Anda di halaman 1dari 9

MODUL MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL

Mata Kuliah

: Manajemen Investasi dan Pasar Modal

Materi

: Cara berinvestasi di pasar modal

Dosen

: Yuhasril, SE, ME

Th. Akademik : 2012 / 2013.


Semester

: Ganjil

Pertemuan

: 10 ( sepuluh )

Program Kuliah Kelas Karyawan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana
Jakarta
2012

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL

Bagaimana Caranya Berinvestasi di Pasar Modal?


Modul ini menjelaskan cara berinvestasi di Pasar Modal serta saran dan strategi yang penting
bagi Investor sebelum berinvestasi.
1. Bagaiamana berinvestasi di Pasar Modal?
Sebelum berinvestasi di Pasar Modal, investor harus terlebih dahulu membuka rekening di salah
satu Perusahaan Efek. Sebelum memilih Perusahaan Efek, investor sebaiknya memperhatikan
faktor-faktor berikut ini:
-

Jika calon investor lebih menyukai untuk berinvestasi di saham-saham yang baru ditawarkan
di Pasar Perdana, pilihlah Perusahaan Efek yang aktif dalam proses Penjaminan Emisi
Saham.

Jika calon investor hanya memerlukan jasa yang paling mendasra dari Perusahaan Efek
seperti, melaksanakan perintah jual dan/atau perintah beli, pilihlah Perusahaan Efek yang
dapat memberikan jasa tersebut cecara cepat dan akurat.

Jika calon investor memerlukan jasa tambahan seperti nasihat dan saran-saran dalam
mengambil keputusan investasi, pilihlah Perusahaan Efek yang mempunyai Analis Efek
dengan kualifikasi yang baik serta pengalaman yang memadai.

Investor dapat membuka rekening di Perusahaan Efek dengan cara mengisi dokumen-dokumen
yang diperlukan. Secara umum, Perusahaan Efek biasanya mewajibkan investor untuk
menyetorkan sejumlah dan tertentu sebagai jaminan dalam proses penyelesaian transaksi.
Untuk transaksi saham:
-

Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual dan/atau perintah beli ke Perusahaan
Efek. Perintah tersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah secara tertulis. Perintah
tersebut harus berisikan nama saham, jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa
harga jual dan/atau harga beli yang diinginkan.

Perintah tersebut selanjutnya akan diverifikasi oleh Perusahaan Efek bersangkutan.

Selanjutnya, perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistem perdagangan di Bursa Efek.

Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh Perusahaan Efek akan dikumpulkan di
Bursa Efek dalam sistem yang disebut JATS.

Untuk transaksi Obligasi:


-

Transaksi dimulai dengan penempatan kuotasi di sistem perdagangan di BES yang disebut
OTC-FIS, sehingga semua kuotasi yang masuk ke dalam sistem dapat dilihat secara
langsung (real time) oleh pelaku pasar lainnya.

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Melalui OTC-FIS, partisipan dapat melihat kuotasi yang paling menarik bagi dirinya.

Kemudian, partisipan yang tertarik untuk membeli/menjual dapat menghubungi partisipan


yang akian menjual/membeli untuk negosiasi lebih lanjut.

2. Saran-saran bagi Investor


Saran-saran berikut ini dapat berguna untuk melindungi calon investor:
a. Jangan membeli efek hanya berdasarkan rayuan lewat telepon, mintalah informasi lebih lanjut
secara tertulis sebelum memutuskan untuk membeli.
b. Hati-hati terhadap bagian pemasaran dari Perusahaan Efek yang mencoba merayu untuk
membuat keputusan investasi baik menjual maupun membeli secara terburu-buru.
c. Jangan membeli efek berdasarkan efek berdasarkan berita-berita yang tidak jelas
kebenarannya. Akan lebih aman jika memeriksakebenaran suatu berita. Selain itu perlu
diingat bahwa jika membeli atau menjual efek berdasarakan informasi orang dalam (insider
information), tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan ilegal.
d. Carilah nasihat dari pihak yang berkompeten, jika tidak mengerti informasi di dalam
prospektur atau informasi lainnya.
e. Jangan percaya pada pihak yang menjamin dengan pasti akan adanya keuntungan
f.

Periksalah referensi dan latar belakang pihak-pihak yang menawarkan efek.

g. Ingatlah bahwa kinerja yang bagus di masa lalu tidak menjamin kinerja yang sama di masa
depan.
h. Hati-hatilah dengan instumen investasi yang kurang likuid. Sadarlah bahwa jika berinvestasi
di instrumen demikian,
i.

Seringkali akan susah untuk menjual kembali karena tidak adanya permintaan.

j.

Hati-hati dengan spekulasi.

3. Bagaimana Memilih Instrumen Pasar Modal?


A. Strategi Investasi
a. Sebelum mulai berinvestasi di Pasar Modal, investor harus memahami beberapa faktor di
bawah ini:
(a) Dana yang diinvestasikan di pasar modal adalah dana lebih, bukan dana yang
akan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga bukan dana yang digunakan
sebagai dana cadangan atau dana untuk keperluan darurat.
(b) Tujuan Investasi; Tentukan apa saja tujuan dalam berinvestasi di Pasar Modal, dan
buatlah skala prioritas, mana yang paling dari sekian banyak tujuan yang ada.
(c) Tingkat toleransi terhadap risiko; Seberapa besar investor bersedia menerima
risiko kerugian dalam mencapai tujuan investasi. Tingkat toleran tersebut biasanya
ditentukan oleh karakter individu masing-masing investor, umu, pekerjaan,
kesehatan, kekayaan dan lainnya.

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

(d) Jangka waktu investasi; Berapa lama investor bersedia menanamkan dananya di
Pasar Modal.
b. Pilihlah instrumen Pasar Modal yang plaing sesuai dengan strategi investasi secara
keseluruhan.
Setelah,efek-efek atau instrumen yang paling sesuai telah dipilih, maka langkah
selanjutnya adalah mempelajari emiten yang menerbitkan efek tesebut.
Investor dapat memulainya dengan jalan mempelajari prospektus, yang berisikan antara
lain:
-

Jenis usaha dan juga riwayat emiten

Jumlah Saham atau Obligasi yang ditawarkan ke publik, serta harga penawaran

Tujuan dari Penawaran Perdana

Prospek usaha si emiten beserta risiko-risiko usaha yang mungkin terjadi masa depan

Kebijakan pembayaran bunga surat utang dan juga kebijakan pembagian deviden

Kinerja keuangan secara historis

Agen Penjualan yang berpartisipasi dalam proses penawran perdana

Jadwal pelaksanaan penawran perdana

Investor dapat memperoleh prospektus di perusahaan efek dan juga membacanya di


beberapa surat kabar.
Jika investor mempunyai keterbatasan baik dalam hal waktu maupun kemampuan dalam
menganalisa, perusahaan-perusahaan efek biasanya memberikan jasa profesional untuk
melakukan analisa Saham/Obligasi. Laporan Analisa biasanya terdiri dari analisa secara
fundamental dan juga analisa secara teknikal.
Analisa Fundamental lebih menekankan kepada perkiraan harga saham/obligasi di masa
yang akan datang berdasarkan data pergerakan harga saham/obligasi dan juga volume
perdagangan saham/obligasi di masa lalu.
Harus diingat bahwa beberapa instrumen investasi seperti derivatif, dapat menjadi
investasi yang berisiko tinggi, kalau tidak digunakan secara investor meminta nasihat dari
pihak independen yang kompeten.

B. Evaluasi Instrumen Pasar Modal


a. Evaluasi Ekonomi Makro dan Tren Industri Evaluasi keadaan ekonomi secara makro
dan tren industri memegang peranan penting dalam investasi di Pasar Modal.
Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti
peraturan perpajakan, kebijakan tingkat suku bunga, belanja pemerintah, serta tingkat
invlasi yang terjadi akan memberikan pengaruh yang signifikan ke seluruh industri,
dan perusahaan/emiten. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat memberikan pengaruh

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

positif, negatif ataupun netral terhadap pendapatan, pengeluaran dan laba


perusahaan/eniten, yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pengembalian
investasi.
b. Membaca Laporan Keuangan
Laporan keuangan ada di dalam prospektus, dan sebagai tambahan, emiten
diharuskan untuk mempublikasikan laporan keuangannya secar reguler, baik itu
kuartalan, setengah tahunan dan tahunan di surat kabar. Laporan keuangan juga bisa
diperoleh di Perusahaan Efek.
Laporan keuangan terdiri dari:
-

Laporan Rugi Laba:


Adalah laporan yang menyajikan hasil operasional emiten selama periode tertentu,
baik itu penjualan yang dicapai, biaya-biaya yang dikeluarkan dan juga
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

Naraca:
Adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan emiten pada saat tertentu yang
berisi informasi tentang aktiva yang dimiliki, kewajuban dan ekuitas.

Laporan Arus Kas:


Adalah laporan yang menyajikan arus kas emiten selama periode tertentu.

1. Pasar Sekunder
A. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder
Proses perdagangan Saham dan Obligasi pada Pasar sekunder dapat digambarkan sebagai
berikut:

Investor
Beli

Broker
Beli

BURSA
EFEK

Broker
Jual

Investor
Jual

Dana
Efek
B. Bursa Efek
Perusahaan-Perusahaan Efek yang telah mendapat izin sebagai Perantara Pedagang Efek di
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan atau di Bursa Efek Surabaya (BES), dapat melakukan aktivitas jual
beli efek di Bursa Efek. Perusahaan efek membeli dan/atau menjual efek berdasarkan perintah
jual dan/atau perintah beli dari investor. Setiap perusahaan mempunyai karyawan yang disebut
sebagai :Wakil perantara Pedagang Efek, yang mempunyai wewenang untuk memasukkan
semua perintah jual ataupun perintah beli ke dalam sistem perdagangan yang terdapat di Bursa
Efek.

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Sejak tahun 1995, proses perdagangan efek di BEJ telah dilakukan dengan sistem yang
terkomputerisasi yang disebut dengan JATS atau Jakarta Automated Trading System. Sistem ini
beroperasi berdasarkan sistem tawar menawar (auction) dan secara terus meneurs selam
periode perdagangan.
Sementara itu, di BES sudah mempunyai sistem perdagangan secara jarak jauh (remote system)
sejak tahun 1996 yang disebut SMART (Surabaya Market Information & Automatic Remote
Trading).
Periode perdagangan di kjedua Bursa Efek dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, yang dimulai
dari pukul 9.30 pagi dan berakhir pada pukul 16.00
Bagaimana perintah (order) beli dan perintah (order) jual dari sekian banyak investor bisa cocok
(matched)? Mekanismemetching (cocok) adalah berdasarkan kriteria Prioritas Harga dan
Prioritas Waktu.
Prioritas Harga
Artinya, siapapun yang memasukkan order permintaan dengan Harga Beli (Bid Price) yang paling
tinggi, akan mendapat prioritas utama untuk dapat bertemu dengan siapapun yang
memasukkan order penawarn dengan siapapun yang memsaukkan order penawaran dengan
Harga Jual (Offer Price atau Ask Price) yang paling rendah.
Prioritas Waktu
Artinya, siapapun yang memasukkan order beli atau jual lebih dahulu, akan mendapat priorotas
pertama untuk dicocokkan (matched) oleh sistem
Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek.
Indeks ini biasanya merefleksikan kondisi Pasar Modal dan kondisi perekonomian sebuah negara
secara umum.
Saat ini terdapat 5 (lima) jenis Indeks Harga Saham di BEJ :
Indeks Harga Saham
1. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks

ini

Penjelasan
digunakan
sebagai

indikator

pergerakan harga saham-saham yang tercatat di


2. Indeks Sektoral

BEJ.
Semua saham di BEJ digolongkan menjadi 9
sektor

industri:

Pertanian

dan

Perkebunan,

Pertambangan, Industri Dasar dan kimia, Industri


lainnya,
Keuangan,
3. Indeks LQ 45

Konsumsi,
dan

Properti,

Perdagangan,

Transportasi,
Jasa

dan

Investasi.
Indeks ini berisikan 45 saham yang sangat sering
diperdagangkan

atau

sangat

likuid,

dan

mempunyai kapitalisasi pasar yang sangat besar.

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

4. Indeks Islam/ Index Syariah

Indeks ini terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih

5. Indeks Harga Saham Individual

berdasarkan aturan Syariah Islam.


Indek ini menggambarkan pergerakan harga dari
masing-masing yang tercatat di BEJ.

2. Aturan Perdagangan, Biaya dan Pajak


A. SAHAM
BEJ menggolongkan perdagangan Saham dalam 3 pasar :
a. Pasar Reguler
b. Pasar Negosiasi
c. Pasar Tunai
a. Pasar Reguler
Saham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan lot, dan
berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama
periode perdagangan. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai
dasar perhitungan indeks di BEJ.
Persyaratan dna kondisi yang berlaku saat ini untuk Transaksi di Pasar Reguler:
~

Saham diperdagangkan dalam standar satuan perdagangan lot, dimana 1 lot sama
dengan 500 perlembar saham.

Pergerakan harga saham:


- Untuk harga saham di bawah Rp 500 dan Rp 5000 perlembar, fraksi harga
ditentukan sebagai kelipatan Rp 25 perlembar dan maksimum pergerakan harga Rp
250 perlembar.
- Untuk harga saham di atas Rp 5000 perlembar, fraksi harga ditentukan sebagai
kelipatan Rp 50 perlembar dan maksimum pergerakan harga adalah Rp 500
perlembar.
- Mekanisme terjadinya transaksi (matching) diselesaikan berdasarkan prinsip
Prioritas waktu dan Prioritas Harga.

b. Pasar Negosiasi
Pasar Negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota
Bursa beli dan anggota Bursa Jual dengan berpedoman pada kurs terakhir di Pasar
Reguler.
c. Pasar Tunai
Pasar Tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota Bursa dalam memenuhi
kewajibannya di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi. Pasar Tunai dilaksanakan dengan
prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash & carry).

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Penyelesaian (Settlement)
Apabila order beli dan order jual telah cocok atau matched, penyerahan sertifikat saham dan
pembayarannya harus diselesaikan melalui Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada hari ketiga setelah terjadinya transaksi atau
biasa disebut dengan T+3.
Biaya-Biaya Transaksi
Untuk setiap transaksi, seorang investor harus membayar komisi ke perusahaan Efek
berdasarkan perjanjian antara kedua belah pihak. Komisi tidak boleh melebihi 1% (satu
persen) dari total nilai pembelian dan atau penjualan.
Komisi atau biaya transaksi berbeda antara perusahaan Efek satu dengan yang lainnya, pada
dasarnya hal tersebut didasarkan pada persentase tertentu dari nilai total transaksi jual/beli
atau a%x (jumlah saham x harga saham). Komisi atau biaya tersebut tidak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dari nilai komisi.
Pajak
Pajak Pendapatan sebesar 0,1% juga akan dibebankan pada transaksi penjualan atau 0,1% x
(jumlah saham yang di jual x harga saham)
Bagaimana Mendapatkan Dividen:
Untuk berhak mendapat dividen, investor harus membeli saham paling lambat pada Cum
Dividen Date. Dalam kasus saham tanpa warkat, investor haris sudah tercatat namanya
sebagai pemegang saham di catatan emiten (tugas ini dilakukan oleh KSEI dan Biro
Administrasi Efek), paling lambat pada tanggal pencatatan.
B. Obligasi dan Obligasi Konversi
Perdagangan
Di Indonesia, BES menyediakan sistem perdagangan untuk obligasi dan juga efek
berpendapatan tetap lainnya yang disebut OTC-FIS. Sistem ini memberikan informasi tentang
kuotasi penawaran dan permintaan, informasi tentang transaksi dan pelaporan perdagangan
secara langsung (real time). Sistem ini memungkinkan para partisipan untuk memasukkan,
memebatalkan dan merubah kuotasi beli maupun kuotasi jual kapanpun selam belum terjadi
eksekusi transaksi.
Terdapat dua jenis transaksi perdagangan Obligasi di BES, yaitu: Transaksi negosiasi dan
Transaksi pelaporan.
Dalam Transaksi negosiasi, Partisipan atau para pelaku pasar di Pasar Obligasi, mengajukan
satu kuotasi beli/jual ke dalam sistem OTC-FIS. Kemudian, Partisipan lain yang tertarik
dengan kuotasi tersebut, dapat memasukkan order beli/jual ke dalam sistem. Partisipan calon
pembeli serta partisipan fcalom penjual kemudian dapat melakukan negosiasi. Apabila telah

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

tercapai kesepakatan, partisipantersebut memberikan konfirmasi melalui sistem selambatlambatnya pada akhir hari bursa yang bersangkutan.
Transaksi Pelaporan, adalah transaksi di luar sistem yang telah terjadi atau dilakukan pihakpihak yang berkepntingan. Transaksi ini kemudian dilaporkan ke dalam sistem OTC-FIS.
Partisipan disini adalah Perusahaan Efek, baik anggota BES, maupun non anggota BES, dan
beberapa bank yang aktif dalam perdagangan Obligasi.

12

Manajemen Investasi dan Pasar Modal


Yuhasril, SE, ME.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai