Anda di halaman 1dari 2

BAB 5.

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Stomatitis adalah kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan
pengiritasi seperti tembakau, defisiensi vitamin, infeksi oleh bakteri, virus atau jamur,
dan penggunaan obat kemoterapi (Potter & Perry, 2005). Menurut Donna L.Wong
dkk stomatitis adalah imflamasi mukosa oral, yang dapat meliputi mukosa bukal
(pipi) dan labial (bibir), lidah, gusi, angit-langit dan dasar mulut. Stomatitis
merupakan infeksi umum yang bisa meluas ke mukosa bukal, bibir dan palatum
(William dan wilkins, 2008). Ada 4 klasifikasi stomatitis, yaitu Mycotic
stomatitis,Gingivostomatitis, Denture stomatitis, dan Aphthous stomatitis. Keluhan
utama yang sering muncul pada pasien stomatitis adalah nyeri atau pedih padabagian
yang

terkena

stomatitis.

Penatalaksanaannya

dengan

cara

medis

dan

proseskeperawatan, yang paling penting cara penanganannya adalah dengan cara


menjagakebersihan oral klien.
Penyebab dari stomatitis adalah banyak factor diantaranya pra-kehadiran
penyakit mulut dan gigi, perhatian yang kurang terhadap rongga mulut selama terapi
dan faktor lainnya berpengaruh pada ketahanan dari rongga mulut. Stomatitis dapat
diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep (yang
mengandung antibiotic dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun obat kumur.
Penyakit stomatitis dapat dihindari dengan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut
serta serta mengonsumsi nutrisi yang cukup terutama makanan yang mengandung
vitamin B12 dan zat besi.

5.2 Saran

Saran bagi perawat, sebaiknya seorang perawat dapat melaksanakan asuhan


keperawatan kepada klien stomatitis sesuai dengan indikasi penyakit, dan sebaiknya
dengan baik dan benar sesuai standar.

Anda mungkin juga menyukai