Makala H
Makala H
Oleh
Kelompok 5
Destiara Khoirunnisa
1115041010
1115041028
1115041014
1315041024
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..
DAFTAR ISI...
ii
I.
II.
III.
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ..
1.2 TujuanPeulisan.
PEMBAHASAN
2.1.
..........................
2.2.
..........................
..............................................................
40
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
I.
Pendahuluan
Proses separasi telah menjadi hal yang sangat penting dalam proses industri
kimia. Bisa dikatakan lebih dari setengah dari proses sintesa suatu produk
didominasi oleh proses separasi. Ada beberapa alasan yang menjadikan
proses separasi menjadi hal yang penting, alasan tersebut diantaranya;
1. Meningkatkan kemurnian dari suatu produk sehingga semakin tinggi
kemurniannya semakin tinggi keuntungan yang didapatkan. Ini dapat
kita lihat dari industri makanan, bioteknologi ataupun pada industri
farmasi
2. Mengurangi resiko banyaknya zat sisa industri yang berbahaya bagi
lingkungan sekitar industri tersebut
3. Mengurangi kualitas dari raw materials. Ini sangat penting dalam
proses mineral.
Proses separasi padatan-cairan sangat penting peranannya dalam proses
separasi itu sendiri. Banyak dari proses industri yang melibatkan slurry dihandle dengan beberapa metode untuk proses separasi padatan-cairan
seperti filtrasi, sedimentasi, dll. Itu dipakai oleh beberapa proses seperti :
1. Proses recovery dan dewatering padatan ( biasanya diikuti proses
pencucian )
2. Recovery dan pencucian cairan
3. Proses separasi dari 2 fase yang keduanya akan dipakai kembali (
recycle )
4. Proses separasi dari 2 fase untuk menghilangkan salah satunya
II.
Pembahasan
Dalam bab ini kami akan mencoba mengkaji tentang faktor fakrtor apa
sajakah yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan metode yang
digunakan dalam proses separasi padatan-cairan dan juga menjelaskan
prinsip kerja dari metode metode yang biasanya digunakan dalam proses
separasi tersebut.
Dari bagan di atas kita dapat langsung tahu beberapa proses pemisahan padatcair,
2.2.1. Flotation
Flotasi adalah suatu proses pemisahan suatu zat dari zat lainnyapada
suatu cairan / larutan berdasarkan perbedaan sifat permukaan dari zat
yang akan dipisahkan, dimana zat yang bersifat hidrofilik tetap berada
fasa air, sedangkan zat yang bersifat hidrofobik akan terikat pada
gelembung udara dan akan terbawa ke permukaan larutan dan
membentuk buih, sehingga dapat dipisahkan dari cairan tersebut.
Secara sederhana, flotasi merupakan proses pemisahan satu mineral atau
lebih, dengan mineral lainnya melalui cara pengapungan
Terdapat tiga fase pada proses flotasi yang dilakukan dalam media air,
yaitu:
Fase padat
Fase cair
Fase udara
dengan
Prinsip Flotasi :
Syarat Flotasi :
1.
2.
Ukuran partikel harus halus dan disesuaikan dengan butiran mineral (48
50 #)
3.
4.
5.
Ada sudut kontak yang baik, yaitu sekitar 60 90. Ini berarti usaha
adhesinya besar, sehingga udara dapat menempel pada permukaan mineral, yang
mengakibatkan mineral dapat mengapung. Sudut kontak merupakan sudut yan
dibentuk antara gelembung udara dengan mineral pada suatu titik singgung. Sudut
kontak mempengaruhi daya kontak antara biji dengan gelembung udara. Untuk
melepaskan gelembung dan mineral dibutuhkan usaha adhesi.
6.
Ukuran partikel.
Ukuran partikel yang besar membuat partikel tersebut cenderung untuk
mengendap, sehingga susah untuk terflotasi.
pH larutan.
Partikel cenderung mengendap pada pH yang tinggi.
Surfaktan.
Fungsi surfaktan adalah kolektor yang merupakan reagen yang
memiliki gugus polar dan gugus non polar sekaligus. Kolektor akan
mengubah sifat partikel dari hidrofil menjadi hidrofob.
Bahan kimia lainnya, misalnya koagulan.
Penambahan koagulan dapat mengakibatkan ukuran partikel menjadi
lebih besar.
Laju
udara
Langkah-langkah Flotasi
1.
Liberasi,
Analisis pendahuluan agar mineral dapat terliberasi, maka perlu
dilakukan crushing ataugrinding yang diteruskan dengan pengayakan atau
classifying. Ini dimaksudkan agar ukuran butir mineral dapat seragam,
sehingga proses akan lebih sukses atau berhasil. Analisis pendahuluan
dilakukan dengan menggunakan mikroskop, sehingga dapat dilihat derajat
liberasinya dan kadar dari mineral tersebut. Diupayakan dalam tahap ini
juga dilakukan desliming, sebab slime akan mengganggu proses flotasi.
2.
Conditioning
Conditioning adalah membuat suatu pulp agar nantinya pulp tersebut dapat
langsung dilakukan flotasi. Preparasi ini sebaiknya disesuaikan dengan liberasi
dalam proses basah, maka conditioning juga harus dilakukan pada proses basah.
Pada tahap pengkondisian, reagent yang diberikan adalah modifier, collector dan
terakhir frother.
3.
Proses
flotasi
Gambar flotator
separator sangat banyak digunakan dalam proses recycle magnetite dan ferrosilica
dalam proses pencucian coal. Wet drum separator dapat dioperasikan secara cocurrent rotation atau bisa juga dengan cara counter current rotation. Drum
dioperasikan 20 m3 /jam per meter dari luas drum dengan recovery 50 microns.
Selain itu ada tahap lain yang diakibatkan setelah adanya reaksi dari wet drum
separator . Magnetic ion exchange juga dapat di recoveri dari slurries setelah
reaksi terjadi. Resin dari ion exchange dan adsorbent lainnya muncul dalam bentuk
magnetic beads dengan cara penggabungan dari oksida menjadi campuran
monomer sebelum di polimerisasi.
meiliki konsentrasi tinggi untuk padatannya dan merupakan circular basin type.
Selain
menggunak
thickerner
ada
poses
yang
menggunakan
clarifier.
Perbedaannya jika clarifier lebih kepada konsentrasi yang lebih rendah dan dengan
tipe rectangular basin.
2.2.4. Hydrocyclones
Pada dasarnya hydrocyclone merupakan gabungan dari dua kata yaitu hydro dan
cyclone. Hydro dapat diartikan air ataupun cairan, sedangkan cyclone dapat
diartikan sebagai pusaran. Sehingga hydrocyclone diartikan sebagai pusaran air.
Dalam penggunaanya secara nyata hydrocyclone dapat diartikan sebagai suatu alat
yang dapat memisahkan material ataupun partikel dari suatu komposisi campuran
baik berbentuk padatan dengan cairan ataupun cairan dengan cairan.
Prinsip kerja dari hydrocyclone adalah terdapatnya kumpulan partikel dan air yang
masuk dalam arah tangensial ke dalam siklon pada bagian puncaknya. Kumpulan
air dan partikel ditekan ke bawah secara spiral (primary vortex) karena bentuk dari
siklon. Gaya sentrifugal menyebabkan partikel terlempar ke arah luar, membentur
dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar hydrocyclone. Dekat dengan bagian
dasar hydrocyclone, air bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam bentuk
spiral yang lebih kecil (secondary vortex) partikel yang lebih ringan bergerak
keluar dari bagian puncak hydrocyclone sedangkan partikel yang berat keluar dari
dasar hydrocyclone.
Ada beberapa alasan mengapa hydrocyclone dipakai sebagai alat pemisah, yaitu:
1. Biaya operaional yang relatif murah
2. Prosesnya dapat dilakukan pada satu tempat
3. Desain ataupun modelnya sederhana, berupa kombinasi konstruksi
silinder dan kerucut
4. Tidak memiliki bagian yang bergerak
5. Minim biaya perawatan
Selain itu ada beberapa hal yang penting, dibawah ini untuk dilakukan dalm proses
separasi padatan berbentuk granul sangat baik dengan kriteria sebagai berikut ,
1.
2.
3.
4.
Karena kecepatan tersebut cairan akan keluar melalui tube sehingga pada akhir
pemrosesan akan hanya tertinggal padatan dalam wadah.
Proses sentrifugasi tipe ini hampir sama prinsip kejanya dengan tubular
centrifuges hanya saja rasio diameter dari alat di tipe ini lebih kecil yaitu
0.6 untuk tipe ini dan 6-8 untuk tubular centrifuges
4. Scroll-type centrifuges
Tipe ini banyak digunakan dalam industri. Fed masuk ke dalam alat
dengan screw conveyor yang memutar masuk dan keluar. Setelah itu
dinding dari alat mamutar sehingga cairan keluar. Setelah itu padatan
yang telah jatuh ke conveyor bagian berjalan keluar. Berikut skemanya,
5. Disc sentrifuges
Tipe ini memiliki bagian berupa conical disk. Pemrosesan dari
sentrifugasi ini dimulai dimana fed dimasukkan dari bagian tengah dan
bertemu dengan disk yang ada di bagian dalam alat permrosesan yang
dimana disk tersebut berputar. Berikut merupakan ialah skema dari disk
sentrifuges
dengan
penyaringan.Misalnya
memisahkan
garam
yang
bercampur pasir, dimana garam mudah larut dalam air sedangkan pasir tidak
larut. Campuran tersebut dimasukkan dalam air, garam akan larut sedangkan
pasir tidak. Setelah disaring pasir akan tertinggal di kertas saring, dan air
garam lolos menembus kertas saring. Zat yang tertahan di kertas saring
dinamakan residu dan cairan yang dapat menembus kertas saring dinamakan
filtrat.
suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan pengolahan
limbah cair.
Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring
vakum, atau pemisah sentrifugal. Penyaring tersebut beroperasi secara
kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan
tersaring tunak (steady) atau sebentar-sebentar.Sebagian besar siklus operasi
dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan secara kontinu,
tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang padatan
terakumulasi.Dalam saringan kontinyu buangan padat atau fluida tidak
dihentikan selama peralatan beroperasi.
Penyaring dibagi ke dalam tiga golongan utama, yaitu penyaring kue
(cake), penyaring penjernihan (clarifying), dan penyaring aliran silang
(crossflow). Penyaring kue memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar
sebagai suatu kue kristal atau lumpur. Seringkali penyaring ini dilengkapi
peralatan untuk membersihkan kue dan untuk membersihkan cairan dari
padatan sebelum dibuang. Penyaring penjernihan membersihkan sejumlah
kecil padatan dari suatu gas atau percikan cairan jernih semisal minuman.
Partikel padat terperangkap di dalam medium penyaring atau di atas
A. Grafity Filtration
Penyaring gravitasi umum dalam pengolahan air, di mana suatu
penyaring pasir digunakan untuk menjernihkan air sebelum deionisasi
dan destilasi. Medium penyaring dapat terdiri atas lapisan pasir atau
cake bed, atau untuk tujuan-tujuan khusus, suatu komposisi yang
mengandung asbes, serat-serat selulosa, arang aktif, tanah diatome,
atau pembantu penyaring lain. Pemurnian air dalam skala kecil dapat
menggunakan keramik berpori sebagai suatu medium penyaring
dalam bentuk lilin-lilin berlubang. Cairan masuk dari sisi luar
melalui keramik berpori ke dalam bagian lilin yang berlubang
(kosong). Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian bawahnya
berlubang-lubang dan diisi dengan pasir-pasir berpori dimana fluida
mengalir secara laminar. Filter ini digunakan untuk proses fluida
dengan kuantitas yang besar dan mengandung sedikit padatan.
Contohnya : pada pemurnian air. Tangki biasanya terbuat dari kayu,
bata atau logam tetapi untuk pengolahan air biasa digunakan beton.
Saluran dibagian bawah yang berlubang mengarah pada filtrat,
saluran itu dilengkapi dengan pintu atau keran agar memungkinkan
backwashing dari dasar pasir untuk menghilangkan padatan-padatan
yang terakumulasi. Bagian bawah yang berlubang tertutup oleh
batuan atau kerikil setinggi 1 ft atau lebih untuk menahan pasir. Pasir
yang biasa digunakan dalam pengolahan air sebagai media filter
adalah pasir-pasir kuarsa dalam bentuk yang seragam. Kokas yang
sebanyak-banyaknya.
Filter
itu
lalu
pencucian
memakan
waktu
beberapa
pencuci cenderung mengikuti jalur termudah dan melangkahi bagianbagian cake yang terjejal rapat. Jika cake tidak terlalu rapat,
sebagian besar cairan pencuci tidak efektif membersihkan cake. Jika
diinginkan pencucian sampai benar benar bersih, biasanya dibuat sluury
lagi dengan cake yang belum tercuci sempurna. Pencucian lebih lanjut
dapat menggunakan zat cair pencuci dalam kuantitas besar dan
menyaringnya
kembali
dengan
shell-and-leaf
filter sehingga
memungkinkan pencucian yang lebih efektif dari pada plate and frame
filter.
beda tekanan tetap. Jika medium filter primer telah dilapisi cake
dan filtrat telah jenuh maka tekanan akan bertambah sampai
maksimum. Diperlukan waktu yang optimum untuk melakukan
satu kali siklus.Waktu filtrasi optimum adalah waktu filtrasi yang
diperlukan agar jumlah volume filtrat per satuan waktu maksimum,
dalam filtrasi yang disebut waktu siklus adalah waktu keseluruhan
yang diperlukan untuk melakukan proses filtrasi, yang merupakan :
ts= tf + t w + tp
dengan:
ts = waktu siklus
tf = waktu filtrasi sesungguhnya
tw = waktu pencucian
tp = waktu bongkar pasang
Pencucian/Washing
Optimasi jumlah air pencuci yang digunakan ke dalam slurry
ditambahkan zat warna yang mempunyai sifat tidak berikatan secara
permanen/kuat dengan padatannya, sehingga mudah dihanyutkan
oleh air pencuci. Kadar zat warna dalam air cucian yang keluar dari
filter dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh operasi pencucian
dilakukan. Pencucian dihentikan jika kadar warna dalam air cucian
sudah mulai konstan. Jumlah air pencuci dicatat sebagai volume
optimum.
b. Rotary Disk Vacum Filter
Rotary disk vacum filter ini digunakan operasi dalam skala besar serta
proses kontinu. Media filter dapat berupa kain (cloth), kertas, media
backwashing
dari
dasar
pasir
untuk
yang
harus
diperhatikan
dalam
filter
gravitasi,
Filter daun tetap (tipe Sweetland), Filter daun berotasi (tipe Vallez)
dimana cake lebih seragam, Filter Kelly dalam posisi terbuka. Filter
tertutup dan kran masukan terbuka sehingga suspensi dapat masuk
ke selongsong dengan udara yang dipindahkan dari ventilasi ke
selongsong atas bagian belakang. Ventilasi dapat tertutup atau
dibiarkan terbuka setelah selongsong penuh. Jika kran dibiarkan
terbuka, maka kran akan membatasi aliran berlebih dan akan
mengembalikan umpan yang berlebih ke tangki pengumpan
sehingga dapat memberikan sirkulasi yang lebih baik antara filter
daun dan untuk menjaga partikel-partikel besar dari pengendapan
filtrasi dilanjutkan sampai ketebalan yang diinginkan tercapai atau
filtrasi rata-rata turun secara tajam.
Umpan didiamkan sebentar, saluran keluaran terbuka kemudian
slurry dialirkan. Tekanan udara rendah dialirkan ke dalam tangki
untuk menambahkan solution berlebih. Adanya perbedaan tekanan
akan membantu menjaga cake di dalam melawan filter kain. Setelah
filter kosong, tutup dapat dibersihkan atau dialiri udara berlebih
untuk mengeringkan cake lebih dulu. Untuk kelebihan fluida pencuci
dikeringkan pada akhir pencucian dengan cara sama seperti pada
kelebihan slurry dan cake dialiri dengan udara. Tutup dibuka dan
cake dibuang bertekanan udara.
Contoh : pembuatan Mg dari air laut.
d. Filter Press
Suatu mesin pres bersaringan berisi satu set plat yang
didesain untuk menyediakan serangkaian ruang atau kompartemen
yang didalamnya padatan dikumpulkan. Plat-plat tersebut dilingkupi
III.
Penutup
III.1.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://diyahchemical.blogspot.com/2014_01_01_archive.html,
Diposkan oleh diyah ayu. Senin, 13 Januari 2014, Diaakses 21:47
13/04/2015
Svarovsky, L , 1992, Solid-Liquid Separation 4th Edition, New
Zealand, Butterworth Heinmann
Geankoplis, C.J. Transport Processes and Unit Operation 3rd
Edition , New Jersey: Mc-Graw Hill