Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN REKTOR

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERT (rArN) SYEKH NURJATT CTREBON


NOMOR : 0092/1n.08/R/KU.00.110112022

TENTANG
PETUNJUK OPERASIONAL PERJALANAN DINAS
PADA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

REKTOR IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

l\,4e n im bang Bahwa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di lAlN Syekh Nurjati
Cirebon, maka perlu ditetapkan petunjuk operasional perjalanan dinas pada lAlN Syekh Nurjati
Cirebon melalui Keputusan Rektor.

Mengingat 1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 'l Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor: 190/Pl\4K.05i 2012 Tentang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 113/PMK.02l2O12 Tenlang
Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi peiabat negara, pegawai negeri dan pegawai tidak
tetap;
7. Peraturan MenteriAgama Republik lndonesia Nomor 66 tahun 2017 Tentang Perubahan
PMA Nomor '1 1 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja lAlN Syekh Nurjati
Cirebon;
8. Peraturan l\4enteri Agama Republik lndonesia Notnor 36 fahun 2014 tentang Statuta
lAlN Syekh Nurjati Ctrebon:
9. Perdirjen Perbendaharaan NomoI PER-22lPB/2013 tentang ketentuan lebih lanjut
pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan
pegawai tidak tetap.

MEMUTUSKAN
l\il en eta p ka n Keputusan Rektor lnstltut Agama lslam Negeri (lAlN) Syekh Nurjati Cirebon tentang Petunjuk
Operasional Perjalanan Dinas pada lAlN Syekh Nur.iati Cirebon,

PERTAMA Menetapkan Petunjuk Operasional Perjalanan Dinas pada lAlN Syekh Nurjati Cirebon yang
tercantum pada lampiran surat keputusan ini merupakan acuan dalam pelaksanaan
perjalanan dinas dan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Petunjuk Operasional Perjalanan Dinas pada lAlN Syekh Nurjati Cirebon adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Rektor init

KEDUA Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal di tetapkan, dengan ketentuan apabila
terdapat kekeliruan dalam penetapan surat ini akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Cirebon
Pa.ia ianggal 04 Januari 2022

EKTOR

TEMBUSAN : Su nta, M.Ag.


',l
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Rl. NlP. 19660516 199303 004
2. lnspektorat Jenderal Kementerian Agama Rl di Jakarta;
3. Direktur Jenderal Pendidikan lslani Kementerian Agama Rl di
Jakarta:
hal 1 dari5
LAI\,,IPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
NOMOR: 0092 /1n.08/Ri/KU.01.t01 12022
TENTANG
PETUNJUK OPERASIONAL PERJALANAN DINAS
PADA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mengatur pelaksanaan perjalanan dinas (perjadin) dan pembiayaan perjalanan dinas bagi
peJabat, pegawai negeri, aparatur sipil negara (ASN), pegawai tidak tetap dan pihak lain yang ditugaskan
oleh pimpinan lAlN Syekh Nurjati Cirebon diperlukan aturan pelaksanaan yang lebih terincidan detil, agar
dalam implementasinya tidak terdapat perbedaan pemahaman dan tercapainya keterpaduan dalam
perjalanan dinas.
Untuk terciptanya prinsip perjalanan dinas yang selektif, bahwa perjalanan dinas dilakukan hanya untuk
kepentingan yang sangat tinggi prioritasnya berkaitan dehgan penyelenggaraan pemerintahan. Oleh
karena ltu perlu dibuat mekanisme perjalanan dinas sehingga terhindar dari pemborosan biaya
perjalanan dinas, yang disebabkan oleh personil pelaksana perjalanan dinas yang terlalu banyak, urgensi
pelaksanaan perjalanan dinas, dan mekanisme penugasan yang lebih selektif.

B. l\ilaksud dan Tujuan


Petunjuk operasional perjalanan dinas dimaksudkan agar penugasan pelaksanaan per.jalanan dinas di
lAlN Syekh Nurjati Cirebon menjadi tepat sasaran, terpadu dan memiliki standar.
Tujuan Petun.juk Operasional ini adalah sebagai acuan bagi pelaksana perjalanan dinas, pengelola
anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan petugas verifikator dalam melaksanakan tugas dan
pembayaran biaya perjalanan dinas.

C. Sasaran
Sasaran penetapan petunjuk operasional ini adalah tercapainya perjalanan dinas yang lebih tertib, efeKif,
efisien, transparan dan bertanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. Prinsip Perjalanan Dinas


Perjalanan dinas harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan serta petugas perjalanan dinas yang tepat
2. Ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja
3. Efisien dalam penggunaan anggaran belanja negara; dan
4. Akuntabilitas dalam pemberian perintah pelaksanaan perjalanan dinas dan pembebanan biaya
perjalanan dinas yang tepat.
Pelaksanaan prinsip tersebut mencegah terjadinya perjalanan dinas yang rangkap/ganda/double
account, dan kepastian tidak adanya perjalanan dinas yang fiktif.

E. Ruang Lingkup
Petunjuk Operasional perjalanan dinas dilingkungan lAlN Syekh Nurjati Cirebon hanya untuk perjalanan
dinas dalam negeri, untuk per.jalanan dinas luar negeri mengakuti ketentuan dan aturan yang berlaku.

F. Pengertian Umum

hal2 dari 5
'l . Perjalanan dinas adalah p€rialanan dinas jabatan yang dileksanakan sampai dengan I jam atau lebih
dari I jam.
2. Surat Per.ialanan Dinas disingkat SPD edalah dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat Pembual
Komitmen (PPK) berdasa*an surat tugas
3. Pelaksana SPD adalah Pejabat Negara, Peg€wai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap dan pihak lain
berdasarkan surat tugas untuk melaksanakan porjalanan dinas
4. Termasuk dalam pegawai tidak tetap adalah pengemudi non PNS yang bertugas mongemudikan
kenderaan pada saat perielanan dinas.

MEXANISME PERJALANAN DINAS

Perjalanan dinas jabatan yaitu perialanan dinas melewati batas kota daniatau dalam kota dari tempat
kedudukan k€ tempat yang dituju, melaksanakan tugas, dan kembali ke tempat kedudukan semula di dalam
neoeri. Mekanism6 penuossan p€rialanen dinss diatur sebegai berikut:

A. Penerbitan Surat Tugas


Penerbitan surat tugas dikategoriken berdasarkan pada tingkat kepentingannya. Adapun tingkat
kep€ntingen surat tugas perialanan dinas diklasifikasikan moniadi 3 kriteria yaitu sebagai b€rikut:
1. Klasifikasi surat tugas
nr; -r t,!^.6
OahArh;ta^ c',r-| iuri-. h6r.l.c.rlzah .L'la .l;lrl..ifil,a.itah dania/|i ? Lril6ri. \,6ii, ..ha^.i
^.i^;rr6
b6rikut.
a. Surat tugas berdasarkan undangan/permintgan dari instansi lain yang terkait relevansi dengan
tugas dan tungsi masing-masing pelaksana pe$alanan dinas pada tAlN Sy6kh Nuriad Cirebon.
B€berapa surat tugas dalam klasifikasi ini diantaranya undangan mengikuti kegiatan dari satker
pusat atau setker lain yang relevan dengan tugas tungsi lAlN Syekh Nurjati Cirebon.
b. Surat tugas berdasarkan kebutuhan yang sangat penting dan rnendesek terkait dengan tugas
dan fungsi lAlN Syekh Nurjati Cirebon. Beberapa surat tugas dalam khsmkasi ini diantaranya
konsultasi terkait dengan akeditasi lembaga dan turunannya, mengurus kepegawaian,
anggaran, transfonnasi kelembagaan.
c. Surat tugas berdasarkan kebutuhan masing-masing unit. Beb€rapa 6urat tugas dalam
lzl^6iGlza6i i^i,liah+a16hva malalz[lran c^.i-li6..i mamhann,,n tl^l I Enn
2. Proses penerbitan surat tuges
a. Surat tugas klasifikasi 1.a diproses setalah menerirna undangan atau permintaan dari instansi
lain dengan disposisi langsung dari Rektor dan mendapst konflrmasi dari PPK terkait dongan
p€mbebanan dan k6tersediaan anggaran. Dahm hal Rektor tidak ada ditempat, disposisi dapat
melalui WA.
b. Surat tugas klasifikasi 1.b diproses dengan m6ngajukan surat pBrmintaan penerbilan surat tugas
yang disertai reasoning, 6daran, informasi, surat pendukung, dan disposisi Wakil ReKor Il,
mendapat konfirmasi dari PPK terkait dengsn pemb6benan dan keterdiaan anggaran
c. Surat tugas klasifikasi 1.c diproses dengan menyampaikan surat perminlaan pen€rbitan sural
tugas yang disortei TOR, mendapatkan persetujuan dari Kepala Biro AUAK, dan mendapat
kcnfinnagi dari PFK terkeit dengan pernbebanen d?n kete.eediasn anggaI.:n.
3. Penandatangan surat tugas
a. Surat tugas diprosBs oleh sub bagian kep€gawaian sesuai dengan disposisi pimpinan. Dalam hal
pegawai yang dituniuk untuk msleksanakan perjalanan dinas berhalangBn, maka sub begian
kepegawaian meminta r€visi disposisi penugasan dari pimPinan
b. Surat tugas ditandatangani oleh Rektor untuk penugasan Dosen. Dalam kondisi
urgonvmendesak dan Rektor tidak b€rada di t6mpat, surat tugas dapat ditandatangani oleh Wakil
Rektor ll atas nama Rektor
c. Surat tugas bagi p€,abat fungsional selain dosen dan pelaksana ditandatangani oleh Kepala Biro
AUAK.
d. Dalam hal penugasan bersifat kolektif atau lebih deri satu orang, surat tugas dibuat cukup s€tu
iiL^ ,.1^l-h -ui;..rvuw l-Fahr ra..a-^-+ .l^^^h ^r-. ' l/^^^l^ Ai.^
t'-^^ A'*-^A-+^^d-
iiii:g uiiuiiuuiui igi:
;
^lah PaL+^, j.r\r u-tatr -' ',-a t',^6- rv, evrs!'+ !v, euPq. Y
AUAK, dan ditandatangani oleh Kepala Biro jika yang ditugaskan adalah pejabat fungsional
selain dosen atau p6laksana.

hal 3 dafi 5
e. Sebelum pelaks€na SPD melaksanakan perjalanan dinas, sural tugas harus sudah
ditandatangani, surat twas tidak dapat berlaku mundur.

B. Biaya SPD
I. SPD diterbitkan oleh PPK berdasarkan surat tugas. SPD dilerbitkan untuk setiap pelabsna
perjalanan dinas.
2. Porjalanen dinas dalam kola sampai dengan 8 iam, cukup menggunakan surat tugas tanpa SPD.
Biaya perjalan dinas dalam kota hanya berupa uang transport dalam kota sebesar Rp10O.0OO dengan
^aa^a6^ ri,l^L ^,.t^ re,,evqs,,
^^-,.^-^^- ^^-,4^
9s,.uq.
3. Uang harian untuk perjelanan dinas dalam kota (Kota/Kabupaten Cirebon) lebih dari I jam sebesar
Rp100.000 dan uang harian perjalanan dinas unluk Kab. Kuningan/Kab. lndramay/Kab. Majalengka
sebesar Rp150.000.
4. Perialanan dinas ke luar kota di Jawa Barat dan luar provinsi diberikan uang harian sesuai dengan
el.andar bia;,a K,ementsian Keuangon ).cng berlcku dengcn rnen1pertirnbcngkcn kcmcrnpuan
anggaran.
5. Perialanan dinas dalam kota bagi petugas yang menggunakan fasilitas kendaraan dinas tidak
mendapatkan uang transport.
6. Dalam upaya Bfisiensi anggaran perialanan dinas, khusus untuk perjalanan dinas dalem kota
Dlrlfla^oxrar lllu!ryrvrr urcronr(a!r ul,rrgarl rlr9rrugurla^qrr nnrrucraarr ulJr,rdorvl|ar.
7. Pelaksana perjalanan dina8 dapat diberikan uang muka pedalanan dinas maksimum sebesar 60%
dari biaya perjalanan dinas yang akan dilakukan.
8. Pelunasen akan dibeyerkan setelah pelaksana perjalanan dinas menyerahkan seluruh bukti biaya
perialenan dinas.

C. Tugas Pelakssna SPD


Pelaksana perjalanan dines harus melaksanakan perialanen dinas sesuai dengan yang ditugaskan,
segera memp€rtanggungjawabkan dan menyerahkan buKi-bukti poriadin peling lambat 3 had kerja
setelah pelaksanaan perjadin. Buhi-buKi yang harus diserahkan sebegai bentuk telah melaksanakan
tugas ada!ah:
1- Surat tugas yang sudah ditandangani
2. SPD yang sudah ditendatangani, dituliskan nama pejabat yang m€nandatangani dan distempel
3. Bukti trensport at cost (tiket, e-toll, pembelian BBM, boarding pass, tiket parkir,)
4. Kuitansi hotel
w. La},e'a'. yvljq'ala' rrorr lrr rarar|arr .aPu ar r qu^uP s.ru
un
' ^urr^ur
6. Dalam hal laporan dan dokumen perjadin belum diterima BPP sarnpai batas akhir, maka perialanan
dinas berikutnya tidak dapat dilakukan

D. Pelaksana SPD
I'rhl6h 7ti^^. 6^t-i6^l 2 +-h--trL r\ rv,rYvr.,evi .l^-
eqr. t,hl-l-' ,.-.i J^l^-
^al6L-a^6 ^6ri-la^a. ^.6^^ ^a^^^h,r,li ,e,rngl,
pelaksanaan perjadin maksimal 3 hari. Dalam hal kondisi tertontu, perjalanan dinas yang sudah
ditentukan jumah orang dan harinya maka hal tersebut tetap diberikan penugasan sesuai psrmintaan.
Sebagai contoh mengirimkan pegawai mengikuti diklat yang iumlah peserta lebih dari 3 orang dan harinya
Iebih dari 3 hari.
Untuk porialanan dinas lan utan dapat diberikan biaya transport dan p€nginapan.

E. Tugas atasan pelaksana SPD


Tugas atasan pelaksana perjalanan dinas yaifu :

1. Memastikan bahwa penugasan yang akan dib€rikan telah sesuai dengan kebutuhan Lombaga
2. Menentukan jumlah oreng yang akan melaksenakan p€rjelanen dinas
3. ivienentukan iama hariciaiam poiaksanaan perjaianan oinas
4- Meminta laporan hasil pelaksanaan p€rjelaann dinas.
5. Memastikan seluruh bukti biaya perjalanan dinas telah dilengkapi dan diserahkan kepada BPP.
hal 4 dan 5
BIAYA PERJALANAN DINAS PAKET MEETING

Biaya perjalanan dinas dikategorikan dalam kelompok perjalanan dinas pak€t meeting dan perjalanan dinas
biasa. Secara rinci pengaturan pembiayaan sebagaimana di bawah.

A. Uang harian dan Biaya Fullboard, Fullday dan Halfday di Jawa Barat
Untuk biaya paket kegiatan dan uang harian dengan paket fullboard, fullday dan halfday, ditotepkan
cehqnai harikrrr'

No. Provinsi Pak€t dan Uang H.lfday Fullday Fullboard


Har{an
1 Jawa Barat Paket (OP) Rp175.000,- Rp230.000,- Rp600.000,-

Uang harian (OH) Rp105.000,- Rp105.000,- Rp150.000,-

Transport pesgrte Rp100.000,- Rp100.000,- Rp100.000,-


dalam kota (PP)

Untuk kegiatan dalam kota diutamakan menggunakan fullday, dengan k€tentuan:


.
d. !2!a,.a
etera lotrsPv.(aor ruxwatu, tqnvdy, ttattuay \.rr ruai liuaa uieaya, SEadd a, CtSa
^egraratr
dan dilengkapi dengan buki-bukti pengeluaran.
b. Biaya transport PP untuk poserta dari Kab. Kuningan, Kab. Majalengka, Kab. lndramayu sebesar
Rp150.000,-

9. Bici'c Tronsportasi
Biaya transportasi p€rjalanan dinas pulang pergi (PP) pada prinsipnya dibayar secara af cosl dan
dibayarkan sesuai dengan bukti-buKi p€ngeluaran.

C. Uang Representasi
Diberikan kepada pejabat eselon ll selama melakukan perjalanan dinas, sesuai surat tugas.

D. Perjalanan dines pegawai tidak tetap, pengemudi dan pihak lain


Pengemudi non PNS diberikan uang harian Rp250.000 dan pegawai tidak tetap berhak memperoleh
biaya perjalanan dinas yakni uang harian sebesar Rp200.000 per hari, biaya ponginapan dengan tarif
terendah.
Perjalanan dinas untuk pihak lein yeng ditugaskan ReKor, diberikan uang harian sesuai dengen tarif uang
harian iuiiboarrj ciaerah setempar.

PENUTUP

Demikian petunjuk operasional poriahnen dinas ini, merupakan acuan dalam pelaksanaan porjalanan
dinas pada lAlN Syekh Nuriati Cirebon.

lREr$oR,

M.As.
NI . 19660516 199303 1 004

hal 5 dan 5

Anda mungkin juga menyukai