Contoh perhitungan :
Misalkan jumlah pengeluaran tahun ini Rp 37 juta, kemudian jumlah
penghasilan tahun ini Rp 36 juta, maka perhitungan tingkat
pengeluarannya sebagai berikut :
(37.000.000/ 36.000.000) = 1.028
Jika batasan tingkat pengeluarannya pengeluaran sebuah keluarga
maksimal 90% dari penghasilannya, maka nilai sebesar 102,8%, artinya
keluarga tersebut memiliki pengeluaran tahun ini lebih besar daripada
penghasilan. Akibatnya, sudah pasti terjadi defisit, mungkin
kekurangannya diambil dengan mencairkan tabungan atau harta tunai
yang lain.
Perhatian ! Berusahalah agar pengeluaran Anda dari waktu ke waktu
selalu lebih kecil dari penghasilan agar tidak defisit. Semakin kecil nilai
tingkat pengeluaran semakin bagus. Namun pada kondisi dimana
sebuah keluarga dengan penghasilan yang kecil namun jumlah
tanggungannya terlalu banyak, maka menekan pengeluaran sekecil
mungkin bisa menjadi tidak realistis. Kebutuhan pokok hidup seperti
belanja sembako bisa terpangkas banyak, hal ini bisa mengorbankan
kesehatan fisik keluarga. Pertimbangkanlah untuk melakukan usahausaha mendapatkan penghasilan tambahan agar penghasilan keluarga
juga meningkat. Sebaliknya jika Anda mempunyai gaya hidup diluar
kemampuan Anda maka, maka jangan heran jika tingkat pengeluaran
Anda bertambah besar dan kondisi keuangan lebih sering defisit
daripada surplus.
( Bersambung)
Salam
Mike Rini
Perencana Keuangan