Anda di halaman 1dari 6

Glukagon = Hormon polipeptida yang disekresi oleh sel alfa pulau

langerhans sebagai respon terhadap hipoglikemia atau perangsangan


oleh hormon pertumbuhan, yang merangsang glikogenolisis dalam
hati, digunakan dalam bentuk garam hidroklorida sebagai anti
hipoglikemik.
Glucocorticoid = Setiap golongan kortikosteroid yang terutama
mempengaruhi metabolisme karbohidrat,serta juga dalam metabolisme
lemakdan protein dan banyak aktifitas lainnya (Perubahan respon
jaringan konektif terhadap cedera serta hambatan reaksi peradangan
dan alergi.
Mineralocorticoid = Setiap golongan kortikosteroid,terutama
aldosteron,yang terutama berkaitan dengan pengaturan keseimbangan
elektrolit dan air melalui efeknya pada transfor ion dalam selepitel
tubulus ginjal, mengakibatkan retensi natrium dan hilangnya kalium.
Androgen = Beberapa substansi, misalnya testosteron, yang memacu
maskulinisasi. Disintesis oleh korteks adrenal yang berfungsi sebagai
steroid lemah atau prekursor steroid, misalnya dehidroepiandrosteron.

Proteinuria = Adanya protein serum yang


berlebihan dalam urin.
Lipase = Setiap enzim yang mengkatalisis
pemecahan anion asam lemak dari trigliserida
dan fosfolopid.
Tripsy = digunakan untuk menunjukkan
prosedur bedah dimana struktur digosok dengan
kuat
`Insulin = - hormon protein berantai ganda
yang dibentuk dari proinsulin pada sel beta
pulau pankreatik langerhans.
Leukositosis : tedrdapatnya kenaikan jumlah sel
darah putih didarah

Anemia = Penurunan dibawah normal dalam jumlah


eritrosit, banyaknya hemoglobin, atau volume sel darah
merah (packed red cells) dalam darah,simptom
berbagai penyakit dan kelainan.
Polycythemia = Peningkatan jumlah total massa sel
darah.
Leukopenia= Berkurangnyajumlah leukosit didalam
darah,jumlahnya samadengan 5000 permilimeter kubik
atau kurang.
Hyperglycemia = Peningkatan kandungan glukosa
dalam darah secara abnormal.
Hypoglycemia = Defisiensi kandungan glukosa
darah,yang menimbulkan gelisah, hipotermia,sakit
kepala,bingung,serta kadang-kadang kejang dan koma.
Mikrobiology = Ilmu yang berkaitan dengan
studimikroorganisme.

Serology = Studi mengenai reaksi antigen-antibodi in vitro.


Immunology = Cabang ilmu biomdedis yang berkaitan
dengan respons organisme terhadap penolakan antigenik,
pengenalan diri sendiri dan bukan dirinya, serta semua efek
biologis , serologis, dan kimia fisika fenomena imun.
Enzyme =Protein yang mengkatalisis reaksi kimia
substansi lain tanpa menjadi rusak atau berubah dalam
melaksanakan reaksi ini.
Pembagian
enzym=Oksidoreduktase,transferase,hidrolase,liase,isomer
ase,dan ligase.
Sitology/Dietetic = Berkenaan dengan diet atau makanan
yang tepat.
Hematology = Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
mengenai morfologi darah dan jaringan pembentuk darah ,
serta fisiologi dan patologinya.
Forensic = Berkaitan dengan atau dilakukan berdasarkan
prosedur legal.

Hemostasis = - Penghentian perdarahan oleh sifat


fisiologis vasokonstriksi dan koagulasi atau secara bedah.
Hambatan aliran darah melalui pembuluh atau menuju
area anatomis.
Postmortem = Terjadi atau dilakukan setelah kematin.
Metabolosme = Jumlah semua proses fisik dan kimiawi
dimana substansi hidup yang diorganisasi dihasilkan dan
dipertahankan (Anabolisme),dan juga
transformasidimana energi yang ada digunakan untuk
organisme(katabolosme).
Anabolosm = Setiap proses konstruktif dimana
substansi sederhana diubah oleh sel hidup menjadi
persenyawaan yang lebih kompleks, terutama menjadi
bahan hidup.
Catabolism = Setiap proses destruktif dimana substansi
komplek diubah oleh sel hidup menjadi senyawa yang
lebih sederhana dengan pelepasan energi.

Virulence = Derajad patogenisitis mikroorganisme


seperti yang ditunjukkan oleh beratnya penyakit yang
dihasilkan dan kemampuannya un tuk menginvasi
jaringan hospes, secara lebih luas, kemampuan setiap
agen infeksi untuk menimbulkan efek patologis.
Antigen = Substansi yang dapat menginduksi suatu
respons imun spesifik dan bereaksi dengan produkproduk respons tersebut, yaitu dengan antibody
spesifik atau limfosit-limfosit.
Antibody = Molekul imunoglobulin yang bereaksi
dengan antigen spesifik yang menginduksi sintesinya
dan dengan molekul yang sama, digolinkan menurut
cara kerja seperti aglutinin, bakteriolisin, hemolisin,
opsonin, atau presiptin. Antibodi disintesis oleh limfosit
B yang telah diaktifkan dengan pengikatan antigen
pada reseptor permukaan sel.

Anda mungkin juga menyukai