Anda di halaman 1dari 48

MAKALAH

ANALISIS KOMPETENSI KURIKULUM 2013


(Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar)

Kelompok 3
Anggota:
1.
2.
3.
4.

Moch. Avel Romanza P.


Muhlisatul Mahmudah
Doni Dwi P.
Ratmaja Dwi P.

(100210101056)
(100210101076)
(100210101104)
(100210101112)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1

Latar Belakang Masalah...........................................................................3

1.2

Rumusan Masalah....................................................................................4

1.3

Tujuan......................................................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................5


2.1.

Standar Kompetensi Lulusan...................................................................6

2.2.

Kompetensi Inti......................................................................................10

2.3

Kompetensi Dasar..................................................................................18

2.4.
Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD).....................................................................................36
BAB III. PENUTUP..............................................................................................47
3.1.

Kesimpulan............................................................................................47

3.2.

Saran.......................................................................................................47

BAB I. PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Kurikulum merupakan seperangkat rencana yang berisikan tujuan, isi,

proses, dan evaluasi yang dijadikan acuan oleh para pendidik untuk mendidik para
peserta didiknya. Di Indonesia kurikulum merupakan pondasi awal dimana suatu
pendidikan di Indonesia itu sendiri dapat berjalan dengan baik. Saat ini kurikulum
2013 sedang diterapkan pada sekolah-sekolah tertentu di Indonesia. Kurikulum
2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013.
Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Begitu
pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan kurikulum sebelumnya yakni
KTSP. Jika pada KTSP terdapat Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), lain halnya dengan Kurikulum 2013
yang memuat Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan
Kompetensi Dasar (KD). Walaupun terdapat perbedaan yang sangat jauh antara
Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI
Kurikulum 2013 dan KTSP.
Sering terjadinya perubahan kurikulum ini justru membuat tenaga
pendidik kebingungan sehingga tenaga pendidik kurang maksimal dalam
penerapannya di kelas. Akibatnya ketercapaiannya pun belum maksimal. Oleh
sebab itu, diperlukan pengetahuan yang mendalam mengenai kurikulum 2013,
terutama untuk tenaga pendidik. Salah satu pengetahuan yang perlu diketahui
pendidik dari kurikulum 2013 berkaitan dengan kompetensi pada kurikulum 2013.
Oleh sebab itu disusunlah makalah ini dengan judul Analisis Kompetensi
Kurikulum 2013 (Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar). Diharapkan dengan adanya makalah ini, bisa membantu para pendidik
dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum 2013.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana perbedaan antara KTSP dengan Kurikulum 2013?
1.2.2 Apa saja kompetensi yang ada dalam Kurikulum 2013?
1.2.3 Bagaimana ruang lingkup kompetensi Kurikulum 2013?

1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami perbedaan antara KTSP dengan Kurikulum 2013.
1.3.2 Mengetahui kompetensi yang ada dalam Kurikulum 2013.
1.3.3 Memahami ruang lingkup kompetensi Kurikulum 2013.

BAB II. PEMBAHASAN

Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan

pada tahun pelajaran

2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan


secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai
perbedaan dengan yang lama. Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan
dengan kurikulum sebelumnya yakni KTSP. Berikut ini adalah perbedaan
kurikulum 2013 dan KTSP
Tabel 1. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP
No
Kurikulum 2013
1. SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013.
Setelah itu baru ditentukan Standar
Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar
Kurikulum, yang dituangkan dalam
Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70
Tahun 2013
2. Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
3. di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-VI
4. Jumlah jam pelajaran per minggu
lebih banyak dan jumlah mata
pelajaran lebih sedikit dibanding
KTSP
5. Proses pembelajaran setiap tema di
jenjang SD dan semua mata pelajaran
di jenjang SMP/SMA/SMK
dilakukan dengan pendekatan ilmiah
(saintific approach), yaitu standar
proses dalam pembelajaran terdiri
dari Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
6. TIK (Teknologi Informasi dan

KTSP
Standar Isi ditentukan terlebih
dahulu melaui Permendiknas No
22 Tahun 2006. Setelah itu
ditentukan SKL (Standar
Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
lebih menekankan pada aspek
pengetahuan

di jenjang SD Tematik Terpadu


untuk kelas I-III
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit
dan jumlah mata pelajaran lebih
banyak dibanding Kurikulum
2013
Standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi

TIK sebagai mata pelajaran

No

7.

8.

Kurikulum 2013
Komunikasi) bukan sebagai mata
pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran
Standar penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur
semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.
Pramuka menjadi ekstrakuler wajib

9.

Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X


untuk jenjang SMA/MA
10. BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa

KTSP

Penilaiannya lebih dominan pada


aspek pengetahuan

Pramuka bukan ekstrakurikuler


wajib
Penjurusan mulai kelas XI
BK lebih pada menyelesaikan
masalah siswa

Itulah beberapa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun


kelihatannya terdapat perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan
KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP.
Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yang pada hakekatnya adalah
pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima
pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan
Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah
kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi
pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama
dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan
tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
2.1. Standar Kompetensi Lulusan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 39 menyebutkan bahwa
standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus
dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013


tentang Standar Kompetensi Lulusan mengemukakan bahwa :

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama


pengembangan

standar isi, standar proses, standar penilaian

pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana


dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Standar

Kompetensi

Lulusan

terdiri

atas

kriteria

kualifikasi

kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah


menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Tabel 2. Kompetensi Lulusan pada Masing-masing Jenjang Pendidikan
Dimensi
Sikap

Lulusan
Kualifikasi Kemampuan
SD / MI / SDLB / Paket A Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
SMP / MTs / SMPLB /
Memiliki perilaku yang
Paket B
mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
SMA / MA / SMK / MAK Memiliki perilaku yang
/ SMALB / Paket C
mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara

Dimensi

Pengetahuan

Lulusan

SD / MI / SDLB / Paket A

SMP / MTs / SMPLB /


Paket B

SMA / MA / SMK / MAK


/ SMALB / Paket C

Keterampilan

SD / MI / SDLB / Paket A

SMP / MTs / SMPLB /


Paket B

SMA / MA / SMK / MAK


/ SMALB / Paket C

Kualifikasi Kemampuan
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Memiliki pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang
tampak mata.
Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena
dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang produktif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
Memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain sejenis.
Memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret

Dimensi

Lulusan

Kualifikasi Kemampuan
sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara
mandiri.

Ruang Lingkup Standart Kompetensi Lulusan

Gambar 1. Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013

1. Tingkat SD
Ruang lingkup SKL pada tingkat SD sebagian besar masih meliputi
lingkup keluarga dan lingkungan sekolah. Pada tingkat ini, peserta didik
masih mengacu pada pengetahuan faktual dan sedikit ditanamkan
pengetahuan konseptual.
2. Tingkat SMP
Ruang lingkup SKL pada tingkat SMP sebagian besar masih meliputi
lingkup keluarga, lingkungan sekolah serta lingkup masyarakat yang
terdiri atas sosial, ekonomi dan budaya. Pada tingkat SMP, peserta didik

mengacu pada pengetahuan factual, konseptual dan sedikit ditanamkan


pengetahuan prosedural.
3. Tingkat SMA/K
Ruang lingkup SKL pada tingkat SMA/K meliputi lingkup keluarga,
lingkungan sekolah, lingkup masyarakat yang terdiri atas : sosial, ekonomi
dan budaya, serta lingkup negara. Pada tingkat SMP, peserta didik
mengacu pada pengetahuan factual, konseptual, procedural dan sedikit
pengetahuan meta-kognitif.
4. Tingkat Perguruan Tinggi
Ruang lingkup SKL pada tingkat perguruan tinggi meliputi lingkup
keluarga, lingkungan sekolah, lingkup masyarakat yang terdiri atas: sosial,
ekonomi dan budaya, lingkup Negara, dan lingkup global. Pada tingkat
SMP, peserta didik mengacu pada pengetahuan factual, konseptual,
procedural dan meta-kognitif.
2.2. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,
gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar.

Sebagai

unsur

pengorganisasi,

Kompetensi

Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal


Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah
antara konten Kompetensi Dasar

keterkaitan

satu kelas atau jenjang pendidikan ke

kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu


akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu
mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar

dari mata pelajaran yang

10

berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi
proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap spiritual (kompetensi inti 1), sikap sosial
(kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan keterampilan (kompetensi
4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan

dalam

setiap

peristiwa

pembelajaran

secara

integratif.

Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan


secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar
tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan keterampilan (kompetensi
Inti kelompok 4).

11

Tabel 3. Kompetensi Inti SD


KOMPETENSI
INTI KELAS I
1. Menerima dan

menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
2. Memiliki

perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga, teman,
dan guru
3. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati

KOMPETENSI
INTI KELAS II
1. Menerima dan

menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
2. Menunjukkan

perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga, teman,
dan guru
3. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati

KOMPETENSI
INTI KELAS III
1. Menerima dan

menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
2. Menunjukkan

perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, guru dan
tetangganya
3. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati

KOMPETENSI
INTI KELAS IV
1. Menerima,

menjalankan,
dan menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
2. Menunjukkan

perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati

KOMPETENSI
INTI KELAS V
1. Menerima,

menjalankan,
dan menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
2. Menunjukkan

perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, guru, dan
tetangganya serta
cinta tanah air
3. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati

KOMPETENSI
INTI KELAS VI
1. Menerima,

menjalankan, dan
menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
2. Menunjukkan

perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, guru, dan
tetangganya serta
cinta tanah air
3. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati

12

KOMPETENSI
INTI KELAS I
[mendengar,
melihat,
membaca] dan
menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya,
dan bendabenda yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
4. Menyajikan

pengetahuan
faktual dalam
bahasa yang
jelas dan logis,
dalam karya
yang estetis,
dalam gerakan
yang

KOMPETENSI
INTI KELAS II
[mendengar,
melihat,
membaca] dan
menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya,
dan bendabenda yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
4. Menyajikan

pengetahuan
faktual dalam
bahasa yang
jelas dan logis,
dalam karya
yang estetis,
dalam gerakan
yang

KOMPETENSI
INTI KELAS III
[mendengar,
melihat,
membaca] dan
menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
4. Menyajikan
pengetahuan
faktual dalam
bahasa yang
jelas, sistematis
dan logis,
dalam karya
yang estetis,
dalam gerakan

KOMPETENSI
INTI KELAS IV
dan menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah, di
sekolah dan
tempat bermain

4. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati
dan menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan

KOMPETENSI
INTI KELAS V
dan menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah, di
sekolah dan
tempat bermain

4. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati
dan menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan

KOMPETENSI
INTI KELAS VI
dan menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah, di sekolah
dan tempat
bermain

4. Memahami

pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati
dan menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan

13

KOMPETENSI
INTI KELAS I

KOMPETENSI
INTI KELAS II

KOMPETENSI
INTI KELAS III

mencerminkan
anak sehat, dan
dalam
tindakan yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
mulia

mencerminkan
anak sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
mulia

yang
mencerminkan
anak sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
mulia

KOMPETENSI
INTI KELAS IV

KOMPETENSI
INTI KELAS V

Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah, di
sekolah dan
tempat bermain

Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah, di
sekolah dan
tempat bermain

KOMPETENSI
INTI KELAS VI
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah, di sekolah
dan tempat
bermain

Tabel 4. Kompetensi Inti SMP/MTs


KOMPETENSI INTI KELAS VII
1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku

jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan

KOMPETENSI INTI KELAS VIII


1. Menghargai dan menghayati ajaran

KOMPETENSI INTI KELAS IX


1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku

jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan

agama yang dianutnya


2.

Menghargai dan menghayati


perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial

14

KOMPETENSI INTI KELAS VII

KOMPETENSI INTI KELAS VIII

KOMPETENSI INTI KELAS IX

alam dalam jangkauan pergaulan dan


keberadaannya

alam dalam jangkauan pergaulan dan


keberadaannya

dan alam dalam jangkauan pergaulan


dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji

dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

3. Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual, konseptual, dan


prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar

dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

3. Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual, konseptual, dan


prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar

dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

15

Tabel 5. Kompetensi Inti SMA/MA


KOMPETENSI INTI KELAS X
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku (jujur,

KOMPETENSI INTI KELAS XI


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku (jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli,


santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagaipermasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

disiplin, tanggung jawab, peduli,


santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami dan menerapkan
3. Memahami, menerapkan, dan
pengetahuan faktual, konseptual,
menjelaskan pengetahuan faktual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
konseptual, prosedural, dan
teknologi, seni, budaya, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
humaniora dengan wawasan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dengan wawasan kemanusiaan,
dan peradaban terkait fenomena dan
kebangsaan, kenegaraan, dan

KOMPETENSI INTI KELAS XII


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku (jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli,


santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif), menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa, serta
memosisikan diri sebagai agen
transformasi masyarakat dalam
membangun peradaban bangsa dan
dunia

3. Memahami, menerapkan,dan

menjelaskan pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
denganwawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

16

KOMPETENSI INTI KELAS X

KOMPETENSI INTI KELAS XI

KOMPETENSI INTI KELAS XII

kejadian, serta menerapkan


pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

peradaban terkait penyebab fenomena


dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

terkait penyebab fenomena dan


kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak


terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

4. Mencoba, mengolah, danmenyaji

dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret dan


ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

17

2.3

Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran
sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan
tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi
hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan
organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non
disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif
atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah
eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata
pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak
perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika


KELAS: I
Tabel 6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas I
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan

menghargai ajaran agama yang


dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, santun, peduli,


dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,

2.1. Menunjukkan perilaku patuh pada


aturan dalam melakukan
penjumlahan dan pengurangan sesuai
prosedur/aturan dengan
memperhatikan nilai tempat puluhan

18

KOMPETENSI INTI
teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR
dan satuan
2.2. Menunjukkan perilaku teliti dan
perduli dengan menata benda-benda
di sekitar ruang kelas berdasarkan
dimensi (bangun datar, bangun
ruang), beratnya, atau urutan
kelompok terkecil sampai terbesar
2.3. Menunjukkan perilaku tertib dan rapi
saat berbaris berdasarkan urutan
tinggi badan
2.4. Menunjukkan perilaku disiplin tepat
waktu dalam melakukan aktivitas di
sekolah dengan memperhatikan
tanda-tanda saat jam belajar dan jam
istirahat

3. Memahami pengetahuanfaktual

3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99


dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah,
atau tempat bermain

dengan cara mengamati


[mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
3.2. Mengenal bangun datar dan bangun
makhluk ciptaan Tuhan dan
ruang menggunakan benda-benda
kegiatannya, dan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah,
yang dijumpainya di rumah dan di
atau tempat bermain.
sekolah
3.3. Membandingkan dengan
memperkirakan lama suatu aktivitas
berlangsung menggunakan istilah
sehari-hari (lebih lama, lebih singkat)
3.4. Membandingkan dengan
memperkirakan berat suatu benda
menggunakan istilah sehari-hari
(lebih berat, lebih ringan)
3.5. Membandingkan dengan
memperkirakan panjang suatu benda
menggunakan istilah sehari-hari
(lebih panjang, lebih pendek)
3.6. Mengenal dan memprediksi polapola bilangan sederhana
menggunakan gambar-gambar/benda

19

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
konkrit
3.7. Menemukan bangun yang
membentuk pola pengubinan
sederhana
3.8. Menentukan pola dari sebarisan
bangun datar sederhana
menggunakan benda-benda yang ada
di alam sekitar
3.9. Mengenal panjang, luas, massa,
kapasitas, waktu, dan suhu
3.10. Menunjukkan pemahaman tentang
besaran dengan menghitung maju
sampai 100 dan mundur dari 20
3.11. Menentukan urutan berdasarkan
panjang pendeknya benda, tinggi
rendahnya tinggi badan, dan urutan
kelompok berdasarkan jumlah
anggotanya
3.12. Mengenal lambang bilangan dan
mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang
sederhana

4. Menyajikan pengetahuan faktual

dalam bahasa yang jelas dan


logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

4.1. Mengemukakan kembali dengan


kalimat sendiri dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan
terkait dengan aktivitas sehari-hari di
rumah, sekolah, atau tempat bermain
serta memeriksa kebenarannya
4.2. Membentuk berbagai bangun datar
dengan menggunakan papan berpaku
atau media lainnya
4.3. Menyatakan suatu bilangan asli
sebagai hasil penjumlahan atau
pengurangan dua buah bilangan asli
lainnya dengan berbagai
kemungkinan jawaban

20

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
4.4. Melakukan pengubinan dari bangun
datar sederhana tertentu
4.5. Membentuk dan menggambar
bangun baru dari bangun-bangun
datar atau pola bangun datar yang
sudah ada
4.6. Membaca dan mendeskripsikan data
pokok yang ditampilkan pada grafik
konkrit dan piktograf
4.7. Mengumpulkan dan mengelola data
pokok kategorikal dan menampilkan
data menggunakan grafik konkrit dan
piktograf tanpa menggunakan urutan
label pada sumbu horizontal
4.8. Mengurai sebuah bilangan asli
sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua
buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban
4.9. Mengelompokkan teman sekelas
berdasarkan tinggi badannya
4.10. Mendeskripsikan, mengembangkan,
dan membuat pola yang berulang
4.11. Menggunakan benda konkrit untuk
menelusuri pecahan dan jumlah uang

KELAS: IV

21

Tabel 7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas IV


KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan

menghargai ajaran agama yang


dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya

2.1. Menunjukkan perilaku patuh, tertib


dan mengikuti prosedur dalam
melakukan operasi hitung campuran
2.2. Menunjukkan perilaku cermat dan
teliti dalam melakukan tabulasi
pengukuran panjang daun- daun atau
benda-benda lain menggunakan
pembulatan (dinyatakan dalam cm
terdekat
2.3. Menunjukkan perilaku adil dalam
membagi suatu benda kepada teman
sekelompok dengan rata-rata jumlah
yang sama
2.4. Menunjukkan perilaku disiplin dan
teratur dalam membuat dan
mengikuti suatu jadwal kegiatan
yang berulang dan efektif
menggunakan prinsip KPK dalam
kalender
2.5. Menjalankan tugas dengan penuh
tanggungjawab menjaga kerapian
dan kebersihan kelas berdasarkan
jadwal berulang yang tepat
menggunakan prinsip KPK dalam
kalender (misal jadwal piket,
Pramuka dll)
2.6. Menunjukkan perilaku peduli dengan
cara memanfaatkan barang-barang
bekas yang ada di sekitar rumah
sekolah atau tempat bermain untuk
membuat benda-benda berbentuk
kubus dan balok bangun berdasarkan
jaring-jaring bangun ruang yang
ditemukan

22

KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan faktual

dengan cara mengamati dan


menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR
3.1. Mengenal konsep pecahan senilai
dan melakukan operasi hitung
pecahan menggunakan benda
kongkrit/gambar
3.2. Menerapkan penaksiran dalam
melakukan penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan pembagian untuk
memperkirakan hasil perhitungan
3.3. Memahami aturan pembulatan dalam
membaca hasil pengukuran dengan
alat ukur
3.4. Memahami faktor dan kelipatan
bilangan serta bilangan prima
3.5. Menemukan bangun segibanyak
beraturan maupun tak beraturan
yang membentuk pola pengubinan
melalui pengamatan
3.6. Mengenal sudut siku-siku melalui
pengamatan dan membandingkannya
dengan sudut yang berbeda
3.7. Menentukan kelipatan persekutuan
dua buah bilangan dan menentukan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
3.8. Menentukan faktor persekutuan dua
buah bilangan dan faktor persekutuan
terbesar (FPB)
3.9. Memahami luas segitiga, persegi
panjang, dan persegi
3.10. Menentukan hubungan antara
satuan dan atribut pengukuran
termasuk luas dan keliling persegi
panjang
3.11. Menunjukkan pemahaman
persamaan antara sepasang ekspresi
menggunakan penambahan,
pengurangan, dan perkalian

23

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.12. Mengenal sifat dari garis parallel
3.13. Memahami pecahan senilai dan
operasi hitung pecahan menggunakan
benda kongkrit/gambar
3.14. Memahami penambahan dan
pengurangan bilangan decimal
3.15. Menentukan nilai terkecil dan
terbesar dari hasil pengukuran
panjang atau berat berdasarkan
pembulatan yang disajikan dalam
bentuk tabel sederhana
3.16. Memahami pola penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dengan
menggunakan hal-hal yang konkrit
dan garis bilangan
3.17. Memahami konsep bilangan negatif
menggunakan hal-hal yang konkrit
dan garis bilangan

4. Memahami pengetahuan faktual

dengan cara mengamati dan


menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain

4.1. Mengemukakan kembali dengan


kalimat sendiri, menyatakan kalimat
matematika dan memecahkan
masalah dengan efektif permasalahan
yang berkaitan dengan KPK dan
FPB, satuan kuantitas, desimal dan
persen terkait dengan aktivitas
sehari-hari di rumah, sekolah, atau
tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya
4.2. Melakukan pengubinan
menggunakan segi banyak beraturan
tertentu
4.3. Menyatakan pecahan ke bentuk
desimal dan persen
4.4. Mengurai dan menyusun kembali
jaring-jaring bangun ruang sederhana
4.5. Membentuk jaring-jaring bangun
ruang yang berbeda dengan jaring

24

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
bangun ruang yang sudah ada
4.6. Membuat benda-benda berdasarkan
jaring- jaring bangun ruang yang
ditemukan dengan memanfaatkan
barang-barang bekas yang ada di
sekitar rumah sekolah atau tempat
bermain
4.7. Menyatakan kesimpulan berdasarkan
data tabel atau grafik
4.8. Membuat peta posisi suatu
tempat/benda tanpa menggunakan
skala dengan memperhatikan arah
mata angin
4.9. Mengumpulkan dan menata data
diskrit dan menampilkan data
menggunakan bagan dan grafik
termasuk grafik batang ganda,
diagram garis, dan diagram lingkaran
4.10. Mengembangkan, dan membuat
berbagai pola numerik dan geometris
4.11. Membuat prediksi yang
berhubungan dengan pola dan
menelusuri pola yang berulang
dengan menggunakan pencerminan
dan rotasi
4.12. Mengurai dan menyusun kembali
jaring-jaring bangun ruang sederhana
4.13. Mengurai sebuah pecahan menjadi
sebagai hasil penjumlahan atau
pengurangan dua buah pecahan
lainnya dengan berbagi kemungkinan
jawaban
4.14. Menyajikan hasil pengukuran
panjang atau berat berdasarkan
pembulatan yang disajikan dalam
bentuk tabel sederhana
4.15. Mengidentifikasi dan

25

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
mendeskripsikan lokasi objek
menggunakan peta grid dan melalui
percerminan
4.16. Merepresentasikan sudut lancip dan
sudut tumpul dalam bangun datar
4.17. Menggabung sudut bagian dalam
segitiga dan segi empat untuk
menarik kesimpulan

KELAS: VII
Tabel 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas VII
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan

menghargai ajaran agama yang


dianutnya
2. Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya

2.1. Menunjukkan perilaku konsisten dan


teliti dalam melakukan aktivitas di
rumah, sekolah, dan masyarakat
sebagai wujud implementasi
pemahaman tentang operasi hitung
bilangan bulat dan pecahan
2.2. Menunjukkan perilaku ingin tahu
dalam melakukan aktivitas di rumah,
sekolah, dan masyarakat sebagai
wujud implementasi penyelidikan
operasi bilangan bulat
2.3. Menunjukkan perilaku jujur dan
bertanggung jawab sebagai wujud
implementasi kejujuran dalam
melaporkan data pengamatan
2.4. Menunjukkan perilaku disiplin dalam
melakukan aktivitas di rumah,

26

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
sekolah, dan masyarakat sebagai
wujud implementasi pelaksanakan
prosedur dalam menggambar
segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis
berat, dan garis sumbunya
menggunakan penggaris, jangka, dan
busur

3. Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata

3.1. Membandingkan dan mengurutkan


berbagai jenis bilangan serta
menerapkan operasi hitung bilangan
bulat dan bilangan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi
3.2. Memahami pengertian himpunan,
himpunan bagian, komplemen
himpunan, operasi himpunan dan
menunjukkan contoh dan bukan
contoh
3.3. Menentukan nilai variabel dalam
persamaan dan pertaksamaan linear
satu variabel.
3.4. Memahami konsep perbandingan dan
menggunakan bahasa perbandingan
dalam mendeskripsikan hubungan
dua besaran
3.5. Memahami pola dan
menggunakannya untuk menduga
dan membuat generalisasi
(kesimpulan)
3.6. Memahami sifat-sifat bangun datar
dan menggunakannya untuk
menentukan keliling dan luas
3.7. Mendeskripsikan lokasi benda dalam
koordinat Kartesius
3.8. Menaksir dan menghitung luas
permukaan bangun datar yang tidak
beraturan dengan menerapkan
prinsip-prinsip geometri

27

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.9. Memahami konsep transformasi
(dilatasi, translasi, pencerminan,
rotasi) menggunakan objek-objek
geometri
3.10. Menemukan peluang empirik dari
data luaran (output) yang mungkin
diperoleh berdasarkan sekelompok
data
3.11. Memahami teknik penataan data
dari dua variabel menggunakan tabel,
grafik batang, diagram lingkaran,
dan grafik garis

4. Memahami pengetahuan faktual

dengan cara mengamati dan


menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain

4.1. Menggunakan konsep aljabar dalam


menyelesaikan masalah aritmatika
sosial sederhana
4.2. Membuat dan menyelesaikan model
matematika dari masalah nyata yang
berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linier satu variabel
4.3. Menggunakan pola dan generalisasi
untuk menyelesaikan masalah
4.4. Menggunakan konsep perbandingan
untuk menyelesaikan masalah nyata
dengan menggunakan tabel dan
grafik
4.5. Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak
diketahui menggunakan grafik
4.6. Menerapkan prinsip-prinsip
transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminan, rotasi) dalam
memecahkan permasalahan nyata
4.7. Menyelesaikan permasalahan nyata
yang terkait penerapan sifat-sifat
persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat, dan
layang-layang

28

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
4.8. Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menyajikan
data hasil pengamatan dalam bentuk
tabel, diagram, dan grafik
4.9. melakukan percobaan untuk
menemukan peluang empirik dari
masalah nyata serta menyajikannya
dalam bentuk tabel dan grafik

KELAS: X
Tabel 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas X
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan

menghargai ajaran agama yang


dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli,


santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

2.1. Melatih diri memiliki pola hidup


yang disiplin, konsisten dan jujur
sebagai dampak mempelajari konsep
dan aturan eksponen dan logaritma
serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari
2.2. Menunjukkan kesadaran hak dan
kewajiban serta toleransi terhadap
berbagai perbedaan di dalam
masyarakat majemuk sebagai
gambaran menerapkan nilai-nilai
matematis sebagai hasil mempelajari
persamaan dan pertidaksamaan linier
2.3. Menunjukkan sikap peduli
lingkungan melalui kegiatan
kemanusiaan dan bisnis dalam
rangka optimalisasi sumber daya
alam yang berhubungan dengan
konsep dan penerapan sistem

29

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
persamaan linear dua variabel
(SPLDV) dan sistem persamaan
linear tiga variabel (SPLTV)
2.4. Memiliki rasa percaya diri dalam
menggunakan prinsip-prinsip logika
matematika sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
2.5. Memiliki motivasi internal dalam
bekerjasama mempelajari konsep
relasi dan fungsi serta operasi yang
berkaitan dengannya
2.6. Membiasakan berperilaku jujur,
disiplin dan bertanggung-jawab
dalam merancang dan menyelesaikan
model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
2.7. Memiliki motivasi internal dan
merasakan keindahan dan
keteraturan matematika dalam
perhitungan jarak dan sudut antara
titik, garis dan bidang dilakukan
dengan menggunakan sifat-sifat
bangun datar dan ruang
2.8. Memiliki ketangguhan diri dan
menunjukkan sikap konsisten dalam
menghadapi masalah kehidupan
sebagai gambaran mempelajari nilai
perbandingan dan fungsi
Trigonometri
2.9. Menunjukkan sikap kritis dalam
menyajikan dan menafsirkan data
dalam bentuk tabel atau diagram/plot
2.10. Menunjukkan sifat teliti dan disiplin
dalam menggunakan aturan dan
rumus-rumus statistika dalam
menentukan ringkasan data
2.11. Bersikap jujur, kritis dan
bertanggung-jawab dalam

30

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
mengomunikasikan hasil analisis
data dan memberikan informasi yang
benar berdasarkan ukuran
pemusatan, letak dan penyebaran
data

3. Memahami, menerapkan, dan

3.1. Memilih dan menerapkan aturan


eksponen dan logaritma sesuai
dengan karakteristik permasalahan
yang akan diselesaikan dan
memeriksa kebenaran langkahlangkahnya

menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan
prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
3.2. Memahami dan menganalisis konsep
kebangsaan, kenegaraan, dan
nilai mutlak dalam persamaan dan
peradaban terkait fenomena dan
pertidaksamaan serta menerapkannya
kejadian, serta menerapkan
dalam pemecahan masalah nyata
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai 3.3. Memahami konsep Sistem
dengan bakat dan minatnya untuk
Persamaan Linier Dua dan Tiga
memecahkan masalah
Variabel, dan mampu menerapkan
berbagai strategi yang efektif dalam
menentukan himpunan
penyelesaiannya serta memeriksa
kebenaran jawabannya.
3.4. Memahami konsep pertidaksamaan
linier dua variabel dan menerapkan
aturan menentukan himpunan
penyelesaiannya dalam pemecahan
masalah matematika
3.5. Memahami daerah asal, daerah
kawan, dan daerah hasil suatu relasi
antara dua himpunan yang disajikan
dalam berbagai bentuk (grafik,
himpunan pasangan terurut, atau
ekspresi simbolik)
3.6. Menentukan daerah asal dan daerah
hasil suatu relasi yang disajikan
dalam berbagai bentuk, dan
menentukan berbagai relasi yang
mungkin bila diberikan daerah asal
dan daerah hasilnya

31

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.7. Mengidentifikasi relasi yang
disajikan dalam berbagai bentuk
yang merupakan fungsi
3.8. Memahami berbagai bentuk ekspresi
yang dapat diubah menjadi
persamaan kuadrat
3.9. Memahami persamaan dan fungsi
kuadrat, memilih strategi dan
menerapkan untuk menyelesaikan
persamaan dan fungsi kuadrat serta
memeriksa kebenaran jawabannya
3.10. Memahami dan menganalisis aspekaspek sederhana argumentasi logis
yang digunakan dalam matematika
yang sudah dipelajari, seperti
penalaran induktif dan deduktif,
hipotesis dan simpulan dalam
deduksi logis, dan contoh
penyangkal
3.11. Memahami teknik penataan data
dari dua variabel menggunakan tabel,
grafik batang, diagram lingkaran,
dan grafik garis
3.12. Menganalisis grafik fungsi dari data
terkait masalah nyata dan
menentukan model matematika
berupa fungsi kuadrat
3.13. Memahami konsep jarak dan sudut
antar titik, garis dan bidang melalui
demonstrasi menggunakan alat
peraga atau media lainnya
3.14. Memahami konsep perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
melalui penyelidikan dan diskusi
tentang hubungan perbandingan sisisisi yang bersesuaian dalam beberapa
segitiga siku-siku sebangun

32

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
3.15. Menemukan sifat-sifat dan
hubungan antar perbandingan
trigonometri dalam segitiga siku-siku
3.16. Memahami dan menentukan
hubungan perbandingan
Trigonometri dari sudut di setiap
kuadran, memilih dan menerapkan
dalam penyelesaian masalah nyata
dan matematika
3.17. Memahami konsep fungsi
Trigonometri dan menganalisis
grafik fungsinya serta menentukan
hubungan nilai fungsi Trigonometri
dari sudut-sudut istimewa
3.18. Memahami berbagai penyajian data
dalam bentuk tabel atau diagram/plot
yang sesuai untuk
mengomunikasikan informasi dari
suatu kumpulan data melalui analisis
perbandingan berbagai variasi
penyajian data
3.19. Menyajikan data nyata dalam
bentuk tabel atau diagram/plot
tertentu yang sesuai dengan
informasi yang ingin
dikomunikasikan
3.20. Memahami dan menggunakan
berbagai ukuran pemusatan, letak
dan penyebaran data sesuai dengan
karakteristik data melalui aturan dan
rumus serta menafsirkan dan
mengkomunikasikannya

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret


dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu

4.1. Menyajikan masalah nyata


menggunakan operasi aljabar berupa
eksponen dan logaritma serta
menyelesaikannya menggunakan
sifat-sifat dan aturan yang telah
terbukti kebenarannya

33

KOMPETENSI INTI
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR
4.2. Menerapkan konsep nilai mutlak
dalam persamaan dan
pertidaksamaan linier dalam
memecahkan masalah nyata
4.3. Menggunakan SPLDV untuk
menyajikan masalah kontekstual dan
menjelaskan makna tiap besaran
secara lisan maupun tulisan
4.4. Membuat model matematika berupa
SPLDV dari situasi nyata dan
matematika, serta menentukan jawab
dan menganalisis model sekaligus
jawabnya
4.5. Menggunakan SPLTV untuk
menyajikan masalah kontekstual dan
menyelesaikan dengan berbagai cara
serta memeriksa kebenaran
jawabannya
4.6. Membuat model matematika berupa
sistem pertidaksamaan linear dua
variabel (SPtLDV) dari masalah
nyata dan matematika, serta
menentukan jawab dan menganalisis
model sekaligus jawabnya
4.7. Membuat model matematika berupa
persamaan dan pertidaksamaan linear
dua variabel yang melibatkan nilai
mutlak dari situasi nyata dan
matematika, serta menentukan jawab
dan menganalisis model sekaligus
jawabnya
4.8. Mengidentifikasi dan menerapkan
konsep fungsi dan persamaan kuadrat
dalam menyelesaikan masalah nyata
dan menjelaskannya secara lisan dan
tulisan

34

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
4.9. Menyusun model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat dan
menyelesaikan serta memeriksa
kebenaran jawabannya
4.10. Menggambar dan membuat sketsa
grafik fungsi kuadrat dari masalah
nyata berdasarkan data yang
ditentukan dan menafsirkan
karakteristiknya
4.11. Mengidentifikasi hubungan
fungsional kuadratik dari fenomena
sehari-hari dan menafsirkan makna
dari
setiap variabel yang digunakan
4.12. Menganalisis aspek-aspek
sederhana argumentasi logis yang
digunakan dalam matematika yang
sudah dipelajari dan dalam
kehidupan sehari-hari
4.13. Menggunakan berbagai prinsip
bangun datar dan ruang serta dalam
menyelesaikan masalah nyata
berkaitan dengan jarak dan sudut
antara titik, garis dan bidang
4.14. Menyajikan data nyata dalam
bentuk tabel atau diagram/plot
tertentu yang sesuai dengan
informasi yang ingin
dikomunikasikan
4.15. Menyajikan dan mengolah data
statistik deskriptif ke dalam tabel
distribusi dan histogram untuk
memperjelas dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
kehidupan nyata

35

2.4. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum
berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karena itu
pengembangan

kurikulum diarahkan pada pencapaian

kompetensi

yang

dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum
diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum dartikan sebagai
pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh
peserta didik.
Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut:
1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki
seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang
diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik
untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu
untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti
menjadi unsur organisatoris (organizing elements)
Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

36

7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI)


atau satu kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK).
Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas
tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.

Gambar 2. SKL, KI dan KD

37

38

39

Sepintas kompetensi inti dan standar kompetensi kelihatan sama jika kita
melihat posisi SK (pada KTSP) dan Kompetensi Inti (Pada Kurikulum 2013)
berada di atas KD, namun sebenarnya berbeda. Kompetensi inti ini tidak dapat
kita samakan dengan Standar Kompetensi (SK). Jika SK pada KTSP diajarkan
kepada siswa, kompetensi inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk
melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan. Semua mata pelajaran yang
diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap
pembentukan kompetensi inti.
Mengapa harus ada KI? Dalam Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Dalam Peraturan
Pemerintah No. 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa
KI adalah adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau
program.
Urutan Kompetensi Inti dimulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap Sosial
(KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4). Hal ini disebabkan karena
adanya ketetapan yg telah dibuat oleh pemerintah mengenai kurikulum 2013 ini.
Didalam UU No.20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(SISDIKNAS) yaitu pada BAB X pasal 36 disebutkan bahwa Kurikulum disusun
sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

40

f. tuntutan dunia kerja;


g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Kemudian pada Pasal 37 juga disebutkan bahwa:
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan;
c. bahasa;
d. matematika;
e. ilmu pengetahuan alam;
f. ilmu pengetahuan sosial;
g. seni dan budaya;
h. pendidikan jasmani dan olahraga;
i. keterampilan/kejuruan; dan
j. muatan lokal.
(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan; dan
c. Bahasa.
Berdasarkan penjelasan UU tentang sisdiknas tersebut jelas bahwa urutan
KI dimulai dari sikap spiritual,sosial,pengetahuan dan keterampilan. Dengan

41

peserta didik memiliki sikap spiritualnya misal menerima dan menjalankan agama
yg dianutnya diharapkan mereka dapat berinteraksi baik dengan keluarga,teman
maupun masyarakat. Didalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran urutan
dimulai dari KI-3 menuju KI-4. Hal ini dikarenakan keterampilan hanya dapat
dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan, misalnya pelukis,
penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang
keterampilan yang ditekuninya. Keterampilan yang tidak melalui proses
pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik. Sedangkan dalam
prosesnya alur yang digunakan adalah bermula dari KI-3 menuju KI- 4 dan
selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya kompetensi dasar pada
KI-2 dan KI-1
Tabel 9. Ranah Kompetensi pada Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria kualifikasi kemampuan


lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengertian di atas
mengandung makna, dilihat dari dimensi mutu lulusan, tiap satuan pendidikan
hendaknya menetapkan kriteria kemampuan yang menjadi targetnya. Setiap

42

kriteria mutu ditetapkan dalam tiap indikator dengan ketentuan minimal


memenuhi standar.
Standar kompetensi lulusan selanjutnya dijabarkan ke dalam kompetensi
inti. Dalam kurikulum 2013 terdapat empat kompetensi inti yang perlu sekolah
perhatikan. Kompetensi inti pertama tentang nilai-nilai keagamaan, kompetensi
inti kedua tentang nilai sosial, kompetensi inti ketiga tentang pengetahuan, dan
kompetensi inti keempat tentang keterampilan.
Kompetensi pertama dan kedua bukan materi yang perlu diajarkan secara
verbal. Bukan yang perlu guru terangkan dalam kelas, namun perlu ditanamkan
melalui pembiasaan atau keteladanan sehingga kompetensi ini tercermin dalam
prilaku sehari-hari dalam kehidupan siswa. Oleh karena peran kepala sekolah
dalam mengembangkan kondisi sekolah yang kondusif sehingga menjadi
lingkungan balajar yang baik sangat diperlukan. Namun demikian, sekali pun
tidak diajarkan, nilai-nilai religius dan sosial secara verbal dalam pelaksanaan
pembelajaran di luar agama, namun semua guru wajib menilai perkembangannya
sebagai

buah

dari

pelaksanaan

pendidikan

yang

dilakukannya.

Untuk

memudahkan guru dalam menjabarkan setiap kompetensi inti ke dalam prilaku


siswa yang terukur, maka kurikulum telah menyediakan Kompetensi Dasar
sebagai dasar untuk mengembangkan indikator hasil belajar. Kompetensi dasar
memudahkanguru dalam mengelompokan prilaku yang diharapknnya.
Contoh pada sekolah dasar hendaknya menetapkan SKL pada dimensi
sikap yaitu Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain.
Apabila SKL sikap dikembangkan dalam pendidikan agama Islam, maka
sekolah akan menentukan indikator keimanan;

siswa mempercayai adanya Allah sehingga hanya kepadanya ia


menyembah dan memohon pertolongan,

43

menjadikan Al-quran sebagai pedoman,

mendirikan shalat,

menafkahkan sebagian harta yang dimilikinya.

Dalam kurikulum terurai kompetensi dasar, untuk SD sebagai berikut:

Terbiasa berwudhu sebelum shalat

Menunaikan shalat sebagai wujud dari pemahaman rukun Islam

Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan

Meyakini adanya Allah SWT Yang Maha Mencipta segala yang ada di
alam.

Untuk mengukur perkembangan sikap siswa tentu memerlukan sejumlah kriteria


yang sesuai dengan perkembangan hidup siswa, misalnya,
1. Berdoa meminta pertolongan kepada Allah dengan khusyu (Menerima
Allah sebagai Zat maha penolong)
2. Bersyukur kepada Allah setiap kali dapat

menyelesikan pekerjaan

(Menghargai)
3. Berterima kasih atas nikmat dari Allah memiliki fisik yang sehat sehingga
selalu membaca basmallah sebelum memulai kegiatan (Menjalankan)
4. Belajar bersungguh-sunguh sebagai tanda syukur memiliki pikiran yang
cemerlang (Menghayati)
5. Membaca al-quran sebagai dasar untuk menggunakan Al-quran sebagai
petunjuk (Mengamalkan)
6. Mendirikan

sholat

bersama-sama

dengan

teman-temannya

(Mengamalkan)

44

7. Memberikan sebagian rizki yang diberikan Allah kepada teman-temannya


(Mengamalkan)
Aktivitas yang siswa lakukan minimal meliputi lima M, yaitu; Menerima
+ Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan. Kelima
aktivitas tersebut dalam pelaksanaannya tidak selalu harus berurutan, namun
minimal pada lima aktivitas belajar itulah guru melakukan penilaian.
Contoh menentukan kriteria dapat sekolah sepakati bersama dengan guru-guru.
Cakupannya meliputi aktivitas siswa dalam belajar dan sikap yang ditunjukkan
sebagai hasil belajar. Dari contoh itu pula sebenarnya yang sekolah perlukan
adalah sejumlah kriteri pada dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dapat diukur yang terlihat pada perkembangan prilaku sehari-hari di sekolah atau
dalam kelas sebagaimana yang sekolah harapkan.
Prilaku yang sekolah harapkan dapat berupa sikap berketuhanan, sikap sosial,
kesalehan sosial, sikap berbangsa, bahkan hingga sikap dalam pergaulan
antarbangsa. Demikian pula kriteria dapat dikembangkan dalam berbagai
indikator keterampilan maupun pengetahuan.
Semua kriteria yang sekolah tetapkan pada dasarnya diperoleh dari analisis
konteks. Sekolah memilih kriteria yang paling penting yang siswa perlukan untuk
meraih kehidupan yang baik sesuai dengan jamannya. Di sini peran sekolah
dalam memilih akan sangat menentukan penampilan lulusannya. Semakin sesuai
kriteria yang sekolah tetapkan dengan kebutuhan siswa, akan semakin tinggi
apresiasi masyarakat terhadap sekolah.
Penyikapan sekolah terhadap KI pertama yaitu Menerima dan menjalankan
ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya. akan sekolah jabarkan dalam
sejumlah kritreria yang menurut sekolah penting. Selanjutnya sekolah akan
mengembangkan aktivitas belajar dan hasil belajar sesuai kriteria. Tiap sekolah
akan mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kapabelitas masing-masing.
Tiap sekolah tidak akan sama. Di sini lah letak pembeda antar sekolah dalam
menyikapi SKL, KI, dan KD dengan cara yang paling arif dan bijaksana. Yang

45

akan dijadikan sebagai poros utama seluruh gerak pembaharuan dalam


mewujudkan keunggulan mutu sekolahnya.

46

47

BAB III. PENUTUP


Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa point dibawah ini:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 39 menyebutkan bahwa
standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang
harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif,
dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar
adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai
peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.

48

Anda mungkin juga menyukai