SMF NEUROLOGI
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: Tn. S
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 42 tahun
Suku bangsa
: Jawa
Status perkawinan
: Sudah menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SMA
Alamat
Tanggal masuk RS
: 16/02/2015
No RM
: 770490
A. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis dengan
Keluhan Tambahan
: Compos Mentis
Keadaan umum
Kesan gizi
Sikap pasien
: Kurang kooperatif
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 130/90 mmHg
Nadi
Pernapasan
Suhu
Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan
: 46 kg
BMI
Kulit
Warna sawo matang, pigmentasi merata, efloresensi (-), pertumbuhan rambut
merata, lembab, suhu raba hangat, hiperhidrosis, turgor baik.
Kelenjar Getah Bening
2
Preaurikuler
Retroaurikuler
Submandibula
Submental
Supraklavikula
Inguinal
Axilla
Status generalis
Kepala
Ekspresi wajah
: Normal
Simetri muka
: Simetris
Bentuk
: Normocephali
Rambut
Mata
Conjungtiva Anemis + / +, Sklera ikterik - / Telinga
Normotia, membran timpani intak +/+, liang telinga lapang +/+, sekret -/-.
Hidung
Bentuk normal, deformitas (-), septum deviasi (-), cavum nasi lapang, sekret -/Mulut
Trismus ( - )
Leher
Trakea letak di tengah. Tekanan Vena Jugularis (JVP) 52 cm H2O. Kelenjar
Tiroid tidak teraba membesar. Kelenjar limfe tidak teraba membesar.
Kekakuan otot(+).
Thoraks
Inspeksi
Vocal fremitus simetris kanan dan kiri, ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial
garis midklavikularis sinistra.
Auskultasi
Paru
Jantung
Perkusi
Paru
Jantung
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: Tidak dilakukan
Inguinal
Genitalia
Ekstremitas
Akral keempat ekstremitas hangat tidak tampak adanya edema.
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran kuantitatif
Saraf Kranial
Nervus I
: Tidak dilakukan
Nervus II
Nervus III,IV,VI
pupil bulat isokor 3mm/3mm, Refleks Cahaya Langsung +/+, refleks cahaya
tidak langsung +/+, gerak bola mata dalam batas normal.
Nervus V
Motorik
: Trismus ( - )
Nervus VII
: Tidak dilakukan
Nervus IX dan X
Nervus XI
Nervus XII
Refleks Fisiologis
Pemeriksaan
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kanan
Kiri
Ekstremitas superior-inferior
+2
+2
+2
+2
+2
+2
+2
+2
Refleks Patologis
Ekstremitas Superior
Hoffman Trommer -/-
Ekstremitas Inferior
Babinski -/-, Chaddock -/-, Gordon -/-, Schaeffer -/-, Oppenheim -/-, Klonus
patella -/-, klonus achilles -/-.
Sistem Motorik
Kekuatan Motorik
Ekstremitas Superior
Kanan
Kiri
Tonus otot
: normal
normal
Trofi
: eutrofi
eutrofi
Gerakan
: normal
normal
Kanan
Kiri
Tonus otot
: normal
normal
Trofi
: eutrofi
eutrofi
Gerakan
: normal
normal
Ekstremitas Inferior
Gerakan involunter :
Tremor (-), Chorea (-), Ballismus (-), Athetose (-).
Sistem Sensorik
Eksteroseptif:
-
Nyeri
Suhu
:
:
:
:
:
tidak dilakukan
dalam batas normal
dalam batas normal
Proprioseptif
-
Vibrasi
Posisi
Tekan dalam
:+
Inkontinensia urine
:-
Defekasi
:+
Inkontinensia alvi
:-
Fungsi Luhur
Astereognosia
:-
Apraksia
:-
Afasia
:-
Keadaan Psikis
Intelegensia
: baik
Demensia
: (-)
Tanda regresi
: (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM DARAH LENGKAP
(Tanggal 17 Februari 2015)
Hemoglobin
: 8,5
g/dl
Eritrosit
: 5,0
[10^6/uL]
Leukosit
: 6,6
/uL[10^3/Ul]
(N: 4,0-10,0)
Hematokrit `
: 25,6 %
RDW
: 19,1
(N: 11,5-14,5)
MCV
: 51,2 U
(N: 80.00-96.00)
MCH
: 17,0 pcg
(N: 28.0-33.0)
MCHC
: 33,2 g/dl
(N: 13,2-17,3)
(N: 42-52)
(N:150-410)
(N: 33.0-36.0)
DIFFCOUNT
-
Neutrofil
: 87,2 [%]
(N:50-70)
Limfosit
: 9,7
[%]
(N:25-40)
Monosit
: 2,7
[%]
Eosinofil
:0
[%]
Basofil
: 0,2
[%]
(N:0-1)
(N: 0-15)
(N:2-8)
(N:2-4)
LED 1 jam
: 15
mm/jam
LED 2 jam
: 32
mm/jam
mg/dl
(N: 0-25)
KIMIA KLINIK
-
GDS
: 93
SGOT
: 107,5 u/L
SGPT
: 36,2 u/L
Ureum
: 67
Kreatinin
: 0,96 mg/dl
mg/dl
(N: 70-160)
(N: 15-40)
(N: 10-40)
(N: 12,8-42,8)
(N: 0,9-1,3)
SERO IMUNOLOGI
-
HbSAg
: Negatif
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Rontgen Thorax :
o Jantung : kesan tidak membesar, aorta baik.
o Paru : pneumonitis TB
CT Scan tanpa kontras :
o Tampak lesi hipodens cukup luas dengan finger like appearance di
o
o
o
o
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis
Diagnosis topis
Diagnosis etiologis
Faktor resiko
RESUME
Seorang laki-laki 42 tahun datang ke IGD RSUD Kardinah pada tanggal
16 Februari 2015 pada pukul 18.45 WIB dengan keluhan demam sejak 2
minggu SMRS. Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluhkan demam
menggigil disertai kesulitan bicara yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Demam
pasien tidak disertai dengan adanya kejang. Selain itu juga pasien mengalami
BAB yang cair sejak 3 hari, BAB cair berampas namun tidak disertai lender
maupun darah pasien mengalami BAB cair lebih dari 3 x sehari selama 3 hari.
Pasien tidak mengeluh adanya mual ataupun muntah, namun pasien mengalami
penurunan nafsu makan sejak demam selama 2 minggu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
P Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan umum
Kesan gizi
Sikap pasien
: Kurang kooperatif
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 130/90 mmHg
Nadi
Pernapasan
Suhu
Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan
: 46 kg
BMI
Hemoglobin
: 8,5
Hematokrit `
: 25,6 %
RDW
: 19,1
(N: 11,5-14,5)
MCV
: 51,2 U
(N: 80.00-96.00)
MCH
: 17,0 pcg
(N: 28.0-33.0)
Neutrofil
: 87,2 [%]
(N:50-70)
Limfosit
: 9,7
[%]
(N:25-40)
Eosinofil
:0
[%]
(N:2-4)
LED 2 jam
: 32
mm/jam
SGOT
Ureum
g/dl
(N: 13,2-17,3)
(N: 42-52)
(N:150-410)
(N: 0-25)
: 107,5 u/L
(N: 15-40)
: 67
(N: 12,8-42,8)
mg/dl
Pemeriksaan penunjang :
- encephalitis, meningitis
Penatalaksanaan
1. Non Medikamentosa :
Bed rest
10
- Dexamethason 4x 5 mg
- Sucralfat 4x C I
- Ceftriaxon 2x2 gr
- Rifampisin 1x450 mg
- Streptomicyn 1x 750 mg im
- Isoniazid 1x 300 mg
- Pirazinamid 1x1000 mg
- Ozid 2x40mg iv
- Paracetamol
- Ethambutol 1x 1000 mg
PROGNOSIS :
Ad Vitam
Ad Fungsionam
Ad Sanationam
: Dubia ad Malam
: Dubia ad Malam
: Dubia ad Malam
11