Anda di halaman 1dari 2

Sejarah sel

Sel adalah satuan fungsi organik terkecil dalam makhluk hidup. Sel tumbuhan
dibatasi oleh dinding sel dan di sebelah dalam dinding itu terdapat zat tempat
berlangsungnya reaksi kimia yang di perlukan untuk kehidupan sel. Ditemukan oleh
Robert Hooke pada tahun 1665 saat ia mengamati sayatan tipis gabus botol dengan
mikroskop amat sederhana. Ia melihat struktur yang terdiri dari ruang ruang kecil
yang dinamakannya sel (berasal dari kata cellula,ruang kecil). Selanjutnya Nehemiah
Grew menuliskan deskripsi pertama tentang jaringan pada tahun 1671, lalu Hanstein
menggunakan istilah protoplasma pertama kali tahun 1880, kemudian Robert Brown
menemukan nukleus pada epidermis anggrek tahun 1831, dan Kolliker
memperkenalkan istilah sitoplasma pada tahun 1862. Pada abad 19-20 penelitian sel
berlanjut hingga membentuk ilmu sitologi. Berdasarkan pada keberadaan membran
inti sel, dikenal dua kelompok organisme yaitu Prokariot : bakteri dan ganggang serta
Eukariot : aves, mamalia, paku dll.

Struktur sel
Sel tumbuhan dapat dibagi menjadi protoplas (yaitu seluruh bagian dalam sel),
dan dinding sel. Protoplas terdiri atas bagian bermembran dan tanmembran.
Penampang melintang membran tampak seperti dua garis hitam yang dipisahkan oleh
ruang sempit. Jenis membran seperti itu disebut satuan membran. Satuan membran
bersifat permeabilitas selektif terhadap berbagai zat yang melewatinya. Protoplas
dapat dibagi menjadi sitoplasma dan nukleus. Sitoplasma meliputi retikulum
endoplasma, diktiosom, mitokondria, plastida, mikrobodi, ribosom, sferosom,
mikrotubul, mokrofilamen, vakuola dan zat ergastik. Sitoplasma adalah bagian
protoplasma berupa cairan kental atau lebih pekat seperti agar agar. Sekitar 85-90%
terdiri dari air.

Susunan kimiawi sel


Secara umum, sitoplasma terdiri dari oksigen, karbom, hidrogen dan
nitrogen. Dan beberapa unsur lain dalam jumlah kecil seperti : Ca, Fe, Mg,
Cl, P, K, S, Bo, Cu, Mn, Si. Semua unsur tersebut terdapat dalam bentuk
ion atau melekat apada molekul karbon. Protoplasma juga mengandung
bahan organik seperti : karbohidrat, lemak, dan protein.

Sifat fisika protoplasma


Protein dalam sitoplasma terdapat dalam bentuk koloid. Protein tersebar sebagai
butiran yang amat halus, dan setiap butir terdiri dari beberapa molekul. Banyak
partikel mampu mempertahankan air yang disebut hidrasi dan koloid yang menahan
air disebut terhidrasi. Sitoplasma hidup bersifat bening dan transparan.

Inti sel
Nukleus adalah tubuh protoplasma yang biasanya berbentuk bulat. Nuleus dikelilingi
oleh salut inti dan mengandung matriks inti dan satu atau lebih nukleolus. Dalam
nukleoplasma terdapat kromosom yang terdiri dari DNA dan protein. Salut inti berupa
membran ganda yang berpori. Membran inti dan retikulum endoplasma juga
berhubungan. Inti sel berstruktur padat, berbutir dan berfibril serta tidak
dikelilingi selaput pembatas.Padanya terdapat DNA, RNA, dan protein.

Anda mungkin juga menyukai