Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA MENABUNG

UNTUK PENSIUN
Oleh: Safir Senduk

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 803/XIII


Masa pensiun bisa jadi merupakan masa yang menggembirakan bagi
sebagian orang, namun bisa juga menjadi masa yang penuh kegelisahan bagi
sebagian lainnya. Mungkin banyak dari Anda yang bertanya, apa sih yang
dimaksud dengan masa pensiun? Gampang saja, kok, masa pensiun adalah
masa dimana kita bisa berhenti bekerja dan tentu saja berhenti mendapatkan
penghasilan dari pekerjaan yang biasa kita tekuni.
Nah, apabila seseorang telah mempunyai cukup uang untuk membiayai
kebutuhan-kebutuhannya di masa pensiun, tentu ini akan sangat
menggembirakan. Bayangkan, kebutuhan bisa tetap tercukupi tanpa harus
bekerja lagi. Waktu dan tenaga yang biasanya dihabiskan untuk bekerja dapat
digunakan untuk beristirahat atau melakukan hal-hal yang menjadikan
kegemaran kita. Tetapi sebaliknya, bila pada masa pensiun, seseorang tidak
atau belum mempunyai cukup uang untuk membiayai hidupnya, maka yang
terjadi bukannya bersantai, melainkan gelisah mencari cara supaya bisa tetap
hidup. Betul, kan?
Banyak orang, terutama yang bekerja sebagai pegawai, merasa optimis
bahwa dirinya akan bisa menikmati masa pensiun secara menyenangkan.
"Perusahaan saya, kan punya dana pensiun untuk saya nanti, buat apa saya
mesti pusing-pusing mikirin persiapan uang pensiun...," begitu komentar
sebagian dari mereka.
Benar, setiap orang tentu ingin mengalami masa pensiun yang
menyenangkan dan bukannya menggelisahkan. Oleh karena itu, banyak
perusahaan yang menyediakan dana pensiun untuk karyawan yang telah
bekerja keras selama ini, sehingga mereka bisa pensiun dengan tenang.
Tapi, pernahkah Anda menghitung berapa jumlah Dana Pensiun yang akan
Anda dapatkan kelak dari perusahaan? Bila ya, pernahkah Anda menghitung
berapa sebenarnya kebutuhan hidup Anda setelah pensiun kelak? Dan
pernahkah Anda membandingkan keduanya, sehingga Anda mengetahui
apakah uang pensiun Anda cukup atau tidak untuk membiayai hidup Anda?
Yang sering terjadi, jarang orang mencoba mencari tahu apakah uang
pensiunnya cukup untuk membiayai kehidupan masa pensiunnya kelak.

Mereka hanya menggantungkan uang pensiun dari perusahaan sebagai


sumber biaya hidup di masa pensiun. Padahal, hanya dia sendiri yang tahu
persis berapa kebutuhan hidupnya setelah pensiun, bukan perusahaan.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui apakah uang pensiun Anda
cukup atau tidak sebagai gantungan hidup Anda kelak. Bila cukup, mungkin
tidak jadi masalah. Tapi bila tidak, maka Anda, mau tak mau, harus
menambahnya sendiri, sehingga kelak terkumpul cukup dana untuk
membiayai kehidupan pensiun Anda.
DUA CARA MENAMBAH DANA PENSIUN
Sebelumnya, kita sudah menyinggung perlunya menambahkan sendiri dana
pensiun bila ternyata nantinya, setelah dihitung, Uang Pensiun yang Anda
terima dari perusahaan tidak cukup untuk membiayai kehidupan pensiun
Anda. Lalu, bagaimana cara menambahkan sendiri dana pensiun Anda?
Secara garis besar, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan:
1. Membuka usaha sampingan
2. Menabung secara rutin
Kita akan membahas untung-rugi setiap dari alternatif cara tersebut satupersatu:
1. Membuka Usaha Sampingan
Membuka usaha sampingan, intinya adalah menambah penghasilan di luar
pekerjaan, sehingga hasil dari usaha sampingan ini bisa digunakan sebagai
tambahan dana untuk membiayai kehidupan pensiun. Membuka usaha
sampingan bisa sangat menguntungkan, karena biasanya dengan membuka
usaha, bisa didapat hasil yang besar dalam tempo yang lebih cepat.
Namun perlu diingat, keberhasilan tersebut bisa didapat hanya dengan
pengelolaan yang baik dan konsentrasi penuh. Hal yang kedua inilah yang
sulit didapat, mengingat Anda masih terikat pada pekerjaan. Seringkali
seseorang terlalu fokus pada pekerjaan sampingannya, sehingga pekerjaan
utamanya malah jadi terbengkalai. Ini tentunya malah bisa menimbulkan
kondite buruk yang dapat menghambat karier Anda dan juga menghambat
penghasilan dari pekerjaan utama.
Membuka usaha sampingan juga tidak lepas dari risiko, terutama risiko
finansial. Tidak tertutup kemungkinan, usaha sampingan juga bisa merugi.
Kalau itu yang terjadi, bukannya tambahan dana untuk biaya pensiun yang
didapat, tapi bisa-bisa dana untuk biaya hidup sekarang pun habis untuk
nombok. Tapi, bukan berarti Anda tidak boleh membuka usaha sampingan
untuk mempersiapkan pensiun Anda, lho. Anda tetap bisa membuka usaha
sampingan untuk mempersiapkan pensiun, asal siap dengan segala
konsekuensi yang akan Anda hadapi.

2. Menabung Secara Rutin


Alternatif kedua ini relatif lebih mudah daripada yang pertama. Anda bisa
menyisihkan sebagian uang dari penghasilan rutin untuk dimasukkan ke
dalam tabungan. Nantinya, tabungan tersebut akan berkembang terus hingga
mencapai jumlah yang cukup besar.
Keuntungan dari menabung ini adalah Anda tidak perlu mengorbankan waktu
dan pikiran, sehingga bisa tetap berkonsentrasi ke pekerjaan utama Anda.
Dengan tetap berkonsentrasi pada pekerjaan utama, kinerja Anda pun bisa
semakin baik, dan otomatis penghasilan juga bisa membaik. Jadi, Anda
mendapatkan keuntungan ganda: karier dan penghasilan yang semakin baik,
serta penghasilan dari terus berkembangnya tabungan. Namun, bukan berarti
menabung tidak ada kelemahannya. Kelemahannya, dengan menabung,
berarti jangka waktu Anda mengumpulkan dana tersebut bisa lebih panjang
daripada membuka usaha sampingan. Tak perlu khawatir, kelemahan ini bisa
diatasi dengan mulai menabung sejak dari sekarang.
KEBUTUHAN HIDUP DI MASA PENSIUN
Mungkin Anda pernah berkata, "Kalau saya pensiun nanti, biaya hidup saya
pasti akan turun. Saya, kan nggak neko-neko." Pendapat tersebut ada
benarnya, namun tidak seluruhnya benar. Neko-neko atau tidak, pada masa
pensiun, akan ada perubahan jumlah biaya untuk setiap pos pengeluaran
Anda. Dan karena Anda sudah tidak bekerja lagi, maka besar kemungkinan
biaya transportasi serta busana dan asesoris akan menurun jumlahnya.
Sebaliknya, karena usia Anda saat itu sudah beranjak tua, biaya kesehatan
biasanya akan meningkat pesat. Biaya untuk hobi dan hiburan juga
meningkat, seiring makin banyaknya waktu luang yang Anda miliki.
Sedangkan pos belanja pribadi, telepon, air, dan listrik biasanya cenderung
tetap. Dari perkiraan naik dan turunnya biaya setiap pos pengeluaran ini,
Anda bisa menghitung sendiri berapa kira-kira kebutuhan hidup Anda nanti
setelah pensiun.
CARA MUDAH,MENABUNG SECARA RUTIN
Menabung secara rutin bisa menjadi alternatif mendapatkan tambahan uang
pensiun secara mudah. Cukup dengan menyisihkan sebagian dari
penghasilan setiap bulan, maka di kemudian hari, Anda bisa memetik
hasilnya. Memang, tak bisa dipungkiri bahwa menabung merupakan alternatif
yang memakan waktu lebih lama daripada membuka usaha. Oleh karena itu,
kita bisa menyiasatinya dengan cara menabung sedini mungkin, yaitu mulai
dari sekarang. Apabila Anda menabung sendiri, maka Anda harus bisa
memperkirakan jangka waktu tabungan dan besarnya tingkat hasil yang
didapat (return), agar bisa mendapatkan hasil tabungan yang bisa mencukupi

kebutuhan dana pensiun Anda kelak.


Seringkali, orang menganggap remeh menabung secara rutin, apalagi dalam
nominal kecil. Seratus ribu atau duaratus ribu per bulan, misalnya. Tapi,
percaya atau tidak, pepatah lama "Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit" itu
memang terbukti. Cukup dengan, misalnya uang Rp 500 ribu per bulan, Anda
bisa mendapatkan sejumlah uang yang cukup besar setelah jangka waktu
tertentu. Berikut ini ada ilustrasi jumlah yang akan Anda dapatkan apabila
Anda menabung sebesar Rp 500 ribu per bulan selama 15 tahun, dengan
asumsi tingkat suku bunga atau hasil tertentu.
TABEL:Jangka waktu 15 tahun Setoran tabungan:Rp 100 ribu/bulan ASUMSI
TINGKAT HASIL (return) per tahun
1. 10 % =Rp. 41.792.427
2. 15 % =Rp. 67.686.309
3. 20 % =Rp. 113.429.490
Dengan asumsi bunga berbunga bulanan
Dari ilustrasi di atas, Anda bisa melihat bahwa bila Anda menabung rutin Rp
500 ribu tiap bulan ke dalam, katakanlah, produk investasi di bank dengan
suku bunga 10 persen per tahun, maka setelah 15 tahun, uang Anda akan
menjadi sekitar Rp 200 juta lebih. Bila Anda menabung dengan tingkat hasil
15 persen, uangnya menjadi Rp 338 juta lebih, dan bila tingkat hasilnya 20
persen, jumlah uangnya akan menjadi hampir Rp 567 juta lebih. Padahal, total
setoran Anda selama 15 tahun tersebut hanyalah sebesar Rp. 500.000 X 12
bulan x 15 tahun = Rp 90 juta. Luar biasa, bukan? Hanya dengan menabung
Rp 90 juta, Anda bisa mendapatkan hasil investasi yang banyak sekali.
Jadi, tunggu apalagi? Menabunglah dari sekarang untuk masa pensiun Anda.

Anda mungkin juga menyukai