gangguan sensori:
Menarik diri. Menarik diri merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat
ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Menarik diri adalah salah satu gejala gangguan
jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori; yaitu percobaan untuk menghindari
interaksi
dengan
orang
lain,
menghindari
hubungan
dengan
orang
lain
b.
2. Proses seleksi
a.
b.
c.
d.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
E. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
a.
b.
c.
d.
e.
2. Evaluasi Proses
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a.
b.
F. Antisipasi Masalah
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a.
Memanggil klien
b.
Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien
lain
b.
Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah dipilih
b.
Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien
tersebut
c.
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi pesan
pada kegiatan ini
G.Pengorgnisasian
1. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal
b. Waktu
c. Alokasi waktu
d. Tempat
e. Jumlah klien
: 6 orang
2. Tim Terapi
a. Leader
Uraian tugas
: Andy
:
1)
2)
3)
Memimpin diskusi
b. Co-leader
: dita
Uraian tugas
1)
2)
3)
4)
c. Observer
Uraian tugas
1)
: dini
:
2)
d. Fasilitator Sesi I
1. Susi
2. Shinta
3. Shanti
Uraian tugas
1)
2)
3)
4)
5)
6)
2) Kertas
3) Musik
H.Proses Pelaksanaan
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik kepada klien
2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur
3) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal
suara-suara yang didengar
2) Leader menjelaskan aturan main
3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
leader
4) Lama kegiatan 45 menit
5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Tahap kerja
1) Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara
yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi yang
membuat terjadi dan perasaan klien pada saat halusinasi muncul
2) Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi
yang membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya ditulis
di kertas
3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
4) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan klien dari
suara yang biasa didengar
e. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
b) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika
halusinasi muncul
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol halusinasi
b) Menyepakati waktu dan
I. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Formulir yang dievaluasi
Sesi I TAK Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan Personal/Halusinasi
No
Nama Klien
Menyebut Isi
Menyebutkan Waktu
Menyebut Situasi
Menyebut Perasaan
Halusinasi
terjadi Halusinasi
Halusinasi Muncul
saat berhalusinasi
Petunjuk:
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
b. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu,
situasi dan perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda jika klien mampu dan
berikan tanda X jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul
dan menyampaikan kepada perawat.
J. Setting Tempat
Gambar Setting Tempat
K
K
K
L
CL
K
K
K
Keterangan gambar:
L
: Leader
CL
: Co-Leader
: Observer
: Fasilitator
: Klien
Malang,
Penanggung Jawab TAK
(Ketua Kelompok)
--------------------------Mengetahui
Pembimbing RS
Pembimbing Instiusi
----------------------------
---------------------------