Anda di halaman 1dari 4

Ini bercerita

tentang sebuah 1
keluarga yang
sangat bahagia
dan lengkap.
Dan ada 1 anak kecil yang biasa mereka panggil dengan sebutan CING (nama sayang yang diberikan ibu dan
ayahnya), Cing tumbuh di rumah kakek dan neneknya yang dari kecil dia di urus oleh kakek, nenek dan adik
mamanya yang bernama Ipong kakeknya waktu itu masih Anggota DPR Kotamobagu Sulawesi Utara dan memulai
pencalonan kembali.
Waktu dia masih kelas 2 SD dia mengalami Broken Home akibat orangtuanya cerai, dia waktu itu belum mengerti
apa-apa dan akhirnya dia diurus oleh kakek dan neneknya, dan yang paling dekat dengannya yang selalu ada
untuknya yaitu Ipong (adik mamanya).
Sesampai ujian akhir sekolah SD dia masuk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2010. Disaat itu Om yang
paling dekat dengannya jatuh sakit hingga menjadi lumpuh dan neneknya kena stroke, sebelum neneknya pergi ke
Manado untuk pemeriksaan dan pengobatan kami masih berkumpul di ruang keluarga dan bercanda tersenyum
bersama. Pada malam Neneknya pergi ke Manado untuk pemeriksaan yang lebih lanjut neneknya pergi ke kamar
omnya untuk pamitan mereka berdua berpelukan sambil menangis, setelah neneknya pergi jam 12.00 tengah malam
omnya mengalami gangguan pernafasan dan dilarikan ke rumah sakit semua orang pergi terkecuali Cing bersama
kakaknya yang bernama Nenen, mereka berdua tidur di kamar kakaknya, 04.00 subuh tiba-tiba terdengar suara
orang panggil-panggil nama kakaknya dan ternyata itu tantenya.
nen nenen buka pintunya. Ipong sudah meninggal dunia.
Cing dan nenen langsung terbangun dan membuka pintunya dan banyak orang berkumpul di rumahnya tiba-tiba
Ambulan datang dan cing langsung menangis histeris. Mamanya Cing yang PNS di Bolmut langsung datang ke
Kotamobagu, tapi neneknya tidak tahu kalu anaknya yang hanya 1 laki-laki itu sudah meninggal.
Cing masih syok dan terdiam dia tak mengatakan sepatah apapun. neneknya sudah dijemput oleh sudara-sudara
dari manado dan datang bersama neneknya, setelah itu neneknya melihat tahlillan di rumahnya dan semua memakai
baju putih dan pingsan dengan memanggil nama Ipong.
Sehabis perkuburan keluarga Cing masih terselinap duka yang amat dalam dan belum bisa melupakan Alm. Ipong.
Minggu-minggu telah berlalu Keluarga cing belum kehabisan Musibah setelah omnya cing meninggal kemudian
menyusul dengan tidak terpilihnya lagi kakek cing untuk menjadi Anggota DPRD Kotamobagu.
Tahun-tahun berlalu semuanya berubah Mamanya Cing bertengkar dengan kakeknya, kemudian mamanya pergi dari
rumah untuk memiliki kehidupan baru bersama suaminya, kakeknya pergi ke Bolmut tempat kelahirannnya dan tidak
pernah pulang dan di rumah tersisa hanyalah Cing, kakaknya dan neneknya.
Mereka hidup dengan gaji pensiun kakeknya dan gaji dari mamanya, mamanya hanya sering datang ke rumah dan
tidak pernah ada waktu untuk anak-anaknya termasuk cing, kakeknya hanya datang untuk mengambil gaji pensiun
kemudian balik lagi ke tempatnya.
Kehidupan Cing dan nenen yang sejak kecil selalu dimanjakan oleh kakeknya sekarang semuanya berubah.
Setelah Cing kelas 3 SMP dan memasuki SMA dia pergi mendaftar di sekolah atas paksaan mamanya yang hanya
ingin dia bersekolah di SMK yang jurusannya sangat dia benci, dan mamanya masukkan dia di asrama yang dia
sekolahkan itu, 3 bulan selama di asrama dia sangat cemburu dengan teman sekamarnya yang juga teman yang
paling dekat dengannya yang bernama Indah dan Tiwy yang kedua orangtuanya selalu menjenguk indah dan tiwy itu,
sedangkan mamanya Cing 1 bulan hanya 4 kali itu pun untuk mengasih uang saku atau menjemputnya ketika
neneknya kangen kepadanya.

5 bulan telah berlalu waktu itu sekolah telah libur karena perpisahan tahun sehabis perpisahan tahun Neneknya Cing
menarik untuk kembali ke rumahnya karena Cing selalu sakit-sakit dan sering menangis di tempat tidurnya sendiri.
1 Tahun telah berlalu Cing naik kelas 2 SMK pada saat itu kakeknya cing pulang ke rumah tapi suasana menjadi
beda karena tidak pernah ada sapaan antara kakek dan nenek cing karena urusan keluarga yang tidak boleh
dibilang.
Setelah itu tingkah laku kakeknya cing sudah aneh dia meminta maaf atas kesalahannya kepada neneknya cing, dan
tiba-tiba kakeknya cing jatuh sakit kata dokter puskesmas kakeknya mengidap penyakit Hepatitis B setelah selalu
minum obat tapi sakitnya tak pernah sembuh hingga akhirnya mamanya cing datang dan mereka berdua telah
berbaikan, mamanya cing bawa kakeknya pergi ke menado untuk pemeriksaan lebih lanjut ternyata sepulang dari
Manado mamanya langsung bilang kalau kakek telah terserang penyakit kanker hati Stadium Akhir dan hanya akan
bertahan selama 4 bulan setelah itu keluarganya cing mengurus kakeknya hingga akhir hanyatnya setelah habis hari
raya pas tahun 2013 lalu.
Setelah itu semuanya sudah merasa ada yang berbeda di rumah, biasanya ada yang ditakuti di rumah yaitu
kakeknya sekarang sudah tidak lagi. Semuanya telah berubah, belum lama lagi setelah kakeknya cing meninggal
keluarganya juga tertimpa musibah mamanya cing diduga kasus Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) padahal
keluarganya sisa bergantung kepada gaji pensiun kakeknya yang sekarang sudah tidak seberapa dan gaji mamanya.
Dan saat itu Cing sedang di rumahnya Putri Beta kakak yang beda angkatannya itu dan Nia Modeong yang
seangkatannya yang selalu bersama dia dan selalu ada untuk cing di susah maupun duka, mereka berdua selalu
menjadi penyemangat Cing dan tidak pernah meninggalkan cing susah maupun senang dan tiada hari tanpa mereka
berdua, setelah sedang berbincang bunyi telfon basuk di hpnya cing, dan ternyata itu mamanya cing.
Hallo? kenapa ma?
Ini paman cing, bisa ke rumah mama sebentar ada yang penting paman mau bilang.
oh iya, cing segera kesana.
Sesampainya di rumah mamanya, cing melihat koper yang berisi baju mamanya, dan juga cing melihat ke kamar,
dapur dan lantai atas tidak ada mamanya, cing berfikir mungkin mamanya sedang pergi sidang.
Setelah itu kakaknya cing tiba dengan heran kenapa semua hening dan kemudian pamannya cing angkat bicara.
Begini paman mau ngasih kumpul disini pada kalian berdua agar kalian berdua dengar, mama kalian sudah ditahan
dan langsung jaksa bawa ke menado.
Mendengar itu cing langsung menangis panggil-panggil mamanya. Uang sekolah cing sudah papanya yang tanggung
dan kakaknya uang gaji pensiun dari kakeknya.
Setelah menjenguk mamanya di menado mama hanya mengatakan Sabar, Mungkin Tuhan memberikan kita
musibah, tapi suatu saat nanti akan datangnya kebahagiaan menimpah keluarga kita.
Setelah itu Cing dan keluarganya menjalani kehidupan yang penuh dengan kesabaran akibat tertimpa musibah yang
tidak ada hentinya ini, untung kerabat, sudara dan sahabat-sahabat cing memberikan suport untuk keluarganya dan
menjalani kehidupan dengan lapang dada.

Bacaan niat shalat jenazah untuk mayit laki-laki


Ushallii alaa hadzal mayyiti arbaa takbiiraatin fardhal kifaayati mamuuman lillaahi taalaa.
Artinya:
Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.
Bacaan niat shalat jenazah untuk mayit perempuan
Ushallii alaa haadzihil mayyiti arbaa takbiiraatin fardhal kifaayati mamuuman lillaahi taaalaa.
Tata Cara Shalat Jenazah
Setelah membaca niat
2. Takbir Pertama
Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan Allahu akbar sambil meletakan tangan kanan di atas tangan
kiri di atas perut (sidekap), kemudian membaca Al-Fatihah,
Dan setelah membaca Al-Fatihah lalu takbir Allahu akbar
3. Setelah takbir kedua, lalu membaca shalawat:
Allahumma shalli alaa Muhammad
Artinya:
Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad
Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut:
Allahumma shalli alaa Muhammadin waalaa aali Muhammadin. Kamaa shallaita alaa Ibrahim wa allaa aali Ibrahim.
Wa baarik alaa Muhammadin wa alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta alaa Ibrahim wa alaa aali Ibrahim
fil-aalamiina innaka hamiidummajid.
Artinya:
Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi
rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para
keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI
seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.
4. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa:
Allahummaghfir lahuu warhamhu waaafihii wafuanhu.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.
Lebih sempurna lagi jika membaca doa:







Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) waaafihii (haa) wafu anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa)
wawassamadkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maaI watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa
yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min
ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa aiduhu min adabil qabri wa adabin nar
Artinya:
Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah
kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari
segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik
dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang
dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka. (HR. Muslim)
Keterangan:
Jika mayit perempuan kata lahu menjadi lahaa.
Jika mayit anak-anak doanya adalah:










Allahummajalhu faratan li abawaihi wa salafan wa dzukhro
waidhotaw watibaaraw wa syafiian wa tsaqqil bihii mawaa ziinahuma
wa-afri-ghish-shabra alaa quluu bihimaa wa laa taf-tin-humaa badahu
wa laa tahrim humaa ajrahu
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang
didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafaat bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibubapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi
ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orang tuanya.
5. Selesai takbir keempat, lalu membaca:

Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfir lanaa wa lahu.
Artinya:
Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan
pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.
6. Kemudian setelah salam membaca:
As-sallamu alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
Artinya:
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.
Demikian informasi yang dapat ,KAI sampaikan mengenai bacaan shalat jenazah dan tata cara shalat jenazah diatas
bermanfaat dunia akhirat.

Anda mungkin juga menyukai