1
Tauhid terbagi kepada 3 macam :
Pertama : Tauhid Rububiyyah
Tauhid Rububiyyah adalah keyakinan bahwa hanya Allah sebagai
Pencipta, Pemberi rezki, Pengatur semesta alam, Dia berbuat sekehendaknya
tanpa ada yang menghalangi.
Keyakinan seperti ini sebenarnya telah diakui oleh orang musyrik pada
zaman Rasulullah Saw, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Az-
Zukhruf ayat 87 :
Artinya :
“Dan sesungguhnya jika kamu bertanya kepada mereka : “Siapakah
yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab : “Allah”, Maka
bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?”
Dan Allah adalah pemberi rezeki bagi seluruh binatang dan manusia,
Firman-Nya :
Artinya :
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezkinya”.(Q.S.Hud : 6)
2
Syarat-syarat Sahnya Keimanan
Kepercayaan itu harus murni karena Allah saja dalam semua pekerjaan
dan meninggalkan sifat riya’ dan nifaq.
Allah berfirman :
Kedua syarat ini harus menjadi dasar setiap pekerjaan yang dilakukan
setiap orang muslim dalam mendekatkan dirinya kepada Allah sebagai
Rabb/Tuhan dan sebagai penciptanya.
A. Peranannya.
3
Kalimat ini mengandung
pokok Aqidah Islamiyyah, dia
merupakan sendi keimanan,
sekaligus sebagai rukun Islam
yang pertama dan merupakan
pembatas antara orang mukmin
dan orang kafir. Siapa yanga
mengucapkan
dengan benar, yakin dan ikhlas karena Allah saja, maka dia termasuk orang
mukmin lagi muslim.
Rasulullah bersabda :
}من شهد أن الإله إال هللا و أن محمدا رسول هللا حرم هللا عليه النار {رواه مسلم
Artinya :
???????”Siapa yang telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah,
dan Muhammad Rasulullah, Allah mengharamkan untuknya neraka”.
Hadits ini adalah sebagai jaminan tidak masuk neraka untuk orang
yang telah mengucapkan dua kalimah syahadat, dan selalu konsisten dalam
keimanannya.
Ibnu Taimiyah mengatakan : ”Hakikat Tauhid adalah kecendrungan
hati terhadap Allah Swt dan selalu bertobat kepada Allah dengan taubat
nasuha di saat dia menyadari telah berbuat kesalahan. Dua kalimah
syahadah ini kalau diucapkan berdasarkan keyakinan yang tulus dan
sempurna, seseorang tidak akan mau sedikitpun untuk berbuat salah.
Sesungguhnya keikhlasan yang sempurna serta keyakinan yang kuat,
sudah pasti akan membawa kepada sikap cinta kepada Allah lebih dari
segalanya. Ketika itu, tidak akan timbul lagi kemauan untuk memperbuat
apa yang diharamkan Allah, dan sebaliknya, tidak akan timbul lagi sikap
benci terhadap segala apa yang diperintahkan Allah. Orang yang
4
keyakinannya seperti inilah yang diharamkan oleh Allah masuk neraka,
sekalipun sebelumnya dia pernah berbuat dosa.
Artinya :
”Tiadalah kami utus seorang Rasulpun sebelum engkau, kecuali
telah kami wahyukan kepada mereka : bahwasanya tidak ada
Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku”.
5
Makna Ibadah
Ibadah artinya tunduk dan patuh kepada zat yang disembah. Pengertian
ini sebagaimana terdapat dalam surat Yaasin ayat 60-61 :
Artinya :
”Bukankah telah Aku ingatkan kepadamu wahai bani Adam, agar
kamu tidak menyembah syetan karena sesungguhnya syetan itu adalah
musuh kamu yang amat nyata. Sembahlah aku, inilah jalan yang lurus.
6
Allah, dan sifat risalah yaitu sebagai penyampai apa yang dia terima dari
Allah berupa syariat untuk disampaikan kepada manusia. Allah
berfirman dalam surat al-Kahfi ayat 110 :
Artinya :
”Katakanlah, saya hanyalah seorang manusia seperti kamu.
Diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah satu”
B. Rukun Syahadatain
7
Artinya :
” Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman
kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah : 256)
b. Rukun Syahadat محمد رسول هللا
2. (رسولهutusan-Nya)
Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah yang
menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia.
Dua rukun ini menafikan ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith
(meremehkan) pada hak Rasulullah saw. Beliau adalah hamba dan
Rasul-Nya. Beliau adalah makhluk yang paling sempurna dalam dua
sifat yang mulia ini.
C. Syarat-syarat Syahadatain
8
1. ‘Ilmu (mengetahui) yang menafikan jahl (Kebodohan)
Artinya memahami makna dan maksudnya. Mengetahui apa
yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan, yang menafikan
ketidaktahuannya dengan hal tersebut.
2. Yaqin (yakin) yang menafikan syak (keraguan)
Orang yang mengikrarkannya harus meyakini kandungan
syahadat itu. Manakala ia meragukannya maka sia-sia belaka
persaksian itu.
3. Qabul (menerima) yang menafikan radd (penolakan)
Menerima kandungan dan konsekuensi dari syahadat;
menyembah Allah semata dan meninggalkan ibadah kepada selain-
Nya.
4. Inqiyad (patuh) yang menafikan tark (meninggalkan)
Menyerahkan dirinya kepada Allah dalam artian tunduk dan
patuh dengan kandungan makna syahadat.
9
b. Syarat Syahadat محمد رسول هللا
10
Seperti orang-orang yang mengutamakan hukum para thaghut di atas
hukum Rasulullah, mengutamakan hukum atau perundang-undangan
manusia di atas hukum Islam.
5. Orang yang membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah
sekalipun ia juga mengamalkannya.
6. Orang yang menghina sesuatu dari ajaran Rasul atau pahala maupun
siksanya.
7. Sihir, di antaranya sharf dan ‘athf (barangkali) yang dimaksud adalah
amalan yang bisa membuat suami benci kepada istrinya atau membuat
wanita cinta kepadanya / pelet.
8. Mendukung kaum musyrikin dan menolong mereka dalam memusuhi
umat Islam.
9. Orang yang meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar
dari syariat Nabi Muhammad.
10.Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula
mengamalkannya.
E. Konsekuensi Syahadatain
11
A. Pengertian
Dosa besar adalah segala sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul-
Nya yang tercantum di dalam al-Qur’an dan Hadist serta Atsar dari para
ulama yang shaleh.
Dosa besar juga diartikan setiap dosa yang mengharuskan adanya had
di dunia atau yang diancam oleh Allah dengan neraka atau laknat atau
murka-Nya.
12
Had bentuk jama’nya adalah hudud, yaitu sangsi hukum atau
hukuman yang sudah ditentukan jenis dan ukurannya oleh syara’, seperti
rajam, cambuk, potong tangan dan sebagainya.
Sungguh Allah menjanjikan kepada orang yang dapat memelihara diri
dari dosa-dosa besar yang dilarang oleh Allah swt, niscaya semua dosa kecil
yang pernah ia perbuat akan diampuni oleh Allah swt, sebagaimana firman
Allah swt :
Artinya :
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang
dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-
kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke
tempat yang mulia (surga)”. (Q.S. An-Nisa’ : 31)
Ada juga yang berpendapat bahwa dosa besar itu adalah semua
perbuatan yang berat yang dihukum had di dunia seperti membunuh,
berbuat zina, mencuri atau yang diancam azab di akhirat atau mendapat
murka atau laknat Allah, semuanya itu termasuk dosa besar.
B. Macam-macam
ااجتنبوا السبع الموبقات الشرك باهلل و السحر و قتل النفس التي حرم هللا ااال بالحق و اكل م]]ال الي]]تيم
و اكل الربا و التوالى يوم الزحف و قذف المحصنات الغافالت المؤمنات
Artinya :
“Jauhilah olehmu tujuh dosa yang membinasakan. Mereka bertnya, Apa
itu? Beliau menjawab, syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang d
haramkan oleh Allah kecuali dengan benar, memakan riba, memakan harta
anak yatim, melarikan diri pada waktu peperangan, menuduh berzina
wanita-wanita suci yang mukmin dan lalai dari kemaksiatan”.
13
اال انبئكم باكبر] الكبائر ؟ ثالثا قلنا بلى يا رسول هللا قال االشراك باهلل و عقوق الوالدين و كان متك]]اء
فجلس فقال اال و قول الزور و شهادة الزور فمازال] يكررها حتى قلنا ليته سكت
Artinya :
“Maukah aku tunjukkan kepadamu tentang dosa-dosa yang paling
besar? “(beliau mengulangi tiga kali) (lalu) menjawab : “baiklah ya
Rasullah”, lalu beliau bersabda “menyekutukan Allah, durhaka kepada
kedua oran tua”. Lalu beliau duduk seraya berkata lagi : “ingatlah bahwa
ucapan dusta dan sumpah palsu (termasuk juga)”, lalu beliau dengan terus
menerus mengulanginya sampai kami berharap beliau agar berhenti atau
diam”
1. Syirik
Syirik menurut arti bahasa persekutuan, bagian. Sedang menurut
istilah agama ialah mempersekutukan Allah dengan yang lainNya. Ada
juga yang mengatakan bahwa syirik artinya kufur, di samping itu ada
yang mengatakan juga bahwa syirik adalah salah satu di antara macam-
macam kekufuran.
Dosa yang paling besar itu ialah menyekutukan Allah (syirik).
Allah berfirman dalam Q.S. An-Nisa’ : 48 yang berbunyi :
Artinya :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,
Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.
2. Sihir
Sihir adalah suatu tata cara yang bertujuan untuk merusak rumah
tangga orang lain atau menghancurkan manusia dengan jalan meminta
14
bantuan kepada setan. Hal ini termasuk perbuatan terlarang dan dosa
besar. Sebagaimana Allah berfirman :
Artinya :
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan
pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa
Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak
mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan
sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan
Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada
seorangpun sebelum mengatakan:
"Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu
kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang
dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami)
dengan isterinya. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat
dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan
mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya
dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini
bahwa Barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu,
Tiadalah baginya Keuntungan di akhirat, dan Amat jahatlah perbuatan
mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.(Q.S.
Al-Baqarah : 102)
Menurut Ibnu Mas’ud ada tiga bentuk sihir, yang terdapat dalam
hadis Rasulullah saw
الرقى] والتمائم و التولة شرك
Artinya :
“(Sesungguhnya) Jampi-jampi, Jimat-jimat dan Tiwalah itu
adalah termasuk syirik”(H.R. Ahmad dan Abu Daud)
15
Tiga bentuk sihir dalam hadis di atas adalah :
3. Membunuh
Allah melarang manusia untuk membunuh orang dengan sengaja
baik dengan alasan karena dendam, iri hati, karena pernah dihina dan
lain-lain. Tanpa adanya suatu alasan yang dibenarkan oleh agama.
Apabila seseorang melakukan pelanggaran ini, niscaya ia akan
mendapatkan laknat dari Allah dan di akhirat kelak akan mendapatkan
siksaan yang pedih.
Allah swt berfirman dalam al-Qur’an yang berbunyi :
Artinya :
“Dan Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan
sengaja Maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya
dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya”.(Q.S. An-Nisa’ : 93)
4. Riba
16
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba
dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah
supaya kamu mendapat keberuntungan”.(Q.S. Ali-Imran : 130)
17
Jika salah seorang dari pasukan Islam terjadi melarikan diri tanpa
diizinkan oleh agama, berarti ia telah melakukan dosa besar dan akan
mendapat ancaman siksa yang pedih di akhirat nanti. Allah berfirman :
Artinya :
“Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu,
kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak
menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, Maka
Sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan
dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. dan Amat
buruklah tempat kembalinya”.(Q.S. Al-Anfal : 16)
18
saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”.
(Q.S. An-Nuur : 23-24)
9. Sumpah Palsu
19
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan)
Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka
itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan
berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka
pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi mereka
azab yang pedih”.
DOSA KECIL
Dosa kecil yaitu segala dosa yang tidak mempunyai had di dunia, juga
tidak terkena ancaman khusus di akhirat. Adapula yang berpendapat bahwa
dosa kecil adalah setiap kemaksiatan yang dilakukan karena alfa atau lalai dan
tidak henti-hentinya orang itu menyesali perbuatannya, sehingga rasa
kenikmatannya dengan maksiat tersebut terus memudar.
20
Dalil tentang dosa kecil adalah :
Artinya :
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang
dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu
(dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia
(surga)”.(Q.S. An-Nisa’ : 31)
21
Masalah syirik adalah masalah yang luar biasa dalam Islam, dan
bahayanya sangat besar. Syirik menyebabkan orang keluar dari Islam, dan
menjauhkannya dari kebahagiaan. Allah sangat memperingatkan hamba-Nya
dari bahaya syirik ini, bahkan Allah mengingatkan bahwa Dia tidak akan
mengampuni orang yang musyrik.
Allah swt berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 48 :
Artinya :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, Dan Dia
mengampuni segala dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.
22
Sabda Rasulullah saw :
]}من مات وهو يدعو من دون هللا ندا دخل النار {رواه بخاري
Artinya :
“Orang yang mati dalam keadaan menyerukan adanya tandingan selain
Allah, sudah pasti masuk neraka”.
Macam-Macam Syirik
23
Artinya :
“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat
dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika
kamu berbuat (yang demikian), itu, Maka Sesungguhnya kamu kalau
begitu Termasuk orang-orang yang zalim". (Q.S. Yunus : 106)
24
Ini adalah syirik dalam mentaati ulama, para syaikh, kiyai dan ustadz
dalam hal kemaksiatan kepada Allah ta'ala. Di negeri ini, syirik ketaatan
sangat luas menyebar, segala hal yang dikatakan oleh pemuka agamanya
(kiyai) mesti benar, tak ada yang salah.
Melihat hal ini, tak heran, bila sihir dikatakan halal dan bagus, maka
para pengikut pun mengangguk dan taat. Syirik ketaatan seperti yang
difirmankan Allah :
Artinya :
“Mereka menjadikan ahli-ahli ilmu dan ahli-ahli ibadah mereka sebagai
Tuhan selain Allah”(Q.S.At-Taubah : 31)
25
pun ternyata tidak hanya memiliki satu macam bentuk saja. Ada beberapa
macam bentuk syirik model ini yang semestinya kita waspadai.
1. Al- Riya'
Yang dimaksudkan dengan syirik ini adalah berbuat sesuatu untuk
mencari ridha makhluq. Contohnya adalah seseorang muslim beramal
melakukan sholat untuk Allah namun di saat itu pula ia membaguskan
sholatnya dengan tujuan mendapatkan sanjungan dan pujian manusia. Atau
bentuk-bentuk amalan kebajikan yang lain, semula untuk mencari ridha
Allah, kemudian meleset kepada tujuan manusia.
Firman Allah :
Artinya :
3. Syirik Khafi
Bentuk syirik yang satu ini adalah seperti ucapan-ucapan ”Kalau
Allah menghendaki dan engkau juga menghendaki”, "atau atas kehendak
Allah dan kehendakmu”, ini kita ucapkan misalnya di saat kita terhindar
26
dari kecelakaan karena pertolongan teman kita. Maka ini adalah bentuk
syirik kecil. Pada ungkapan di atas terdapat kata "dan" yang seakan
mensejajarkan Allah dengan makhlukNya.
Ini tidak boleh dilakukan, kalaupun kita ingin ungkapkan rasa
terimakasih kita kepada teman tersebut maka kita gunakan kalimat "Atas
kehendak Allah kemudian engkau".
اللهم إني أعوذبك أن أشرك بك و أنا أعلم و أستغفرك من الذنب الذي ال أعلم
Artinya :
”Ya Allah, aku berlindung kepada engkau kalau aku sengaja berbuat
syirik kepada engkau dan aku mohon ampun kepada engkau dari segala
dosa yang tidak aku sadari”
Bentuk-Bentuk Syirik
27
الحلفartinya bersumpah dengan sesuatu yang dianggap besar untuk
menguatkan maksud dalam mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.
Maka bersumpah dengan sesuatu berarti membesarkannya dan
menghormatinya. Sedangkan penghormatan seperti itu hanyalah hak Allah
swt yang tidak pantas dipakaikan untuk selain Dia. Oleh sebab itu tidak
pantas bersumpah dengan makhluk walau bagaimanapun mulianya makhluq
tersebut, walau nabi sekalipun.
Para ulama telah sepakat bahwa bersumpah itu hanyalah dengan
Allah swt ataupun dengan sifat-sifat-Nya dan mengharamkan bersumpah
dengan lainnya. Banyak sekali hadis yang melarang bersumpah dengan
selain Allah, antara lain :
إن هللا ينهاكم أن تحلفوا بآبائكم] من كان حالفا فليحلف باهلل أو ليصمت
Artinya :
”Sesungguhnya Allah melarang kamu untuk bersumpah dengan
memakai nama nenek moyang kamu, siapa yang ingin bersumpah,
hendaklah dia bersumpah dengan Allah, kalau tidak lebih baik diam”.
28
a. (م]]ا ش]]اء هللا و ش]]ئتapa yang dikehendaki Allah dan yang
engkau kehendaki)
Misalnya : Ahmad ditolong oleh Ali, kemudian Ahmad berkata : ” apa
yang dikehendaki Allah dan yang engkau kehendaki”. Dalam hal ini,
Ahmad menyamakan kehendak Allah dengan kehendaknya Ali.
b. ( ل]]وال ال]]دواء لهلكتkalau bukan karena obat itu, saya pasti
celaka)
c. (ل]]]وال الكلب ل]]]دخل اللص الم]]]نزلkalau bukan karena adanya
anjing, pasti maling itu telah masuk ke dalam rumah)
Untuk semuanya itu seharusnya orang berkata : kalau bukan
kehendak Allah, kalau bukan karena Allah, saya sudah pasti celaka, dan
kalau bukan karena Allah (yang menjaga), pasti maling telah masuk ke
dalam rumah.
29
Rasulullah melarang seorang yang dia lihat sedang memakai gelang
yang terbuat dari kuningan, lalu beliau marah seperti dijelaskan dalam
hadisnya yang berbunyi :
عن عمران بن حصين رضي] هللا عنه أن رسول] هللا صلى هللا عليه و س]]لم رأى رجال في ي]]ده حلق]]ة من
فقال انزعها فإنها التزيدك إال وهنا فإن]]ك ل]]و مت و هي علي]]ك م]]ا. ما هذه؟ قال من الواهنة: صفر فقال
}أفلحت أبدا {رواه اإلمام أحمد
Artinya :
”Dari Imran bin Husain, semoga Allah meredhainya. Rasulullah saw
melihat seorang laki-laki memakai gelang yang terbuat dari kuningan,
lalu dia bertanya : kenapa engkau pakai ini? Orang itu menjawab :
karena penyakit yang menimpa tangan. Rasulullah berkata : cabutlah,
karena ssungguhnya dia hanya akan menambah penyakitmu,
sesungguhnya apabila engkau mati dalam keadaan gelang ini ada di
tanganmu, kamu tidak akan beruntung selamanya”.
30
Shalat merupakan ibadah badaniyah yang paling afdhal, sedangkan
qurban termasuk ibadah maaliyah yang paling afdhal. Oleh sebab itu shalat
dan qurban tidak boleh diniatkan untuk selain Allah, karena memalingkan
niat ibadah untuk selain Allah adalah syirik. Penyembelihan binatang bukan
karena Allah termasuk dosa yang sangat besar. Sabda Rasulullah saw :
لعن هللا من ذبح لغير هللا
Artinya :
”Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah”.
(HR.Muslim)
Artinya :
”Janganlah kamu jadikan rumahmu kuburan, jangan kamu jadikan
kuburanku tempat upacara, bershalawatlah kamu kepadaku,
sesungguhnya shalawat kamu itu akan sampai kepadaku dimana saja
kamu berada”.
31
Apa yang dikerjakan orang dikuburan?
Ada dua macam yang dikerjakan orang dikuburan, yaitu pekerjaan yang
disyari’atkan dan pekerjaan yang dilarang.
a. Yang Boleh
Berdoa untuk isi kubur baik oang lain maupun karib kerabat dan
kenalannya. Pekerjaan ini mempunyai keuntungan ganda, yaitu keuntungan
untuk dirinya dan untuk ahli kubur itu sendiri. Keuntungan untuk diri
diantaranya karena mengikuti sunnah dan mengingatkannya tentang akhirat.
Sedangkan untuk ahli kubur adalah permintaan maaf dan ampunan dari
penziarah.
b. Yang Dilarang
32
5. Tabaruk (meminta berkah kepada orang yang sudah meninggal/mayit)
Hal ini bertentangan dengan al-Qur’an, yang termaktub dalam surat al-
Maidah ayat 108 :
Artinya :
33
”Itu lebih dekat untuk (menjadikan Para saksi) mengemukakan
persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk
menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya
(kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah[456]. dan bertakwalah
kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Artinya :
”Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah
sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan
(doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan)
doa mereka?Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat)
niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan
mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.
34
mempercaya khurafat dan cerita-cerita dusta yang tidak ada dasarnya. Maka
kewajiban seorang da’i adalah manusia kepada agama Allah yang benar,
jauh atau bersih dari kemusyrikan dan bid’ah sebagaimana yang telah
diajarkan Rasulullah kepada umatnya.
35