Anda di halaman 1dari 9

RESUME INSTRUMENTASI

CITRA SATELIT WORLDVIEW


Disusun oleh:
KELOMPOK 2
Andi W. D
Sri Sintya Rahayu
Khoirunisa Candra D.
Adik Anton S.
Lim K. S
Mastinu A. A
Taufik Candra M.
Tegar Januar
Aulia Gustal
Justine Ardelia
Mala Septiani

230210130013
230210130005
230210130014
230210130016
230210130041
230210130088
230210130057
230210130067
230210130068
230210130077
230210130082

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JATINANGOR
2015

1.1 Pengertian dan Sejarah Citra Satelit WorldView


Citra Satelit merupakan suatu gambaran permukaan bumi dalam bentuk
image (gambar) secara digital yang memiliki ketajaman yang tinggi, hasil
perekaman oleh sensor (kamera) pada satelit pengideraan jauh yang mengorbit
bumi. Citra Satelit yang dihasilkan dari pemotretan atau perekaman melalui sensor
yang ditempatkan pada satelit WorldView-1 merupakan satelit generasi
selanjutnya yang ditempatkan pada ketinggian 496 km di atas permukaan bumi,

dengan resolusi 0.5 m pankromatik. Satelit WorldView-2 adalah satelit generasi


terbaru dari Digitalglobe. Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki resolusi
spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang lebih lengkap
dibandingkan produk citra sebelumnya. Resolusi spasial yaitu : 0.46 m 0.5 m
untuk citra pankromatik dan 1.84 m untuk citra multispektral.
Bermula dari perusahaan bernama Worldview Imaging Corporation yang
berdiri pada Januari 1992 di Oakland, California. Dimana pada Oktober tahun itu
perusahaan swasta boleh memasuki usaha penginderaan satelit, untuk turut
membangun dan mengoperasikan sistem satelit dalam mengumpulkan citra digital
resolusi tinggi bumi . Pendiri perusahaan adalah Dr.Walter Scott yang didampingi
juga oleh Doug Gerull sebagai CEO pada akhir 1992. Kemudian pada tahun 1995
berubah menjadi Earthwatch, sebelum akhirnya berubah menjadi Digital Globe
pada tahun 2002.
Perusahaan Digital globe ini telah meluncurkan beberapa citra satelit
diantaranya Quick bird 1,2 dan Worldview 1,2,3. Citra satelit WorldView-1,
diluncurkan pada 18 September 2007 dari lapangan udara Vandenberg
menggunakan Delta II 7920-10C. Peluncuran satelit WorldView I itu merupakan
hasil kerja sama antara Google dan Digital Globe. WorldView-2, diluncurkan pada
8 Oktober 2009. Pada 13 Agustus 2014, Satelit WorldView-3 berhasil diluncurkan
di Pangkalan Angkatan Udara Vandeberg California, Amerika Serikat. Satelit
yang nantinya akan menghasilkan citra dengan resolusi spasial 31 cm ini,
diangkut menggunakan Roket Atlas V.

1.2 Cara Kerja Citra Satelit WorldView


Proses pengelolaan data citra satelit agar menjadi optimal dibutuhkan
suatu sistem. Sumber daya pun dibutuhkan bagi terselenggaranya proses yang
menghasilkan keluaran sistem, yaitu sumber daya manusia, sumber daya dana,
sumber daya material, dan metoda. Pelaksana sistem Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (Lapan) menerima data citra satelit resolusi tinggi dari satelit
penginderaan jauh resolusi tinggi milik negara-negara maju, melalui 3 stasiun

bumi Lapan, yaitu Instalasi Inderaja Cuaca (IIC) Biak, Instalasi Inderaja Satelit
(IIS) Parepare, dan Instalasi Lingkungan dan Cuaca (ILC) Jakarta. Pelaksana
mengelola

sumber

daya

dalam

rangka

berlangsungnya

proses

sistem

memperhatikan lingkungan yang mempengaruhi sistem, yang berkaitan dengan


perundang- undang. Semua data citra yang diterima Lapan menjadi lisensi
nasional.
Misalnya pelaksana Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima data
citra dari Lapan dan melakukan pengolahan data citra bersama Lapan dan BIG,
maka mereka bersama-sama melakukan pengendalian kualitas data citra.
Kemudian data didistribusikan kepada pengguna. Pengguna memberikan rencana
penggunaan data citra satelit penginderaan jauh resolusi tinggi kepada pelaksana
sistem. Kemudian penguna menerima data citra satelit resolusi tinggi dengan
kualitas sesuai dengan yang direncanakan. Sistem manajemen mempunyai tugas
antara lain pengendalian, dimana tindakan-tindakan pengendalian sesuai dengan
yang telah ditetapkan dalam standar kualitas data citra yang langsung dilakukan
oleh pelaksana yang mengendalikan nya.
1.3 Spesifikasi Satelit WorldView
1.3.1 Spesifikasi Satelit WorlView 1

Peluncuran Tanggal
Roket Peluncur
Lokasi Peluncuran
Orbit Tinggi

descending node
Periode orbit
: 94.6 menit
Masa Operasi
: Diperkirakan s/d tahun 2018
Dimensi Satelit, Bobot & Power : 3.6 meter tinggi x 2.5 meter lebar,7.1

meters lebar panel energi surya


Bobot
: 2500 kilogram, 3.2 kW panel surya, 100 Ahr

battery Sensor Bands Pankromatik


Resolusi Sensor
: 0.50 meter Ground Sample Distance (GSD) pada

: 18 September 2007
: Delta 7920
: Vandenberg Air Force Base
: 496 kilometer Sun synchronous, jam 10:30 am

nadir 0.59 meter, GSD pada 25 off-nadir. Kapasitas Penyimpanan : 2199

gigabit
Perekaman per orbit
: 331 gigabit
Maksimal Area terekam dalam sekali lewat 60 x 110 km mono 30 x 110
km stereo. Putaran ke lokasi yg sama 1.7 hari pada 1 meter GSD.
3

Ketelitian lokasi 6.5 m CE90 pada nadir, dengan ketelitian actual antara
4.0 5.5 m CE90 pada nadir, diluar pengaruh terrain dan off-nadir
1.3.2 Spesifikasi teknis dari Satelit WorldView-2.

Peluncuran Tanggal
Roket Peluncur
Lokasi Peluncuran
Orbit Tinggi

descending node
Periode orbit
: 100 menit
Masa Operasi
: 7.25 tahun
Dimensi Satelit, Bobot & Power 4.3 meter tinggi x 2.5 meter dan lebar, 7.1

meter lebar panel energi surya


Bobot
: 2800 kilogram, 3.2 kW panel surya, 100 Ahr

battery
Sensor Bands

: 8 Oktober 2009
: Delta 7920
: Vandenberg Air Force Base, California
: 770 kilometer Sun synchronous, jam 10:30 am

: Pankromatik, 8 Multispektral (4 standard colors:

blue, green, red, near-IR 1 dan 4 new colors: coastal, yellow, red edge,

near-IR 2)
Resolusi Sensor (GSD = Ground Sample Distance) :
Pankromatik : 0.46 meter GSD pada nadir
0.52 meter GSD pada 20 off-nadir
Dynamic Range
: 11-bit per pixel
Kapasitas penyimpanan
: 2199 gigabit
Perekaman per orbit
: 524 gigabit
Maksimal area terekam pada sekali lintas : 65.6 km x 110 km mono dan

48 km x 110 km stereo
Putaran ke lokasi yg sama
Ketelitian lokasi (CE 90)

: 1.1 hari pada 1 meter GSD


: 6.5m CE90, dengan perkiraan antara 4.6

s/d 10.7 meter CE90, di luar pengaruh terrain dan off-nadir, 2.0 m jika
menggunakan registrasi titik kontrol tanah
1.4 Pengolahan Data Citra Satelit WorldView-2
Sensor : WorldView-2
Resolusi : 0,5 meter
Perekaman : 5 Oktober 2013
Berikut tampilan raw data citra satelit WordView-2:

Gambar 1. Perekaman 6 April 2013

Gambar 2. Perekaman 5 Oktober 2013

Secara garis besar, proses yang dilakukaan dalam pengolahan data citra satelit
WorldView-2 antara lain:
1. Koreksi

Geometrik

(Orthorectification)

merupakan

proses

transformasi koordinat citra satelit (digital) ke dalam koordinat bumi. Pada


tahap ini keakuratan geometrik sangat dipengaruhi oleh titik GCP (Ground
Control Point) dan data DEM (Digital Elevation Model).
2. Enhancement dan Color Balancing : Enhancement adalah tahapan
pengolahan citra satelit dengan memperbaiki kualitas gambar sebagai
akibat dari efek atmosfer, haze, dan lain-lain. Tujuannya agar tampilan
data citra satelit lebih tajam dan memperlihatkan kondisi warna
sebenarnya. Berikut citra satelit WorldView-2 sebelum dan sesudah
dilakukan enhancement.

Sebelum dilakukan Enhancement

Sesudah dilakukan Enhancement

3. Cutlining dan Cloud Remove : cutlining adalah membuat vector yang


akan digunakan untuk mengcrop citra yang berawan untuk diganti dengan
citra yang bebas awan. Coud Remove adalah menghilangkan awan dengan
cara menggabungkan data citra satelit yang berbeda perekaman pada area
yang sama. Ilustrasi proses cutlining dan coud remove seperti pada gambar
berikut.

Gambar. 3

Gambar 4.

Gambar 3. adalah perekaman 5 Oktober 2013. Awan dalam poligon warna


kuning (cutline) akan diganti dengan data perekaman 6 April 2013. Hasil
cropnya terlihat pada gambar 4 dimana area dalam poligon (warna kuning)
sudah digantikan dengan citra perekaman 6 April 2013 yang bebas awan.
4. Mosaicking : adalah proses penggabungan (mosaic) dari beberapa scene
sehingga outputnya menjadi satu file ( satu scene). Dari data yang sudah
melewati proses koreksi geometrik, enhancement & color balancing,
cutlining & cloud remove di atas maka tahap terkahir adalah dimosaicking,
yaitu data perekaman 5 Oktober 2013 dan 6 April 2013 dimosaic dengan
input vector cutline warna kuning. Maka hasilnya seperti berikut.

Gambar 5. Proses Mosaic antara citra WorldView-2 perekaman 5 October 2013


dengan 6 April 2013

Gambar 6. Hasil Proses Mosaic


1.5 Pemanfaatan Citra Satelit Worldview
1.5.1 Manfaat Worldview secara umum adalah:
Konprehensif, gambar/citra permukaan dengan ketajaman tinggi dapat

memberi gambaran keruangan yang menyeluruh dalam area yang luas.


Diperoleh dalam waktu relatif singkat.
Efisien, karena tidak di perlukan perijinan khusus, standard harga yang
rasional dan berlaku.

1.5.2

Manfaat Worldview secara khusus adalah:

Bidang Kelautan

Pengamatan sifat fisis air laut.


Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.

Bidang Meteorologi dan Klimatologi

Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan

daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.


Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.
Permodelan meteorologi dan data klimatologi.
Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat
kewarnaan dan kandungan air di udara.

Bidang Oseanografi

Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
Pengamatan pasang srut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
Mencari distribusi suhu permukaan.
Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi.

Bidang Tata Ruang

Perencanaan wilayah untuk pemekaran (perencanaan pembangunan).


Perencanaan infrastruktur transportasi semisal jalan tol dan kereta api

Perencanan kawasan Industri


Bidang Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan

Perencanaan pencetakan sawah dan pembuatan irigasi.

Inventarisir lahan-lahan pertanian dan perkebunan


Perencanaan pembukaan kawasan hutan baru
Inventarisir hutan-hutan produksi

Daftar Pustaka
Bakara, Jakondar. 2013. Sistem Menejemen Data Citra Satelit Penginderaan
Resolusi Tinggi untuk Kebutuhan Nasional. Jakarta: LAPAN.
Abidin, Zainal. 2013. WorldView-2. http://seisxplore-survey.com/worldview-2/
(diakses pada tanggal 5 April 2015)
Anonim. 2014. AS Bersiap Luncurkan Satelit dengan Resolusi Terbaik.
http://batamindependent.com/as-bersiap-luncurkan-satelit-dengan-resolusi
foto-terbaik/ (diakses pada tanggal 5 April 2015)
Anonim. 2014. Peluncuran WorldView-3. http://terra-image.com/peluncuranworldview-3/ (diakses pada tanggal 5 April 2015)
Anonim. 2015. Peta Citra. http://www.petacitra.com/ (diakses pada tanggal 6
April 2015)
Anonim. 2014. Worldview-2. https://sellquickbird.wordpress.com/worldview/
(diakses pada tanggal 6 April 2015)

Anda mungkin juga menyukai