oleh
aktivitas
molekul
air/pelarut
disekitarnya
yang
dinamakan Brownian movement. Gerak brown adalah gerak partikel koloid yang
bergerak dengan arah tak beraturan, gerakan ini disebabkan oleh molekul-molekul
pelarut dengan molekul koloid yang saling berbenturan. Gerakan acak molekul air
ini dapat membuat sel bakteri bergoyang-goyang cepat atau lebih tepatnya
bergetar tak beraturan sehingga bagi mata yang awas akan terlihat motil. Sel yang
terpengaruh gerak brown dapat diamati pada perbesaran 1000X dengan
mikroskop cahaya, tentunya dengan preparat ulas sederhana dari media kaldu atau
koloni yang dicampur air, dapat juga dengan metode hanging drop preparation
(Barrow, 1993).
Barrow, G.I. and R.K.A. Feltham. 1993. Cowan and Steels, Manual for the
Identification of Medical Bacteria. New York: Cambridge University Press.
Selanjutnya dilakukan uji Indol. Menurut Leboffe (2011), Uji indol
bertujuan mengidentifikasi kemampuan bakteri menghasilkan indol dengan
menggunakan enzim tryptophanase. Uji indol dilakukan pada ose yang sudah
distrelisasi, suspensi bakteri dipindahkan ke dalam tabung, yang didalamnya
berisi media cair yang mengandung 10-20 tetes reagen kovac. Tabung
diinkubasikan 24 jam kemudian hasil diamati. Bila dalam biakan tersebut terdapat
indol, maka dibagian atas biakan akan segera terbentuk lapisan berwarna merah.
Hasil yang didapat adalah negative, dapat ditunjukkan dengan tidak terbentuknya
lapisan warna merah. Produksi indol di dalam media dimungkinkan karena
adanya tryptophan. Bakteri yang memiliki enzim tryptophanase menghidrolisis
tryptophan. menjadi indol, piruvat dan amonia. Hal ini digunakan sebagai bagian
dari prosedur IMViC, sebuah tes yang dirancang untuk membedakan antara
anggota keluarga Enterobacteriaceae (Hemraj, 2013).
Tryptophan adalah asam amino esensial, yang teroksidasi oleh beberapa
bakteri yang mengakibatkan pembentukan indol, asam piruvat dan amonia. Uji
indol dilakukan dengan inokulasi organisme uji ke dalam tryptophan broth, yang
mengandung tryptophan. Indol yang dihasilkan dideteksi dengan menambahkan
reagen Kovacs ini yang menghasilkan cincin berwarna merah. Lapisan alkohol
berkonsentrasi warna merah berbentuk cincin terdapat di bagian atas. Hasil indol
positif dinyatakan dengan adanya cincin merah hal ini disebabkan karena Indol
bereaksi dengan aldehida (Sridhar, 2006).
Leboffe MJ and Pierre BE. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. Morton Publishing Company.
Hemraj V, Diksha S, Avneet G. A Review On Commonly Used
Biochemical Test for Bacteria. Innovare Journal of Life Science. 2013. 1-7.
Sridhar, RPN. 2006. IMViC Reaction. JJMMC.
natrium
karbonat
yang
merupakan
produk
alkaline
yang
menghasilkan perubahan warna dari hijau menjadi biru dan hal ini menunjukkan
tes tersebut positif (Sridhar, 2006).