MUHAMMAD IKHSAN
20160610190
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan.
kesempurnaan-Nya.
2. Tauhid Rububiyah
3. Tauhid Uluhiyah
tauhid ini adalah salah satu sifat yang mencakup segala sifat
dan keagungan.
seorang yang bertauhid dan bukan pula seorang muslim, serta tidak
menjalankan Tauhid Uluhiyah. Sehingga dia bersaksi bahwa tidak ada Ilah
(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah SWT semata, tidak ada
sekutu bagiNya. Dan dia mengakui hanya Allah SWT saja yang berhak
uluhiyah
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas masalah Tauhid Uluhiyah
Allah berfirman:
Adz-Dzariyat : 56)
berbuat syirik
BAB II
PEMBAHASAN
ada sekutu bagi-Nya dalam rububiyah (ketuhanan), uluhiyah (ibadah), Asma` dan
(kembali/taubat), dll. Dan juga memiiki arti segala peribatan yang mengesakan
Allah SWT, yang sesuai dengan syariat. Dan segala peribatan tersebut tidak boleh
di palingkan kepada siapa pun, apakah nabi yang diutus atau malaikat yang dekat
disisi Allah, bahkan terlebih kepada orang lain intinya kita beribah hanya kepada
Allah. Dan tauhid uluhiyan ini adalah inti dakwah para rasul, mulai rasul yang
(An- Nahl:36)
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan
Anbiya: 25).
sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syuaib, dan lain-lain.
bahwa tiada ilah (sesembahan) yang hak kecuali Allah, dan bahwa
Kewajiban awal bagi setiap mukallaf adalah bersaksi laa ilaaha illallaah
(tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) serta mengamalkannya.
(Muhammad: 19).
Dan, kewajiban pertama bagi orang yang ingin masuk Islam adalah
Jadi, jelaslah bahawa tauhid uluhiyyah adalah maksud dari dakwah para rasul.
Disebut demikian, kerana uluhiyyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh
Juga, disebut tauhid ibadah, kerana ubudiyyah adalah sifat abd (hamba)
kepadanya.
tidak memiliki bandingan yang dapat dikiaskan, tetapi dari sebagian segi mirip
dengan keperluan jasad kepada makanan dan minuman. Akan tetapi, di antara
keduanya ini terdapat perbedaan mendasar. Karena, hakikat seorang hamba adalah
hati dan rohnya, ia tidak boleh baik, kecuali dengan Allah yang tiada Tuhan
hal itu tidak akan berlangsung lama, tetapi akan berpindah-pindah dari satu
macam ke macam yang lain, dari satu orang kepada orang lain. Adapun Tuhannya,
maka Dia diperlukan setiap saat dan setiap waktu; di mana pun ia berada, maka
Tauhid ini adalah inti dari dakwah para rasul, karena ia adalah asas dan
ibadah tidak akan diterima. Karna, kalau ia tidak wujud, menanglah lawannya,
48, 116).
65).
Dan, tauhid jenis ini adalah kewajiban pertama segenap hamba. Allah
SWT berfirman,
sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu bapak .
(An-Nisa: 36).
Dan apabila kamu minta maka mintalah kepada Allah dan apabila
kamu minta tolong maka minta tolonglah kepada Allah. (HR. Tirmidzi)
Allah berfirman:
Hai sekalian manusia sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan
C. Penjelasan Dalil
Dengan ayat-ayat dan hadits di atas, Allah dan Rasul-Nya telah jelas
kepada ahli neraka yang paling ringan adzabnya. Kalau seandainya kamu
memiliki dunia dan apa yang ada di dalamnya dan sepertinya lagi, apakah
kamu akan menebus dirimu? Dia menjawab ya. Allah berfirman: Sungguh
Aku telah menginginkan darimu lebih rendah dari ini dan ketika kamu berada
dalam hadits qudsi: Saya tidak butuh kepada sekutu-sekutu, maka barang
siapa yang melakukan satu amalan dan dia menyekutukan Aku dengan selain-
Ku maka Aku akan membiarkannya dan sekutunya. (HR. Muslim dari Abu
tersebut. Lalu orang tersebut datang ke makam seorang wali, atau kepada
tempat itu agar penghuni tempat tersebut atau sang dukun, bisa
bahkan bernadzar, berjanji akan beritikaf di tempat tersebut jika terlepas dari
terhadap Allah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
mencegah kesempitan hidup di dunia dan di akhirat dan bisa terhindar dari siksa
keduanya. Karena tauhidlah seseorang tercegah dari kekekalan di neraka bila di dalam
Bila tauhid seseorang sempurna ia akan terhindar dari neraka. Orang bertauhid
sempurna akan mendapatkan petunjuk secara sempurna pula dan merasa aman di dunia
dan di akhirat. Tauhid adalah satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridha Allah dan
pahalanya.
Dari pembahasan yang telah di uraikan di atas dapat lah kita menarik kesimpulan
bahwa tauhid uluhiyah adalah kewajiban yang pertama bagi setiap manusia, karena
sebagai intisari peribadatan manusia, dan tauhid ini juga inti dakwah dari para rasul, dan
mnusia di syariatkan hanya menyembah kepada Allah SWT saja dan tidak boleh
menyembah selainnya baik Rasul maupun malaikat, bahkan terlebih kepada orang lain.
B. Saran
Setelah pembahasan makalah ini selesai saya berharap kepada para mahasiswa
khususnya dan umat muslim pada umumnya, dapat memahami makna dan manfaat tauhid
1. Dr. Shalih Bin Fauzan Bin Abdullah Al Fauzan, Kitab Tauhid Jakarta: Akafa press,
1998, Cet.ke- 1.
3. Maktabah Abu Syeikha Bin Imam Al Magety, Rahasia di balik kalimat Tauhid dalam
ayat-ayat Al Quran,
(http://www.4shared.com/file/41066124/ed75e1eb/RAHASIA_KALIMAT_TAUHID.
html?s=1, 2008)