MANUSIA
SISTEM INTEGUMEN
Disusun Oleh :
SYADIAH
4133341073
EKSTENSI B 2013
SISTEM INTEGUMEN
A. Pengertian
Kata integumen ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup". Sistem
integumen atau biasa disebut kulit adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas, dimana
orang dewasa luasnya mencapai lebih dari 19.000 cm.
Sistem integumen meliputi kulit dan derivatnya. Kulit yang sebenarnya adalah lapisan penutup yang
umumnya terdiri atas dua lapisan utama yang letaknya disebelah luar jaringan ikat, kendur. Sedangkan derivat
integumen meliputi struktu-struktur tertentu yang secara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua lapisan
utama pada kulit yang sesungguhnya yaitu epidermis dan dermis. Stuktur-struktur tersebut mencakup kulit,
rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).
B. Fungsi Integumen
Integumen dan derivat mempunyai fungsi yang sangat luas di dalam tubuh meliputi :
1. Pelindung atau proteksi terhadap mikroorganisme, penarikan, atau kehilangan cairan dan zat
iritan kimia maupun mekanik.
2. Eksterosepsi atau penerimaan stimuli dari lingkungan luar, misalnya rasa sakit, gatal, panas,
dingin.
3. Ekskresi atau pembuangan sisa metabolisme melalui kelenjar, misalnya kelenjar keringat
pada mamalia.
4. Thermoregulasi atau mengatur panas tubuh pada hewan hewan endoterm dan homoiterm
(mamalia dan aves) dibantu oleh adanya rambut dan bulu.
5. Homeostatis atau mengatur kadar garam dan cairan tubuh (osmoregulasi).
6. Tempat menyimpan cadangan makanan seperti lemak di bawah kulit.
7. Tempat sintesis vitamin D.
C. Komponen Integumen
1. Kulit
Kulit adalah bagian terluar tubuh. Beratnya 4,5 kg menutupi area seluas 18kaki persegi
dengan BB 75 kg. Dilihat dari strukturnya, kulit terdiri dari dua lapis,paling luar disebut
epidermis tersusun atas epithelium, skuamosa bergaris, danlapisan di bawahnya disebut
dermis. Tersusun dari jaringan ikat tidak beraturan. Kedua lapisan tersebut berlekatan
dengan erat. Tepat di bawah dermis terdapat lapisan hypodermis atau fasia superficial yang
terutama tersusun dari jaringan adiposa yang bukan bagian dari kulit. Lapisan ini banyak
mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh
terhadap benturan, dan menahan panas tubuh, mengikat kulit secara longgar dengan
organ yang terdapat di bawahnya.Lapisan ini mengandung jumlah sel lemak yang
beragam.
Secara rinci, integumen dapat dibedakan atas:
a. Epidermis
memasok warna merah melalui sel-sel lapisan lebih atas yang agak transparan,
sehingga kulit berwarna merah. Bila darah dermal kekurangan oksigen atau tidak
bersirkulasi dengan baik, kulit akan menjadi kebiruan atau disebut sianotik.
b. Dermis
Dermis tersusun atas jaringan ikat, terdiri dari dua daerah utama, yaitu daerah
papilar dan daerah retikular. Seperti pada epidermis, ketebalannya tidak
merata,misalnya dermis pada telapak tangan dan telapak kaki lebih tebal dari pada
di bagian kulit yang lain.
1) Lapisan papilar
Merupakan lapisan dermal paling atas, sangat tidak rata, bagian bawah
papila ini nampak bergelombang. Proyeksi seperti kerucut yang menjorok
ke arah epidermis yang disebut papila dermal. Proyeksi tersebut
diproyeksikan pada cap jari yang merupakan pola unik yang tidak berubah
selama hidup. Jaringan kapiler yang banyak pada lapisan papilar
menyediakan nutrien untuk lapisan epidermal dan memungkinkan panas
merambat ke permukaan kulit. Reseptor sentuhan juga terdapat dalam
lapisan dermal.
2) Lapisan reticular
Merupakan lapisan kulit paling dalam, mengandung banyak arteri dan
vena,kelenjar keringat dan sebaseus, serta reseptor tekanan. Baik lapisan
papilla rmaupun lapisan retikuler banyak mengandung serabut kolagen
dan serabutelastin. Adanya serabut elastis tersebut menyebabkan kuilt
orang muda lebihelastis, sedangkan kulit orang tua menjadi keriput karena
serabut elastis dan lapisan lemak subkutan menjadi sangat berkurang.Pada
seluruh dermis juga mengandung fibroblas, sel-sel adiposa, berbagai jenis
makrofag yang sangat penting bagi pertahanan tubuh dan berbagai jenis
selyang lain. Dermis juga memiliki banyak pembuluh darah, yang
memungkinkan berperan melakukan regulasi suhu tubuh. Bila suhu tubuh
meningkat, arterioldilatasi, dan kapiler-kapiler dermis menjadi terisi
dengan darah yang panas.Dengan demikan memungkinkan panas
dipancarkan dari permukaan kulit keudara. Bila suhu lingkungan dingin,
maka panas tubuh harus disimpan, untuk itukapiler dermal berkontriksi
sehingga darah tidak banyak menuju permukaan kulit,dengan demikian
sedikit panas tubuh dipancarkan keluar tubuh.Dermis juga kaya akan
pembuluh limfa dan serabut-serabut saraf. Banyak ujung saraf berakhir
tubuh
memproduksikeringat
jernih
yang
terutama
3. Kuku
Kuku merupakan derivat epidermis yang berupa lempeng-lempeng zat tanduk terdapat
pada permukaan dorsal ujung jari tangan dan jari kaki. Kuku terdiri dari bagian akar dan
bagian badan. Dilihat dari atas, pada bagian proksimal badan kuku terdapat bagian putih
berbentuk bulan sabit yang disebut lunula. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih
tebal dari epitel kasar kuku dan kurang melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi
warna pembuluh darah kurang dipancarkan.Seperti halnya rambut, kuku tersusun atas zatzat mati, yaitu lapisan kompak dari epitel yang mengalami pertandukan. Kuku tumbuh ke
arah distal, meluncur diatas kulit dasar kuku yang dikenal sebagai hiponikium, yang
melanjutkan diri ke epidermis yang meliputi permukaan ventral jari-jari. Perluasan epidermis
berzat tanduk pada ujung proksimal lipatan kuku adalah eponikium atau kutikula. Kuku
hampir tidak berwarna tetapi nampak kemerahan karena warna darahyang berada di dalam
kapiler di bawah kuku.
D. Gangguan pada Kulit dan Kuku
Kulit merupakan bagian dari tubuh yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Oleh
karena itu sangat mungkin mengalami gangguan dan mengalami kerusakan. Gangguan tersebut
terutama berupa ganggauan mekanis, zat-zat kimia, dan mikroorganisme. Beberapa gangguan pada
kulit dan kuku antara lain: jerawat, impetigo, dermatitis, dan onikomikosis.
1. Jerawat
Adalah suatu peradangan kelenjar minyak, terjadi biasanya mulai pada saat pubertas.
Jerawat yang umum disebut acne vulgari (jerawat vulgaris). Jerawat ini umumnya
terjadi pada individu berumur antara 14 25 tahun, diderita oleh hamper 80% anak muda.
Namun tidak sedikit orang dewasa yang menderita jerawat tersebut. Jenis jerawat yang lain
adalah acne cosmetika (jerawat kosmetik) yang disebabkanoleh pengguanaan makeup dan bahan kosmetik lain dalam jangka lama.Pada masa pubertas kelenjar minyak pada
kulit di bawah pengaruh hormonandrogen tumbuh membesar dan meningkatkan produksi
sebum, yaitu berupa produk lipid kompleks. Di samping hormon androgen, ovarium dapat
menstimulus sekresi minyak kulit sama baiknya dengan hormon androgen. Jerawat terjadi
terutama padakelenjar minyak folikel, dimana kelenjar minyak membesar dan rambutnya
mengalami rudimenter. Folikel-folikel secara cepat ditempati koloni mikroorganismeyang
tumbuh dengan subur, karena lingkungan folikel kaya akan lipid. Bila ini terjadi, maka
kantung sel-sel jaringan ikat dapat rusak dan memindah sel-sel epidermal sehingga terbentuk
bekas luka yang tetap. Menghadapi jerawat harus hati-hati, perlu menghindari memijat atau
menggaruknya supaya tidak terjadi luka.
2. Impetigo
Adalah suatu infeksi permukaan atas kulit, disebabkan oleh stafilokoki atau streptokoki, dan
ditandai oleh binntil-bintil terisolasi yang mengeras kemudian pecah.Terjadi biasanya di
sekitar mulut, hidung, dan tangan. Peradangan terisolasi pada lapisan papila kulit, melibatkan
jaringan kapiler dan stratum korneum. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, dan
dapat epidemik serius pada taman kanak-kanak.
3. Dermatitis
Adalah suatu peradangan kulit, ada beberapa jenis dengan penyebab yangberbeda-beda,
antara lain:
a. Dermatitis kronik, sering terjadi pada tangan atau kaki, dan terjadi karena
iritasiyang terus menerus. Ditandai oleh penebalan kulit, peradangan, dan
pengelupasan. Kadang-kadang disebabkan oleh pencucian tangan yang berlebihan
atau oleh sisa sabun atau deterjen yang berada di bawah cincin. Kadang-kadang
disebabkan oleh infeksi jamur.
b. Dermatitis kontak, adalah jenis peradangan kulit yang disebabkan oleh zat
kimiayang bersinggungan dengan kulit. Misalnya zat kimia yang keras, deterjen,
atausabun yang mengiritasi secara langsung. Dapat pula oleh suatu zat yang
menyebabkan reaksi alergi yang baru muncul setelah 5 6 hari setelah kontak.
Penyebab utama dermatitis kontak adalah racun sejenis tumbuhan menjalar, bahan
kimia pada sepatu dan baju, rantai arloji dari logam, salep antibiotik, dan bahan
kosmetik.
c. Eksem, merupakan peradangan yang ditandai oleh melepuhnya kulit, kemerahmerahan, keluar cairan dari peradangan ini, kerak, keropeng, rasa gatal, dankadangkadang mongering. Umumnya eksem terdapat pada tempat lekukan kulit,misalnya
bagian belakang lutut, dan ujung dari siku. Terdapat beberapa macameksem, salah
satu jenis yang umum dermatitis atopik, yaitu peradangan kulit yangdisertai rasa
gatal disebabkan oleh alergi.
d. Dermatitis eksfoliatif, merupakan jenis dermatitis yang ditandai dengan
adanya pengelupasan kulit di seluruh tubuh disertai dengan rontoknya rambut.
Seluruh
e. permukaan kulit berwarna merah, berkerak, dan menebal. Pada banyak kasustidak
diketahui penyebabnya, tetapi kadang-kadang terjadi mengikuti suatu efek samping
dari obat.
DATAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Kulit. http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit. 27 februari 2015
Anonim. 2010. Rambut dan kuku. http://id.wikipedia.org/wiki/Rambut-dan-kuku. diakses 27
februari 2015
Rheno. 2011. system-integumen-manusia. http://rheno-biology.blogspot.com/2010/11/sistemintegumen-manusia.html. diakses jumat 27 februari 2015
Suripto.1990. Struktur Hewan. Bandung. ITB press