TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP merupakan sumber data yang sangat
penting dalam sarana pelayanan kesehatan. KIUP berfungsi sebagai alat pelacak
data pasien dan sarana komunikasi antar bagian dalam pelayanan kesehatan
pasien. KIUP digunakan untuk mengidentifikasi semua pasien yang pernah
mendapat pelayanan dan merupakan catatan nomor rekam medis mereka berkaitan
dengan nama pasien sebagai kuncinya. Indeks nama ini dapat dikelola secara
manual atau sebagai bagian dari sistem komputer. Masa retensi KIUP bergantung
kepada penggunaannya. Umumnya, untuk fasilitas pelayanan kesehatan (misalnya
rumah sakit) KIUP disimpan secara permanen (diabadikan). Untuk pihak asuransi
atau badan lainnya, bisa jadi memiliki kebijakan masa retensi KIUP yang berbeda.
(hariekrenz.blogspot.com)
1.
2.
3.
4.
5.
kelamin, dll
6. Tanggal masuk & keluar rawat
7. Hasil (hidup atau meninggal)
8. Nama dokter yg merawat
(Henny MU,2012)
Contoh PMI
B. Prosedur KIUP
1. Petugas admission mengirim tembusan slip admission semua pasien dirawat
ke URM secara harian.
2. Pengecekan dilakukan untuk menelusuri apakah ada pasien yg sudah pernah
dirawat, jika sudah maka KIUP yang lama dicabut, kemudian dilengkapi
dengan data terbaru seperti : alamat, nama, dll
3. Bila pasien belum punya KIUP, maka diterbitkan KIUPnya
4. Dibeberapa Rumah Sakit KIUP disimpan secara terpisah & dikotak file KIUP
diletakkan sampai pasien keluar Rumah Sakit
5. Jika pas keluar, maka KIUP diambil dari in-house box, diisikan tanggal keluar,
keadaan pulang [sembuh atau meninggal (pakai tinta merah)]
(Hariekrenz.blogspot.com)
a.
C. Penyimpanan KIUP
Alfabetis:
KIUP ditata secara verikal seperti urut kata di dalam kamus, huruf perhuruf
diperhatikan. Bila nama sama kartu diurutkan berdasarkan urutan tanggal lahir
Contoh :M.Hasan diletakkan pada deretan M sebelum Mohamad Hasan.
b.
alfabet dimampatkan menjadi 6 huruf kunci, kecuali huruf hidup : a,i,u,e,o dan
w,h,y tidakdikode sebagai berikut:
Huruf kunci
Nomor kode
Equivalen
p,f,v
s,k,g,j,q,x
Soundex:
W-> Previx, tidakdikode
O-> hurufhidup, tidakdikode
N-> 5 (hurufsetara)
G-> 2 (hurufsetara)
WONG dikode W520 (Henny MU,2012)
D. Ketentuan Penyimpanan MPI Yang Umum
1. Peraturan penyimpanan MPI harus rinci dan diletakkan dekat dengan
lokasi rak penyimpanan MPI utk memudahkan petugas bila perlu merujuk.
2. Hanya petugas tertentu yg boleh memanfaatkan MPI dan penyimpanan
nya. Petugas baru harus dilatih dulu secara intensif.
3. MPI adalah file berkesinambungan dan tdk dipisahkan berdasarkan
tahun.
4. MPI tdk boleh dicabut dari lokasinya, bila terpaksa dicabut harus diberi
pengganti(tracer)
5. Pasien yg merubah nama, dibuatkan kartu (MPI) baru, dibuat rujukan
antar ke dua kartu tersebut (kartu lama tidak dibuang)
6. Pastikan semua pasien sudah atau belum memiliki MPI
Pembuatan kartu MPI sebaiknya diketik (Henny MU,2012)
E. Logistik & Peralatan
1 Ukuran standar KIUP ; 3 x 5 inci (7,5 x 12,5 cm), ukuran bisa berubah
tergantung pada kandungan informasi yang ada
2 Karena permanen, maka kartu harus kuat, tidak mudah rusak
3 Indeks pemandu (index guides) sebagai pengganti KIUP yang dikeluarkan
Peralatan penjajaran : laci penyimpanan, biasanya terdari dari 8 laci dalam