Karya Ilmiah
Disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja
Tingkat SMA/SMK/MA Institut AKPRIND Himpunan Mahasiswa
Jurusan Sains&Teknik Kimia AKPRIND Yogyakarta
Oleh :
Amalia Hasanah Nur Ahlina (NIS 14510)
Ashadi Nur Hidayat
(NIS 14481)
(NIS 14613)
Karya Ilmiah
Disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja
Tingkat SMA/SMK/MA Institut AKPRIND Himpunan Mahasiswa
Jurusan Sains&Teknik Kimia AKPRIND Yogyakarta
Oleh :
Amalia Hasanah Nur Ahlina (NIS 14510)
Ashadi Nur Hidayat
(NIS 14481)
(NIS 14613)
PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah disetujui oleh pembimbing dan disahkan oleh Kepala SMA
Negeri 1 Boyolali untuk diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis pada:
Hari
Tanggal
: Senin
: 25 April 2011
Pembimbing
Pembimbing
PERSEMBAHAN
ii
Tulisan ini kami persembahkan kepada :
pembimbing kami.
Bapak-Ibu guru yang senantiasa memberikan bimbingan.
Teman-teman tercinta yang telah memberikan dukungan.
Dan pihak-pihak yang telah memberikan peran dalam penelitian karya
tulis ini.
MOTTO
iii
.... Dan Dia mengetahui apa yang didaratan, dan dilautan dan tiada
sehelaipun yang gugur melainkan Dia mengetahui-Nya (pula), dan tidak jatuh
sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata. Q.S. Al Anam (6) ayat 59.
ABSTRAKSI
iv
Pohon kelapa memiliki manfaat yang sangat banyak. Hampir di setiap
bagiannya dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian yang sering dimanfaatkan
adalah buahnya. Pada buah kelapa muda, air dan dagingnya sering dikonsumsi.
Air kelapa muda merupakan minuman isotonik yang menyegarkan. Pemanfaatan
buah kelapa tua masih sebatas pemanfaatan daging buahnya. Air kelapa tua sering
dibuang begitu saja sehingga menjadi limbah.
Peneliti berusaha menggali potensi air kelapa tua sebagai sumber energi
listrik alternatif pengganti baterai, karena air kelapa mengandung komposisi
elektrolit. Air kelapa kaya akan kalium (K +) (Hariyadi, 2002). Selain itu, air
kelapa juga mengandung klorida (Cl-) (AOAC, 1995). Jika kalium bereaksi
dengan klorida akan terbentuk KCl yang merupakan elektrolit kuat yang dapat
menghantarkan listrik (Drs. Asep Jamal, 2008).
Setelah mengetahui hal tersebut, peneliti berusaha mengemas air kelapa
menjadi sumber energi listrik dalam bentuk yang praktis dan mudah digunakan.
Peneliti mencoba mengubah limbah air kelapa menjadi jelly, kemudian
mengemasnya dalam wadah baterai bekas. Baterai limbah air kelapa diukur nilai
tegangan dan kuat arus listriknya, kemudian diuji nilai ketahanannya untuk
menyalakan beberapa alat elektronik, yaitu jam beker, lampu flip flap dua warna,
kalkulator, dan jam digital.
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata baterai air kelapa menghasilkan listrik
sebesar 1,29 V dan 51,6 mA. Baterai ini mampu menyalakan alat-alat elektronik
tersebut.
Satu buah kelapa rata-rata menghasilkan 300 ml, di mana setiap baterai
berukuran AA membutuhkan 5 ml air kelapa, sehingga bisa menghasilkan 60 buah
baterai berdasarkan perhitungan matematis. Sedangkan untuk membuat baterai
berukuran besar, dibutuhkan 40 ml air kelapa, sehingga bisa menghasilkan 7 buah
baterai.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, air kelapa memiliki potensi sebagai
sumber energi listrik alternatif pengganti baterai dan lebih memiliki nilai
kemanfaatan daripada dibuang atau dibiarkan begitu saja.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
peneliti mengucapkan
Drs. Suranto, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Boyolali yang dengan
penuh perhatian, kearifan untuk membimbing dan mengarahkan peneliti
dalam penelitian karya tulis ini hingga selesai.
2.
Dra. Dwi Yuliasih, M.Pd dan Dra. Darmi Suprihatin, M.Pd selaku guru
pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
arahan dalam perbaikan karya tulis ini.
3.
4.
vi
Besar harapan peneliti agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi peneliti
sendiri, masyarakat dan dapat diaplikasikan sebagai salah satu alternatif dalam
menangani krisis energi listrik.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan
sehingga kritik saran dan pendapat yang membangun dari berbagai pihak sangat
kita harapkan.
.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
PERSEMBAHAN............................................................................................. iii
MOTTO............................................................................................................. iv
ABSTRAK........................................................................................................ v
KATA PENGANTAR......................................................................................
vi
xi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah................................................................. 3
D. Rumusan Masalah..................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
F. Manfaat Hasil Penelitian..........................................................
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1 Perkembangan Listrik............................................................ 5
2 Limbah .................................................................................. 5
3 Energi Alternatif ................................................................... 6
4 Potensi .................................................................................. 8
5 Tanaman Kelapa (Cocos nucifer).......................................... 8
viii
6 Baterai .................................................................................
BAB III
11
C. Hipotesis .................................................................................
11
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian......................................................................... 10
B. Setting/ Lokasi Penelitian......................................................... 10
C. Objek Penelitian........................................................................ 10
D. Metode Pengumpulan Data.....................................................
BAB IV
BAB V
10
14
B. Analis Data..............................................................................
20
C. Pengolahan Data......................................................................
20
28
B. Saran......................................................................................
28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Visual Arti Kata Potensi .
Gambar 2.2 Baterai Kering ...............................................................
Gambar 4.1 Multitester Digital..........................................................
Gambar 4.2 Kabel dan Penjepit Buaya.. ...........................................
Gambar 4.3 Baterai Bekas..................................................................
Gambar 4.4 Takaran...........................................................................
Gambar 4.5 Panci ..............................................................................
Gambar 4.6 Elektroda Negatif dan Positif.........................................
Gambar 4.7 Gunting, Tang, dan Obeng ............................................
Gambar 4.8 Limbah Air Kelapa.........................................................
Gambar 4.9 Bubuk Jelly.....................................................................
Gambar 4.10 Pembongkaran Baterai Bekas.......................................
Gambar 4.11 Penakaran Limbah Air Kelapa.....................................
Gambar 4.12 Pencampuran Bubuk Jelly.............................................
Gambar 4.13 Pembuatan Jelly Air Kelapa .........................................
Gambar 4.14 Proses Pendinginan Jelly ..............................................
Gambar 4.15 Proses Penuangan Jelly ke Baterai Bekas ....................
Gambar 4.16 Proses Penutupan Baterai .............................................
Gambar 4.17 Jelly Limbah Air Kelapa yang Telah DipotongPotong
Gambar 4.18 Pengukuran Tegangan Listrik........................................
Gambar 4.19 Pengukuran Kuat Arus Listrik.......................................
Gambar 4.20 Pengujian Alat-alat Elektronik.......................................
Gambar 4.21 Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan 1................
Gambar 4.22 Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan 2................
Gambar 4.23 Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan 3................
Gambar 4.24 Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan 4................
Gambar 4.25 Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan 5................
Gambar 4.26 Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan 6................
DAFTAR TABEL
x
Tabel 4.1 Pengukuran Tegangan dan Kuat Arus Baterai AA
Biasa............................................................................... .
Tabel 4.2 Pengukuran Volume Tiap Satu Buah Kelapa..................
Tabel 4.3 Pengukuran Tegangan Dan Kuat Arus Air Kelapa
yang Baru Dibelah............................................................
Tabel 4.4 Pengukuran Air Kelapa....................................................
Tabel 4.5 Rangkaian Seri Tiap Volume Air Kelapa........................
Tabel 4.6 Perbandingan Limbah Air Kelapa yang Disimpan Dalam
Wadah Tertutup dan Terbuka Selama 8 Hari ..................
Tabel 4.7 Pengukuran Kuat Arus dan Tegangan Listrik Baterai
Limbah Air Kelapa...........................................................
8
9
14
14
15
15
15
16
16
16
17
17
18
18
18
18
18
19
19
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
23
26
26
26
27
27
xi
28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis energi terutama listrik, yang pernah terjadi menjelang akhir abad ke-20
mengisyaratkan bahwa suplai energi listrik tidak dapat mengimbangi tingginya
laju permintaan (Nurhidayati, 2004). Kebergantungan terhadap bahan bakar fosil
sebagai penggerak mesin-mesin pembangkit listrik, setidaknya memiliki tiga
ancaman serius, yakni menipisnya cadangan minyak bumi yang diketahui (bila
tanpa temuan sumur minyak baru), kenaikan/ketidakstabilan harga akibat laju
permintaan yang lebih besar dari produksi minyak, dan polusi gas rumah kaca
(terutama CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil. Untuk itu diperlukan
penggunaan sumber energi baru yang dapat diperbaruhi dan ramah lingkungan.
Di Indonesia listrik sampai saat ini merupakan sumber energi utama, dimana
penggunaan setiap tahunnya mengalami peningkatan yang terus-menerus
meningkat. Hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah penduduk, industri
dan
meningkatnya
sarana
prasarana
yang
menggunakan
listrik
untuk
pemanfaatannya.
Di Indonesia pasokan energi listrik sebagian besar dihasilkan dengan
pemanfaatan Bahan Bakar Minyak (BBM). Bertolak dari kenyataan di atas, perlu
adanya pencarian terhadap sumber penghasil energi listrik lain yang lebih
ekonomis, ramah lingkungan dan dapat diperbaharui.
Kelapa sebagai tanaman yang tumbuh subur di Indonesia ternyata
menghasilkan buah yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Misalkan
daging buah kelapa dapat digunakan untuk bahan pembuatan makanan minuman,
seperti santan, srundeng, dan nata de coco. Air kelapa juga sangat digemari
sebagai minuman yang menyegarkan. Namun pemanfaatan buah kelapa tua masih
terbatas pada daging buahnya, sedangkan air kelapa terbuang menjadi limbah dan
dalam jumlah banyak dapat mengganggu sanitasi lingkungan. Menurut Ketaren
dan Djatmiko (1978), jumlah air kelapa yang terbuang pada pabrik kelapa parut
kering cukup besar. Dari 1000 butir air kelapa, rata-rata menghasilkan 140 liter air
kelapa. Produksi air kelapa di Indonesia mencapai 900 juta ton tiap tahun dan
sebagian terbuang sebagai limbah (Ferdiaz, 1996).
1
Dari latar belakang yang telah disampaikan, maka identifikasi masalah yang
dapat peneliti sampaikan adalah:
1. Terjadi krisis energi listrik, seperti masih adanya pemadaman bergilir.
2. Masih tergantungnya kita terhadap sumber energi listrik berbahan bakar
fosil.
3. Limbah air kelapa yang kurang dimanfaatkan secara maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang akan dibahas menjadi fokus dan tidak melebar terlalu
jauh, maka masalah perlu dibatasi. Adapun masalah yang akan dibahas adalah
POTENSI LIMBAH AIR KELAPA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK
ALTERNATIF PENGGANTI BATERAI.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka
perumusan masalahnya antara lain:
1. Apakah limbah air kelapa dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi
listrik?
2. Bagaimanakah proses pengolahan limbah air kelapa agar dapat menjadi
sumber energi listrik alternatif pengganti baterai?
3. Seberapa ekonomis pemanfaatan limbah air kelapa sebagai sumber energi
listrik alternatif?
4
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian karya ilmiah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui apakah limbah air kelapa dapat dimanfaatkan menjadi
sumber energi listrik.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan limbah air kelapa dapat
digunakan sebagai sumber energi listrik alternatif pengganti baterai.
3. Untuk mengetahui seberapa ekonomis pemanfaatan limbah air kelapa
sebagai sumber energi listrik alternatif.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu:
1. Siswa
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Perkembangan Listrik
Berdasarkan sejarah, listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani
yang bernama Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang
bila digosok - gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik.
Kemudian setelah bertahun - tahun sejak ide Thales dikemukakan, baru
kemudian muncul lagi pendapat - pendapat serta teori -teori baru mengenai
listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph
b. Limbah padat
Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah
5
domestik pada umumnya berbentuk
limbah padat rumah tangga,
limbah
padat kegiatan
perdagangan,
perkantoran,
peternakan,
di
kota-kota
dengan
memanfaatkan
sampah-sampah
Potensi
Pengertian potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan
5.
arenan atau Arecaceae dan anggota tunggal dalam marga Cocos. Adapun
klasifikasi kelapa sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Ordo
: Arecales
Famili
: Arecaceae
Genus
: Cocos
Spesies
: C. nucifera
Baterai
10
menjadi air.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang dipaparkan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa air kelapa (Cocos nucifer) yang selama ini diasumsikan
sebagai limbah atau kurang termanfaatkan secara optimal ternyata memiliki
manfaat yang lebih, yaitu salah satunya sebagai sumber energi listrik
alternatif pengganti baterai. Untuk selanjutnya akan dipaparkan secara
empiris berdasarkan hasil eksperimen.
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
1. Air kelapa mengandung komposisi elektrolit. Salah satunya adalah KCl
yang
merupakan
elektrolit
kuat
yang
mampu
terionisasi
dan
menghantarkan arus listrik. Oleh karena itu, limbah air kelapa dapat
2.
3.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dilakukan
secara sistematis yang bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis dan memiliki hubungan yang fundamental antara
pengamatan empiris.
B. Setting/ Lokasi Penelitian
1.
Tempat penelitian
Penilitian ini dilakukan di tiga tempat yaitu: SMA Negeri 1 Boyolali
Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yaitu mulai 8 Maret
13
secara
runtut
dan
dapat
memudahkan
peneliti
dalam
menganalisis data. Pengumpulan data ini melalui observasi data yang ada
dan data yang telah dikumpulkan selama penelitian.
2.
Metode Kuesioner
Kuesioner merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi tidak
langsung. Kuesioner sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah
pertanyaan tertulis, yang harus dijawab oleh responden. Dalam Penelitian
ini kami menggunakan responden sebanyak 50 orang di mana setiap
angket berisi 6 pertanyaan.
3.
Metode Literatur
Metode literatur adalah metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mencari bahan-bahan tertulis yang sanggup mendukung
tujuan penelitian, seperti: membaca dan studi pustaka.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
anaerob. Kemudian limbah air kelapa diubah menjadi jelly dengan cara
dimasak dengan menambahkan bubuk jelly.
1. Alat
a.
Multitester digital
Multitester digital digunakan untuk mengukur tegangan dan kuat arus
listrik.
d.
Baterai bekas
14 wadah untuk jelly limbah air kelapa.
Baterai bekas digunakan sebagai
16
Botol bekas
Botol bekas digunakan sebagai wadah untuk menyimpan limbah air
kelapa.
f.
Panci
Panci berfungsi sebagai wadah untuk membuat jelly.
Pengaduk
i.
Kompor
j.
Tembaga
Tembaga berfungsi sebagai elektroda positif yang berasal dari kabel
tembaga.
k.
Alumunium
Alumunium berfungsi sebagai elektroda negatif yang berasal dari
antena TV.
b.
Bubuk jelly
17
3. Prosedur Penelitian
Prosedur yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, yaitu :
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Melakukan pengukuran tegangan dan kuat arus listrik pada limbah air
kelapa menggunakan tembaga dan alumunium yang dihubungkan ke
c.
d.
multitester.
Memcatat hasil pengukuran.
Membuat baterai limbah air kelapa. Pertama-tama membuka logam
pembungkus baterai, membuka tutup baterai, dan membuang pasta
kimia atau elektrolit pada baterai bekas.
e.
f.
bubuk jelly
18
19
20
l.
o.
p.
q.
tegangan listrik
C. Pengolahan Data
1. Kuesioner
22
21
23
Eksperimen
a. Eksperimen 1
Tabel 4.1 Pengukuran tegangan dan kuat arus baterai AA biasa
Tegangan (V)
24
1,59
1500
300
410
300
Tabel 4.3 Pengukuran tegangan dan kuat arus air kelapa yang baru dibelah
No
Volume (ml)
Tegangan (V)
100
0,65
7,75
100
0,60
1,70
100
0.60
2,48
300
0,59
1,8
400
0,49
1,85
Volume
(ml)
Tegangan
(V)
Kuat Arus
(mA)
100
0,61
3,03
100
0,62
4,11
100
0,57
2,44
100
0,60
4,90
100
0,58
2,72
100
0,58
3,25
25
Rangkaian
Tegangan
(V)
Kuat Arus
(mA)
1 seri
200
1,24
6,53
2 seri
300
1,83
3,8
3 seri
400
2,46
2,54
4 seri
500
2,98
1,16
5 seri
600
3,56
1,32
b. Eksperimen 2
Tabel 4.6 Perbandingan limbah air kelapa yang disimpan dalam wadah
tertutup dan terbuka selama 8 hari
c.
Kondisi
Jumlah Baterai
Tegangan (V)
Anaerob
(Wadah Tertutup)
25
0,61
2,62
50
1,22
4,22
75
1,78
2,88
100
2,34
3,47
Aerob
(Wadah Terbuka)
25
0,45
0,35
50
0,93
0,29
Baterai Volume
(ml)
75
Tegangan
(V) 100
Kuat
Arus
(mA)
1,50
0,45
1,95
0,37
40
1,39
140
40
1,51
10
40
1,40
10
40
1,30
100
40
1,5
50
40
1,48
30
40
1,12
30
40
0,86
7,84
40
120
1,23
20
1,35
50
Eksperimen 3
Tabel 4.7 Pengukuran
kuat arus dan tegangan
listrik baterai limbah sir
kelapa
26
27
Keterangan : Limbah jelly air kelapa berumur 11 hari yang disimpan dalam
wadah tertutup.
Baterai limbah air kelapa rata-rata menghasilkan listrik sebesar 1,29 V
dan 51,6 mA.
Tabel 4.8 Pengujian baterai limbah air kelapa pada alat elektronik
Jumlah
Baterai
(Buah)
Volume
(ml)
Keterangan
Jam beker
Dari tamggal 8
April
penyusunan
KIR tanggal 29
April 2011
belum mati (20
hari lebih)
40
80
Terang
Kurang terang
120
Sangat terang
Terang
kkmj
Terang
160
Sangat terang
Kurang terang
Air kelapa yang disimpan dalam wadah tertutup lebih besar listrik yang
dihasilkan daripada yang disimpan dalam wadah terbuka. Tiga buah air
kelapa 100 ml-an yang dirangkai seri, listriknya lebih besar daripada satu
buah air kelapa 300 ml-an.
Satu buah air kelapa menghasilkan air kelapa rata-rata 300 ml, sehingga
apabila dibuat baterai berukuran AA, di mana setiap baterai membutuhkan 5
ml air kelapa, maka akan dihasilkan 60 baterai AA. Apabila dibuat baterai
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik
alternatif.
2. Limbah air kelapa dapat digunakan sebagai sumber energi listrik alternatif
pengganti baterai dengan cara diproses menjadi jelly kemudian dikemas
dalam wadah baterai bekas.
3. Pemanfaatan limbah air kelapa sebagai sumber energi listrik alternatif
bersifat ekonomis karena bahan yang digunakan berasal dari limbah dan
barang bekas, yaitu limbah air kelapa dan baterai bekas yang tersedia
dalam jumlah banyak.
B. Saran
1. Air kelapa yang tidak digunakan, sebaiknya ditampung. Jika suatu saat
membutuhkan baterai, bisa membuat baterai dari limbah air kelapa
tersebut.
2. Peneliti mengalami kesulitan membuat air kelapa menjadi bentuk tidak
cair yang mampu bertahan lama, sehingga perlu adanya penelitian lebih
lanjut, agar baterai dari limbah air kelapa dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ratna, 2004. Pengaruh Penggunaan Kelapa pada Sifat Fisiko Kimia Permen
Jelly dari Kappaphycus alvarezii. Skripsi Departemen Teknologi Hasil
Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Hal (7-11). Diunduh tanggal 14 Maret 2011.
2010. Bagaimana Baterai Sel Kering Dapat Menghasilkan Listrik?. Tersedia
di
http://ademr.wordpress.com/2010/12/02/bagaimana-baterai-sel-keringdapat-menghasilkan-listrik/. Diunduh tanggal 27 April 201i.
Wawan Lodro. 2010. Air Kelapa Mengandung Komposisi Elektrolit. Tersedia
di http://setengahbaya.info/air-kelapa-mengandung-komposisi-elektrolit.htm.
Diunduh tanggal 14 Maret 2011.
28
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Hasil Kuesioner
Lampiran 3 CD Video Eksperimen dan Softfile Karya Ilmiah
Lampiran 1 Kuesioner
1. Apakah anda mempunyai pohon kelapa?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda sering menjual atau membeli buah kelapa (krambil)?
a. Ya
b. Tidak
3. Untuk apakah air kelapa (krambil) yang anda miliki?
a. Dibuang
b. Digunakan
c. Dijual
4. Apakah anda masih menggunakan batu baterai untuk jam dinding, radio,
dan alat-alat elektronik lainya?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah yang anda lakukan apabila baterai sudah habis listriknya?]
a. Dibuang
b. Digunakan
c. Dijual
6. Apakah anda tertarik apabila air kelapa dibuat baterai?
a. Sangat tertarik
b. Sedikit tertarik
c. Tidak tertarik
Nama
Responden
Jawaban Soal
1
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Responden 6
Responden 7
Responden 8
Responden 9
10
Responden 10
11
Responden 11
12
Responden 12
13
Responden 13
14
Responden 14
15
Responden 15
16
Responden 16
17
Responden 17
18
Responden 18
19
Responden 19
20
Responden 20
21
Responden 21
22
Responden 22
23
Responden 23
24
Responden 24
25
Responden 25
26
Responden 26
27
Responden 27
28
Responden 28
29
Responden 29
30
Responden 30
31
Responden 31
32
Responden 32
33
Responden 33
34
Responden 34
35
Responden 35
36
Responden 36
37
Responden 37
38
Responden 38
39
Responden 39
40
Responden 40
41
Responden 41
42
Responden 42
43
Responden 43
44
Responden 44
45
Responden 45
46
Responden 46
47
Responden 47
48
Responden 48
49
Responden 49
50
Responden 50