ASUHAN KEPERAWATAN
3.1
Pengkajian
1. Identitas pasien meliputi nama, usia (dpt terjadi pada semua usia), pekerjaan (tukang las,pegawai
pabrik obat,dll),jenis kelamin (kejadian banyak pada laki-laki).
2. Keluhan utama
Klien dapat mengeluh adanya penurunan penglihatan, nyeri pada mata, keterbatasan gerak mata.
3.
Pemeriksaan fisik
1) B1(Breath)
Pada sistem ini tidak didapatkan kelainan jika perdarahan tidak menyumbat jalan nafas.
2) B2 (Blood)
Tidak ada gangguan perfusi, adanya peningkatan nadi/tekanan darah dikarenakan pasien takut
dan cemas.
3) B3 (Brain)
Pasien merasa pusing atau nyeri karena adanya peningkatan TIO (tekanan intra orbital).
4) B4 (Bladder)
Kebutuhan eliminasi dalam batas normal.
5) B5 (Bowel)
Tidak ditemukan perubahan dalam sistem gastrointestinal.
6) B6 (Bone)
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terpajannya reseptor nyeri sekunder terhadaptrauma tumpul.
2. Resiko terjadi komplikasi dan perdarahan ulang berhubungan dengan patologi vaskuler okuler.
3. Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan kerusakan penglihatan.
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan dan penurunan ketajaman penglihatan.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai perawatan diri dan
proses penyakit.
3.3
Intervensi
1. Diagnosa 1:
Nyeri akut berhubungan dengan terpajannya reseptor nyeri sekunder terhadaptrauma tumpul.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, rasa nyeri berkurang.
Kriteria Hasil :
a.
Rasional : Mengurangi tekanan pada TIO sehingga dapat mengurangi rasa nyeri
e) Lakukan bebat mata pada bagian yang sakit
Rasional : Mengurangi rasa nyeri dan agar dapat mengurangi rasa nyeri.
f)
3. Diagnosa 3:
Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan kerusakan penglihatan.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien mampu beradaptasi dengan perubahan.
Kriteria Hasil :
a.
Rasional : Adanya kunjungan yang sering kebutuhan klien dapat terpenuhi dan ansietas klien dapat
berkurang atau hilang karena klien merasa terlindungi.
d) Libatkan orang terdekat dalam perawatan dan aktivitas.
Rasional : Klien merasa diperhatikan oleh keluarga klien sehingga klien jadi merasa aman.
e) Kurangi bising dan berikan istirahat yang seimbang.
Rasional : Istirahat yang cukup dapat mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Diagnosa 4:
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan dan penurunan ketajaman penglihatan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, ansietas dapat teratasi.
Kriteria Hasil:
a.
Tempatkan seluruh barang-barang yang dibutuhkan dalam jarak yang dapat dijangkau
Rasional : Memudahkan mengambil barang-barang agar tidak terjadi injuri karena penurunan ketajaman
penglihatan.
g) Pastikan bahwa bantuan terhadap aktivitas sehari-hari akan ada
Rasional : Dengan adanya bantuan maka klien tidak terlalu banyak melakukan aktivitas.
h) Bantu atau ajarkan teknik relaksasi, nafas dalam, meditasi
Rasional : Teknik relaksasi dapat mengurangi rasa sakit dan ansietas dapat berkurang.