Presentasi Kasus Ortho - Rahmah Tesha
Presentasi Kasus Ortho - Rahmah Tesha
Dosen Pembimbing :
dr. Bambang A.T. Kusumah, Sp. OT
Oleh :
Rahmah Fitri Utami
G1A212042
Theresia Apsari
0210221093
2013
LEMBAR PENGESAHAN
PRESUS
FRAKTUR TERTUTUP FEMUR DEXTRA DISTAL
September 2013
Disusun oleh:
Rahmah Fitri Utami
G1A212042
Theresia Apsari
0210221093
Purwokerto,
September 2013
Dosen Pembimbing,
I.
IDENTITAS PASIEN
1. Nama
: Nn. P
2. Umur
: 17 tahun
3. Pekerjaan
: Pelajar
4. Alamat
: Ciamis
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Bangsa
: Indonesia, suku Jawa
7. Agama
: Islam
8. No. RM
: 863534
9. Tanggal masuk : 6 September 2013
10. Tanggal anamnesis : 7 September 2013
II. ANAMNESIS
A. Keluhan utama
: nyeri pada paha kanan bagian bawah
B. Keluhan tambahan : bengkak dan kemerahan pada paha kanan bagian bawah,
kesulitan saat akan menekuk lutut dan disertai nyeri yang hebat, paha kanan tampak
lebih bengkok bila dibandingkan dengan paha kiri.
C. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD RSMS rujukan dari RS Ciamis setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas dengan keluhan nyeri pada paha kanan bagian bawah. Keluhan
dirasakan sejak satu hari yang lalu saat pasien tersadar dari pingsan setelah kecelakaan.
Pasien juga mengeluhkan adanya bengkak dan kemerahan pada paha kanan bagian
bawah dekat lutut. Selain itu, jika akan menekuk lutut, pasien merasa kesulitan dan
disertai nyeri yang hebat sehingga pasien sama sekali tidak dapat berdiri tegak. Pasien
juga mengatakan bahwa paha kanan tampak lebih bengkok bila dibandingkan dengan
paha kiri.
Pasien mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Ciamis saat akan berkunjung
ke rumah teman sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Pasien mengendarai sepeda motor
dibonceng oleh salah satu temannya. Saat akan menyalip mobil di depannya, dari arah
berlawanan terdapat sebuah mobil yang melaju kencang. Stang motor yang dikendarai
teman pasien ditabrak oleh mobil tersebut sehingga motor menjadi hilang
keseimbangan dan pasien bersama temannya terjatuh dari motor. Saat pasien mencoba
berdiri, pasien merasakan nyeri yang hebat pada paha kanannya dan tidak dapat lagi
menggerakkan kaki kanannya. Masyarakat sekitar kemudian membawa pasien dan
temannya ke rumah sakit setempat yaitu RS Ciamis. Kemudian pasien dirujuk ke RS
Margono Soekarjo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan sampai di RS
Margono pada pukul 12.00.
3
Pemeriksaan Kepala
- Bentuk Kepala
- Rambut
- Nyeri Tekan
2.
Pemeriksaan Mata
- konjungtiva
- sklera
3.
: Mesocephal, simetris
: Warna hitam, tidak mudah dicabut dan tidak rontok
: Tidak ada
: Anemis (-/-)
: Ikterik (-/-)
Pemeriksaan Telinga
Otorea (-/-), deformitas (-/-), nyeri tekan (-)
4.
Pemeriksaan Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), deviasi septum nasi (-), deformitas (-)
5.
Pemeriksaan Mulut
Lidah sianosis (-)
6.
Pemeriksaan Leher
-
Trakea
Kel. Lymphoid
Kel. Tyroid
JVP
: Deviasi (-)
: Tidak teraba, nyeri tekan (-)
: Tidak teraba pembesaran
: 5+2 cm
4
7.
Pemeriksaan Dada
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas jantung
kanan atas
: SIC II LPSD
kiri atas
: SIC II LPSS
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
9.
Pemeriksaan ekstremitas
Superior
Inferior
: Deformitas (+) regio femur dextra, edema (+/-), nyeri gerak (+)
C. Status Lokalis
Regio
: Femur dextra
Look
Feel
Move
IV. RESUME
5
1. Anamnesis :
Pasien perempuan usia 17 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada paha kanan
bagian bawah setelah mengalami kecelakaan lalu lintas satu hari yang lalu. Keluhan lain
yang dirasakan yaitu bengkak dan kemerahan pada paha kanan bagian bawah, kesulitan
saat akan menekuk lutut dan disertai nyeri yang hebat, paha kanan tampak lebih bengkok
bila dibandingkan dengan paha kiri.
2. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum
: sedang
Kesadaran
: composmentis
Vital sign
: TD
Status generalis
Status lokalis
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 oC
: dbn
:
: 120/80 mmHg
Regio
: Femur dextra
Look
Feel
Move
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto rontgen femur dextra posisi AP/lat
VI. DIAGNOSA KERJA
Fraktur tertutup femur dextra distal
VII. TERAPI
a. Konservatif
Dilakukan pemasangan traksi dengan posisi tungkai ekstensi
b. Operatif
Fiksasi interna dengan intramedullary nail
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam
Ad fungsionam
Ad sanationam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
6