Anda di halaman 1dari 4

ANATOMI FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI PRIA

Sistem Reproduksi Pria


1. Reproduksi berasal dari kata re dan produksi.
2. Re artinya kembali (lagi), produksi artinya menghasilkan (Berkembang biak)
3. Reproduksi berarti menghasilkan lagi atau dalam kata latin berkembang biak.
4. Sistem artinya kumpulan atau rangkaian
5. Sistem Reproduksi Pria adalah rangkaian alat untuk berkembang biak pada
pria.
Anatomi Alat Reproduksi Pria
1. Interna
a. Testis
1) Menggantung pada urat spermatik di dalam skrotum
2) Berbentuk seperti telur, banyaknya 2 buah
b. Epidedemis
1) Organ kecil terletak di belakang testis, serta terkait
2) Berupa sebuah tabung sempit panjangnya 6 cm
3) Terletak di sepanjang otot tepi dan belakang testis
c. Duktus deferens
1) Panjang 18 inci, berjalan dari bawah epidedemis, naik ke belakang
testis, masuk ke fenikulus spermatikus, mencapai rongga abdomen
melalui saluran inguinal, akhirnya berjalan masuk ke pelvis

d. Vesika seminalis
1) 2 buah kelenjar tubulus terletak kanan dan kiri di belakang leher
kandung kemih.
2) Panjang 5 10 cm berupa kantong seperti huruf S
e. Prostat
Kelenjar di bawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika
urinaria, sekitar uretra bagian atas.
f. Bulbo uretralis
2 buah kelenjar kecil, panjang 2 5 cm tepat di bawah kelenjar prostat
g. Uretra
Merentang dari kandung kemih sampai penis

2. Eksterna
a. Skrotum
1) Kantong tergantung di atas pelvis
2) Berupa kantong yang terdiri atas kulit tanpa lemak, sedikit jaringan
otot
b. Penis
1) Terletak menggantung di depan skrotum
2) Dibagi menjadi 3 bagian gland, korpus, radik

Fisiologi Alat Reproduksi Pria


1. Testis
a. Membentuk gamet-gamet baru, yaitu spermatozoa, dilakukan di tubulus
seminiferus
b. Menghasilkan hormon testoteron, di sel interstisial.
2. Epidedemis
Sebagai tempat keluar sperma dari testis, mengatur sperma sebelum ejakulasi
dan memproduksi semen.
3. Duktus deferens
Sebagai tempat pematangan motilitas dan fertilitas sperma, memekatkan dan
menyimpan sperma.
4. Vesika semenalis
Menghasilkan semen untuk cairan pelindung spermatozoa serta menghasilkan
fruktosa.
5. Prostat
Mengeluarkan cairan basa menetralkan sekresi vagina yang asam, serta
memicu pembekuan semen untuk menjaga sperma tetap berada di dalam
vagina pada saat penis dikeluarkan.
6. Uretra
a. Saluran kemih
b. Saluran sperma
7. Bulbo uretralis
Mengeluarkan mucus untuk pelumas

8. Skrotum
Kantong menyimpan penis
9. Penis
Alat pengeluaran urine dan penyalur sperma pada saat coitus

Proses pembentukan sperma


Proses spermatogenesis:
1. Mitosis
Spermatogonia, sel-sel germinativum primitif yang terletak di samping lamina
basalis tubulus seminiferus mengalami pembelahan sebanyak 2 kali dan
berkembang menjadi 4 spermatosit primer yang masing-masing memiliki 46
kromosom
2. Meiosis
Sel-sel tersebut membelah menjadi spermatosik sekunder lalu menjadi
spermatid yang mengandung jumlah kromosom haploid (23)
3. Pengemasan
Spermatid berkembang menjadi spermatozoa atau sperma

Anda mungkin juga menyukai