Jurnal Katalis
Jurnal Katalis
Abstrak
Pengaruh presipitan dan ultrasonik pada sintesis katalis Ni/CeO2-MgO-La2O3/Al2O3 telah diuji
pada reaktor fixed-bed atmosferik untuk reaksi oksidasi parsial metana. Dua jenis presipitan yang
digunakan pada penelitian ini adalah Na2CO3 dan NH4OH, dan waktu iradiasi ultrasonik yang
dilakukan adalah 60 menit (1 jam). Luas permukaan ruah, diameter partikel nikel, dispersi nikel
dan morfologi katalis dianalisis dengan menggunakan berbagai teknik karakterisasi meliputi BET,
XRD, H2 chemisorption dan SEM. Oksidasi parsial metana menjadi gas sintesis dilakukan pada
suhu 800C, tekanan atmosferik dan rasio umpan (CH4/O2) sebesar 2 : 1,2. Hasil eksperimen yang
diperoleh memperlihatkan bahwa katalis yang dipreparasikan dengan menggunakan presipitan
NH4OH memiliki ukuran pori yang lebih besar dibandingkan dengan katalis yang dipreparasikan
dengan presipitan Na2CO3. Pengaruh ultrasonik menunjukkan bahwa iradiasi ultrasonik
meningkatkan luas permukaan katalis dan dispersi nikel. Karakterisasi SEM yang dilakukan
menunjukkan perubahan morfologi katalis, yakni partikel katalis menjadi berukuran lebih kecil dan
lebih seragam disebabkan oleh iradiasi ultrasonik. Katalis yang dipresipitasikan dengan presipitan
NH4OH dan diberi perlakuan ultrasonik menunjukkan kinerja yang paling baik dengan nilai
konversi metana mencapai 96%.
Kata kunci: Presipitan, nickel-based catalyst, ultrasonik dan oksidasi parsial metana
Abstract
The effect of precipitant and ultrasonic over Ni/CeO2-MgO-La2O3/Al2O3 catalyst was studied in an
atmospheric fixed-bed reactor for partial oxidation of methane. Two types of precipitant used in this
work were Na2CO3 and NH4OH, and the length of ultrasonic iradiation was 60 minutes (1 hour).
The bulk surface area, nickel particle diameter, nickel dispersion and morphology of the catalysts
were investigated by various characterization techniques, including BET, XRD, H2 chemisorption
and SEM. The partial oxidation of methane to syngas was done at 800C, atmospheric pressure and
the feed ratio (CH4/O2) was 2 : 1.2. It was found that catalysts prepared by using NH4OH
precipitant have pore size that larger than those of catalysts prepared using Na2CO3 precipitant.
The effect of ultrasonic on the catalysts showed that ultrasonic irradiation enhanced the surface
area of the catalyst and the nickel dispersion. SEM analyses shown changes of the catalyst
morphology, i.e. the particle of the catalyst became smaller and more uniform because of the
ultrasonic irradiation. Catalyst prepared using NH4OH precipitant and irradiated shown the best
performance with 96% methane conversion.
Keyword : Precipitant, nickel-based catalyst, ultrasonic and partial oxidation of methane
1. Pendahuluan
Gas sintesis adalah campuran gas
karbon monoksida dan gas hidrogen dalam
berbagai komposisi, seperti karbon
338
(1)
(2)
(3)
339
340
Luas
Permuka
an BET
(m2/g)
Dengan
Presipitan
NH4OH
Tanpa
ultrasonik
Ultrasonik
Dengan
Presipitan
Na2CO3
Tanpa
ultrasonik
Tabel 2.
Hasil Karakterisasi XRD
Katalis
Tabel 1.
Hasil Karakterisasi BET
Katalis
Volume
Pori BET
(ml/g)
200,3
211,5
7,11 10
7,40 10-2
49,13
87
1,70 10-2
3,10 10-2
-2
Ultrasonik
Presipitan
Na2CO3,
tanpa
ultrasonik
Presipitan
NH4OH,
tanpa
ultrasonik
Presipitan
NH4OH,
ultrasonik
Diameter
Partikel
Ni (nm)
1,4481
1,4488
1,4485
Tabel 3.
Hasil Karakterisasi Chemisorption
Katalis
Dengan
Presipitan
Na2CO3
Tanpa ultrasonik
Ultrasonik
Dengan
Presipitan
NH4OH
Tanpa ultrasonik
Ultrasonik
Dispersi Ni
(%)
3,59
3,63
3,59
3,64
341
(a)
(b
)
Imej
SEM
yang
dihasilkan
menunjukkan bahwa katalis dengan
perlakuan ultrasonik memiliki granule
yang
lebih
halus
dan
merata
dibandingkan dengan katalis tanpa
perlakuan ultrasonik. Bentuk granule
katalis dengan perlakuan ultrasonik
terlihat lebih homogen dan memiliki
ukuran yang seragam. Sedangkan pada
katalis tanpa perlakuan ultrasonik
terlihat bahwa katalis memiliki ukuran
yang tidak seragam dan tersebar tidak
merata. Ukuran partikel yang lebih
kecil, lebih seragam dan lebih halus ini
disebabkan oleh fenomena kavitasi
yaitu
peristiwa
pembentukan,
pertumbuhan
dan
pengempisan
gelembung di dalam cairan yang terjadi
pada saat katalis diberi perlakuan
ultrasonik.
3.2. Hasil Uji Aktivitas Katalis
Katalis
Ni/CeO2-MgO-La2O3/Al2O3
yang telah dipreparasi dengan variasi
presipitan dan perlakuan ultrasonik
kemudian diuji aktivitas dan stabilitasnya.
Gambar 1.
Imej SEM (Perbesaran 5000x)
(a) Tanpa Ultrasonik, (b) Ultrasonik
342
a
100
80
60
40
X CH4
20
X O2
0
0
100
200
300
400
500
Waktu (menit)
b
100
80
60
40
X CH4
20
X O2
0
0
100
200
300
400
500
Waktu (menit)
Katalis Ni/CeO2-MgO-La2O3/Al2O3
yang dipreparasikan dengan NH4OH
sebagai presipitan dan diberi perlakuan
ultrasonik memberikan konversi metana
96%, dimana harga ini mendekati harga
konversi kesetimbangan yaitu 97,1%
(nilai konversi kesetimbangan ini
diperoleh
dari
simulasi
dengan
menggunakan software ChemCad pada
kondisi reaksi yang sama).
Gambar 3 menunjukkan hasil uji
aktivitas
katalis
dengan
variasi
perlakuan ultrasonik. Hasil uji aktivitas
katalitik ditunjukkan dengan % konversi
metana
selama
8
jam
reaksi,
menggunakan presipitan NH4OH, pada
kondisi suhu reaksi 800C, tekanan
atmosferik, rasio umpan (CH4/O2) = 2 :
1,2 dan W/F = 0,2 gram.det/L.
50
40
30
20
ultrasonik
10
tanpa ultrasonik
0
0
100
200
300
400
500
Waktu (menit)
Gambar 3
Hasil Uji Aktivitas Katalis
Dengan Variasi Perlakuan Ultrasonik
Gambar 2
Hasil Uji Aktivitas Katalis Dengan
Perlakuan Ultrasonik dan Variasi Presipitan
(a) NH4OH (b) Na2CO3
60
100
80
60
40
20
0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
W/F (gram.detik/L)
Gambar 4.
Efek Rasio W/F Terhadap Aktivitas Katalis
Untuk
mengetahui
bagaimana
pengaruh waktu tinggal terhadap
aktivitas katalis maka dilakukan uji
aktivitas katalis pada beberapa waktu
tinggal yaitu 0,2, 0,3 dan 0,4
gram.detik/L. Hasil uji aktivitas
ditunjukkan pada Gambar 4.
Uji aktivitas dilakukan pada katalis
Ni/CeO2-MgO-La2O3/Al2O3
yang
dipreparasikan dengan NH4OH sebagai
presipitan dengan perlakuan ultrasonik,
343
344
Daftar Acuan
[1].