Anda di halaman 1dari 1

Pencemaran air sungai dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya sampah

rumah tangga 53% tahun 2014 (Dinas Kebersihan Jakarta), limbah industri yang
tidak disaring terlebih dahulu dan sebagainya.
Dalam mengatasi pencemaran air sungai terutama yang berasal dari sampah
domestik masyarakat dapat dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan efektif
tidak membuang sampah ke sungai juga mendaur ulang sampah yang dapat di daur
ulang.
Pada penyuluhan mengenai daur ulang sampah dapat pula ditambahkan kegiatan
macam-macam cara mendaur ulang yang nantinya dapat dijadikan sebagai skill
untuk meningkatkan, mengembangkan produktifitas dan kekreatifan masyarakat.
Produk yang sudah di daur ulang dapat memiliki suatu nilai tersendiri apalagi bila
dihubungkan pada budaya daerah setempat, sehingga kegiatan mendaur ulang ini
bertambah fungsinya sebagai pelestari lingkungan serta budaya. Contohnya
mendaur ulang platik botol menjadi karya lestari batik setempat, dan sebagainya.
Dapat ditambah juga informasi untuk mempermudah mendaur ulang sampah yaitu
perlu adanya tempat sampah terpisah (untuk tempat sampah plastik dan tempat
sampah organik) di rumah-rumah. Sehingga bukan hanya sampah plastik saja yang
dapat dimanfaatkan kembali, sampah organik pun dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk tanaman yang ramah lingkungan.
Dari hal tersebut dapat dijadikan informasi tambahan mengenai cara pembuatan
pupuk yang baik dari sampah organik dalam penyuluhan.
Kemudian event lomba karya kriya daur ulang seperti Acara Anugerah Karya Kriya
Kreatif Daur Ulang 2014 di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2014 perlu ditambah,
sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah plastik yang dapat
didaur ulang.
Untuk masalah pencemaran air sungai oleh limbah industri yang tidak disaring
terlebih dahulu dapat diatasi dengan penyuluhan dan pengawasan limbah oleh
pihak-pihak terkait.

Anda mungkin juga menyukai