A. Kwasiorkor 1. Pemeriksaan Fisik
A. Kwasiorkor 1. Pemeriksaan Fisik
Kwasiorkor
1.
Pemeriksaan fisik
Marasmus
Pemeriksaan fisik
a. Mengukur TB dan BB
b. Menghitung indeks masa tubuh, yaitu BB(dalam kg) dibagi dengan
TB(dalam meter)
c. Mengukur ketebalan kulit dilengan atas sebelah belakang (lipatan trisep)
ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnyadapat
diukur, biasanya dengan menggunakan jangka lengkung (kapiler). Lemak
dibawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak
normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
d. Status gizi juga diperoleh dengan mengukur LLA untuk memperkirakan
jumlah oto rangka dalam tubuh (lead body massa)
2.
Pemeriksaan penunjang
a. Hb
b. Ht
c. Albumin
d. Serum ferritin
e. Elektrolit
C. Marasmus Kwasiorkor
1.
Pemeriksaan fisik
a. Pengukuran antoprometri (BB, TB, lingkaran kepala atas, dan lengan lipatan kulit)
b. Malise
c. Kulit keriput
d. Asites
e. Edema
f. Pucat
g. Moon face
h. Hiperpigmentasi
2.
Pemeriksaan penunjang
a. Pada pemeriksaan laboraturium, anemia selalu ditemukan karena asupan zat besi
yang kurang dalam makanan, kerusakan hati dan absorbs.
b. Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk menemukan adanya kelainan pada paru