Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Muh Jayadi Hamka

Stb

110 210 0112

ALERGI RINGAN
Alergi merupakan salah satu respon sistem imun yang disebut reaksi hipersensitif. Reaksi alergi
terjadi jika seseorang yang telah memproduksi antibodi IgE akibat terpapar suatu antigen
(alergen), terpapar kembali oleh antigen yang sama. Reaksi hipersensitif merupakan salahsatu
respon sistem imun yang berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan jaringan maupun
penyakit yang serius.
Secara umum manusia yang mengalami alergi disebabkan oleh protein alergen kecil yang
terhirup dan memicu produksi IgE pada individu yang peka. Kita sering menghirup berbagai
macam protein namun tidak menginduksi tersintesisnya IgE. Ada beberapa kriteria sehingga
protein mempunyai peran sebagai alergen inhalasi karena dapat mengaktifkan TH2 dalam
memicu perkembangan IgE. Pertama protein tersebut harus menimbulkan terjadinya respon pada
sel T. Kedua, protein tersebut harus bersifat sebagai enzim aktif, dan kebanyakan alergen bersifat
proteasis. Ketiga, protein itu pada kadar yang rendah dapat mempengaruhi subset sel T populasi
CD4 membentuk IL-4. Keempat, protein tersebut mempunyaiberat molekul yang rendah
sehingga dapat berdifusi masuk ke mukus. Kelima, protein alergen harus mudah larut. Keenam
protein tersebut harus tetap stabil dan tidak rusak pada kondisi kering. Ketujuh, alergen tersebut
harus mempunyai peptida yang dapatberikatan dengan MHC kelas II dari host yang mengawali
aktivasi sel T.
Contoh alergen antara lain:

Aeroalergen

Protein atau glikoprotein yang tersebar di udara dan bersumber dari berbagai macam sumber,
seperti spora kapang, serbuk sari tumbuhan, bulu hewan, dan kotoran tungau serta kecoa.[2]

Alergen makanan

Beberapa contoh makanan yang biasanya menimbulkan alergi pada anak-anak


adalah telur, susu, kedelai, gandum, dan kacang.[2]

Alergen lateks

Alergi yang disebabkan oleh karet lateks sering ditemukan pada pekerja industri karet, petugas
kesehatan, dan orang yang menjalani operasi di saat bayi.[2]

Alergen farmasi

Contohnya penisilin dan sefalosporin.[2]

Alergen bisa serangga

Sengatan serangga dapat menimbulkan alergi pada sebagian orang.

Reaksi alergi yang ringan akan memberikan keluhan subyektif biasanya gatal, terbakar, atau
tertusuk tusuk. Klinis akan tampak eritem yang berbatas tegas. Gejala klinis tersebut diakibatkan
terjadinya pelepasan mediator,misalnya histamine, leukotrin dan prostaglandin.
Adapaun penatalaksanaan dari alergi adalah Diit Eliminasi yaitu menghindari Makanan yang
tidak boleh dimakan : semua makanan yang dicurigai dapat menyebabkan reaksi alergi : merica,
bumbu-bumbu dapur, kopi, teh, permen, udang, ikan laut, telor, coklat, dan sebagainya.
Antihistamin dapat dipakai Chlortrimetan 2 4 mg/ hari atau antihistamin lain, obat-obatan
golongan adrenergik/ epinephrin 1/1000 0,3 cc/subkutan : bila timbul reaksi anafilaktik. Dapat
diberi Kortikosteroid, Prednison 5 mg 3 x 1 2 tablet/hari, kemudian dosis diturunkan.

ALERGI

Definisi
Alergi merupakan salah satu respon sistem
imun yang disebut reaksi hipersensitif

Etilogi

Alergi Ringan

Gejala Klinik
gatal, terbakar, atau tertusuk tusuk, tampak
eritem yang berbatas tegas

Alergen

Penatalaksanaan

Contoh

Diet eliminasi

Aeroalergen

(menghndari bahan
makanan pencetus
alergi)

Alergen makanan

Alergen lateks

Obat obatan

Kriteria
1.Protein tersebut harus menimbulkan
terjadinya respon pada sel T.
2.Protein tersebut harus bersifat sebagai
enzim aktif, dan kebanyakan alergen
bersifat proteasis.
3.Protein itu pada kadar yang rendah dapat
mempengaruhi subset sel T populasi CD4
membentuk IL-4.
4.Protein tersebut mempunyaiberat molekul
yang rendah sehingga dapat berdifusi
masuk ke mukus.
5.Protein alergen harus mudah larut.
6.Protein tersebut harus tetap stabil dan
tidak rusak pada kondisi kering.
7.Alergen tersebut harus mempunyai
peptida yang dapatberikatan dengan MHC
kelas II dari host yang mengawali aktivasi
sel T.

Anda mungkin juga menyukai