Anda di halaman 1dari 2

Astri Sherly Inggriani

260110130023
A1 (selasa 07.00-10.00)

Tugas Pendahuluan 3
1. Terangkan bagaimana mekanisme terjadinya diare yang
disebabkan oleh oleum ricini!
2. Terangkan bagaimana kemungkinan mekanisme obat
antidiare dapat menghambat diare yang disebabkan oleh
oleum ricini!
3. Tuliskan paling sedikit 6 macam obat antidiare!
Jawab :
1. Oleum ricini mengandung trigliserida asam risinoleat yang
dihidrolisis oleh lipase menjadi gliserin dan asam risinolat
sebagai cairan elektrolit serta stimulasi peristaltik usus .
menyebabkan motilitas peristaltik usus meningkat, diare
terjadi
2. Dapat diberikan pengobatan dengan zat penekan
peristaltik. Dengan cara reabsorpsi air dan elektrolit oleh
mukosa usus. Obat yang dapat digunakan adalah derivat
petidin (loperamid) dan antikolinergik (atropin belladona).
Loperamid merupakan analog meperidin dan memiliki

efek seperti opioid pada usus, mengaktifkan


reseptor opioid presinaptik di dalam sistem saraf
enterik untuk menghambat pelepasan asetilkolin
dan menurunkan peristaltik. Obat ini memperlambat
motilitas saluran cerna dengan mempengaruhi otot
sirkuler dan longitudinal usus. Obat ini berikatan
dengan reseptor opioid sehingga diduga efek

konstipasinya diakibatkan oleh ikatan loperamide


dengan reseptor tersebut. (Departemen Farmakologi
dan Terapi UI, 2007).
3. Golongan obat antidiare :
1.

Kemoteurapetika
Untuk terapi kausal, yaitu memberantas bakteri
penyebab diare dengan antibiotika, sulfonamida,
furazolidin, dan kliokonol.

2.

Obstipansia
Untuk pengobatan simtomatis yang dapat mengentikan
diare dengan cara:
1. Zat
penekan
peristaltik
usus:
Candu
dan
alkaloidnya,
derivat
petidin (definoksilat
dan
loperamid) dan antikolinergik (atropin, ekstrak
belladone)
2. Adstringensia: Zat yang dapat menciutkan selaput
lendir usus, misalnya tanalbumin, garam-garam
bismut dan alumunium.
3. Adsorbensia: Zat yang dapat menyerap pada
permukaannyazat-zat racun yang dihasilkan oleh
bakteri (toksin) atau yang berasal dari makanan,
misalnya karbon, mucilage, kaolin, pectin, garamgaram bismut dan garam alumunium.
4. Spasmolitika
Obat yang dapat menghilangkan kejang-kejang.
(Harkness, 1984).

Sumber
Departemen

Farmakologi

dan Terapi

UI, 2007. Farmakologi dan Terapi ed 5. Jakarta : UI Press.


Harkness, Richard.
Penerbit ITB.

1984. Interkasi

Obat.

Bandung

Anda mungkin juga menyukai