Anda di halaman 1dari 3

KALKULUS INTEGRAL

A. Integral Taktentu
1. Integral sebagai operasi invers dari turunan.
Misalkan fungsi f adalah turunan dari fungsi F, yang berarti

F(x)

dF(x)
dx

f(x)

Pandanglah pendiferensialan fungsi-fungsi di bawah ini


F(x) = x3

F(x) = f(x) = 3x2

F(x) = x3 + 5

F(x) = f(x) = 3x2

F(x) = x 3

17

F(x) = f(x) = 3x2

F(x) = x3 + c (c = konstanta) F(x) = f(x) = 3x2


Sekarang timbul pertanyaan apakah dari hubungan F(x) = f(x) ini jika f(x)
dikethui maka F(x) pasti dapat ditentukan ?
Suatu operasi mencari F(x) jika f(x) diketahui yang merupakan invers dari operasi
pendiferensialan disebut operasi anti derivatif, anti diferensial, anti turunan yang
biasa disebut operasi integral.
Dari contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa anti turunan dari f(x) = 3x2
adalah F(x) = x3 + c , c = konstanta.
Dari pengertian bahwa integral adalah invers dari Operasi pendiferensialan, maka
apabila terdapat fungsi F(x) yang diferensial pada interval [a, b] sedemikian
hingga

df(x)
dx

F ' (x) f(x) maka anti turunan dari f(x) adalah F(x) + c, dan biasa

kita tulis dengan notasi.

f(x)dx

F(x) c

Notasi

adalah notasi integral tak tentu.

Catatan :
Orang yang pertama kali memperkenalkan lambang

sebagai

lambang integral adalah Leibniz, yang disepakati sebagai salah seorang


penemu dari Kalkulus.
2
3
Dari contoh di atas diperoleh hasil 3x dx x c

Dengan memperhatikan diferensial-diferensial di bawah ini:


F(x) = x + c

F(x) = 1

F(x) = ax + c F(x) = a
F(x) =

1
n 1

x n 1 c

F(x) =

1 (n 1)
n 1

xn

x n 1= x

a
n 1

F(x) =

x n 1 c

F(x) =

a (n 1)
n 1

xn

ax n

maka diperoleh integral fungsi-fungsi aljabar :

(1)

dx x c

(2)

adx ax c

(3)

(4)

ax

dx
n

1
n 1

dx

x n 1 c, n 1

a
n 1

x n 1 c, n 1

Dari integral adalah invers diferensial maka


(5) f(x) g (x) dx
(6)

f(x)dx g(x)dx

a f(x)dx a f(x)dx

Contoh 1. Tentukan
Jawab:

- 2x dx

2x dx 14 x 4 2. 12 x 2 c
4
2
= 14 x x c

Contoh 2. Integralkanlah 3 x 3 4
Jawab:

3x

4 dx

9x

24x 3 16 dx

7
4
= 9. 17 x 24. 14 x 16x c

7
4
= 97 x 6x 16x c

Mengingat pendiferensialan fungsi-fungsi yang lain; yaitu:


Jika f(x) = sin x maka f(x) = cos x
Jika f(x) = cos x maka f(x) = -sin x
Jika f(x) = tan x maka f(x) = sec2 x
Jika f(x) = cot x maka f(x) = -csc2 x
Jika f(x) = sec x maka f(x) = sec x tanx
Jika f(x) = csc x maka f(x) = -csc x cot x
Jika f(x) = ex maka f(x) = ex
Jika f(x) ln x maka f(x) =

1
x

Dengan mengingat integral adalah operasi invers dari pendiferensialan, maka akan
diperoleh rumus-rumus pengintegralan.

(7)

cos x dx sin x c

(8)

sin x dx -cos x c

(9)

sec

(10)

csc

(11)

sec x tan x dx sec x c

(12)

csc x cot x dx -csc x c

(13)

(14)

dxx

x dx tan x c

x dx cot x c

dx e x c

ln x c

Contoh 3. Gradien pada titik (x,y) dari suatu kurva y = f(x) diketahui memenuhi
hubungan

dy
dx

2x 3 dan melalui (3, 5).

Tentukan persamaan kurvanya.


Jawab:
Gradien kurva y = f(x) adalah
Sehingga y =

dy
dx

2x 3

2x 3 dx

2
y = 2. 12 x 3x c

y = x2 3x + c
Melalui (3, 5) 5 = 32 3.3 + c
5=c
Jadi persamaannya : y = x2 3x + 5

Anda mungkin juga menyukai