Anda di halaman 1dari 12

5 Trik Ampuh Strategi Pemasaran

1. SEGMENTASI
Strategi pemasaran adalah melakukan strategi segmentasi dan targeting.

Pasar Swalaya

Menurut Freddy Rangkuti Segmentasi pasar adalah suatu strategi yang membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan
dengan kebutuhan,keinginan,karakteristik,dan tingkah laku.

Hermawan Kertajaya Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana


memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang yang muncul di pasar .

1.

2.
3.

4.

1.

2.

1.

2.

3.

Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita
tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal
yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam
marketing :
Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan
kompetitif perusahaan kita.
Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita
selanjutnya.
Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik
dan cara yang berbeda.

Cara-cara dalam memandang suatu pasar :


Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan
geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah
(negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan
jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifatsifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar
berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian.
Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung:
Demografi. Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan,
rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk
dalam Static Attribute Segmentation,atau cara memandang pasar berdasarkan
geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah
(negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
Psikografi. Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan
perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya
hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana
mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih
banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi), psikografi termasuk
dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan
sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat
pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau
kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan
dan respon pelanggan terhadap produk.
Pasar relung. Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan
karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.

2. TARGETING
Pengertian dari targeting (penetapan pasar sasaran) adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu
atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki
Adanya penetapan pasar sasaran atau targeting yang baik akan memudahkan perusahaan dalam mengalokasikan produk atau jasa
kepada konsumen.

Toko Buku

Market Targeting : Memilih segmen pasar yang tepat untuk produk yang kita
tawarkan, harus terlebih dahulu menentukan segmentasi pasar.
4 faktor umum yang digunakan untuk menentukan segmen pasar yang cocok :
1. Ketertarikan segmen --> Profitabilitu
2. Ukuran dan perkembangan segmen --> Jumlah pelanggan
3. Sumberdaya dan tujuan perusahaan --> cocok dengan tujuan prusahaan, punya
resource yang ckup buat melayanin segmen itu
4. Level kompetisi --> seberapa intens persaingan lawan, agar bisa diketahui
seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk mengejar segmen
tersebut

3. MARKETING

Marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang terbatas pada
proses perencanaan, penentuan harga, promosi serta distribusi barang ataupun
jasa kepada konsumen, sehingga dapat dikatakan sebagai ujung tombak dari
keseluruhan kegiatan bisnis dalam suatu perusahaan untuk mendistribusikan output
berupa produk ataupun jasa dari perusahaan tersebut kepada konsumen.
Kegiatan marketing dapat berupa penentuan harga produk atau jasa, perencanaan
promosi , dan penyampaian informasi berupa kalimat0kalimat periklanan untuk

dapat menarik konsumen dengan berbagai tekhnik dan strategi baik dengan artiel
marketing, audio dan audio visual sehingga konsumen tertarik untuk membeli
barang atau jasa yang ditawarkan, seta distribusi produk jasa dari produsen kepada
konsumen. Namun tdiak terbatas pada itu saja, pelayanan konsumen juga
termasuk serangkaian kegiatan marketing.
Manajemen Marketing
Lebih jauh mengenal manajemen marketing,saya mengutip pendapat dari ahli di
bidangnya, Menurut Kotler (1980) Manajemen Marketing adalah penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Memang pendapat seorang ahli dengan bahasa yang tinggi kadang sukar dipahamu,
Baik dengan bahasa sederhana disimpulkan bahwa pengertian Manajemen
Marketing adalah seluruh rangkaian kegiatan perusahaan untuk dapat mencapai
tujuan perusahaan yaitu keuntungan atau laba. Sangat mudah dimengerti bukan.
Kegiatan manajemen marketing tidak terbatas pada promosi dan distribusi, tetapi
kegiatan manajemen marketing sudah dimulai jauh sebelum proses produksi
dilakukan untuk melakukan perencanaan, penentuan harga yang diperoleh dari
perhitungan besaran pengeluaran dalam proses produksi.

4.DIFERENSIASI
Pengertian Diferensiasi
Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan
dari pesaing. Diferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan,
peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Diferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang
lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan diferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai diferensiasi dengan cara membentuk
saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat
terhadap perusahaan atau produk.

Apel Hijau

Diferensiasi produk, strategi jitu memenangkan persaingan pasar


Memasarkan produk di tengah persaingan pasar yang kian tinggi, tentu bukan perkara mudah bagi sebagian besar pelaku usaha.
Dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat, agar produk yang ditawarkannya tidak tenggelam di tengah persaingan pasar yang setiap
harinya menunjukan peningkatan cukup tajam.
Mencoba menawarkan diferensiasi produk kepada para konsumennya, menjadi salah satu strategi jitu yang sering dilakukan pelaku
usaha untuk memenangkan persaingan pasar. Apa itu diferensiasi produk? Yang dimaksud diferensiasi produk adalah semua kegiatan
yang dilakukan seorang pengusaha atau pelaku pasar untuk menciptakan sebuah perbedaan yang bertujuan memberikan nilai lebih
kepada para konsumen.
Diferensiasi bisa dilakukan dengan menciptakan produk yang berbeda, memberikan pelayanan yang berbeda, atau menciptakan
image produk yang unik dan berbeda dari pesaing lainnya. Dengan begitu sebuah produk akan lebih mudah dikenali dan memberikan
daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka lebih memilih produk Anda, dibandingkan produk lainnya yang ada di
pasaran.
Nah, setelah membahas apa itu diferensiasi produk, selanjutnya mari kita bahas bersama mengenai beberapa keuntungan yang akan
diperoleh para pengusaha maupun pelaku pasar dari strategi diferensiasi produk.
1. Produk lebih mudah diingat para konsumen
Pada dasarnya segala sesuatu yang unik dan berbeda, tentu akan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga
mereka lebih mudah mengenali dan mengingat produk tersebut, dibandingkan produk lainnya yang sudah umum di pasaran.ilustrasi
diferensiasi produk1 200x150 Diferensiasi Produk, Strategi Jitu Memenangkan Persaingan
2. Produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainnya.
Jika produk lainnya sudah dianggap standar oleh para konsumen, dengan menciptakan diferensiasi maka produk Anda akan terlihat
lebih unggul dibandingkan produk lainnya yang sudah banyak beredar dipasaran. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi para
pemasar, karena dengan produk yang unggul akan memudahkannya dalam membangun loyalitas konsumen.
3. Harga jual produk lebih tinggi.
Sebuah produk yang memiliki keunikan khusus, biasanya akan diburu konsumen dengan harga berapapun. Jadi tidak heran bila harga
jual produk limited edition bisa lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk lainnya yang sudah banyak beredar dipasaran. Karena
kebanyakan konsumen berani membayar mahal, untuk dapat menikmati produk inovatif yang ditawarkan pelaku pasar.
4. Mengatasi masalah kejenuhan pasar
Mengingat penjualan sebuah produk sering mengalami pasang surut sesuai dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka adanya
diferensiasi produk dapat membantu para pengusaha maupun pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang
biasa ditawarkannya.
5. Membantu terciptanya image produk
Semakin unik produk yang Anda tawarkan, maka akan semakin memudahkan konsumen dalam mengenali produk tersebut. Dan
semakin banyak konsumen yang mengenali produk Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk menanamkan image produk
yang Anda tawarkan di hati para konsumen. Sehingga Anda dapat menentukan positioning yang tepat, sesuai dengan target pasar
yang Anda bidik.
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai diferensiasi produk, strategi jitu memenangkan persaingan pasar. Agar strategi
pemasaran perusahaan Anda tetap berada dijalur yang benar, pastikan juga bahwa strategi marketing Anda sejalan dengan Trend
Marketing 2011. Selamat mencoba dan salam sukses.

5.POSITIONING
Menurut Ries & Trout . 1986 : Positioning is not what you do to a product, it is what you do to the mind of the prospect". Jadi
Positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap benak calon pelanggan.
Dengan demikian, Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsmen agar produk/merk & nama anda
mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merk/nama lain dalam bentuk
hubungan asosiatif.

Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan


komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan
jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan
dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat
ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau
memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari
beberapa komponen.
Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang
diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan
terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing
terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing
terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi
pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran


Apa itu Positioning (Pengertian Positioning)Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran
agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai
apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau
mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan
dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari
perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.
Menurut Kotler (1997: 262): Positioning is the act of designing the companys offer so that it occupies a distinct and value placed in
the target customer mind.
Maknanya, mencari posisi di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata
lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai
dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan
menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya
Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri
dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar
tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning berorientasi pada pikiran atau
persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha untuk
menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau merk produk atau
bahkan terhadap perusahaan.
Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran
Menurut Craven (1991:270)bahwa positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah melakukan
analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan(total situation analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang,media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek
menjadi ajang pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu
menciptakan suatu posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan
dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar positioningtidak lagi sekadar menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang
lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini
karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng terakhir pertahanan melawan riuhnya komunlkasi, sebagai
tempat menyaring, menerima atau menolak informasi yang ditawarkannya. Apabila ternyata pikiran konsumen telah terbentuk,
biasanya produsen lain mengalami kesulitan untuk merubahnya, apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi.
Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha memaku matipesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali

bukan yang berhubungan dengan pesannya, tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh
merk lain. Sehingga peranan positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan suatu hal yang tepat, pada
waktu yang tepat di dalam pikiran seseorang.
Product Positioning
Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37), yang juga
mengemukakan definisi product positioning
sebagai berikut:
The positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong product positioning, a company must
differentiate its product from all other products on the market. The goal is to give theproduct a unique position in the market
place.
Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses positioning harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai
product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas,
saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan Kenna(1985:37) menjelaskan perusahaan sewaktu akan melakukan product positioning perlu
mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, disebut sebagai The Golden Rules of Product. adapun uraiannya sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengkutitrend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau
bawah. Karena lebih baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar (it's better to big fish in a
little pond,).
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan
perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan strateginya.
Product Positioning Strategy
Product positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut ditujukan melayani target
market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan
suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing. Fokus
utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang
produk yang ditawarkan. Kembali Kotler (1997:265)menjelaskan beberapa cara
product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada
konsumen yang dituju, antara lain:
1. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti
ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya. Misalnya Disneyland dapat mengiklankan din sebagai taman hiburan terbesar di dunia.
2. Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan
diri sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di jamankeemasan koboi Old West.
3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan
sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk wisatawan yang hanya
ingin memperoleh hiburan singkat.
4. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih
ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain dapat
mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk pencari tantangan.
5. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya:
Lion Country Safari dapat beriklan memilk lebih banyak macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese Deer Park.
6.Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya:
Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai taman rekreasi tapi sebagai lembaga pendidikan.
7. Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens
dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau
harga termurah.

Anda mungkin juga menyukai