PERNAPASAN AKUT
dr. Gabriella Lintin
PENGERTIAN
ETIOLOGI
Etiologi ISPA terdiri dari :
Bakteri :Diplococcus pneumonia, Pneumococcus,
Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus,
Haemophilus influenza, dan lain-lain.
Virus :Influenza, adenovirus, sitomegalovirus
Jamur :Aspergillus sp, Candida albicans,
Histoplama, dan lain-lain.
Aspirasi :Makanan, asap kendaraan bermotor,
BBM (bahan bakar minyak) biasanya minyak
tanah, cairan amnion pada saat lahir, benda
asing (biji-bijian, mainan plastic kecil, dan lainlain).
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
TERAPI
Pengobatan yang dilakukan meliputi non farmakologi dan
farmokologi yaitu :
a) Non Farmakologi
Istirahat yang cukup.
Konsumsi makanan yang bergizi (misalnya buah-buahan
yang mengandung vitamin C dan makanan yang kaya Zinc
seperti sup ayam). Buah dan sayur dapat membantu
meningkatkan daya tahan tubuh serta mendukung
penyembuhan, selain itu dapat meningkatakan
antioksidan dalam tubuh dimana antioksidan ini berfungsi
untuk menetralisir racun (termasuk asap, debu dan polusi
udara) yang masuk ke dalam tubuh.
Berkumur dengan air garam atau obat kumur yang
mengandung antiseptic dapat meringankan gejala sakit
tenggorokan.
Menghindari polusi udara.
b) Farmakologi
Analgesik-antipiretik untuk mengobati gejala demam
seperti parasetamol dan aspirin.
Kombinasi dekongestan dan anti alergi untuk pilek
dan flu. Contoh : dekongestan antara lain
pseudoefedrin, fenil propanolamin. Contoh antialergi
adalah dipenhidramin.
Ekspektoran untuk batuk berdahak. Contoh :
ammonium klorida.
Mukolitik untuk batuk berdahak. Contoh : ambroksol,
bromheksin, gliseril gualakolat.
Antitusif untuk meringankan gejala batuk kering.
Contoh : dekstrometorfan.
Antibiotik, yang paling sesuai untuk ISPA oleh bakteri
adalah golongan penisilin (misalnya amoksilin) dan
eritromisin.
PENCEGAHAN
Sebagai tindakan mencegah terjadinya
penularan penyakit ISPA, maka :
Keadaan gizi dijaga agar tetap baik.
Imunisaai lengkap.
Menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan terutama sanitasi rumah.
TERIMA KASIH