah pegunungan yang belum
terjangkau oleh PLN. Karena selain dapat menikmati listrik juga konsumsi biaya yang
dikeluarkan juga terjangkau.
Proses kerja dari PLTMH pada intinya apabila arus air dari waduk dialirkan maka akan mengenai
turbin kemudian turbin akan bergerak. Untuk didesa Wagir Pandan perputaran turbin perlu
dipancing secara manual. Setelah turbin berputar maka secara otomatis puli akan berputar
sehingga generator pun ikut berputar. Didalam generator akan di ubah energi kinetik menjadi
energi listrik yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah
Ini adalah salah satu contoh pesawat sederhana yang ada di desa Wagir Pandan, dari 2 generator
yang digunakan sama-sama mempunyai kelebihan dan kelemahan, tetapi lebih efisien generator
magnet permanent karena hanya akan mengalami bola lampu yang pecah jika kelebihan daya,
dibandingkan generator magnet buatan karena jika kelebihan daya dan terbakar harus mengganti
atau memperbaiki generator.
Dan belum ditemukannya alat penyimpan arus pada PLTMH agar lebih efektif semoga pada
generasi yang akan datang dapat ditemukan yang lebih sempurna dari yang pernah ada dan bisa
dinikmati bagi wilayah pegunungan .
Daftar Pustaka :
Amri, Khairul. 2008. Kajian Potens Pembangkit Lisrtrik Tenaga Mikro Hidro

Basuki,. Kurniawan. 2007. Mengapa Hidro-Mikro?


Arismunandar, A., S. Kuwahara. 2000. Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik I.
Bandung: PT. Pradnya Paramita
Read more: http://iklanmanismadu.blogspot.com/2012/03/pembangkit-listrik-tenaga-mikrohidrodoc.html#ixzz3YTnZoxEe

Anda mungkin juga menyukai