Anda di halaman 1dari 2

NAMA

: MELINDA DWI ANGGRAENI

NIM

: 125090507111021

KELAS

: BAHASA INDONESIA B

DOSEN PENGAMPU

: Dr. Ir. SOLIMUN, MS

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PUPUK PADA


PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DMAIC
A. LATAR BELAKANG
Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur berusaha menciptakan strategistrategi baru untuk meningkatkan produktifitasnya. Usaha peningkatan produktifitas ini
juga didorong oleh kebutuhan konsumen. Akan tetapi, tentu saja produk yang diinginkan
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya itu tetap harus memiliki kualitas baik.
Dalam hal ini perusahaan harus terpacu untuk selalu meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkannya. Berbagai langkah pengembangan guna peningkatan kualitas
harus dilakukan dari berbagai sisi seperti teknolohgi, manajemen, bahan baku dan lainlain. Pada dasarnya perkembangan suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh
diterima atau tidak produk yang dihasilkan perusahaan tersebut di pasar. Oleh karena itu,
perusahaan perlu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya
dengan menerapkan pengendalian kualitas yang baik.
Produk yang baik adalah produk yang memiliki kualitas yang sesuai dengan
keinginan pelanggan dengan tingkat kecacatan seminimal mungkin. Pengendalian dan
perbaikan kualitas berusahan untuk menekan produk cacat, menjaga supaya produk yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas dari perusahaan dan menghindari produk yang
cacat lolos ke tangan konsumen secara terus menerus. Salah satu metode yang digunakan
untuk mengetahui suatu kecacatan produk yang dihasilkan perusahaan yaitu dengan
metode Six Sigma DMAIC.
Six Sigma adalah suatu alat manajemen

baru yang

digunakan

untuk

mengganti Total Quality Management ( TQM ), sangat terfokus terhadap pengendalian


kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki
tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan
mehilangkan biaya. Six sigma juga disebut sistem komprehensive - maksudnya adalah
strategi, disiplin ilmu, dan alat - untuk mencapai dan mendukung kesuksesan

bisnis. Salah satu metodelogi dalam upaya peningkatan menuju target Six Sigma adalah
DMAIC yang memberikan langkah dari menemukan permasalah, megidentifikasi
penyebab masalah hingga akhirnya menemukan solusi untuk memperbaikinya. Ada
beberapa tahapan dalam metodelogi DMAIC yaitu Define (mendefinisikan masalah),
Measure

(pegukuran),

Analysis

(analisa),

Improve

(pengembangan),

Control

(pengendalian).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang atau yang lebih dikenal sebagai PT. PUSRI
adalah perusahaan manufakturing yang bergerak di bidang industri pupuk. Persediaan
barang yang di produksi pada PT.PUSRI Palembang terdiri dari persediaan urea dan hasil
produksi sampingannya. PT. PUSRI menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam
kegiatan produksinya. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, berbagai
perencanaan produksi dan sistem produksinya dilakukan dengan teknologi tinggi dan
juga perlu dilakukan pengawasan yang tinggi pula supaya kualitas dari pupuk tersebut
tetap terjaga serta produk yang cacat tidak sampai ke tangan konsumen. Akan tetapi,
selama produksi tidak semua hasil yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan perusahaan. Setiap bulannya terjadi naik turun dalam hasil produksi yang
menghasilkan cacat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa tahapan untuk
mengetahui bagaian mana yang menyebabkan kecacatan hasil produksi sehingga dapat
meminimalkan kecacatan supaya keuntungan produksi tidak berkurang.
B. PERMASALAHAN
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
Berapa nilai sigma pada PT.PUSRI Palembang dan faktor apa saja yang
menyebabkan kecacatan dalam produksi ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk melakukan analisis output
produksi menggunakan metode pengendalian kualitas yang terbaik dengan tujuan supaya
dapat memahami konsep pengendalian kualitas yang ada di PT. PUSRI Palembang.

Anda mungkin juga menyukai