Anda di halaman 1dari 7

Mengembangkan usaha (toko bangunan)

Barang yang dijual untuk bisnis toko rumahan contohnya saja seperti bahan bangunan
yang sekarang ini banyak dicari oleh banyak orang karena pembangunan di setiap daerah telah
terjadi. peluan usaha membuka toko bangunan dengan modal kecil untuk bisa sukses perlu
konsep yang matang. banyak alokasi dana yang bisa kita buat untuk cara memulai usaha toko
bangunan baik dengan modal besar, modal sedang, modal kecil dan juga memulai usaha toko
bangunan tanpa modal.

Untuk awal usaha dan pemula dengan modal minimum, usaha menjual bahan bangunan
sekitar 35 juta, dengan dana sebesar itu kita bisa mendapatkan barang masing masing barang
minimal 2 jenis, atau sering disebut jualan ricikan dahulu tanpa pasir, batu kali, semen dan lain-
lain. Jadi jualanya seperti alat alat kecil contohny paku, kuas cat, gergaji, kawat dan lain-lain.
Lalu jika modal kita sudah bertambah kita bisa menambah produk bahan bangunan lagi.

Kita lanjutkan dengan modal 60 juta, toko bahan bangunan kita sudah terlihat cukup
komplit, ada mobil colt untuk menjual pasir, semen, batu kali, dan juga pasir. Kita juga bisa
melengkapi dengan jualan alat listrik agar orang yang membeli bahan bangunan ada kita tidak
mondar mandir ke toko alat listrik, karena rata rata setelah membeli bahan bangunan mereka
juga membeli alat listrik.

keuntungan membuka usaha toko bangunan dengan modal besar yaitu kita bisa
membeli bahan dengan grosir, keuntungan yang kita dapat dari membeli barang grosir ini
sangat besar. Selain itu kita juga melengkapi barang yang kita jual sekalian, agar target pasar
yang kita jalankan lebih luas, ya meskipun lokasi para konsumen jauh dari toko anda tetapi jika
mereka membutuhkan barang tersebut mereka juga pasti akan datang.

Dari ketiga klarifikasi modal wal untuk membuka toko bangunan bisa anda sesuaikan
sendiri, usaha jualan bahan bangunan ini menurut saya sangat memiliki prospek bagus, tinggal
bagaimana kita megelola toko tersebut.

Selain cara di atas, ada cara lain yang saya baca dari buku dalam mengembangkan
usaha/bisnis. Caranya dikenal dengan istilah Five Business Chasis, yaitu ;

1. Perbanyak Prospek (Leads). Caranya dengan iklan, buka cabang, sebar brosur, ikut pameran
dan lain-lain. Misalnya, buka toko di mall. Rata-rata yang masuk ke toko secara tidak sengaja
adalah 1000 orang, maka prospek/leads adalah 1000. Kemudian sebarkan brosur di pintu
gerbang mall yang mengundang orang supaya datang ke toko. Katakanlah prospek yang yang
masuk ke toko dari brosur tersebut adalah 100 orang, jadi prospek menjadi 1100. Semakin
banyak yang masuk ke toko berarti semakin banyak prospek.
2. Perbanyak Jumlah Konversi (Conversion). Konversi adalah jumlah prospek yang akhirnya
membeli barang yang di jual. Misalnya dari 1000 prospek yang masuk ke toko ada 250 orang
yang membeli. Artinya konversi kita adalah 25%. Bagaimana cara menaikkan konversi?
Contohnya: berikan garansi, berikan jaminan purna jual, delivery gratis, dan lain-lain.
3. Naikkan Jumlah Transaksi. Jumlah transaksi adalah berapa banyak transaksi yang terjadi di
toko per hari, per minggu atau per bulan. Bagaimana cara menaikkan jumlah transaksi?
Lakukan berbagai cara agar pelanggan lebih sering belanja, misalnya dengan memberikan
hadiah, bonus, point, voucher dan lain-lain.
4. Naikkan Jumlah Rata-rata Pembelian. Dari jumlah transaksi tersebut berapa rata-rata
transaksinya? Misalnya toko memperoleh omset Rp. 1.000.000 per hari dengan jumlah
transaksi 50, maka rata-rata transaksi adalah Rp. 20.000. Caranya, seperti makan di
McDonalds, setiap kita akan membayar, pelayannya selalu tanya: “Mau tambah french fries
pak?” Kalau kita jawab iya, dia akan tanya: “Yang large atau medium?” Kalau kita jawab
tidak ingin french fries, dia akan tanya lagi: “Es krimnya mau pak?” atau “Mau coba
wafflenya pak?” Begitu seterusnya.
5. Naikkan Margin Keuntungan. Misalnya harga pokok barang yang di jual adalah Rp.750.
Jual Rp.1000, maka keuntungan yang di dapat adalah Rp. 250 atau 25% (Rp. 250 : Rp. 1000).
Kemudian naikkan harganya Rp. 100 menjadi Rp. 1.100, maka margin keuntungannya
menjadi 32% atau naik 7%.

Angka Sebelumnya :

Prospek 1000 x Konversi 25% = 250 Orang Konsumen x 2Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp.
20.000 = Total Omset Rp. 10.000.000 x 25% Margin Keuntungan = Laba Rp. 2.500.000.

Angka Sesudahnya :

Prospek 1100 x Konversi 27,5% = 302 Orang Konsumen x 2,2Transaksi x Rata-rata


Transaksi Rp. 22.000 = Total Omset Rp. 14.616.800 x 27,5% Margin Keuntungan = Laba Rp.
4.019.620.

Jadi, dengan kenaikan 10% saja dari setiap point Business Chasis di atas berhasil menambah
laba sebesar Rp. 1.519.620 atau 61%.
Dalam hal mengelola usaha toko bangunan merupakan satu pilihan tepat bagi pencari
usaha baru. Karena bisnis ini akan selalu dibutuhkan, selama masih ada pembangunan di sekitar
kita dipastikan bisnis ini akan terus ada. Besarnya peluang dibisnis bahan bangunan, menarik
minat para pencari usaha untuk membuka toko bangunan. Jadi jangan kaget jika saat ini toko
bangunan sudah banyak bermunculan di pasaran, dan persaingan pasarnya pun sudah cukup
tinggi.
Untuk itu dalam merebut pasar, Anda harus memberikan nilai lebih pada toko bangunan
yang Anda jalankan. Agar toko Anda tetap bisa bersaing dengan toko bangunan yang sudah
lama buka,anda tidak perlu minder atau takut asalkan anda tahu apa yang harus disiapkan untuk
mengelola bisnis toko bangunan ini
Okey sebelum memulai membuka toko banguan
Tahap pertama adalah pilihlah lokasi yang strategis,tidak hanya ramai dilalui orang
saja. Namun perhatikan pula sekitar lokasi, usahakan pilih lokasi yang ramai dilalui orang
tetapi juga dekat dengan pemukiman warga yang dimungkinkan masih membutuhkan
pembangunan. Karena dengan dekat pemukiman, adanya peluang konsumen yang mencari
bahan untuk membangun rumah maupun untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak, lebih
besar dibanding lokasi yang ada di sekitar kawasan industri. Pemilihan lokasi yang strategis,
akan membantu pemasaran toko bangunan Anda.

Tahap kedua adalah tahap launching toko inilah momen dimana toko anda mulai
dibuka .buatlah even yang menarik sebagai contoh berilah bonus pada pelanggan anda agar
menjadi daya tarik konsumen suatu contoh bikin opera music dandut misalkan atau kegiaatan
yang bersifat social seperti sunatan massal ini diperlukan agar anda lebih dekat mengenal
mereka bagikan kartu nam sebanyak banyaknya atau brosur toko anda.beri potongan harga
ataupun berupa bonus pembelian adapun pembelian bisa berupa kalender, kaos, payung, atau
jam dinding yang berlogokan toko bangunan Anda.

Tahap ketiga adalah pelayanan yang yang ramah serta bersahabat bagi setiap
konsumen, kebanyakan toko bangunan yang sepi. Melakukan kesalahan pada pelayanan
mereka, pelayanan ramah hanya diberikan kepada konsumen yang sudah pasti membeli saja.
Sedangkan konsumen yang sekedar bertanya saja, namun belum pasti membeli biasanya
dilayani dengan seenaknya. Kebiasaan buruk ini akan membuat konsumen malas untuk
kembali ke toko Anda.untuk itu diperlukan pendidikan pelayanan prima untuk karyawan dalam
ha ini anda harus selalu care dan memberi advise atau masukan kekaryawan .
Tahap kempat berlakulah jujur terhadap produk yang anda jual,berilah masukan
terhadap produk yang anda tawarkan misalkan peroduk A kwalitasnya oke tapi agak lebih
mahal produk B lebih murah tapi kwalitasnya juga KW punya…anda tinggal memberi
masukan kepada konsumen.disini pentingnya menguasai produk knowledge suatu produk.

Cara Yang Tidak Boleh Dilewatkan Dalam Memotivasi Diri Saat Bekerja

Dan satu hal paling penting dan tidak boleh dilewatkan adalah motivasi kerja untuk
ibadah. Bekerja adalah dalam rangka Anda mencari rezeki halal dan memberi nafkah bagi anak
dan keluarga Anda. Ini adalah ibadah. Untuk itu tidak boleh dilakukan dengan asal atau
seenaknya. Ingat, ibadah itu untuk Allah, aneh rasanya jika kita melakukannya asal-asalan.
Saat kita sadar bahwa bekerja itu ibadah, ini akan menambah motivasi bagi kita agar kita
bekerja dengan serius, dengan cara-cara sesuai syariat, dan tentu saja dengan niat ikhlas,
beribadah hanya karena Allah. Bukan berarti tidak berharap imbalan, tetapi justru kita bekerja
keras mendapatkan imbalan untuk menafkahi keluarga dengan ikhlas.

Ada dua syarat agar bekerja kita bernilai ibadah:

1. Bekerja sesuai dengan syariat: tidak bekerja di tempat yang diharamkan dan
menjalankan pekerjaan dengan cara-cara yang tidak dilarang oleh agama.
2. Niatkan bekerja dengan ikhlas. Selalu perbaharui niat kita setiap saat agar bekerja kita
selalu bernilai ibadah.

Jadi tidak cukup hanya dengan niat. Bekerja di tempat yang diharamkan tetap haram meski
pun niatnya untuk memberi nafkah. Begitu juga bekerja dengan cara-cara yang dilarang juga
tidak akan menjadi ibadah meski niatnya baik. Sebaliknya, saat Anda sudah bekerja ditempat
yang diridlai Allah, tetapi niatnya hanya semata mencari uang, tidak akan bernilai ibadah.
Tidak harus bekerja di lembaga atau perusahaan syariah. Anda bekerja diperusahaan dagang
biasa, selama yang diperdagangkannya tidak dilarang dan dilakukan dengan cara yang tidak
dilarang juga, itu sudah pekerjaan yang sesuai syariah. Jadi, tidak perlu dipersempit harus di
lembaga atau perusahaan syariah saja. Tempat bekerja itu luas.
Kesimpulan

Ada tiga cara yang akan memotivasi Anda dalam bekerja. Yang pertama, tekadkan
untuk memberikan konstribusi terbaik bagi perusahaan alias menjadi juara. Kedua sadari
bahwa kerja adalah nikmat yang patut kita syukuri. Dan yang ketiga, sadari bahwa kerja adalah
ibadah. Insya Allah dengan ketiga hal ini terpatri dalam hati kita akan memotivasi kita saat
bekerja.

1. Punya Mimpi Besar

Mimpi mampu memindahkan gunung, begitu kata salah satu kiasan. Ini menunjukkan
betapa kuatnya pengaruh mimpi, termasuk dalam berusaha. Makanya, saat memutuskan usaha
sendiri, kita sebaiknya punya mimpi atau cita – cita yang jelas dan spesifik yang menjadi raison
d etre memulai bisnis sendiri. Mimpi tersebut sebaiknya sesuatu yang pantas, worthed, untuk
dikejar dan diperjuangkan. Jika tidak, mimpi akan mudah dikalahkan atau dinomorduakan oleh
tekanan dari kebutuhan dan tuntutan jangka pendek yang biasanya terlihat lebih urgen untuk
dipenuhi. Ketika berondongan kesulitan muncul, mimpi menjadi penyemangat yang menopang
kita untuk tidak menyerah, tetapi malahan mencari jalan keluar. Mimpi menjadi benteng
terakhir. Beberapa motivator terkenal menyarankan bahwa mimpi tersebut harus spesik dan
jelas. Dituliskan dalam secarik kertas, kemudian diresapi dan diingat setiap waktu. Dengan
demikian, cita – cita itu terinternalisasi dalam diri secara kuat dan mengakar.

2. Bekerja berdasarkan Passion

Bekerja karena dorongan cinta atau hobi pasti hasilnya akan berbeda. Ada keinginan
kuat memberikan yang terbaik. Kasarnya, tidak dibayar pun, kita mau mengerjakan hal
tersebut. Passion merupakan penyemangat yang manjur saat bisnis sedang susah. Walaupun
penjualan sedang merosot, tetapi karena melakukannya bukan karena tuntutan
keuntungan, namun karena memang menyukainya, kita akan terus berkarya memberikan yang
terbaik. Konsistensi berkarya pada ujungnya akan mendatangkan apresiasi.Sebaliknya, jika
bisnis dilakukan karena harapan akan kekayaan semata, ketika muncul tantangan atau
kesulitan, yang niscaya pasti ada dalam usaha, semangat pantang menyerah mudah luntur.
Tidak ada motivasi dari dalam yang menjaga semangat. Umumnya, membangun usaha sendiri
membutuhkan waktu. Jarang yang bisa berhasil dalam waktu pendek. Stamina untuk bertahan
paling efektif dalah motivasi yang muncul dari dalam. Itulah passion.
3. Belajar dari Orang Sukses

Banyaklah belajar dari orang – orang yang sudah berhasil. Dari mereka, kita akan
paham bahwa jalan memulai usaha itu tidaklah mudah. Ada proses berliku, naik dan turun,
terjal, yang mau tidak mau harus dilewati jika ingin berhasil. Yang sukses pun pernah
melewatinya. Mereka berhasil karena bisa bertahan. Coba dulu berhenti ditengah jalan, pasti
keberhasilan yang mereka dapatkan sekarang tidak akan pernah terwujud. Pengalaman orang
sukses ini menjadi reminder yang kuat, menjadi pemompa semangat, ketika sedang lelah atau
gundah. Kalau para pebisnis sukses saja butuh waktu dan bahkan butuh pengorbanan untuk
bisa berhasil, wajar saja kita yang baru memulai usaha menghadapi masalah. Makanya, hadir
di seminar, mendengarkan talkshow di radio atau membaca di tabloid mengenai berbagai
sharing kisah sukses adalah hal yang sebaiknya rutin dilakukan. Bukan hanya untuk menimba
ilmu, tetapi lebih dari itu, menjadi booster semangat ditengah tantangan memulai usaha sendiri.

4. Pentingnya Support keluarga

Saat bisnis sedang sulit, biasanya cash flow rumah tangga kena imbasnya. Yang
dulunya bisa ke mall setiap minggu, atau berlibur ke setahun dua kali, sekarang harus
dikurangi, atau bahkan dihapuskan sama sekali demi berhemat untuk keuangan usaha. (simak
disini Cara Mengelola Keuangan Keluarga). Keluarga yang paling merasakan dampaknya. Dan
reaksi keluarga ikut menentukan terus tidaknya usaha tersebut. Keluarga yang tidak
mendukung pasti kerap mengeluh dan tidak mau kompromi. Saya melihat beberapa orang yang
akhirnya mundur dari berbisnis karena tekanan dari keluarga, yang ingin tetap
mempertahankan gaya hidup, tidak mau prihatin, padahal kondisi keuangan sedang tidak
memungkinkan. Sebaliknya, keluarga yang mendukung, memberikan semangat dan yang
paling penting mau ikut prihatin. Mereka paham bahwa kesulitan sekarang akan mendatangkan
kebahagiaan yang lebih besar nantinya. Makanya, ketika ingin mulai usaha, penting
membicarakan dan bicara terbuka kepada keluarga. Menjelaskan bahwa memulai bisnis akan
menghadapi masa – masa sulit diawal, tantangan yang tidak mudah, yang membutuhkan
dukungan dan pengorbanan dari keluarga. Kunci sukses memulai usaha sendiri, tidak hanya
produk bagus, strategi pemasaran brilian dan business model, tetapi lebih dari itu, butuh
kekuatan dan keuletan untuk terus bertahan. Bisnis itu penuh tantangan dan rintangan. Karena
ketika pebisnis mundur sebelum sampai tujuan, segala strategi dan rencana yang jitu serta
produk yang mumpuni menjadi sia – sia semuanya.

Anda mungkin juga menyukai