Anda di halaman 1dari 4

PENYAKIT PERIODONTAL

PENYEBAB
-

Preparasi Subgingiva
Penyakit periodontal mayoritas terjadi pada preparasi yang dilakukan pada sub
gingiva, banyak factor yang mempengaruhi keadaan ini salah satunya adalah protesa
dikenal sebagai benda asing oleh tubuh yang menyebabkan adanya suatu respon dari

tubuh. Respon tersebut berakibat pada timbulnya suatu peradangan pada tahap awal.
Konektor yang terlalu besar sehingga mengurangi embrasure pada bagian proksimal.
Embrasure sendiri merupakan alur mengalirnya saliva, dimana saliva akan
memberikan efek pembersihan. Apabila embrasurenya tidak maksimal akibat
konektor yang terlalu besar, maka menyebabkan pembersihan debris dan plak oleh
saliva menjadi kurang maksimal. Akhirnya dapat berujung pada penumpukan plak di

daerah proksimal dan dapat menyebabkan inflamasi periodontal.


Kontak pontik dengan edontulus ridge yang berlebihan. Hal ini ditandai dengan warna
gusi yang menjadi pucat, artinya terjadi penekanan pada gusi akibat kontak yang
berlebihan dari pontik. Apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat

mencederai jaringan periodontal.


Kontak proximal yang berlebih dapat menekan gigi yang tertekan sehingga jaringan
periodontal bisa rusak. Selain itu food impaction bisa mengiritasi jaringan
periodontal.

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan penyakit periodontal pada penatalaksanaan penyakit periodontal
dapat diperhatikan perdarahan sulkuler, keterlibatan

furkasi,

dan

pembentukan

kalkulus. perlu diperhatikan sebelum insersi gigi tiruan tetap,


Pembersihan kalkulus sangatlah penting. pembersihaN kalkulus yang tidak
sempurna dan meninggalkan sisa kalkulus akan mengakibatkan sisa tersebut masuk
semakin dalam ke jaringan periodontal saat insersi gigi tiruan tetap tersebut sehingga
mengakibatkan jaringan mengalami inflamasi. apalagi jika gigi tiruan tetap tersebut
overcontoured. perawatan penyakit periodontal yang disebabkan gigi tiruan yang
overcontoured dapat dilakukan recontouring ataupun replacing. jika disebabkan oleh
beban gigi penyangga yang berlebih maka dapat dilakukan penambahan gigi penyangga
maupun pembuatan desain gigi tiruan lepasan.

RETAINER LONGGAR

Retainer yang longgar biasanya akan kurang dirasakan oleh penderita, terlebih pada
penggunaan fixed fixed bridge. Keadaan ini dapat dideteksi pada saat control dengan
menggunakan semprotan air pada bagian tepi retainer. Jika terdapat gelembung-gelembung
udara yang mengindikasikan terdapat adanya celah hal ini dapat digunakan sebagai salah sati
tanda dalam deteksi retainer yang longgar.
PENYEBAB:
-

Adanya preparasi yang tidak adekuat, teknik sementasi yang salah, dan bentuk
retainer yang tidak kompatibel dengan preparasi gigi.
Bentuk retainer yang tidak sesuai dengan bentuk

preparasi gigi dalam

pengadaptasiannya menyebabkan sementasi yang tidak sama ketebalannya pada setiap


sisi gigi hal ni menyebabkan adanya bagian yang mengalami gaya yang berbeda
sehingga lama kelamaan akan terjadi kerusakan pada semen yang ada.
PENATALAKSANAAN
1. Richwil Crown and Bridge Remover
Melepaskan gigi tiruan cekat untuk resementasi seringkali sulit. Oleh karena itu,
digunakan beberapa alat seperti coronaflex crown remover ataupun adhesive clamp
dengan autopolimerisasi resin yang dapat mempermudah pelepasan retainer gigi

penyangga, tetapi harga alat tersebut mahal.


Pada beberapa kasus, teknik tarik langsung dengan forcep hemostat dapat berhasil.
Dimana, retainer gigi penyangga perlu dilapisi dengan autopolimerisasi resin untuk

mencegah terjadinya keretakkan pada retainer.


Cara lain adalah dengan mengaplikasikan ujung ultrasonic scaler pada retainer karena
getaran dari ultrasonic scaler yang berkepanjangan dapat menurunkan retensi dari

retainer.
Pelepasan dengan menggunakan Richwil Crown and Bridge Remover yang berupa tablet
resin adhesive, diawali dengan melunakkan tablet resin di dalam air panas selama 1-2
menit kemudian pasien diinstruksikan untuk menggigit tablet resin tersebut dalam
keadaan oklusi. Kemudian resin didinginkan dengan air dan pasien diminta untuk
menyetakkan rahang sampai mulut terbuka dan retainer terlepas dari gigi penyangganya.

Richwil Crown and Bridge Remover

2. Sectioning protesa
Melakukan sectioning protesa sering digunakan untuk mengambil gigi tiruan tetap
yang membutuhkan pergantian dengan yang baru karena alasan estetik dan
periodontal.

Anda mungkin juga menyukai

  • Step 1-5
    Step 1-5
    Dokumen7 halaman
    Step 1-5
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • LO 1 Fix
    LO 1 Fix
    Dokumen2 halaman
    LO 1 Fix
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • LO 2 A Sifat Bahan SK 4 Kurhap 3
    LO 2 A Sifat Bahan SK 4 Kurhap 3
    Dokumen4 halaman
    LO 2 A Sifat Bahan SK 4 Kurhap 3
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • Prosedure Pretreatment
    Prosedure Pretreatment
    Dokumen1 halaman
    Prosedure Pretreatment
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • LO 1 Fix
    LO 1 Fix
    Dokumen2 halaman
    LO 1 Fix
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • Kelainan Jaringan Keras
    Kelainan Jaringan Keras
    Dokumen2 halaman
    Kelainan Jaringan Keras
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • ALVEOPLASTI
    ALVEOPLASTI
    Dokumen5 halaman
    ALVEOPLASTI
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • Biaya Promosi Kesehatan
    Biaya Promosi Kesehatan
    Dokumen1 halaman
    Biaya Promosi Kesehatan
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • Kuretase
    Kuretase
    Dokumen5 halaman
    Kuretase
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • LO3 sk1
    LO3 sk1
    Dokumen2 halaman
    LO3 sk1
    Naufanisa Muthia
    Belum ada peringkat
  • Kuretase
    Kuretase
    Dokumen5 halaman
    Kuretase
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat
  • Lo2 Odt
    Lo2 Odt
    Dokumen3 halaman
    Lo2 Odt
    Asti Widaryati
    Belum ada peringkat