Anda di halaman 1dari 14

KERETA MAGLEV

Indah Puspita
Mia Iqlimah
Maulidiyani F
Riris NH
FMIPA UM

Sejarah perkembangan Kereta


1784

William Murdoch, menemukan kereta kuda

1630

Alur/ rel kereta diciptakan

1804

Richard Trevithick, menemukan mesin lokomotif

1815

George Stephenson, menciptakan lokomotif uap

1888

Frank j. sprague menciptakan jalur kereta listrik

1895

Lokomotif listrik

1940

Herman Kemper menemukan KERETA MAGLEV

KERETA MAGNETIC LEVITATION

Tanpa roda
Melayang
Kecepatan 650 km/jam

KOMPONEN UTAMA

Sumber daya
listrik
Kumparan logam
Guideway

Prinsip kerja MagLev

GAYA
MAGNET

MELAYANG
MENGGERAKKAN
MENGONTROL

Sistem kerja Magnetic Levitation Train memanfaatkan 2 prinsip


magnet

Electromagnetic
Suspension (EMS)
Gaya tarik magnet
Electrodinamic
Suspension (EDS)
Gaya tolak magnet

bentuk yang streamline (ramping) mirip moncong


LUMBA-LUMBA. sehingga akan mengurangi
hambatan udara, sehingga maglev dapat meluncur
cepat seperti peluru

Cara penghentian
Menggunakan induksi magnetik pada kumparan dengan
memberikan tolakan antara kutub yang sama. Pada saat
akan berhenti medan magnet dari kumparan ini
dirubah atau dibalik, sehingga akan menimbulkan
efek pengereman dan kereta akan berhenti. Maglev train
memiliki system control (control room) yang terhubung
dengan control pusat melalui system transmisi radio

Kelebihan
Mampu melayang di atas rel

Kecepatannya mencapai 600 km/jam


Penghematan biaya perawatan karena tidak akan ada
pergantian rel
Tidak adanya gaya resistansi akibat gesekan

Tidak membutuhkan bahan bakar fosil

Kekurangan
Kebisingan yang ditimbulkan saat bergerak
hampir sama dengan sebuah jet (lebih bising
sekitar 5 dB dari kereta konvensioanl biasa)

Mahalnya investasi terutama pada


pengadaan rel

Dampak +
Mengurangi kemacetan dan kecelakaan di jalan
raya
Dapat menghemat penggunaan SDA

Mengefisienkan waktu

Dampak -

Dari kebisingan suara yang


dihasilkan, berdampak buruk
terhadap kesehatan manusia,
khususnya organ pendengaran

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai