a.
b.
c.
a. Pankreas merupakan organ lunak, kekuningan, berlobulasi halus, yang terletak di belakang
membrane peritoneum posterior dan terbentang dari cekungan deudenum sampai hilum
splenikum setinggi vertebra lumbalis kedua.
b. Panjang 15 cm - 20 cm dan Berat dari 75 g - 100 g.
c. Bagian pankreas :
1. Caput Pankreas
2. Corpus Pankreas
3. Cauda Pankreas
a.
b.
c.
Pankreas adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin.
Kelenjar eksokrin berupa enzim enzim yang berguna dalam proses
pencernaan makanan.
Sel eksokrin pankreas mengeluarkan cairan elektrolit dan enzim sebanyak
1500 sampai 2500 ml sehari dengan PH 8 sampai 8,3.
(1) enzim enzim proteolitik (tripsin dan kemotripsin), yang berperan
dalam pencernaan protein; (2) amilase pankreas yang berperan dalam
pencernaan karbohidrat dengan cara serupa dengan amilase liur; dan (3)
lipase pankreas, satu satunya enzim yang penting dalam pencernaan
lemak.
Kelenjar endokrin pankreas menghasilkan hormon untuk memasukan glukosa
darah ke sel
Kanker pancreas hampir 90% berasal dari duktus, dimana 75% bentuk klasik adenokarsinoma sel
duktal yang memproduksi musin. Sebagian besar kasus (70%), lokasi kanker pada kaput pancreas,
15-20% pada badan dan 10% pada ekor. Pada waktu di diagnosis, ternyata tumor pancreas relative
sudah besar. Tumor yang dapat direseksi biasanya besarnya 2,5-3,5cm. Pada sebagian besar kasus
tumor sudah besar (5-6cm), dan atau telah terjadi infiltrasi dan melekat pada jaringan sekitar,
sehingga tidak dapat direkseksi.
Pada umumnya tumor meluas ke retroperitoneal ke belakang pankreas, melapisi dan melekat pada
pembuluh darah, secara mikroskopik terdapat infiltrasi di jaringan lemak peripankreas, saluran
limfe, dan perineural. Pada stadium lanjut, kanker kaput pancreas sering bermetastasis ke
duodenum, lambung, peritoneum, hati dan kandung empedu. Kanker pancreas pada bagian dan
ekor pancreas dapat metastasis ke hati, peritoneum, limpa, lambung dan kelenjar adrenal kiri.
Karsinoma di kaput pancreas sering menimbulkan sumbatan pada saluran empedu sehingga terjadi
kolestasis ekstra-hepatal. Disamping itu akan mendesak dan menginfiltrasi duodenum, yang dapat
menimbulkan peradangan di duodenum. Karsinoma yang letaknya di korpus dan kauda, lebih
sering mengalami metastasis ke hati dan ke limpa.