Anda di halaman 1dari 11

POTENSI ENERGI DI CHINA

Republik Rakyat China (Overview)


Republik Rakyat Tiongkok juga disebut Republik Rakyat Tjina/RRT atau Republik Rakyat
Cina/RRC, adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur yang beribukota di Beijing. Negara ini
memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia (sekitar 1,35 milyar jiwa) dan luas wilayah 9,69 juta
kilometer persegi, menjadikannya ke-4 terbesar di dunia.
RRC ialah negara terbesar ke-4 di dunia setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat, dan
wilayahnya mencakup daratan yang sangat luas di bekas Peradaban Lembah Sungai Kuning. Di timur,
bersama dengan pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, ditemukan luas dan padat yang
ditempati lapangan tanah baru; pesisir Laut Tiongkok Selatan lebih bergunung-gunung dan Tiongkok
bagian selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di bagian tengah
timur ditemukan delta 2 sungai utama Tiongkok, Huang He (Sungai Kuning) dan Chang Jiang (Sungai
Panjang). Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur.

Gambar 1. Peta China

Konsumsi energi China naik 4,7% pada tahun 2013 sebesar 3013 Mtoe, harga tersebut masih di
bawah nilai rata-rata selama sepuluh tahun 8,6%. Energi mix China terus berkembang. Pada tahun
2013, batubara mendominasi dengan 67,5% bagian dimana nilai tersebut adalah yang terendah dalam
sejarah. Minyak adalah sumber energi terbesar kedua yang dikonsumsi, minyak mengambil bagiannya
17,8% dari total konsumsi, nilai tersebut merupakan nilai yang terendah sejak tahun 1991. Selama
satu dekade terakhir, konsumsi gas alam naik dua kali lipat dari sebelumnya sebesar 5,1% dari total
konsumsi dan untuk bahan bakar nonfossil meningkat lebih dari 50% yaitu sebanyak 9,6% dari total
konsumsi.

Gambar 2. Pembagian Energy mix China

Tingkat kenaikan pertumbuhan konsumsi pada tahun 2013 untuk bahan bakar fosil dipimpin
oleh gas alam (10,8%), diikuti oleh batubara (4.0%) dan minyak (3,8%), semua nilai-nilai tersebut jauh
di bawah tingkat pertumbuhan rata-rata dalam sepuluh tahun terakhir. Tingkat kenaikan
pertumbuhan konsumsi untuk bahan bakar non-fosil dipimpin oleh energi terbarukan (+ 28,3%),
diikuti oleh nuklir (13,9%) dan hydro (4,8%).
Cina telah menjadi global leader dalam pengembangan energi terbarukan. China memiliki
sumber daya yang luas dan potensi besar untuk pengembangan di masa mendatang. Pada 2013, Cina
memasang fasilitas energi terbarukan dengan kapasitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan
seluruh Eropa dan seluruh kawasan Asia Pasifik.
Pemicu utama bagi China untuk melakukan perubahan ini adalah adanya peningkatan biayadaya saing teknologi energi terbarukan dan keuntungan lain seperti meningkatnya energy security dan
penurunan polusi udara.

ENERGI TERBARUKAN DI CINA


Kebijakan energi Cina penting secara global. Negara ini adalah pengguna energi paling besar di
dunia, terhitung sebanyak seperlima dari konsumsi energi global. Pada tahun 2030, konsumsi energi
China diperkirakan akan meningkat sebesar 60%. Pilihan jenis energi di China akan membawa
pengaruh besar terhadap kemampuan dunia untuk mencegah perubahan iklim.
Semenjak adanya peningkatan kekhawatiran akan keamanan energi. Pada 2014, sekitar 30%
dari pasokan gas alam Cina diperoleh dengan impor, hal ini dapat meningkat secara substansial. Cina
mengimpor lebih dari setengah dari pasokan minyak mentah, dan ini juga akan meningkat. Shale gas
dianggap sebagai alternatif, tapi eksplorasi lokal terbukti menantang. Sampai saat ini, Cina telah
memenuhi sebagian besar kebutuhan energi dengan batubara. Namun, tumbuh kekhawatiran atas
dampak lingkungan dikarenakan pemakaian batubara (polusi udara yang parah yang menyebabkan
1,2 juta kematian prematur pada tahun 2010, konsumsi air yang tinggi memicu kelangkaan air) telah
mendorong pergeseran dalam pengambilan kebijakan.Akibatnya, China beralih ke energi terbarukan.
Saat ini China telah memiliki pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga air
dengan kapasitas terpasang terbesar di dunia, serta perkembangan yang cepat untuk instalasi tenaga
surya dan biogas. Pada 2013 China memasang photovoltaic (PV) yang memiliki kapasitas melebihi
seluruh Eropa.

Strategi ini membawa keuntungan secara ekonomi. Cina telah menjadi eksportir utama
teknologi energi terbarukan, terhitung sebanyak dua pertiga dari produksi modul surya PV di dunia
diproduksi di China. Sektor energi terbarukan yang menyediakan lahan pekerjaan bagi 2,6 juta orang
pada tahun 2013. Hal tersebut tentunya memiliki keuntungan finansial untuk berinvestasi di kemudian
hari.

Strategi China Dalam Mengelola Beragam Energi Terbarukan Di Sektor Listrik


China memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi terbarukan untuk listrik. Saat ini, 20%
dari listrik negara berasal dari energi terbarukan. Dengan kondisi seperti saat ini nilai tersebut
diperkirakan akan meningkat menjadi 30% pada 2030. Kondisi tersebut diperkirakan akan didominasi
oleh Pembangkit listrik tenaga air (mendekati 40%) yang akan menjadi tipe terbesar, seperti yang
terjadi saat ini, di sisi lain tenaga angin dan PV diprediksikan akan mengalami pertumbuhan terbesar
dan akan memainkan peran penting.
Hydro: Potensi listrik tenaga air China pada tahun 2030 adalah 400 gigawatt-listrik (GWe). Kapasitas
total pumped storage hydro, untuk keperluan penyimpanan energi, harus mencapai 100 Gwe.
Angin: Angin menjadi sumber terbesar kedua China daya terbarukan pada tahun 2013 dan memiliki
potensi untuk tumbuh lebih lanjut. Sumber daya angin terbaik berlokasi daerah di barat laut dan timur
laut. Pada 2030 diprediksikan peningkatan kapasitas angin onshore akan meningkat dari 91 GWe di
2013 menjadi 500 GWe tahun 2030 (dua kali lipat kapasitas terpasang saat ini di seluruh dunia) serta
tambahan 60 GWe kapasitas angin offhore. Agar hal ini dapat diwujudkan, potensi sumber daya angin
di China utara akan perlu digunakan, dan penghentian lebih cepat dari beberapa beberapa
pembangkit batubara akan diperlukan (terutama di Cina barat). Jaringan baru dan kapasitas transmisi
(termasuk 100 saluran listrik DC baru) akan diperlukan untuk menghubungkan tenaga angin dengan
permintaan kebutuhan listrik di China selatan dan timur.
Solar PV: China telah memasang solar PV dengan kapasitas mencapai 13 GWe pada tahun 2013,
peningkatan yang substansial yang menghasilkan total kapasitas terpasang sebesar 20 GWe. 1 GWe
berasal dari proyek-proyek didistribusikan, seperti rooftop solar PV pada bangunan perumahan atau
komersial. Dengan kondisi yang sama China memasang target untuk meningkatkan total produksi
menjadi 70 GWe pada 2017. China diprediksikan akan memiliki total kapasitas terpasang sebesar 308
GW pada tahun 2030 dimana nilai tersebut dua kali lipat kapasitas terpasang saat ini di seluruh dunia.

Gambar 3. Peta Persebaran potensi energi matahari di China

Kebijakan untuk energi terbarukan:

Mengembangkan rencana energi nasional yang komprehensif untuk menyediakan kebutuhan


infrastruktur yang diperlukan untuk transmisi dan distribusi listrik, panas dan gas.
Memperkenalkan perpajakan, caps, dan / atau sistem perdagangan CO2 untuk menghitung
kerusakan akibat emisi CO2 dan polusi udara lainnya dari pembakaran batu bara Menilai
sosial-ekonomi, keamanan energi, kesehatan, penggunaan tanah dan air sebagai dampak dari
berbagai teknologi
Menetapkan target untuk energi terbarukan di bidang manufaktur, bangunan dan
transportasi
Sistem catu daya dan desain pasar:
Menetapkan pasar listrik nasional, menciptakan insentif ekonomi untuk operasi yang fleksibel,
dan mendatangkan investor baru.
Mengembangkan grid untuk lebih mengintegrasikan energi terbarukan, meningkatkan
perdagangan dan transaksi dengan variabilitas

Kebijakan pada Teknologi:

Meningkatkan dukungan pemerintah untuk inovasi, penelitian dan pengembangan untuk


mengurangi biaya energi terbarukan
Mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan next generation
Meningkatkan pengetahuan dan pengumpulan data untuk biomass dan mengembangkan
pasar bahan baku biomass

Sektor Listrik
Pada tahun 2013, China melampaui Amerika Serikat dalam hal total kapasitas pembangkit
tenaga listrik. Pada 2013 saja, kapasitas keseluruhan tumbuh sebesar 8% pada tahun sebelumnya,
sebesar 1.234 gigawatt-listrik (GWe). Kapasitas pembangkit listrik China diperkirakan akan lebih dari
dua kali lipat pada 2030 atau bahkan sebelumnya.

Gambar 4. Total Kapasitas Pembangkitan Energi Terbarukan China

Proyek-proyek energi terbarukan telah mengambil peranan penting dalam produksi tenaga
listrik. Gambar 4. menunjukkan peningkatan total kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan di
China antara tahun 2005 dan 2013. Jumlah kapasitas terpasang terbarukan mencapai 380 GWe di
2013. Kapasitas terpasang telah lebih dari tiga kali lipat sejak tahun 2005. Dengan pembangkit listrik
tenaga air dengan kapasitas pembangkitan terpasang sebesar 280 GWe pada akhir 2013, China masih
menjadi pemimpin di dunia untuk pembangkit Hydro. Akibatnya hydro menyumbang hampir tiga
perempat dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik terbarukan di Cina.
Peringkat pembangkit listrik tenaga air diikuti oleh pembangkit listrik tenaga angin. Investasi
Energi angin telah dipercepat dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir tahun 2013, total kapasitas
terpasang mencapai 91,4 GWe; hal tersebut membuat China menjadi pengguna terdepan di dunia
energi angin dengan 77,1 Gwe kapasitas total terpasang yang telah terhubung ke jaringan distribusi
listrik.
Ada juga peningkatan jumlah proyek solar PV di China. Kapasitas pembangkit solar PV terpasang
telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Periode 2010-2012 melihat hampir sepuluh
kali lipat meningkat, dari 0,8 GWe menjadi 7 GWe. Pada tahun 2012 kapasitas yang ditambahkan
sekitar 4 Gwe lebih banyak dari total kapasitas terpasang selama lima tahun sebelumnya.

Gambar 5. Total Konsumsi Energi Mix per sektor di China

Gambar 6. Pemetaan Pengembangan Supply Energi Primer di China, 1990-2030

Kenaikan Kapasitas Pembangkit Renewable Energy pada 2013


Kapasitas daya Energi terbarukan China melampaui kapasitas Energi fosil dan nuklir untuk
pertama kalinya. Semua energi terbarukan menyumbang lebih dari 20% (> 1.000 TWh) dari
pembangkit listrik China

Gambar 7. Grafik Total kapasitas Pembangkit listrik Energi Terbarukan, 2013

Hydropower
Diperkirakan pembangkit tenaga air baru dengan kapasitas sekitar 40 GW mulai dioperasikan
pada tahun 2013, hal tersebut meningkatkan total kapasitas global sekitar 4% menjadi sekitar 1.000
GW.. Negara-negara teratas untuk kapasitas tenaga air dan pembangkit tetap diisi oleh China (260 GW
/ 905 TWh), Brasil (85,7 GW / 415 TWh), Amerika Serikat (78,4 GW / 269 TWh), Kanada (76,2 GW /
388 TWh), Rusia (46,7 GW /174.7 TWh), India (43,7 GW / diperkirakan 143 TWh), dan Norwegia (29,3
GW / 129 TWh), dimana total produksi dari negara-negara tersebut mencapai 62% dari kapasitas
global.

Gambar 8. Grafik Persentase Kapasitas Global pembangkit listrik tenaga air, 2013

Gambar 9. Grafik Kapasitas pembangkit listrik tenaga air, 2013

Solar PV
Asia menambahkan kapasitas pembangkitan solar PV sebanyak 22,7 GW sehingga pada akhir
2013 dengan menghasilkan hampir 42 GW dari pengoperasian solar PV. China sendiri menyumbang
hampir sepertiga dari instalasi global, menambahkan rekor 12,9 GW atau hampir tiga kali lipat
kapasitasnya sekitar 20 GW. Kapasitas telah ditambahkan dengan sangat cepat sehingga konektivitas
jaringan dan pembatasan telah menjadi tantangan tersendiri bagi pengembangan sistem tenaga listrik
di China. Banyak kapasitas China terkonsentrasi di provinsi-provinsi bagian barat cerah jauh dari pusatpusat beban dan terdiri dari proyek skala besar. Namun ada peningkatan minat dalam PV-skala yang
lebih kecil yang terdistribusi, dan pemerintah lebih memberi perhatian lebih terhadap pasar rooftop
PV.

Gambar 10. Grafik Kapasitas pembangkit listrik Solar PV, 2013

Tenaga Angin
China telah menambahkan sekitar 16,1 GW kapasitas baru pada tahun 2013, meningkatkan
total kapasitas terpasang sebesar 21% menjadi 91,4 GW. Sekitar 14,1 GW diintegrasikan ke dalam grid,
dengan sekitar 75,5 GW beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2013. Permasalahan timbul
saat melakukan transmisi daya dari turbin (terutama di daerah timur laut terpencil) ke pusat-pusat
permintaan penduduk, dan sekitar 16 TWh hilang karena pembatasan. Namun, jalur transmisi baru
dan penyebaran turbin di daerah dengan akses jaringan yang lebih baik mengurangi jumlah dari turbin
yang tidak beroperasi, dan tingkat pembatasan turun dari 17% pada tahun 2012 menjadi 11% pada
2013.
Angin menghasilkan 140.1 miliar kWh di China selama 2013, naik 40% dibandingkan 2012 dan
melebihi generasi nuklir untuk operasi tahun kedua. Pada akhir tahun, hampir 25% dari total kapasitas
berada di Daerah Otonom Mongolia Dalam, diikuti oleh Hebei (10% ), Gansu (9,1%), dan Liaoning
(7,3%) provinsi, tetapi angin terus menyebar di seluruh China - 10 provinsi memiliki kapasitas lebih
dari 3 GW.

Gambar 11. Grafik Kapasitas pembangkit listrik tenaga Angin, 2013

Pengaruh Kecelakaan Fukushima Terhadap Energi Di China


Kejadian Fukushima membawa dampak terhadap kebijakan energi di China. Wakil Kepala
Perlindungan Lingkungan Authority of China, Mr Lijun Zhang menyatakan bahwa China akan membuat
perencanaan strategis untuk pengembangan energi nuklir di China pada masa depan. Namun hal
tersebut tidak menyurutkan minat China terhadap pembangkit tenaga nuklir, hanya saja pemerintah
China mulai merevisi target tenaga nuklir yang berimbas kepada pengurangan kapasitas pembangkit
nuklir sebanyak 10 GW (dari 90 GW yang sebelumnya diharapkan) untuk dibangun pada tahun 2020.
Selain itu dari data-data di atas, terlihat bahwa China sangat perhatian kepada pengembangan
renewable energy, terutama hydro dan angin. Selain itu China juga telah menjadi salah satu kekuatan
yang diperhitungkan dalam pasar perangkat solar PV.

HARGA ENERGI LISTRIK DI CHINA


Harga listrik umumnya diatur oleh negara untuk sisi pembangkit dan distribusi. The State
Electricity Regulatory Commission (SERC) didirikan pada tahun 2002 sebagai instansi independen.
Tugasnya terutama untuk membangun dan memantau mekanisme perdagangan listrik antara
pembangkit listrik dan pembeli.
The "Increasing block tariff (IBT) adalah mekanisme penetapan harga yang umum digunakan
untuk mendorong rumah tangga untuk menghemat listrik. Hal ini juga membagi konsumsi listrik
menjadi beberapa blok untuk menghitung harga listrik. IBT sering digunakan selain untuk program
subsidi untuk efisiensi peralatan energi di Cina untuk membantu menghemat penggunaan energi
dengan menghadiahi konsumsi listrik rendah atau dengan menghukum berlebihan. IBT Harga listrik
menetapkan batas luar yang penggunaan dibebankan pada harga yang lebih tinggi.
China IBT memiliki struktur tiga blok:

Harga untuk blok pertama (0-240 kWh per bulan) disubsidi untuk memastikan warga yang
mampu membayar listrik dasar dan diharapkan untuk menutup sekitar 80% dari konsumsi
listrik
Harga untuk blok kedua (241-4,400 kWh)
Harga di blok ketiga (>4.400 kWh) termasuk biaya penalty, dan memperhitungkan kelangkaan
sumber daya dan tingkat polusi.
Kelompok berpenghasilan rendah diperbolehkan untuk mengkonsumsi sejumlah listrik tanpa
biaya

Listrik di Beijing dihargai 0,48 yuan per kwh, sedangkan harga rata-rata Provinsi Guangdong
adalah yang tertinggi sampai dengan 0,638 yuan per kwh. Shenzhen biaya 0,68 yuan per kwh. Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa harga listrik di China berkisar antara
7.5 to 10.7 US$
Cents/kWh.
Berdasarkan peraturan dari NDRC, tarif listrik akan dikenai tambahan sebesar 0,05 yuan (US $
0,008) per kWh untuk blok kedua dan 0,30 yuan untuk blok ketiga, sedangkan tarif untuk blok pertama
tidak dikenai penambahan.

KEBIJAKAN CHINA TERHADAP RENEWABLE ENERGY


Berdasarkan Hukum Energi Terbarukan, dukungan pemerintah untuk energi terbarukan di
China meliputi:

pengurangan pajak penghasilan perusahaan/ corporate income tax (15%)


penurunan yang signifikan pada value added taxes,
insentif pajak lainnya
feed-in tariff
R & D incentives
dan subsidi untuk perbaikan teknologi konservasi energi.

Corporate income tax (CIT)


Pengurangan CIT rate 15% akan diberikan kepada perusahaan canggih dengan teknologi baru
yang lolos kualifikasi, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang energi matahari, energi angin,
energi biomaterial, energi geothermal.
Value Added tax (PPN)

Pengembalian PPN sebesar 50% diberikan pada penjualan listrik tenaga angin.
Pengembalian PPN 50% dibayar pada penjualan tenaga PV yang diproduksi sendiri dari 1
Oktober 2013 sampai dengan 31 Desember dengan tahun 2015.
Pengembalian PPN 100% diberikan pada penjualan minyak biodiesel yang dihasilkan oleh
pemanfaatan lemak hewani dan minyak sayur.

Feed in Tariff
The State Bureau of Energy and other departments of the State Council akan menyebarluaskan
pedoman pembelian penuh listrik yang dihasilkan oleh energi baru. Harga on-grid listrik yang
dihasilkan oleh energi terbarukan akan ditentukan oleh departemen harga yang kompeten dari Dewan
Negara. Dewan akan mempertimbangkan perbedaan di daerah dan listrik yang dihasilkan oleh
berbagai jenis perusahaan energi terbarukan.
Insentif lain
Dana khusus dialokasikan untuk menfasilitasi kegiatan pengembangan renewable energy antara lain:

penelitian ilmiah dan teknis, proses standarisasi dan proyek-proyek rekayasa


energi terbarukan di daerah pedesaan dan terpencil
pembangunan sistem pembangkit listrik yang berdiri sendiri di daerah terpencil dan pulaupulau
Survei sumber daya energi terbarukan, evaluasi dan pembangunan sistem informasi
lokalisasi fasilitas manufaktur yang digunakan di sektor energi terbarukan.

KESIMPULAN

Total konsumsi Energi Mix di China sebesar 3013 Mtoe


Total konsumsi energi listrik di China mencapai 4600 TWh
Total pembangkit listrik hydropower sebesar 260 GW

Total pembangkit listrik tenaga angin sebesar 42 GW


Total pembangkit listrik tenaga surya sebesar 91,4 GW
Setelah kejadian Fukushima, China hanya mereview kembali perencanaan pembangkitan
tenaga nuklir. Proyek pembangkitan tenaga nuklir tetap berjalan, hanya saja tidak ada
penambahan kapasitas lagi diluar dari yang direncanakan. China dengan yakin mengubah arah
target Energi untuk masa depan ke arah Energi Terbarukan.

REFERENSI
1.
2.
3.
4.
5.

BP Statistical Review 2014, China in 2013


RENEWABLE ENERGY PROSPECTS :China ,Nov 2014 IRENA
RENEWABLES 2014 GLOBAL STATUS REPORT REN21
RENEWABLES INTERACTIVE MAP, Country Profile: China REN21
Taxes And Incentives For Renewable Energy - KPMG INTERNATIONAL

6.
7.
8.
9.

http://en.wikipedia.org/wiki/Electricity_pricing#cite_note-25
http://english.sz.gov.cn/ln/201205/t20120517_1914423.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/International_reactions_to_the_Fukushima_Daiichi_nuclear_disaster
https://yearbook.enerdata.net/#energy-consumption-data.html

Anda mungkin juga menyukai