Profil 2010 Kab Sleman
Profil 2010 Kab Sleman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan
kesehatan
diarahkan
untuk
meningkatkan
Sleman
melalui
Dinas
Kesehatan
dalam
yang
akan
dikembangkan,
sehingga
semua
yang
disajikan
tidak
hanya
komitmen
upaya
kesehatan
yang
efektif
dan
efisien
dan
selanjutnya
dapat
digunakan
untuk
dasar
Profil
kesehatan
Kabupaten
Sleman
ini
bertujuan
untuk
wadah
integrasi
berbagai
data
yang
telah
C. Manfaat
Dengan disusunnya profil kesehatan kabupaten Sleman
diharapkan dapat digunakan oleh pimpinan administrasi kesehatan
dan unit-unit lain yang memerlukan. Penggunaan terutama dalam
rangka tinjauan / revisi tahunan kondisi kesehatan masyarakat di
kabupaten Sleman dan sebagai alat evaluasi program tahunan yang
telah dilaksanakan, untuk menyusun rencana tahunan kesehatan
tahun berikutnya.
Manfaat lain adalah memberikan umpan balik / gambaran
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas, RSUD dan Rumah
Sakit Swasta yang ada di Kabupaten Sleman.
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
BAB II
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN
DI KABUPATEN SLEMAN
A. VISI
Reformasi di bidang kesehatan telah menetapkan Visi Pembangunan
Kesehatan Kabupaten Sleman Terwujudnya Masyarakat Sleman Sehat
yang Mandiri, Berdaya Saing dan Berkeadilan. Perwujudan masyarakat
yang maju dan tercukupi kebutuhan lahiriah dan batiniahnya ditandai dengan
meningkatnya kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. Pencapaian kondisi
sejahtera dalam arti masyarakat yang keadaan ekonomi, pendidikan dan
kesehatan serta spiritualnya baik adalah dengan upaya peningkatan kreatifitas
untuk mencapai keunggulan/prestasi sehingga dapat bertahan dan bersaing
dalam berbagai bidang kehidupan, disamping upaya untuk mewujudkan
keadilan dan kesetaraan gender dengan peningkatan akses dan partisipasi
perempuan dalam pembangunan.
Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah
masyarakat kabupaten Sleman hidup dalam lingkungan yang sehat dengan
perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan yang diharapkan
adalah lingkungan yang kondusif untuk terwujudnya keadaan sehat yaitu
lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih yang cukup, sanitasi
lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat,
perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya
kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara nilainilai budaya.
Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya
penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berpartisipasi aktif
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
kinerja
Dinas
Kesehatan
dan
UPTnya
melalui
mutu
dalam
memberikan
pelayanan
prima
bagi
kualitas
sistem
penjaminan
kesehatan
bagi
masyarakat
b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin
c. Adanya jaminan perlindungan bagi masyarakat miskin di kabupaten
Sleman
d. Masyarakat miskin dijamin oleh pemerintah melalui sistem asuransi
e. Meningkatkan promosi pembiayaan kesehatan melalui sistem
asuransi
d. Strategi mewujudkan misi 4
Dalam upaya mewujudkan misi 4, yaitu Memantapkan pengelolaan
prasarana dan sarana kesehatan termasuk sistem informasi
kesehatan, strategi pembangunan yang ditempuh adalah:
a. Meningkatkan kualitas data dan informasi melalui pemanfataan ilmu
pengetahuan dan teknologi
b. Meningkatkan
prasarana
pembangunan
kesehatan
dan
melalui
pemeliharaan
optimalisasi
sarana
dan
sumber-sumber
peranserta/partisipasi
masyarakat
dalam
HASIL
TH 2007
HASIL
TH 2008
HASIL
TH 2009
HASIL
TH 2010
TARGET
TH 2015
MORTALITAS:
1. Angka kematian Bayi per-1000 Kelahiran Hidup
2. Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran hidup
3. Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup
7,67
69,31
7,67
4,82
91,34
7,67
0,48
88,82
4,58
0
75,99
40
58
150
72,46
72,46
74,63
74,76
5,8
0,43
13 per
11.591 KH
74,76
67,9
0,044
80,08
0,02
82,39
0,01
82,11
0,01
82,88
0,01
79,3
5
85
0,9
0,001
5,16
5,48
4,26
3,04
0,9
68
81
66
57,81
55,1
20
STATUS GIZI
10. Persentase Balita dengan Gizi Buruk
11. Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi
0,49
100
0,35
100
0,60
88,24
0,53
88,24
0,66
88,24
15
80
KEADAAN LINGKUNGAN:
12. Persentase Rumah Sehat
13. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat
74,2
76,3
74,20
80,1
77,4
85,3
80,7
84,2
83
84,2
80
80
96,21
59,71
95,04
66,71
99,21
72,29
98,43
73,23
94,96
74,50
65
40
22,34
33,22
32,68
34,05
34,05
15
12,03
13,01
13,98
13,98
1,5
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
92,08
92,74
97,21
89,34
93,01
90
100
100
100
100
100
100
INDIKATOR
MORBIDITAS:
5. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 penduduk
6. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+
7. Prevalensi HIV (persentase Kasus Terhadap
penduduk Beresiko)
8. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) Pada
Anak Usia <15 Tahun per 100.000 Anak.
9. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue
(DBD) per- 100.000 Penduduk.
100
100
100
100
100
100
80
80
85,87
50,17
90,13
46,34
91,73
63,07
91,73
63,07
93,36
66,36
94,77
62,18
97,46
-
97,36
58,18
93,72
58,18
97,32
58,18
80
86,43
21,86
85,55
85,55
100
125
125
125
125
125
40
10,76
0,07
4,64
0,79
36,86
79,57
3,39
5,65
10,76
0,07
4,68
0,79
60,76
79,57
3,39
5,65
10,76
0,07
4,75
0,79
71,92
79,57
3,39
5,65
10,26
0,08
4,80
0,79
71,95
79,90
3,45
5,75
10,26
0,08
4,80
0,79
71,95
79,90
3,45
5,75
6
2
11
10
100
117,5
22
40
1,56
1,56
1,56
1,60
1,60
40
21,6
21,6
21,6
22,5
22,5
80
8-9
8-9
8-9
11
11
15
53,680
53,680
53,680
65,000
65,000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
85
100
96,91
96,1
94,9
85
70
79,70
79,99
79,83
79,83
70
10
90
28,84
-
29,04
-
29,04
-
10
95
100
10
BAB III
SITUASI KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN
A. GAMBARAN UMUM
Kabupaten Sleman terletak diantara 107o 15 03 dan 100 29
30 lintang selatan. Wilayah kabupaten Sleman berketinggian antara
1002500m dari permukaan laut. Jarak terjauh utara selatan 32 km,
timur barat 35 km.
Luas wilayah Kabupaten Sleman seluas 18% dari luas wilayah
Propinsi DIY atau seluas 574,82 ha. Dari luas wilayah tersebut
termanfaatkan untuk tanah sawah seluas 23.426 ha (40,75%), tanah
tegalan seluas 6.429 ha (11,18%), tanah pekarangan seluas 18.704 ha
(32,69%), hutan rakyat seluas 1.592 ha (2,77%), hutan negara seluas
1.335 ha (2,32%) kolam seluas 370 ha (0,64%) dan lain-lain seluas 5.536
ha (9,63%).
Secara administratif Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan
dengan 86 desa dan 1.212 dusun, dengan jumlah 2.890 RW dan 6.961
RT dari 86 desa dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2010
sebesar 978.242 jiwa, terdiri laki-laki 485.172 jiwa dan perempuan
493.073 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk 1.702 jiwa/km2, rasio jenis
kelamin laki-laki per wanita sebesar 98,4 dengan laju pertumbuhan
penduduknya 1.05%, rasio beban tanggungan kelompok produktif per
kelompok tidak produktif 81,8% artinya setiap 100 orang produktif
menanggung sebanyak 81 orang tidak produktif, dan rata-rata jumlah jiwa
per KK (family size) 3-4 jiwa/KK.
B. TOPOGRAFI
1. Distribusi penduduk
11
181490
GODEAN
180000
MOYUDAN
160000
MINGGIR
SEYEGAN
140000
MLATI
DEPOK
120000
100000
96820
80000
PRAMBANAN
KALASAN
76158
65890
58950
60000
40000
BERBAH
101887
101031
45049
50787
46857
NGEMPLAK
62762
NGAGLIK
49312
SLEMAN
33101 34669
30883 29263
28210
TEMPEL
TURI
20000
PAKEM
CANGKRINGAN
0
JUMLAH
selatan
berbatasan
dengan
Kabupaten
Bantul
dan
Kota
12
13
Tahun
Jumlah
Penduduk
Jumlah KK
Kepadatan
penduduk
Rata-rata
jiwa/KK
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
833.103
844.076
855.558
874.795
884.727
889.629
900.443
910.586
922.753
938.694
953.172
1.093.110
199.305
204.914
214.730
222.387
222.913
232.519
240.356
240.356
255.290
275.643
285.416
295.181
1.449
1.468
1.496
1.522
1.568
1.556
1.575
1.592
1.198
1.633
1,657
1,902
4,18
4,12
4,05
3,93
4,16
3.90
3,75
3,79
3,67
3,41
3,33
3,70
Kenaikan
10/09
14,7%
3,4%
1,779
0,43
2. Distribusi penduduk
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
14
Laki laki
Perempuan
0 4 tahun
Absolut
32.728
%
7,5
Absolut
31.309
%
6,70
5 14 tahun
63.943
14,6
61.237
13.2
15 44 tahun
240.313
54,9
261.482
56,4
45 64 tahun
70.842
16,2
74.072
16,0
>
30.141
6,80
35.628
7,7
437.967
100
463.482
65 tahun
Jumlah
100
15
60
50
40
30
20
10
10
20
Thousands
30
40
50
60
Thousands
laki laki
Perempuan
16
BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Data yang menyangkut derajat kesehatan untuk tahun 2010 yang
dinyatakan dengan umur harapan hidup waktu lahir (Eo), angka kematian
bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal, status gizi dan
angka kematian kasar. Gambaran derajat kesehatan di Kabupaten Sleman
tahun 2010 sebagai berikut:
A. PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
MASYARAKAT (YANKESMAS)
1. KESEHATAN IBU DAN ANAK
Tahun 2010, jumlah sasaran Ibu Hamil ada 13.001 jiwa, Ibu
Bersalin ada 12.412 jiwa, dan Ibu Nifas 12.412
Hamil untuk yang pertama kali
baik,
karena
tingkat
kesadaran
untuk
memeriksakan
17
Grafik 4.
Kunjungan K1 dan K4 Kabupaten Sleman Tahun 2002 s/d 2010
KunjunganK1danK4KabupatenSlemantahun2002s/d2010
140
120
116,43
100
99,66
80
95,4
94,03
80,14
90,33
70,5
110,26
96,06
106,92
93,24
113,09
98
91,49
97,36
101,16
95,22
79,85
60
40
20
K1
K4
0
2002
2003
2004
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
2010
Grafik 5
Pencapaian K1 dan K4 per Puskesmas tahun 2010
K1danK4PerPuskesmastahun2010
150
100
121,2
104,2
101,4 98,2102,896,598,696,599,296,7
101,395,796,1 100,8
99,8
97
91,4
90
86,8
86,6
84,3
81
81,7
74,780,5
Cangkringan
Turi
TempelI
NgaglikII
Ngemplak
Kalasan
Berbah
DepokII
MlatiII
seyegan
Moyudan
GodeanI
GampingI
50
Puskesmas
K1
K4
18
19
20
terjadi
karena
kebanyakan
ibu-ibu
hamil
terlambat
21
AngkaKematianIbudiKabupatenSlemanTahun20022009per100.000penduduk
120
100
80
60
40
20
0
112,2
70,38
2002
91,34
76,19
2003
75,12
2004
69,31
2005
88,82
69,31
2006
2007
2008
75,99
2009
2010
AKI
Angka Kematian Ibu untuk tingkat Kabupaten dari grafik 8 tersebut diatas
sebenarnya tidak memberikan gambaran yang sebenarnya, hal ini
dikarenakan jumlah kelahiran dalam satu tahun di Kabupaten Sleman
tidak ada sebesar 100.000 kelahiran. Sehingga dalam menghitung Angka
Kematian Ibu sebesar 13 ibu dari 11.591 Kelahiran Hidup.
dan
pembinaan
langsung.
Dinas
kesehatan
telah
22
53,6
40
20
15,1
3
0
IUD
MOP/MOW
13,9
8,9
4,9
INPLANT
SUNTIK
PIL
KONDOM
ALKON
78,54
84,32
70
70,83
65
79,99
79,7
79,83
80,17
78,02
60
TH 2003
TH 2004
TH 2005
TH 2006
TH 2007
TH 2008
TH 2009
TH 2010
3. GIZI MASYARAKAT
Jumlah seluruh balita di posyandu tahun 2010 adalah 76.444 Balita,
yang melakukan penimbangan secara teratur mencapai 63.619 Balita
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
23
0
TH 2001 TH 2002 TH 2003 TH 2004 TH 2005 TH 2006 TH 2007 TH 2008 TH 2009 TH 2010
GIZI BURUK
0,79
0,74
0,74
0,54
0,43
0,49
0,64
0,54
0,53
0, 66
GIZI KURANG
9,73
12,85
10,47
10,38
11,39
10,62
14,32
11,12
10,32
9, 53
GIZI BAIK
87,74
84,79
87,55
87,33
85,19
86,47
82
85,97
86,63
86,58
GIZI LEBIH
1,74
1,61
1,24
1,24
1,99
2,22
3,02
2,36
2,13
3, 23
GIZI BURUK
GIZI KURANG
GIZI BAIK
GIZI LEBIH
24
Dari jumlah anak 6-23 bulan dari keluarga miskin sebanyak 33.992
mendapat makanan tambahan tahun 2010 sebanyak 33.992 (100%).
Program pemberian kapsul vitamin A untuk balita berjalan baik,
untuk anak balita (usia 1-4 tahun) yang mendapat 2 x vitamin A dosis
200.000 IU dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus, dari
jumlah balita yang ada sebanyak 64.625 sasaran mendapat Vitamin A 2
kali sebanyak 61.475 anak (95,13%).
Jumlah Ibu Hamil yang mendapat tablet besi (Fe) selama
kehamilannya, untuk Fe1 atau 30 tablet pertama, ada 12.489 (96,60%),
sedang yang mendapat 90 tablet Fe (Fe3) mencapai
12.138 jiwa
(93,36%).
Untuk kegiatan pemantaun ASI eksklusif yang dilakukan pada
sasaran yang berusia 6 11 bulan dari
4. PROMOSI
KESEHATAN
&
UKBM
(UPAYA
KESEHATAN
BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
Kegiatan Promosi Kesehatan dilakukan dalam bentuk kegiatan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) untuk tatanan Rumah Tangga,
Institusi Pendidikan, Institusi Kesehatan, dan Tatanan Tempat Kerja.
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
25
Jumlah rumah tangga tahun 2010 sebanyak 286.512 rumah tangga. Untuk
PHBS tatanan Rumah Tangga berhasil dipantau sebanyak 52.929 rumah
tangga dan telah melaksanakan PHBS sebanyak 50.254 (94,9%).
Jumlah Posyandu di Kabupaten Sleman ada 1.504 yang tersebar
di 1.212 pedukuhan, terdiri dari 45 posyandu (2,99%) termasuk dalam
strata Pratama, 298 (19,81%) Posyandu Madya, 721 (47,94%) Posyandu
Purnama dan 440 (29,26%) Posyandu Mandiri. Sedangkan jumlah
keseluruhan Posyandu yang aktif sebanyak 1.161 posyandu (77,91%).
Rasio Posyandu per 100 balita sebanyak 11 posyandu. rata-rata tiap
posyandu memiliki lebih dari 5 orang kader.
Grafik 12.
Kegiatan Posyandu di Kabupaten Sleman tahun 2003 s/d 2010
% POSYANDU PURNAMA DAN MANDIRI
80
66,71
77,91
72,29 73,23
60
41,33
40
20
40
51
53,46
0
TH
TH
TH
TH
TH
TH
TH
TH
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Kepala
mengakomodasikan
Desa.
Kegiatan
kegiatan-kegiatan
di
Poskesdes
UKBM
adalah
(Posyandu,
26
wilayah
tersebut
(Puskesmas
Pembantu,
Puskesmas,
Balai
upaya
penyegaran
pada
guru
UKS,
pengadaan
B.
PROGRAM
PEMBERANTASAN
PENYAKIT
DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN (P2PL)
1. Penyakit Menular
a. Program Pemberantasan Penyakit Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat, walaupun secara umum upaya penanggulangannya
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
27
20
27,91
21,75
16,99
15
12,88
10
5
0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
lintas
seksi/bidang
lainnya,
seperti
untuk
pelaksanaan
28
telah
melebihi target 85%, sedang sejak tahun 2004 sampai 2008 justru
menurun kurang dari target 85%. Pada tahun 2008 angka konversi
sebesar
82,11%,
tahun
2009
pencapaian
sebesar
82,88%,
29
Grafik 14.
Pencapaian angka kesembuhan Penderita TB BTA positif
di Kabupaten Sleman dari Tahun 2000 s/d. 2010
100
80
84,25
79,09 80,07
74,1
60 52,9
40
20
0
Th
Th
Th
Th
Th
Th
Th
Th
Th
Th
Th
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
30
600
500
482
400
300
200
170
100
18
1996
1997
1998
75
63
14
206
1999
2001
2002
2003
kasus
2004
60
2005
26
2006
23
2007
14
2008
14
12
2009
2010
kematian
Pada tahun 2010 diketemukan 142 kasus malaria (API sebesar 0,015
per 1000 penduduk) dengan lokasi tersebar di Kecamatan Gamping 1
kasus, Godean 1 kasus, Kalasan 1 kasus, Ngaglik 1 kasus,Turi 4
kasus, Cangkringan 1 kasus, Seyegan 2 kasus, Minggir 2,dan Berbah
1 kasus.
d. Program
Pemberantasan
Penyakit
Demam
Dengue/Demam
endemis
penyakit
DBD.
Pada
tingkat
kecamatan
sedangkan
CFR
sebesar
0,50%.
Jumlah
kasus
31
Jumlah kasus
Grafik 16.
Kasus dan Kematian DBD di Kabupaten Sleman
Tahun 2001 s/d 2010
800
700
600
500
400
300
200
100
0
755
732
622
621
603
561
316
238
142
140
2001
2001
14
14
2003
2004
11
5
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
250
J ML K ASU S
200
150
100
JULI
OKR
JAN
APRL
JUL
OKT
J AN
APRL
JUL
OKT
JUL
OKT
JAN
APR
JUL
O KT
JAN
JUL
O KT
JAN
APR
JUL
O KT
JAN
APR
JUL
O KT
JAN
APR
O KT
JUL
JAN
APR
APR
BU LAN
JAN
APR
50
32
dengan
Kabupaten
Boyolali
Jawa
Tengah,
serta
binaan
lembaga
Pemasyarakatan
di
Sleman
termasuk
33
34
trauma
kecelakaan.
Dari
target
Nasional
penemuan
Grafik 18.
Jumlah kasus AFP yang ditemukan di Kabupaten Sleman
Tahun 2003 s/d 2010
35
18
15
12
10
12
14
10
serologis
dan
usap
tenggorok
kasus
tersebut
36
80
64
60
40
33
20
0
Th2007
Th2008
Th2009
Th2010
kasus
meninggal
2. Program Imunisasi
Program imunisasi untuk bayi di Kabupaten Sleman telah menunjukkan
hasil yang baik dilihat dari persentase cakupan bayi yang mendapat
imunisasi lengkap telah tercapai melebihi 100%. Dalam kegiatan
immunisasi dilakukan dengan pembinaan, supervise dan penyediaan
logistic serta distribusi rutin vaksin dan logistic setiap bulan ke seluruh
UPT Puskesmas dan 2 buah rumah sakit pemerintah, serta surveilans
Kejadian Ikutan Pasca immunisasi (KIP) dan penyakit yang dapat
dicegah dengan immunisasi (PD3I). Adapaun pemberian pelayanan
immunisasi langsung ke sasaran bayi, ibu hamil, wanita subur (calon
pengantin) dan anak sekolah dilaksanakan oleh UPT Puskesmas, dan
seluruh Unit pelayanan Kesehatan (UPK) pemerintah maupun swasta di
seluruh Kabupaten Sleman.
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
37
Untuk cakupan imunisasi tahun 2010 sebagai berikut : BCG 115%, DPTHB Kombo (3), 100,6%, IPV (4) 104,9% dan campak 108,5%.
Prosentase capaian cakupan immunisasi tersebut melalmpui target
Universal Child Immunization (UCI) 100% dari jenjang tingkatan desa
sampai kecamatan yang ditetapkan oleh Depkes RI.
Sasaran wanita usia subur dan ibu hamil immunisasi yang diberikan
adalah TT (1-5) dengan hasil cakupan tahun 2010 sebesar 94,5%,
sedangkan untuk anak usia sekolah dasar/sederajat klas I sampai IV
adalah imunisasi adalah immunisasi campak, DT dan TT yang diberikan
serentak pada Bulan Immunisasi Anak Sekolah (BIAS) yaitu Bulan
Nopember setiap tahunnya.
Grafik 21.
Pencapaian Cakupan Immunisasi Campak & Hepatitis B (0-7 hari)
150
123
99,5
100
116
99
110
99
104
99,62
104
100
108,5
100,6
50
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
campak
123
116
110
104
104
108,5
HB07hr
99,5
99
99
99,62
100
100,6
38
Dinas Kesehatan, pada tahun 2008 juga telah dilakukan kegiatan DQS
(Data Quality Self-Assesment) di setiap Puskesmas.
94
93
92
90
96
95
96,59
96,91
96,1
94,9
93,5
89,91
88
86
Th
2001
Th
2002
Th
2003
Th
2004
Th
2005
Th
2006
Th
2007
Th
2008
Th
2009
Th
2010
39
51,54
30,90
Th
2001
32,64
Th
2002
32,66
Th
2003
35,70
Th
2004
31,89
Th
2005
39,00
Th
2006
Th
2007
45,97 48,33
35,07
Th
2008
Th
2009
Th
2010
b. Penyehatan Perumahan
Pada tahun 2010 data jumlah rumah sebanyak rumah
sebanyak 225.800 buah berhasil diperiksa sebanyak 84.085 rumah
(37,20%) dan dari rumah yang diperiksa tersebut kategori sehat
sebanyak 69.823 rumah atau (83,0%).
Grafik 24.
Cakupan Rumah Sehat Kabupaten Sleman tahun 2001 s/d 2010
40
100
80
74,2
60
57,39
55,4
51
83
80,7
77,4
74,2
58,81
52
40
20
0
2001
East 57,39
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
51
55,4
52
58,81
74,2
74,2
77,4
80,7
83
penting
dilakukan
terutama
dalam
pelaksanaan
80
87,6
87,34
76,5
90,43
90,21
93,76
90,06
89,84 94,25
75
60
40
20
0
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
c. Sanitasi Permukiman
41
94,2
77,8
80,67
78,17
86,32
71,29
60
40
20
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
42
karena
ketersediaan
SDM
sanitarian
untuk
beberapa
wilayah
4,77
4,12
4
3
2
1
4,33
3,4
3,39
2,24
1,54
1,44
0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
43
Grafik 28.
Pencapaian Penyuluhan P3 Napza di Kabupaten Sleman
Tahun 2003 s/d 2010
8
7
6
5
4
3
2
1
0
7,14
3,94
3,1
7,15
7,16
3,61
2,55
1,23
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
44
BAB V
DATA SARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
DI KABUPATEN SLEMAN
A. Sarana Kesehatan
Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Sleman terdiri dari
Puskesmas sebanyak 25 buah 4 diantaranya dilengkapi dengan fasilitas
rawat inap yaitu Puskesmas Mlati II, Puskesmas Ngemplak I, Puskesmas
Minggir, dan Puskesmas Kalasan. Sedangkan jumlah Pustu sebanyak 71
unit yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, dengan demikian
jumlah sarana pelayanan kesehatan yang ada seluruh desa sudah memiliki
sarana pelayanan kesehatan.
Jumlah sarana kesehatan yang lain di Kabupaten Sleman antara
lain sarana Rumah Sakit Umum sebanyak 17 unit dan Rumah Sakit Khusus
sebanyak 6 unit, Jadi total sarana rumah sakit ada 23 unit, selanjutnya
dapat dilihat dari grafik dibawah ini:
45
Grafik 29.
Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Sleman
Tahun 2002 s/d 2010
1200
1000
800
Jml
600
400
200
0
RSU
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
RSK
Puskesmas
24
24
24
24
24
24
24
25
Pustu
75
75
75
75
75
74
74
71
BP
13
17
18
19
19
25
18
RB
10
14
14
19
19
19
16
28
Dokter Praktek
340
399
91
200
422
171
175
1102
Drg Praktek
99
114
229
79
169
134
134
145
Dokter Spesialis
48
63
14
95
267
290
342
345
Bidan Praktek
390
189
139
214
321
30
345
360
Perawat Praktek
'-
'-
'-
'-
'-
10
11
12
18
129
142
162
167
Lab Klinik
Apotik
81
91
101
122
46
100
80
82
61
60
Jumlah
40
34
26
17
20
0
Puskesmas
Dokter Umum
Dokter Spesialis
2
RSUD
RS Swasta
Dokter Gigi
Dokter gigi spesialis
47
BAB VI
POLA SEPULUH BESAR PENYAKIT
b. Untuk usia 8 - 28 hari : kasus penyakit pada usia 8-28 hari tahun 2010
kasus terbanyak dalah common cold sebanyak 128 kasus, infeksi
akut lain pada saluran pernafasan bagian atas sebanyak 45 kasus,
demam yang tidak diketahui sebanyak 24 kasus, konjungtivitis 22
kasus, rinitis alergi sebanyak 15 kasus, diare dan gastroenteritis
sebanyak 13 kasus.
Grafik 32
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Puskesmas
Golongan 8 28 hari, Tahun 2010
48
49
d.
50
kulit dan jaringan subkutan yang lain sebanyak 1.068 kasus, dispepsia
997 kasus, data selengkapnya dapat dilihat di grafik sebagai berikut:
Grafik 35
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Puskesmas
Golongan Umur 5 - 9 tahun, Tahun 2010
51
52
Grafik 38
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Puskesmas
Golongan Umur 20 - 44 tahun, Tahun 2010
53
54
55
56
l. Untuk usia > 70 tahun : kasus yang ditemukan pada kelompok umur
ini adalah hipertensi primer sebanyak 11.624 kasus, gangguan lain
pada
jaringan
otot
sebanyak
4.483
kasus,
Common
57
58
C.
Septisemia
12
Mikosis
22
40
BBLR
0
10
15
20
25
30
35
40
45
59
b. Untuk usia 28 hari - < 1 tahun : kasus terdiagnosis paling banyak adalah
bronkhitis akut dan bronkialitis sebanyak 170 kasus, infeksi saluran
bagian atas akut sebanyak 138 kasus, diare dan gastroenteritis
sebanyak 138 kasus, penyakit kulit dan jaringan sub kutan sebanyak 45
kasus, Tuberkulosis paru sebanyak 42 kasus, asma sebanyak 33 kasus,
kejang yang tidak diketahui sebanyak 30 kasus, pneumonia sebanyak
18 kasus, penyakit hidung dan sinus hidung sebanyak 16 kasus, infeksi
kulit dan jaringan subkutan sebanyak 14 kasus dan penyakit usus dan
peritoneum sebanyak 9 kasus. Data selengkapnya dapat dilihat dalam
grafik dibawah ini:
Grafik 45
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan di RSUD Sleman
Golongan Umur 28 hari 1 tahun, Tahun 2010
2
2
3
4
4
6
7
7
9
9
14
16
18
30
33
Kejang YTT
Asma
42
45
Tuberkulosis paru
Penyakit kulit dan jaringan subkutan
138
138
170
20
40
60
80
100
120
140
160
180
60
39
63
Kejang YTT
82
89
93
Pneumonia
Demam tifoid dan paratifoid
Penyakit kulit dan jaringan subkutan
150
159
Asma
Tuberkulosis paru
278
302
360
50
100
150
200
250
300
350
400
61
29
33
44
46
M ikosis
Faringitis akut
Penyakit apendik
Penyakit pulpa dan peripikal
60
63
89
99
161
162
189
203
225
238
361
50
100
150
200
250
300
350
400
e. Untuk usia 15-24 tahun : Kasus penyakit rawat jalan di RSUD Sleman
yang terpantau adalah Penyakit kulit dan jaringan subkutan 473 kasus,
kemudian diare dan gastroenteritis sebanyak 351 kasus, asma
sebanyak 267 kasus, infeksi saluran nafas bagian atas akut sebanyak
158 kasus, konjungtivtis dan gangguan lain konjungtiva sebanyak 143
kasus, demam tifoid dan paratifoid sebanyak 154 kasus, apendik
Profil kesehatan kabupaten Sleman By @ Dinkes Kab Sleman
62
Varisela
Stroke
Hipoksia
Hemoroid
Penyakit hidung dan sinus hidung
Infeksi kulit dan jaringa subkutan
Penyakit jantung
51
65
68
68
Faringitis akut
Penyakit telinga dan prosesus mastoid
Neoplasma jinak payudara
Dispepsia
95
95
106
154
143
158
267
Asma
351
473
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
f.
63
Grafik 49
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan di RSUD Sleman
Golongan Umur 25-44 tahun, Tahun 2010
42
43
68
74
117
119
122
133
136
140
143
144
162
156
168
Apendik
Penyakit jantung
Stroke
Demam tifoid dan paratifoid
Penyakit telinga prosesus mastoid
Otitis media & gangguan mastoid
Konjungtivitis & gangguan lain konjungtiva
Infeksi saluran nafas bagian atas akut
Dispepsia
M ikosis
Hipertensi
209
Urolitiasis
292
253
Asma
303
560
100
200
300
400
500
600
64
41
Hiperplasia prostat
84
84
84
93
94
103
105
114
127
135
141
Asma
165
183
183
185
199
233
238
Urolitiasis
Stroke
342
Hipertensi esensial
383
50
100
150
200
250
300
350
400
450
65
25
35
36
39
43
43
50
57
60
65
70
74
75
89
Hiperplasia prostat
136
Diabetes M elitus
154
Penyakit jantung
166
183
171
Urolitiasis
220
220
Stroke
Hipertensi
50
100
150
200
250
i.
66
490
Penyakit jantung
217
261
Pneumonia
Neoplasma jinak payudara
262
352
395
395
402
419
441
490
506
595
604
644
718
746
1066
1104
1794
1914
500
1000
1500
2000
2500
90000
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
68636
65229
8033
9851
Th 2003
82994
82994
83269
9910
9910
10926
73849
Th 2004
10616
Th 2005
Th 2006
Th 2007
Th 2008
Rawat Inap
67
85.48
76 74 79.21 79.21
69.79 69.79 70.04
71
68
61
BOR
61
LOS
TOI
29.26
26
13
11
42
42
BTO
22.79
22
13
42
29.26
10
14.83
14.83
GDR
11.93
4.14
1.09 4.14
1.09 4.47
0.76
NDR
Th
Th
Th
Th
Th
Th
2003 2004 2005 2006 2007 2008
Pneumonia
BBLR
125
0
20
40
60
80
100
120
140
68
Asma
10
15
18
Kejang YTT
Bronkitis akut & bronkiolitis akut
52
Pneumonia
92
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
69
Grafik 55
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap di RSUD Sleman
Golongan Umur 1-4 tahun, Tahun 2010
2
2
2
2
3
3
4
4
4
5
5
8
10
13
15
45
58
66
Pneumonia
Kejang YTT
94
194
50
100
150
200
250
70
2
2
2
2
3
4
4
5
8
10
11
14
18
18
21
25
26
Varisela
Penyakit hidung dan sinus hidung
Infantil cerebral palsy
Otitis media dan gangguan mastoid
Penyakit kulit dan jaringan subkutan
Infeksi saluran nafas bagian atas akut
Campak
Asma
Faringitis akut
Neoplasma jinak
Hernia inguinal
Kejang YTT
Pneumonia
Brokitis akut dan bronkiolitis akut
Fraktur tulang anggota gerak
Diare dangastroenteritis
Apendik
37
41
41
162
20
40
60
80
100
120
140
160
180
e. Untuk usia 15-24 tahun : Kasus penyakit rawat inap di RSUD Sleman
yang terpantau adalah penyakit demam tifoid dan paratifoid sebanyak
49 kasus, demam dengue sebanyak 38 kasus, apendik sebnayak 34
kasus, demam berdarah dengue sebanyak 32 kasus, fraktur tulang
anggota gerak sebnayak 31 kasus, diare dan gastroenteritis sebanyak
21 kasus, neoplasma payudara sebanyak 18 kasus dan penyakit tonsil
dan adenoid kronik sebanyak 15 kasus. Data selengkapnya dapat
dilihat dari grafik dibawah ini:
Grafik 57
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap di RSUD Sleman
Golongan Umur 15-24 tahun, Tahun 2010
71
2
3
3
3
4
4
5
5
6
Hemoroid
Hepat itis virus
Hernia inguinal
8
8
8
8
Dispepsia
Varises esofagus
Anemia
Tuberkulosis paru
15
18
21
31
32
34
Apendik
38
Demam dengue
49
10
20
30
40
50
60
f.
72
11
Jantung
14
14
14
15
16
16
18
21
23
Demam dengue
Neoplasma jinak payudara
27
29
30
30
31
32
Dispepsia
Demam berdarah dengue
Fraktur tulang anggota gerak
Hemoroid
Stroke
Neoplasma jinak
44
44
Diabtets M elitus
Diare dan gastroenteritis
68
68
10
20
30
40
50
60
70
80
73
2
3
Pneumonia
10
12
12
14
15
16
19
22
Hepatitis virus
M alaria
Tuberkulosis paru
Hiperplasia prostat
Infeksi kulit dan jaringan subkutan
Serosis hati
Anemia
Asma
27
28
Dispepsia
Gagal ginjal
34
37
37
45
Hernia inguinal
52
64
Hipertensi esensial
73
Stroke
91
Diabetes M elitus
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
74
9
9
10
Anemia
Empiema
Serosis hati
14
15
15
16
16
18
19
Perdarahan intracranial
Fraktur tulang anggota gerak
Asma
Gagal ginjal
Dispepsia
Infark miokard akut
Penyakit jantung iskemik
26
26
29
30
Daibetes M elitus
Neoplasma jinak
Bronkitis emfisema dan penyakit paru obstruktif
Diare dan gastroenteritis
36
Hipertensi
41
42
Hernia inguinal
Hiperplasia prostat
51
55
Penyakit jantung
85
Stroke
10
20
30
40
50
60
70
80
90
S
sumber Data : Laporan RSUD Sleman tahun 2010
75
Grafik 61
Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap di RSUD Sleman
Semua Golongan Umur, Tahun 2010
44
50
55
58
70
83
88
89
99
103
115
119
121
125
135
146
161
164
167
Tuberkulosis paru
Bronkitis emfisema & peny. paru obstrktif
Penyakit jantung iskemik
Hiperplasia prostat
Hemoroid
Demam dengue
Asma
Anemia
Kejang YTT
Penyakit jantung lainnya
Hipertensi esensial
Neoplasma jinak
Demam berdarah dengue
BBLR
Hernia inguinal
Pneumonia
Apendik
Diabetes M elitus
Stroke
429
490
100
200
300
400
500
600
76
BAB VII
PENUTUP
77