Anda di halaman 1dari 3

Pms

Pengertian
premenstrual syndrome, PMS) adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan
emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita.
PMS (pre menstrual Syndrome) adalah sekumpulan kombinasi gangguan
emosional, fisik, psikologis dan mood yang terjadi yang terjadi setelah proses
ovulasi yang berkaitan dengan siklus menstruasi.PMS merupakan suatu
keadaaan dimana suatu gejala secara rutin dan berhubungan dengan siklus
mennstruasi gejala biasanya 1- 14 hari menjelang haid.
Jenis pms

Jenis - Jenis PMS


Menurut Dr Guy E Abraham ahli kandungan dan kebidanan dari fakultas kedokteran UCLA,
AS , membagi PMS menurut gejalanya yakni:
1. PMS tipe A (anxiety) ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang,
perasaan labil. bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat
sebelum mendapat haid.
2. PMS tipe h ( hyperhydration) memiliki gejala edema ( pembengkakan), perut kembung,
nyeri pada buah dada, pembengkakan pada tangan dan kaki dan peningkatan berat badan
sebelum haid
3. PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkomsumsi makanan yang
manis - manis dan karbohidrat. Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula
dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing
yang kadang - kadang sampai pingsan.
4. PMS Tipe D ( depresi ) PMS tipe D ini ditandai dengan gejala depresi , ingin menangis,
lemah, gangguan tidur , pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata. PMS ini
disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Biasanya PMS tipe D berlangsung bersamaan
dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari seluruh tipe yang benar-benar murni tipe D.
Dengan mengetahui gejala dan jenis PMS yang kita derita kita bisa melakukan tindakan
antisipasi sesuai dengan gejala yang kita alami. PMS memang sangat mengganggu kita yang
mengalaminya apalagi masanya bisa sampai 14 hari. Untuk mengantisipasinya saya
memerlukan obat penghilang rasa sakit dan sering meminum air rebusan dari tanaman herbal,
jamu-jamuan untuk mengatasinya sehingga hari- hari saya terasa nyaman pada saat
menjelang haid. Dengan adanya Vitafem saya memilih untuk menggunakanya karena
mengandung bahan alami dari daun mahkota dewa.

gejala

Pencegahan pms

Pencegahan PMS (sindrom pra-menstruasi) dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
* Batasi kosumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah(sapi
dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.
* Kurangi rokok atau berhenti merokok.
* Batasi konsumsi protein (sebaiknya sebanyak 1,5 gr/kg berat badan per
orang).
* Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-bijibijian sebagai sumber protein.
* Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es krim, dan
lainnya) dan gunakan kedelai sebagai penggantinya.
* Batasi konsumsi lemak dari bahan hewani dan lemak dari makanan yang
digoreng.
* Meningkatkan konsumsi sayuran hijau.
* Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung asam lemak esensial
linoleat seperti minyak bunga matahari, minyak sayuran.
* Konsumsi vitamin B kompleks terutama vitamin B6, vitamin E, kalsium,
magnesium juga omega-6 (asam linolenat gamma GLA).
Di samping diet, perhatikan pula hal-hal berikut ini untuk mencegah
munculnya PMS:
* Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur.
* Menghindari dan mengatasi stres.
* Menjaga berat badan. Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan
risiko menderita PMS.
* Catat jadwal siklus haid Anda serta kenali gejala PMS-nya.
* Perhatikan pula apakah Anda sudah dapat mengatasi PMS pada siklussiklus datang bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai