KULIAH: 6 (Keenam)
TUJUAN ORGANISASI
ORGANISASI
Bentuk-bentuk Tujuan
Parrow membagi tujuan menjadi lima bentuk :
1. Sociental Goals, dibagi menjadi bagianbagian karena organisasi sifatnya luas untuk
memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
2. Output Goals, menghasilkan barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh konsumen dalam
bentuk konsumsi.
Fungsi Tujuan
1. Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-kegiatan yang
ada dalam organisasi baik pengarahan, penyaluran usahausaha maupun kegiatan dari para anggota organisasi
tersebut tanpa kecuali.
2. Sumber legitimasi dengan meningkatkan kemampuan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna mendapatkan
sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan
mendapatkan dukungan dari lingkungan yang berada di
sekitarnya.
3. Sebagai standar pelaksanaan dengan melaksanakan diri
pada tujuan yang akan dicapai yang dibuat secara jelas dan
dapat dipahami oleh anggota lainnya.
10
13
16
Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanismemekanisme formal organisasi diolah.
Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi
kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi
atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan ukuran satuan kerja.
17
19
Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsifungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan
kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur
organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
20
21
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin
sepenuhnya karena pimpinan berada
pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas,
karena pimpinan berhubungan langsung
dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan
yang tinggi serta yang rendah dapat
segera diketahui, juga karyawan yang rajin
dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
23
Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu
orang saja, apabila dia tidak mampu
melaksanakan tugas maka seluruh
organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan
bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang
terbatas.
24
25
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang
besar maupun kecil, serta apapun tujuan
perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara
pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat
adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh
setiap karyawan dapat ditentukan menjadi
suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat
pada posisi yang tepat pula.
26
27
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena
karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan
nasehat dari staf, karena atasan dengan staf
dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri
padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.
28
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri
saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari
bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
30
Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu
saja, setelah tugas selesai maka selesailah
organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masakmasak dalam pembahasan yang dalam dan
terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter
sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
31
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan
memerlukan diskusi yang berlarut-larut
yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena
tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan
sukar untuk dikembangkan, karena faktor
kreatifitas lebih dipentingkan.
32
Organisasi Formal :
Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yang dikoordinir untuk
mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara
rasional.
Organisasi Informal :
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih yang tidak dikoordinir untuk
mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya
mempunyai tujuan bersama, dimana
kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan
tampak kabur.
35
Departementasi (Departementation)
Efesiensi kerja tergantung kepada
keberhasilan integrasi satuan-satuan
yang bermacam-macam dalam
organisasi. Proses penentuan cara
bagaimana kegiatan dikelompokkan
disebutkan departementasi
36
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit
serta kurang inovatif
38
Departemen Devisional
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk,
wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi
merancang, memproduksi dan memasarkan
produknya sendiri.
a. Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas
suatu produk yang berhubungan. Struktur ini
dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode
pemasaran sangat berbeda.
39
Koordinasi (Coordination)
Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam
memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar
kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung
jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.
Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuantujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satu satuan
yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi
dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa ini
setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang
harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu
sendiri
41
1. Pedoman Koordinasi :
a. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada
unsur pengendalian guna menghindari tiap
bagian bergerak sendiri-sendiri yang
merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap
bagian, ingat bahwa organisasi merupakan
kumpulan dari orang-orang yang punya
kebutuhan dan keinginan berbeda.
b. Koordinasi harus terpadu, keterpaduan
pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling
42
mengisi dan memberi.
Kelemahan :
a. Perbedaan tiap bagian dalam orientasi
pencapaian tujuan.
b. Perbedaan dalam orientasi waktu
c. Perbedaan orientasi antar pribadi
d. Perbedaan dalam formalitas struktur
45
46
47
48
Wewenang ( Authority )
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari
pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk
mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu
wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan,
pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk
menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi.
Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain
untuk melalukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat
tercapai
49
T. Hani Handoko membagi wewenang dalam dua sumber, yaitu teori formal
( pandangan klasik ) dan teori penerimaan. Wewenang formal merupakan
wewenang pemberian atau pelimpahan dari orang lain. Wewenang ini
berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan secara hukum
diturunkan dari tingkat ke tingkat. Berdasarkan teori penerimaan (
acceptance theory of authority ) wewenang timbul hanya bila hal diterima
oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan
dan ini tidak tergantung pada penerima ( reciver ).
50
51
53
56
60