: Lydia Margaretha
112013101
: Ny. E
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 57 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Pensiunan PNS
B. ANAMNESIS
Autoanamnesis : tanggal 30 Januari 2015 jam 10.00 WIB
Keluhan utama
Keluhan tambahan
melihat kabut terutama untuk mata kiri. Pada siang hari kedua mata pasien terasa silau,
pasien juga mengatakan kesulitan untuk membaca.
memiliki riwayat penyakit asma dan pasien mengatakan sempat dirawat tiga bulan yang lalu
karena kambuh. Penyakit lain, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, alergi, maupun
penyakit keganasan disangkal oleh pasien.
Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa ibu pasien memiliki keluhan yang sama seperti pasien. Ibu
pasien juga mengalami katarak dan sudah di operasi. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus,
penyakit jantung dalam keluarga, disangkal pasien.
Riwayat sosial dan ekonomi
Pasien mengaku tidak pernah memiliki riwayat merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Pasien mengatakan bahwa sehari-hari pasien memiliki riwayat makanan yang bervariasi,
seperti buah, sayur, ikan, maupun daging. Pasien merupakan pensiunan PNS, keseharian
pasien sekarang hanya melakukan kegiatan sebagai ibu rumah tangga di rumah.
C. STATUS GENERALIS
Keadaan umum
: Normocephali
Leher
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Ekstremitas
D. STATUS OPHTALMOLOGIS
OD
PEMERIKSAAN
OS
20/40
Visus
20/60
Koreksi
Addisi
Kripta (-)
Warna coklat
Edema (-)
Sinekia (-)
Atrofi (-)
Reguler
Letak sentral
Diameter 4 mm
Refleks pupil L/TL : +/+
Positif
Tidak dilakukan
(+) menurun
2/3
0,3
Tidak dapat dinilai
Baik
-
Bulbus Oculi
Palpebra
Konjungtiva
Sklera
Kornea
Camera Oculi
Anterior
Iris
Pupil
Lensa (shadow test)
Vitreus
Funduskopi
Refleks fundus
Ratio arteri : vena
C/D ratio
Makula lutea
Retina
Eksudat
Meningkat
Perdarahan
Tekanan Intra Okuler
Tonometri digital
Meningkat
E. RESUME
Subjektif:
Seorang pasien perempuan bernama Ny.E, usia 57 tahun dengan keluhan
penglihatan kedua mata terasa kabur sejak 6 bulan SMRS, tanpa disertai mata merah.
Penglihatan
pasien,
dirasakan
pasien
makin
memburuk.
Pasien
mengaku
penglihatannya berkabut pada kedua mata. Pasien juga mengaku adanya keluhan
fotofobia dan adanya rasa ketidaknyamanan bila menggunakan kacamata yang
sekarang untuk melihat jauh maupun untuk membaca. Pasien memiliki riwayat
hipertensi tidak terkontrol dan riwayat asma.
Objektif:
Status Generalis:
Tanda-tanda vital: TD : 150/90 mmHg; R : 18x/menit; N : 88 x/menit; S : 36,5 C
Status Oftalmologi:
Pada pemeriksaan pada mata didapatkan visus OD 20/40 dan visus OS 20/60. Dengan
melakukan koreksi dengan lensa S -1,50 pada OD dan S-2,00, penglihatan pada OD:
20/25 dan OS 20/25. Tampak adanya kekeruhan sebagian berwarna putih yang
terletak pada lensa OD dan OS. COA cukup dalam pada OD dan OS. Tes shadow
pada OS dan OD positif. Tekanan bola mata berdasarkan hasil pemeriksaan
Tononometri Schiotz, OD 21,9 mmHg ; OS 30 mmHg. Funduskopi OD/OS: reflek
fundus (+) menurun, refleks makula tidak bisa dinilai, perdarahan (-).
F. DIAGNOSIS KERJA
Katarak Senillis Imatur ODS dengan Hipertensi Okuli
Dasar diagnosis:
Subjektif : Pasien berumur 57 tahun. Pasien mengeluh penglihatan pada kedua mata
buram secara perlahan lahan. Penglihatan pada kedua mata seperti berkabut. Keluhan
fotofobia. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol dan asma.
Objektif : Tekanan darah: 150/90 mmHg. Visus OD 20/40 dan OS : 20/60. Tampak
kekeruhan sebagian pada kedua lensa mata. Tes shadow pada kedua mata positif.
Hasil pemeriksaan Tonometri Schiotz, OD 21,9mmHg ; OS 30 mmHg. Funduskopi
OD/OS: reflek fundus (+) menurun, refleks makula tidak bisa dinilai, perdarahan (-).
6
G. DIAGNOSIS BANDING
H. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. PENATALAKSANAAN
J. PROGNOSIS
Ad vitam
Ad fungsionam
Ad sanationam
:
:
:
OD
bonam
dubia ad bonam
bonam
OS
bonam
dubia ad bonam
bonam