Anda di halaman 1dari 8

Bikin Garage Sale ala Kita Sendiri

oleh adib pada Selasa, Maret 26th, 2013

Punya banyak baju, tas, sepatu, boneka yang sudah nggak dipakai? Daripada numpuk di pojok
lemari, lebih baik dijual saja. Selain bisa buat menambah uang saku, kamu bisa punya kegiatan
seru bareng teman-temanmu. Bagus lagi kalau hasil penjualan di garage sale nanti kamu
sumbangkan ke orang yang membutuhkan. Bagaimana cara membuat garage sale yang sukses?
Simak cara-caranya di sini!

Persiapan Konsep dan lokasi


1. Tentukan dulu konsep acara ini. Contohnya tema Vintage Garage Sale.
2. Setelah mendapatkan tema, tentukan lokasi diadakannya event ini. Namanya juga garage sale
idealnya diadakan di garasi. Tapi nggak ada salahnya kamu adakan di halaman rumah kok.
3. Pilih waktu penyelenggaraan bukan saat mendekati musim ujian. Paling aman diadakan saat
weekend. Siapa tahu teman-teman yang datang mau mengajak orang tuanya biar belanjanya
lebih banyak. Hihihi.
Sistem Jualan
1. Biar lebih berwarna, jangan semuanya menjual baju. Boleh aja menjual boneka, atau hiasan
kamar yang serba vintage.
2. Tentukan sistem penjualannya. Bisa kamu pilih: Mereka hanya menitipkan barang, secara
keseluruhan kamu yang jualan atau mereka berjualan sendiri, dan kamu membagi stan-stan untuk
mereka.

Pilihan pertama untuk garasi rumah yang nggak terlalu luas, sedangkan kalau garasi atau
halaman rumah kamu luas, kamu bisa pilih yang kedua. Buat mereka yang ingin bergabung
untuk jualan, harus rela menyisihkan 20 % buat kamu pemilik lahan. Jadi seandainya mereka
membandrol barang jualan mereka Rp 10.000,- kamu hanya akan menyetor ke mereka Rp
8.000,- sisanya Rp 2.000,- kamu kumpulkan sendiri, bisa sebagian kamu sumbangkan.
Promosi
Setelah konsep, lokasi, sistem sudah fix, sekarang saatnya kamu membuat promosi utama untuk
mendatangkan pembeli ke acara kamu ini. Mari kita berpromosi!
1. Bikin desain sesuai tema untuk brosur, poster. Cantumkan peta lokasi diadakannya acara, dan
cara naik kendaraan umum ke lokasi. Nggak semua orang punya kendaraan pribadi kan?
2. Sebarkan brosur dan poster tersebut dengan baik. Biar irit dan nggak boros kertas, tag brosur
ke Facebook atau bikin kalender event di Facebook. Jangan lupa cantumkan waktu pelaksanaa,
dan alamat lengkap rumah kamu.
3. Selama 2 minggu sebelum acara, rajin-rajinlah update status di twitter soal acara mu itu. Biar
orang selalu ingat, penasaran, dan nggak sabar datang ke acara mu. Tapi jangan terlalu sering,
nanti memenuhi timeline orang-orang dan mereka bakal sebel sama kita. Maksimal 5 kali tweet
sehari dengan jeda waktu sekitar 3 jam dan kata-kata yang berbeda sudah cukup kok.
4. Sesekali bisa juga kamu upload foto persiapan acara ini di twitpic, sebagai bocoran acara
mu nanti. Tapi jangan terlalu sering yah, nanti orang nggak penasaran lagi dan kamu bakal
dianggap nyampah dengan postingan-mu tadi.

Persiapan Terakhir
Setelah mendekati hari H. Persiapan bakal jadi awal keberhasilan event kamu nanti.

1. Lengkapi peralatan, mulai menata properti yang dibutuhkan. Siapkan meja, kursi, gantungan
baju, karpet, alat tulis, dan hiasan-hiasan lain. Pastikan lokasi selalu dalam keadaan bersih yah.
Sebisa mungkin pilih lokasi yang nggak gampang becek.
2. Kalau kamu membagi peserta menjadi beberapa stan, sebaiknya siapkan tali atau lakban
sebagai pembatas stan. Beri urutan nomor untuk setiap stan. Tapi kalau kamu hanya membuka 1
stan dengan sistem titip jual, kamu hanya perlu menyiapkan dekor untuk 1 stan saja.
3. Siapkan uang receh sebanyak-banyaknya untuk kembalian, jadi saat hari H kamu nggak perlu
lari sana-sini untuk mencari receh buat kembalian.
4. Siapkan kalkulator dengan ukuran agak besar.
5. Siapkan nota carbonize 3 warna yang bisa kamu beli di supermarket atau di toko alat tulis
kesayangan kamu. Nantinya di kasir, warna putih untuk customer, warna kuning untuk kita, dan
warna pink untuk partisipan. Jadi semua penjualan jelas, partisipan tahu berapa rupiah yang
mereka dapatkan, dan berapa rupiah yang mereka sumbangkan.
6. Kalau cuma 1 stan, kamu cukup memakai nota 2 warna. Satu untukmu, dan satu lagi untuk
customer.
Hari-H!
Ukuran kesuksesan acara, ada di hari H. Pastikan semua persiapan yang sudah kamu lakukan
bisa terlaksana dengan baik di hari -H
1. Penataan barang dagangan dilakukan maksimal 3 jam sebelum acara dimulai.
2. Beri tanda untuk akses masuk, keluar, dan kasir.
3. Biar nggak membosankan, bikin playlist musik yang berbeda-beda tiap sesi.
4. Pilih teman kamu yang pinter ngomong untuk jadi MC.
5. Acara ini bakal semakin seru, kalau kamu menyediakan hadiah kecil-kecilan buat pengunjung.
Nggak perlu susah-susah misalnya belanja free minum, atau free cemilan.
6. Dokumentasikan acara ini yang nantinya bisa kamu upload di facebook. Supaya acara kamu
tahun depan lebih banyak peserta dan pengunjung.
Seru kan bikin acara sendiri. Selain menambah uang saku, seru-seruan bareng teman, kamu juga
bisa merealisasikan acara ini menjadi acara beramal. Jadi, tunggu apalagi yok ajak teman-teman
dan wujudkan acara di garasi rumah kamu. Jangan lupa teman redaksi Ekspresi Suara Remaja
diundang ya. Hehehe.

6 Tips Sukses Menggelar Bisnis Garage Sale

Garage sale adalah sebuah kegiatan atau event penjualan barang-barang bekas yang masih layak pakai
yang diadakan di garasi atau di halaman depan rumah. Kegiatan niaga yang berasal dari luar negeri ini
kini sudah mulai marak di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Karena semakin maraknya kegiatan
garage sale ini beberapa orang pun kemudian menjadikan event ini sebagai peluang usaha.
Meski hanya barang-barang bekas, namun jika ditekuni ternyata bisnis ini bisa menghasilkan
keuntungan yang cukup besar. Lalu seperti apakah tips menjalankan bisnis garage sale yang
menguntungkan tersebut? Berikut ulasannya.

1. Buka Kerjasama Dengan Orang Lain


Untuk mendapatkan keuntungan dari garage sale tentu Anda tak bisa mengandalkan hanya dari barangbarang bekas Anda sendiri. Anda harus serius jika anda memang ingin mendapatkan keuntungan dari
bisnis ini. Caranya adalah dengan melakukan event garage sale berkali-kali. Bagaimana bisa? Ya, Anda
bisa melakukannya dengan membuka penitipan buat barang-barang bekas dari orang lain.
Ini seperti Anda menjadi event organizer untuk program garage sale dengan bekerjasama dengan klien.
Anda yang menyelenggarakan acara garage salenya dan klien Anda yang menyediakan barangbarangnya. Dan dari barang-barang bekas yang Anda terima dari klien inilah nantinya keuntungan
tertentu bisa Anda dapatkan sesuai dengan harga yang sudah disepakati kedua belah pihak.
Artikel lain: 5 Tips Cara Menjual Barang Bekas via Online

2. Promosikan Dengan Baik Dan Benar


Setelah Anda bisa menggaet beberapa klien untuk bekerjasama, maka saatnya Anda melakukan
promosi. Dengan promosi, garage sale yang akan Anda gelar akan didatangi banyak orang. dengan
begitu, barang-barang bekas Anda kemungkinan besar akan banyak dibeli dan Anda pun akan segera
mendapatkan keuntungan dari event garage sale ini. Untuk berpromosi Anda tak boleh pilih-pilih.
Semakin banyak media yang Anda pakai untuk berpromosi akan semakin bagus untuk event garage sale
Anda. Namun jangan lupa pelajari teknik-teknik berpromosi yang baik dan benar agar dana promosi
Anda tidak sia-sia begitu saja. Jangan lupa juga untuk memberitahukan event ini kepada teman-teman
dan kerabat-kerabat Anda dan mintalah tolong untuk membagi event tersebut ke yang lainnya.

3. Manfaatkan Media Sosial


Media sosial yang sedang marak ini tentu jangan sampai anda lupakan. Anda sebagai pebisnis harus bisa
memanfaatkan #media sosial ini semaksimal mungkin. Apa untungnya? Tentu saja dengan media sosial
Anda bisa terhubung dengan banyak orang. Dengan terhubung dengan banyak orang, Anda memiliki
kesempatan besar untuk bisa memperkenalkan bisnis garage sale Anda ke banyak orang dengan mudah
dan cepat.
Selain sebagai ajang branding, Media Sosial juga berfungsi sebagai media promosi dan wadah bagi para
pelanggan Anda untuk berkeluh kesah. Dengan demikian Anda bisa secepatnya mengkoreksi kekurangan
dan kelemahan yang telah disampaikan pembeli atau pelanggan Anda.

4. Jujurlah Pada Produk Anda


Dalam menjadikan bisnis garage sale ini sukses, Anda dituntut untuk jujur. Untuk apa? Sikap jujur Anda
sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Karena Anda adalah pelaku bisnis
garage sale yang berkelanjutan, maka nama bisnis Anda adalah sebuah nyawa yang harus Anda jaga
sekuat mungkin.
Jika sekali saja konsumen Anda kecewa, maka hal ini akan langsung mengancam bisnis Anda. Maka
kejujuran terhadap produk-produk garage sale yang Anda jual harus Anda utamakan.

5. Realistislah Pada Harga


Berikutnya, Anda juga harus bersikap realistis pada harga yang akan Anda cantumkan pada produkproduk garage sale Anda. Karena produk yang dijual pada garage sale ini adalah barang-barang bekas
(second), maka harga realistis yang muncul pastinya harus lebih murah dari harga baru.
Berealistis pada harga ini dilakukan juga dalam rangka untuk menjaga nama Anda sebagai bisnis garage
sale yang berkelanjutan. Jadi buatlah harga semenarik mungkin serta yang paling penting adalah
realistis (masuk akal).
Baca juga: Bisnis Barang Rongsokan: Peluang Usaha yang Sering Diremehkan

6. Beranilah Memasang Iklan Berbayar


Terakhir, jika bisnis garage sale Anda sudah mulai populer, tak ada salahnya Anda mengganti gaya
beriklan Anda. Anda tidak bisa seterusnya hanya mengandalkan promosi gratisan yang ala kadarnya.
Namun sesekali waktu Anda perlu beriklan dengan lebih professional. Beriklan dengan professional
tidak berarti Anda harus membeli spot iklan di TV nasional yang bernilai puluhan juta rupiah.
Namun beriklan professional disini maksudnya adalah beriklan di media-media lokal, seperti koran
lokal, radio lokal, pasang spanduk dan lain-lain yang masih terjangkau oleh Anda serta efektif. Jangan
lupa karena ini iklan berbayar maka Anda perlu membuat iklan ini semenarik mungkin agar uang yang
sudah Anda keluarkan tidak menjad sia-sia.

Garage Sale Mantan Pacar

Susah #MoveOn? Ya iya lah gimana mau move on klo semua kenangan bareng mantan terus terusan ada
di depan mata kita. Oke, so... jadi apa yang harus dilakukan? Mau dibuang sayang lah ya, ada baju, CD,
HP, dll... Sayang juga kalo dibuang... tp kalo dijual juga ga tau gimana cara ngejual nya...
Ditengah-tengah kegalauan gini, tau2 mata saya ngeliat postingan FB temen saya yang ngasih liat
situs:http://barangmantan.tumblr.com/. Idenya cukup unik dan segar, sederhana banget: garage sale,
cuma kali ini pake tema barang2 mantan Seperti kata pepatah, ada banyak jalan menuju Roma. Begitu
pun jalan menuju kebahagiaan di Garage Sale Barang Mantan :) Wakakakakkkkk.... lucu banget dan
langsung bikin ter tawa2... Yup, acara nya yang dimotori sama 2 org kreatif ini, bikin saya tergelitik
untuk sedikit membahas dari sisi marketing, gimana engga, dengan tema seperti ini bikin efek viral,
karena dalam 1 minggu ini aja saya sudah menerima 3 informasi (via FB, whatsapp dan BB messenger),
yang semuanya cuma ngasih info garage sale ini.
Garage sales Barang Mantan ini bisa jadi sebuah contoh penerapan konsep USP versi Creasionbrand yang
sangat sederhana, di mana seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya bahwa USP versi
Creasionbrand adalah tentang bagaiamana kita menyampakan/ berkomunikasi dengan konsumen kita
melalui Uniques Message, Strong Visual and pada akhirnya harus membuat mereka Pusk to Action. Coba
yuk kita bahas:
1. Acara biasa, tema luar biasa

Acara garage sale di mana2 udah sering digelar, term & condition nya juga gitu2 aja sih, biasaya maah
ga pake tema, pokok nya jualan barang seken (second) yg masih layak pakai judulnya. Gitu aja. Tapi
tema yang sekarang diangkat adalah barang mantan, mantan sendiri sebenernya punya konotasi barang
seken juga (hahahaha.... no offense yang buat para mantan), alias orang yang pernah jadi pacar tapi
udah engga. Asosiasi ini yang kemudian mungkin jadi permainan topik dan kata2 yang powerfull bisa
membuat tema garage sale ini jadi punya efek viral. Padahal semua garage sale juga semuanya barang
seken yang udah engga kita butuhin, iya ga si? Yah kecuali yang susah Move on.

Dari sini kita bisa lihat, biasa banget khan namun karena di kemas dengan Unique Message yang
menarik membuat acara ini menjadi viral (push to action), maka kemudian menyebarlah melalui BB,
WhatsApp dan bahkan saya sendiri sampe repot-repot nulis artikel atau liat tuh Jakarta Globe ajah juga
ikut nulis hehe. So intinya if you dont have some thing unique, just say it uniquely
2. Kebutuhan
Sejauh yang saya pernah dengar, biasanya acara garage sale masih diminati banyak orang, kebutuhan
menjual si empunya barang dan kebutuhan barang murah yang masih bagus masih menjadi daya tarik
yang cukup kuat untuk membuat event garage sale ramai dikunjungi, apalagi dengan tema2 menarik
seperti ini.
Nah berhubung ini barang bekas mantan, mungkin juga ada demand buat yang baru pacaran buat beli
barang bekas orang yang pacaran yah, dengan doa dan harapan tentunya yang beli ga akan pernah
jadi mantan haha, bencanda. Ga tau juga sih apa motifnya, cuma intinya hal ini menjadi Talkable dan
membuat orang melakukan Push To Action.
3. Social Media
Again dan again, social media merupakan media yang sangat powerfull untuk membangun sebuah
brand, Unique Message tanpa didukung oleh media social bisa menjadi angin lalu apalagi jika yang
menjadi target market perupakan penduduk social media sehingga sangat penting bagi sebuah brand
yang ingin menciptakan Push to Action bagi campaign brandnya untuk bisa masuk dan secara maksimal
menggunakan Social media.

Anda mungkin juga menyukai