PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan yang sistematis merupakan pilar utama bagi pembentukan kemampuan
sikap dan prilaku professional mahasiswa sebagai calon guru dalam memperkuatrelevansi
pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan tuntutan dibangku belajar khususnya.
Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1915 31 ayat 1 menyebutkan bahwa Setiap
Warga Negara berhak mendapatkan Pendidikan ini berarti setiap warga masyarakat berhak atas
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah melalui satu system pendidikan
Nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta berakhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yamg diatur dalam Undang-Undang. Untuk diseluruh
komponen masyarakat tidak terkecuali mahasiswawajib ikut ambil bagian dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan mempunyai peran
penting bagi pembentukan intelektual dan mental serta kepribadian peserta didik sebagai tulang
punggung pembangunan dimasa yang akan datang.
Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional yang
teruntun dalam ketentuan umum pendidikan dinyatakan bahwa Pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif membangun potensi dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian dan kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperluhkan dirinya, maka mahasiswa dan calon tenaga pendidik merasa terpanggil untuk
mengimplementasikan segala karya melalui prinsip Catur Dharma Pembangunan Tinggi yaitu
agen ilmu, agen pembaharu, social control masyarakat serta nilai keagamaan demi mewujudkan
cita-cita pendidikan nasional.
Sejarah dengan hal tersebut untuk dapat memberikan keteladanan, membangun
kemauan dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran
makaUniversitas Muhammadiyah Buton(UMB) memandang perlu untuk mengadakan suatu
kegiatan penerapan ilmu yang telah dimiliki oleh mahasiswa dalam lingkup kemasyarakatan
dalam lingkup pendidikan melalui kegiatan Praktek Pengalaman Lapangam (PPL) perlu
dilaksanakan dalam rangka memperdayakan disemua komponen mahasiswa melalui peran serta
dalam menyelenggarakan dan mengendalikan mutu pelayanan pendidikan. Oleh karena itu,
praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini diisyaratkan bagi mahasiswa program studi Bahasa
Indonesia, Bimbingan Konseling dan Tarbiyah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiayah Buton (UMB) sebagai praktek
akademik wajib sebelum masa perkuliahan berakhir.
B. DASAR PEMIKIRAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Dalam kaitannya dengan misi, fungsi dan tugas lembaga pendidikan tinggi, maka
Fakultas Keguruan dan
Ilmu
Pendidikan dan
Fakultas Agama
Islam Universitas
Muhammadiyah Buton juga melaksanakan misi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan,
Penelitian dan Pengendalian pada masyarakat. Hal ini sejalan dengan :
1. Ketetapan MPR Nomor : 11/MPR/1998 tentang GBHN.
2. Undang-Undang RI No : 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Tinggi
3. PP No 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi
4. PEDOMAN Akademik Universitas Muhammadiyah Buton tahun 1999
5. Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tahun 1999
Dalam batasan-batasan kemampuan yang ada, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
serta Fakultas Agama Islam Muhammadiyah Buton, melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapanagan bentuk praktek mengajar di SD, SLTP, maupun SMA yang merupakan praktek
akademik wajib bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sarta Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Buton.
Dengan demikian dasar pemikiran Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai
berikut :
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan teori dan praktek akademis serta
peran aktif perguruan tinggi dalam berpartisipasi membantu peningkatan kualitas
pendidikan.
2. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan pengaplikasian teori praktek
dilapangan dalam bidang pendidikan yang dilandasi oleh kaidah-kaidah perguruan
Tinggi Muhammadiyah dan filsafat pancasila.
Adapun dasar pelaksanaan PPL Universitas Muhammadiyah Buton angkatan Ke-XI
Adalah sebagai berikut :
1. SK Rektor Nomor : 226/A/UMB/AK.1/VII/28/2007
2. Panduan akademik Universitas Muhammadiyah Buton tahun 2006/2007
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH PPL
A. LETAK GEOGRAFIS
SMA Negeri 3 Baubau terletak di kota Baubau, tepatnya dikelurahan Lipu Kecamatan
Betoambari. SMA Negeri 3 Baubau memiliki visi unggul Dalam Disiplin Dan Prestasi
Berdasarkan Budaya Dan Agama . visi ini di ilhami oleh sejarah budaya Buton yang masih
terpelihara sampai saat ini.
Kelurahan Lipu, tempat dimana SMA Negeri 3 Baubau berada didiami kelompok
masyarakat yang homogen dengan ikatan budaya yang kuat, misalnya adanya perangkat adat,
tradisi posuo, dll. Bahasa yang digunakan masuk dalam dialek pancana berakar dari bahasa
Muna dan pengunaannya masik mengakar dalam keluarga artinya tradisi masyarakat secara
umum masih eksis ditengah-tengah arus modernisasi.
SMA Negeri 3 Baubau didirikan pada tahun 1984. Pimpinan sekolah yang pernah
bertugas di SMA Negeri 3 Baubau sejak awal berdirinya sekolah adalah :
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
NAMA
LA ODE ABD. AZIS HASIM, BA
Drs. LA ODE AMARUDDIN
Drs. LA ODE ZULKIFLI
WA ODE SIARA HALIM, S.Pd
Drs. SAFIU USMAN
Dra. ELIATI, M.Pd
Dra. HASMA RAMLI, M,.M.Pd
PERIODE TUGAS
Tahun 1984 - 1994
Tahun 1994 - 1996
Tahun 1996 - 2000
Tahun 2000 2002
Tahun 2002 2006
Tahun 2006-2010
Tahun 2013 sampai sekarang
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk
menunjang kegiatan proses belajar mengajar sangat memadai.
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Luas Tanah
b. Jumlah Ruang Belajar
c. Jumlah Laboratorium
d. Sarana Olah Raga
2. Prasarana Sekolah
a. Jumlah Meja Guru
b. Jumlah Kursi Guru
c. Jumlah Meja / Kursi siswa
d. Jumlah Komputer + leptop
e. Jumlah Buku Perpustakaan
- PKN
- PAI
- Bahasa dan Sastra
- Sejarah
- Matematika
- Fisika
- Biologi
- Kimia
- Ekonomi
- Sosiologi
- Geografi
f. Jumlah Kursi / Meja TU
g. Printer
h. LCD
i. Lemari
j. TV / Audio
k. Mesin Ketik
l. Stensil
3. Fasilitas Sekolah
a. Sarana Ibadah
b. Perpustakaan Sekolah
c. Ruang UKS
d. WC Sekolah
e. Ruang Keterampilan
f. Bengkel Seni
: 19.608 m2
: 29 ruangan
: 5 Ruangan
: Ada
:
:
:
:
: Exempelar
: 670 Exempelar
: 728 Exempelar
: 696 Exempelar
: 719 Exempelar
: 514 Exempelar
: 305 Exempelar
: 362 Exempelar
: 383 Exempelar
: 475 Exempelar
: 483 Exempelar
: 376 Exempelar
: 9 / 9 Unit
: 2 Unit
: 3 Unit
: 4 Unit
: 6 Unit
: 2 Unit
: 1 Unit
: Ada
: Ada
:1 Ruangan
: Ada
: Ada
: 1 Ruangan
4. Ruang Kelas
Fasilitas yang tersedia didalam kelas sudah cukup memadai dengan kondisi yang sangat
strategis serta bersih sehingga nyaman untuk dijadikan sebagai tempat proses belajar mengajar.
Selain itu letak sekolah yang juga jauh dengan keramaian sehingga memungkinkan siswa untuk
belajar efektif dan efisien.
C. Keadaan Guru
Keadaan Guru di SMA Negeri 3 Bauabau pada tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 83
orang yang terdiri dari Kepalah sekolah, Guru Tetap, Guru Tidak Tetap, Tata Usaha, Pustakawan
dan Satpam.
1. Keadaan Guru
Jenis
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Nama
Kelamin
L
P
Pembina. IV/a
Kepala Sekolah
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
p
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
P
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
P
Pangkat/ Gol
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
P
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
Pembina, IV/a
HASNAH, S.Pd
NIP. 19790508 200502 2 004
MARYAM, S.Pd
NIP. 19790823 200502 2 004
RASYID, S.Pd
NIP. 19720112 200502 1 006
LA OE HERMAN UMAR, S. KOm
Pembina, IV/a
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
50
51
52
53
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
54
Penata, III/c
P
Penata, III/c
P
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
P
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata, III/c
Penata Muda Tk I,
III/b
Penata Muda Tk I,
L
P
L
55
MULIATI, S.Pd
NIP. 19830803 200904 2 001
56
IRAWAN, S.Pd
NIP. 19811223 200604 1 010
57
SULFIATI, S.Pd
NIP. 19801009 201001 2 020
58
59
Penata, III/c
L
P
MASSIHALI, S.Pd
NIP. 19780608 201001 1 011
JAMSUDDIN, S. Ag
III/b
Penata Muda Tk I,
III/b
Penata Muda Tk I,
III/b
Penata Muda Tk I,
III/b
Penata Muda Tk I,
III/b
Penata Muda Tk I,
III/b
Penata Muda Tk I,
III/b
60
61
62
63
ASMIN, S. Sos
RATOJAYA, SP
SALMAWATI, SP
DIAN YULIARTI. M, S.Pd
L
L
P
P
Jenis
Nama
Kelamin
P
SUMIYATI
Nip. 19621121 1984403 2 011
DJUFRI KASIM
Nip. 19591231 198303 1 317
ROSNA ZIM
Nip.19641231 199203 2 073
ALI HUSAIN
RICAL
SUKARDIN
BUDIONO
2
3
4
5
6
7
L
P
L
L
L
L
Pangkat/Gol
Pengatur Tk I, II/d
Ka. Staf Tata Usaha
Penata Muda Tk I, III/b
Staf Tata Usaha
Penata Muda, III/a
Staf Tata Usaha
Staf Tata Usaha
Staf Tata Usaha
Staf Tata Usaha
SATPAM
D. Keadaan siswa
NO
1
3
KOMPONEN
Jumalah Ruang
Belajar
Jumlah Siswa
a. Laki-laki
b. Perempuan
Jumlah Keseluruhan
Siswa
JUMLAH
10
29
97
118
39
57
49
23
63
95
42
50
290
343
215
96
72
158
92
633
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM PPL
A. TEACHING
1. Observasi Lapangan
Kegiatan observasi disekolah dalam rangka PPL ini adalah sebagai berikut :
1. Berkenalan dengan pihak sekolah, guru-guru, dan staf tata usaha mengenali
lokasi sekolah, gedung sekolah, ruang belajar, ruang dewan guru dan staf serta
fasilitas lainnya yang ada disekolah.
2. Berkonsultasi dengan pihak sekolah baik itu dengan guru wali kelas, guru
pamong maupun kepalah sekolah tentang kelengkapan atau persiapan untuk
mengajar dan mendidik.
3. Berkenalan dengan siswa-siswi pada kelas dimana akan ditempatkan untuk
mengajar.
4. Mengobservasi atau mengamati pelaksanaan mengajar guru sebagai bahan
acuan untuk mengajar atau mendidik siswa-siswi yang dalam hal ini meliputi :
a. Cara membuka pelajaran, cara mengatur dan metode yang akan digunakan
dalam mengajar.
b. Cara guru mengolah dan penguasaan kelas.
5. Mempelajari dan mencatat model pembelajaran yang akan digunakan di
sekolah.
6. Merencanakan kegiatan praktik selanjutnya yang meliputi :
a. Tugas mengajar untuk program studi bahasa Indonesia dan tarbiah dikelas
serta tugas membimbing dikelas maupun diruangan BK program
Bimbingan Dan Konseling.
b. Tes Evaluasi Kemampuan dan pengalaman tentang siswa-siswi tentang
materi atau tema yang akan diajarkan.
10
c. Ujian Praktek.
2. Simulasi
Simulasi dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa dengan menyelesaikan Tugas-tugas :
1. Membuat Program Tahunan
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bagi Program Studi
Bahasa Indonesia.
3. Membuat Satuan Layanan (satlan) Bagi Program Studi Bimbingan Konseling
(BK) Terlampir.
4. Guru Pamong memperkenalkan Mahasiswa kepada siswa-siswi Asuhannya
untuk melaksanakan kegiatan mengajar di kelas.
3. Bidang Kegiatan
Jadwal dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dimuat dalam laporan merupakan
kegiatan pembelajaran yang termasuk dalam aspek penilaian atau yang tercantum dalam RPP.
C. EVALUASI KEGIATAN
Selama pelaksanaan praktik pengalamn lapangan ( PPL ) di SMA Negeri 3 Baubau,
mahasiswa selalu melaksanakan evaluasi yang dijadikan tolak ukur untuk megetahui apakah
kegiatan terseebut dapat terlaksana dengan baik atau tidak.
Bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan dan dijadikan sebagai bahan evaluasi dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. kegiatan Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL di SMA Negeri 3
Baubau dapat terlaksanakan dengan baik, dimana kepatuhan siswa untuk melaksanakan arahanarahan dari guru mata pelajaran sangat tinggi. Namun demikian tidak dapat di pungkiri bahwa
dalam pelaksanannya terdapat beberapa kendala misalnya tingkat pemahaman siswa terdapat
beberapa bidang tertentu di anggap belum maksimal.Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah
guru sehingga seorang guru yang mengajar tentu tidak berdasarkan bidangnya atau
11
profesinya.Dengan demikian, maka seorasng guru di tuntut untuk lebih efektif dalam merancang
dan mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang efektif dan efesien.
2. kegiatan ekstrakulikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL sudah
terlakaksana dengan baik meski dalam beberapa kegiatan belum terlaksana.
3. kegiatan kemasyarakatan
Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan dapat dikatakan sukses dan hampir tidak
ditemukan kendala dalam pelaksanaannya.
B. NON TEACHING
Kegiatan non teaching merupakan kesinambungan dari kegiatan teaching yang diluar
proses belajar mengajar. Dalam proses pelaksanaannya kegiatan ini dapat melibatkan
mahasiswa , murid, guru, dan masyarakat. Kegiatan non teaching perlu dilakukan oleh
mahasiswa dalam menjalankan tugas utamanya sebagai tenaga pendidik. Berbagai macam
bidang kerja yang tercangkum dalam kegiatan non teaching diantaranya :
No
1.
Nama Kegiatan
Rapat penerimaan
Tempat pelaksanaan
Ruang kepala
Waktu
24 September
sekolah
2013
2.
mahasiswa PPL
Rapat pembagian tugas
3.
mengajar
Melaksanakan kegiatan
4.
belajar mengajar
Melatih siswa dalam
persiapan upacara
5.
bendera
Mengikuti upacara
Bendera
Oktober 2013
Setiap hari
Halaman sekolah
Halaman Sekolah
12
Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
Selasa, 1
Kelas
keterangan
sabtu
Setiap hari
senin
Belajar Mengajar
Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan kami selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
pada SMA Negeri 3 Baubau yang berlangsung selama 40 hari yakni tepatnya mulai tanggal 24
September 2013 sampai 26 Oktober 2013 yang meliputi kegiatan belajar mengajar terstruktur
dengan kegiatan tambahan. Setelah melihat situasi dan kondisi sarana dan prasarana serta
kegiatan ekstrakurikuler kami berkesimpulan :
1. Situasi dan konidsi SMA Negeri 3 Baubau sudah cukup sebagai tempat berlangsungnya
proses belajar mengajar.
2. kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung dengan baik sesuai dengan kurikulum.
3. sarana dan prasarana sudah cukup namun perluh ditingkatkan lagi demi terciptanya
tujuan pendidikian.
4. aktivitas sekolah sudah cukup dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku berdasarkan Undang-Undang Pendidikan.
5. kegiatan ekstrakurikuler telah dilaksanakan dengan baik khususnya dalam pendidikan
setingkat sekolah.
B. Saran
Untuk meningkatkan mutu pendidikan belajar mengajar diperluhkan usaha yang lebih
serius dan terprogramdengan baik maka melalui laporan ini kami mengajukan saran-saran
sebagai berikut :
1. Perluh ditingkatkan saran dan prasarana untuk menunjang prestasi siswa agar
kualitas pendidikan pada SMA Negeri 3 Baubau khusunya dan SMA Negeri
pada umumnya dapat bersaing kearah yang lebih maju.
2. Perluh pendidikan Bimbingan khusus kepada siswa yang lamban dalam
mengikuti pelajaran.
3. Penulis mengharapkan kepada kepala sekolah dan Guru agar mengambil
langkah-langkah dalam mengatasi kekurangan-kekurangan di sekolah baik
sarana maupun prasarana.
13
14