Anda di halaman 1dari 5

Tugas Besar Rekayasa Pelabuhan- Semester 1 (2012/2013)

BAB II
METODOLOGI

2.1

Tahap Studi
Dalam perencanaan pelabuhan perlu ditentukan hirarki peran dan fungsi
pelabuhan yang terdiri dari :

Pelabuhan internasional hub merupakan pelabuhan utama primer

Pelabuhan internasional merupakan pelabuhan utama sekunder

Pelabuhan nasional merupakan pelabuhan utama tersier

Pelabuhan regional merupakan pelabuhan pengumpan primer

Pelabuhan lokal merupakan pelabuhan pengumpan sekunder

Penetapan Tatanan Kepelabuhan Nasional dilakukan dengan memperhatikan:

Tata ruang wilayah

Sistem transportasi nasional

Pertumbuhan ekonomi

Pola/jalur pelayanan angkutan laut nasional dan internasional

Kelestarian lingkungan

Keselamatan pelayaran

Standarisasi nasional, kriteria, dan norma


Dalam

pelaksanaan

strategi

pembangunan,

pendayagunaan,

pengembangan, dan pengoperasian pelabuhan laut dilaksanakan dengan


memperhatikan:

Prinsip dasar pembangunan, pendayagunaan, pengembangan dan


pengoperasian pelabuhan yang meliputi :

Eka Olivia Maulani 15010131


Tria Oktaviani - 15010132

II - 1

Tugas Besar Rekayasa Pelabuhan- Semester 1 (2012/2013)

1.

Pelabuhan harus terletak pada lokasi yang menjamin keamanan


dan keselamatan pelayaran serta dapat dikembangkan dan
dipelihara sesuai standar yang berlaku

2.

Pelabuhan harus mempertimbangkan kemudahan penacapaian


pengguna

3.

Pelabuhan harus mudah dikembangkan untuk memenuhi


peningkatan permintaan akan jasa angkutan laut

4.

Pelabuhan harus menjamin pengoperasian dalam jangka


panjang

5.

Pelabuhan harus berwawasan lingkungan pelabuhan harus


terjangkau secara ekonomis bagi penggguna dan penyelenggara
pelabuhan (ekonomis yang dimaksud adalah biaya untuk
pembangunan,

pendayagunaan,

pengembangan,

dan

pengoperasian pelabuhan diupayakan diperoleh dari penerimaan


pelabuhan dan sesedikit mungkin menggantungkan pada
anggaran pemerintah)

Kriteria indikasi awal pembang unan, pendayagunaan, pengembangan dan


penoperasian pelabuhan yang didasarkan atas tingkat pemanfaatan
operasional yang meliputi:
1.

Fasilitas sisi air

2.

Fasilitas sisi darat

Berikut langkah-langkah pengerjaan perencanaan pelabuhan:

Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari data-data berbagai komoditas


yang akan menjadi demand pelabuhan. Adapun data ini dibutuhkan untuk
melakukan proyeksi demand pelabuhan pada tahun rencana, dalam hal ini diambil
data minimal 3 tahun antara tahun 2008-2010.

Setelah mengetahui data demand dan melakukan proyeksi demand di tahun


rencana, maka dapat diketahui kebutuhan desain pelabuhan, sesuai dengan konsep
perencanaan pelabuhan yaitu memfasilitasi pergerakan demand. Desain

Eka Olivia Maulani 15010131


Tria Oktaviani - 15010132

II - 2

Tugas Besar Rekayasa Pelabuhan- Semester 1 (2012/2013)

pelabuhan sendiri terbagi atas dua bagian yaitu: desain fasilitas sisi darat (land
side) dan desain fasilitas sisi laut (sea side).

Tata letak pelabuhan dapat dilakukan sedemikian rupa dengan melihat desain
fasilitas pelabuhan yang ada, sehingga akan terbentuk layout dari pelabuhan
rencana.

2.2

Standar Perencanaan Teknis


Berikut ini akan dijelaskan perencanaan teknis dalam melakukan
perencanaan elabuhan sesuai dengan diagram alir tahapan studi perencanaan
pelabuhan:
a. Penentuan Data Demand Pelabuhan
1) Penentuan data demand muat :

Tentukan daerah hinterland pelabuhan, dalam hal ini hinterland


pelabuhan adalah wilayah Samarinda.

Tentukan potensi komoditas daerah hinterland, Samarinda.

Cari data dari potensi daerah hinterland.

Untuk selanjutnya, komoditas yang berpotensi tersebut akan


menjadi demand pelabuhan.

Cari data jumlah penduduk daerah .

2) Penentuan data demand bongkar :

Tentukan daerah pelabuhan eksisting di sekitar wilayah pelabuhan


rencana.

b.

Cari data bongkar di wilayah pelabuhan eksisting tersebut

Penentuan Proyeksi Demand Pelabuhan Pada Tahun Rencana

1) Penentuan proyeksi demand muat :

Eka Olivia Maulani 15010131


Tria Oktaviani - 15010132

II - 3

Tugas Besar Rekayasa Pelabuhan- Semester 1 (2012/2013)

Tentukan penggunaan lahan untuk masing-masing demand dengan


sebelumnya melakukan alokasi luas lahan untuk masing-masing
demand.

Tentukan besar lahan yang digunakan untuk masing-masing


demand pada tahun rencana yang disesuaikan dengan lahan.
Sebelumnya ditentukan terlebih dahulu angka pertumbuhan lahan
masing-masing demand dengan referensi data yang ada.

Tentukan produktivitas demand pada tahun rencana, sehingga akan


didapatkan produksi masing-masing demand pada tahun rencana.
Penentuan angka pertumbuhan produktivitas dengan menggunakan
data produktivitas yang ada. Produksi demand didapatkan dengan
mengalikan luas lahan dengan produktivitas masing-masing
demand.

Tentukan jumlah penduduk wilayah Kalimantan Timur di tahun


rencana dengan terlebih dahulu mengetahui angka pertumbuhan
penduduk pertahun dari data jumlah penduduk yang ada.

Tentukan tingkat konsumsi lokal penduduk wilayah Samarina


untuk masing-masing demand.

Tentukan Surplus demand tersebut dengan mengurangi produksi


demand dengan tingkat konsumsi lokal penduduk pada masingmasing periode waktu.

Lakukan pembagian porsi distribusi surplus demand tersebut untuk


darat, laut domestik, dan laut internasional.

Demand

pelabuhan

adalah

porsi

surplus

demand

yang

didistribusikan ke moda split laut.

2) Penentuan proyeksi demand muat:

Tentukan nilai rate yang didapat dengan membagi jumlah bongkar


pelabuhan eksisting di sekitar pelabuhan rencana dengan jumlah
penduduk wilayah pelabuhan eksisting.

Eka Olivia Maulani 15010131


Tria Oktaviani - 15010132

II - 4

Tugas Besar Rekayasa Pelabuhan- Semester 1 (2012/2013)

Tentukan bongkar pelabuhan rencana dengan mengalikan rate dengan


jumlah penduduk wilayah hinterland pelabuhan rencana.

Dengan mendapatkanselisih konsumsi dan prosuksi, maka dapat


ditentukan jumlah bongkar pelabuhan pada tahun rencana.

c. Pendesainan Fasilitas Pelabuhan


Desain fasilitas pelabuhan pada dasarnya adalah memfasilitasi pergerakan
demand pelabuhan yang ada. Fasilitas yang diperlukan dalam suatu pelabuhan
mengacu pada kebutuhan pergerakan demand agar dapat terfasilitasi dengan baik.
Fasilitas pelabuhan dibagi dalam dua bagian, yaitu sisi darat (land side) dan sisi
laut (sea side).
d. Pembuatan Tata Letak Pelabuhan
Tata letak pelabuhan ditentukan dengan memperhatikan kondisi wilayah yang
akan dijadikan pelabuhan dan desain fasilitas pelabuhan yang sudah ditentukan.
Prinsip dalam menentukan tata letak pelabuhan di sisi laut (sea side) adalah
membuat kapal bisa merapat dengan tenang dengan memilih bagian laut yang
dalam dan memiliki arus dan gelombang yang tenang. Sedangkan prinsip dalam
menentukan tata letak pelabuhan dari sisi darat (land side) adalah memfasilitasi
pergerakan demand yang ada, baik itu demand muat maupun demand bongkar.
e. Pembuatan Lay Out Pelabuhan
Dengan memperhatikan tata letak pelabuhan, maka dapat ditentukan layout
pelabuhan rencana di tahun 2037.

Eka Olivia Maulani 15010131


Tria Oktaviani - 15010132

II - 5

Anda mungkin juga menyukai