Ketua
Anggota
(1102013029)
Yunica Pratiwi
(1102013318)
Tegar Maulana
(1102014263)
(1102014267)
(1102014257)
(1102014258)
(1102014259)
(1102014260)
(1102014261)
perkelurahan sbb : kelurahan A : 219 kasus, kelurahan B : 438 kasus, kelurahan C : 62 kasus,
kelurahan D : 733 kasus, kelurahan E : 388 kasus, kelurahan F : 322 kasus dan kelurahan G :
157 kasus. Jumlah kasus lama diare pada kelompok umur 1 tahun adalah 3426 kasus dengan
distribusi perkelurahan sbb : kelurahan A : 502 kasus, kelurahan B : 534 kasus, kelurahan C : 141
kasus, kelurahan D : 1057 kasus, kelurahan E : 489 kasus, kelurahan F : 379 kasus dan kelurahan
G : 324 kasus.
Berdasarkan data pada Kecamatan Sehat kejakanlah tugas berikut:
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
1. Kejadian penyakit TB paru BTA (+)
a. Jelaskanlah distribusi kejadian penyakit TB paru BTA(+) berdasarkan tempat!
Jawab:
Jumlah kasus penderita TB paru BTA(+) di dalam Kecamatan Sehat periode 1
Januari-31 Desember 2009, berjumlah 310 kasus. Dari data tersebut, terlihat bahwa
kelurahan A memiliki kasus TB paru BTA(+) terbanyak diantara kelurahan lain,
sebesar 63 kasus. Sedangkan kelurahan G memiliki kasus TB paru BTA(+) paling
sedikit di antara kasus yang lain, sebanyak 33 kasus.
Tabel 1. Distribusi kejadian penyakit TB paru BTA(+) per kelurahan di kecamatan Sehat
N
o
1
2
3
4
5
6
7
Kelurahan
A
B
C
D
E
C
G
Jumlah
Distribusi kasus
baru (kasus)
Distribusi
perkiraan
penderita (org)
63
35
60
41
42
36
33
310
63
55
118
95
37
35
13
416
Selisih
Perkiraan
dengan
kasus baru
0
20
58
54
(-)5
(-)1
(-)20
b. Jelaskanlah dan hitunglah proporsi kejadian penyakit TB paru BTA (+) masingmasing kelurahan terhadap kejadian penyakit TB paru (+) kecamatan ?
Jawab:
Proporsi kejadian penyakit adalah perbandingan antara jumlah kejadian penyakit pada
suatu daerah spesifik dengan jumlah seluruh kejadian penyakit pada seluruh daerah.
Dalam hal ini, kejadian penyakit pada tiap kelurahan dibandingkan dengan seluruh
kejadian penyakit pada seluruh kelurahan.
Rumus Proporsi ;
Proporsi rate :
Contoh:
63
100 =20,32
310
No
1
2
3
4
5
6
7
Kelurahan
A
B
C
D
E
F
G
Proporsi rate
20,32%
11,29%
19,35%
13,23%
13,55%
11,61%
10,65%
c. Jelaskan dan hitunglah cakupan penemuan kasus (CDR/case detection rate) penyakit
TB paru BTA (+) per kelurahan dan kecamatan?
Jawab:
Case detection rate adalah kejadian penyakit pada suatu daerah dibagi jumlah
perkiraan penderita penyakit seluruh daerah (hanya jumlah kasus perkiraan saja)
Rumus CDR :
Case Detection Rate :
Contoh:
63
100 =100
63
No
1
2
3
4
5
6
7
Kelurahan
A
B
C
D
E
F
G
d. Jelaskanlah dan hitunglah incidence rate atau angka insiden kejadian penyakit TB
paru BTA (+) per kelurahan dan kecamatan :
Jawab:
Incidence rate adalah jumlah kasus baru pada periode tertentu dibagi jumlah populasi
yang beresiko pada periode waktu yang sama
Rumus Incidence Rate :
Incidence Rate :
63
10.000=21,,83
28.92863
c. Periode prevalence kejadian penyakit DBD BTA (+) perkelurahan dan kecamatan
Rumus
Kelurahan A
Januari
: (112 + 40) / 236.474 x 100% = 0,06 %
Februari : (112 + 83) / 236.474 x 100% = 0,08%
Maret
: (112 +135)/ 236.474 x 100% = 0,1%
April
: (112 +72)/ 236.474 x 100% = 0,07%
May
: (112 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,08%
Juni
: (112 +115)/ 236.474 x 100% = 0,09%
July
: (112 + 53) / 236.474 x 100% = 0,07%
Agustus : (112 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,06%
September : (112 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,06%
Oktober : (112 + 15) / 236.474 x 100% = 0,05%
November : (112 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,05%
Desember : (112 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,05%
Kelurahan B
Januari
Februari
Maret
April
:
: (99 + 40) / 236.474 x 100% = 0,05 %
: (99 + 83) / 236.474 x 100% = 0,07%
: (99 +135)/ 236.474 x 100% = 0,09%
: (99 +72)/ 236.474 x 100% = 0,07%
May
: (99 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,07%
Juni
: (99 +115)/ 236.474 x 100% = 0,09%
July
: (99 + 53) / 236.474 x 100% = 0,06%
Agustus : (99 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,05%
September : (99 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,05%
Oktober : (99 + 15) / 236.474 x 100% = 0,04%
November : (99 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,04%
Desember : (99 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,04%
Kelurahan C
:
Januari
: (71 + 40) / 236.474 x 100% = 0,04 %
Februari : (71 + 83) / 236.474 x 100% = 0,06%
Maret
: (71 +135)/ 236.474 x 100% = 0,08%
April
: (71 +72)/ 236.474 x 100% = 0,06%
May
: (71 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,06%
Juni
: (71 +115)/ 236.474 x 100% = 0,07%
July
: (71 + 53) / 236.474 x 100% = 0,05%
Agustus : (71 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,04%
September : (71 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,03%
Oktober : (71 + 15) / 236.474 x 100% = 0,03%
November : (71 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,03%
Desember : (71 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,03%
Kelurahan D
:
Januari
: (206 + 40) / 236.474 x 100% = 0,1 %
Februari : (206 + 83) / 236.474 x 100% = 0,12%
Maret
: (206 +135)/ 236.474 x 100% = 0,14%
April
: (206 +72)/ 236.474 x 100% = 0,17%
May
: (206 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,12%
Juni
: (206 +115)/ 236.474 x 100% = 0,13%
July
: (206 + 53) / 236.474 x 100% = 0,11%
Agustus : (206 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,1%
September : (206 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,09%
Oktober : (206 + 15) / 236.474 x 100% = 0,09%
November : (206 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,09%
Desember : (206 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,09%
KelurahanE
Januari
: (108 + 40) / 236.474 x 100% = 0,06 %
Februari : (108 + 83) / 236.474 x 100% = 0,08%
Maret
: (108 +135)/ 236.474 x 100% = 0,1%
April
: (108 +72)/ 236.474 x 100% = 0,07%
May
: (108 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,07%
Juni
: (108 +115)/ 236.474 x 100% = 0,09%
July
: (108 + 53) / 236.474 x 100% = 0,06%
Agustus : (108 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,06%
September : (108 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,05%
Oktober : (108 + 15) / 236.474 x 100% = 0,05%
November : (108 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,05%
Desember : (108 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,05%
KelurahanF
:
Januari
: (36 + 40) / 236.474 x 100% = 0,03%
Februari : (36 + 83) / 236.474 x 100% = 0,05%
Maret
: (36 +135)/ 236.474 x 100% = 0,07%
April
: (36 +72)/ 236.474 x 100% = 0,04%
May
: (36 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,04%
Juni
: (36 +115)/ 236.474 x 100% = 0,06%
July
: (36 + 53) / 236.474 x 100% = 0,03%
Agustus : (36 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,03%
September : (36 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,02%
Oktober : (36 + 15) / 236.474 x 100% = 0,02%
November : (36 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,01%
Desember : (36 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,02%
Kelurahan G
:
Januari
: (37 + 40) / 236.474 x 100% = 0,03 %
Februari : (37 + 83) / 236.474 x 100% = 0,05%
Maret
: (37 +135)/ 236.474 x 100% = 0,07%
April
: (37 +72)/ 236.474 x 100% = 0,04%
May
: (37 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,04%
Juni
: (37 +115)/ 236.474 x 100% = 0,06%
July
: (37 + 53) / 236.474 x 100% = 0,03%
Agustus : (37 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,03%
September : (37 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,02%
Oktober : (37 + 15) / 236.474 x 100% = 0,02%
November : (37 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,01%
Desember : (37 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,02%
d. Ratio kejadian penyakit DBD antara kelurahan A dan B , B dan C , C dan D , D dan F,
F dan G
Berikut ratio penyakit DBD antara kelurahan :
A dan B = 112 : 99
B dan C = 99 : 71
C dan D = 71 : 206
D dan F = 206 : 36
= 103 : 18
F dan G = 36 : 37
ternyata ratio tertinggi pada kelurahan A dan B. Sebaliknya ratio penyakit DBD
terendah pada kelurahan F dan G.
Kelurahan C:
Kelurahan D:
Kelurahan E:
Kelurahan F:
Kelurahan G:
kasusbaru :157
Kasuslama :324
b. Proporsi kejadian kasus lama diare masing-masing kelurahan terhadap kasus lama
Diare kecamatan :
Rumus Proporsi :
Jumlah kejadian :jumlah penyakit lalu dikalikan 100%
Jumlah kasus lama pada kelurahan A : 502
Jumlah kasus lama pada kelurahan B : 534
Jumlah kasus lama pada kelurahan C : 141
Jumlah kasus lama pada kelurahan D : 1057
Jumlah kasus lama pada kelurahan E: 489
Jumlah kasus lama pada kelurahan F : 379
Jumlah kasus lama pada kelurahan G : 324
Jumlah :3426
Menurut tabel di atas, Kelurahan D memiliki kasus diare tertinggi, sedangkan
Kelurahan C memiliki kasus diare terendah
c. Proporsi kejadian kasus baru diare masing-masing kelurahan terhadap kasus baru
diare kecamatan :
Rumus Proporsi :
Jumlah kejadian :jumlah penyakit lalu dikalikan 100%
Kelurahan A : 502/3426 x 100% =14,65 %
Kelurahan B : 534/3426 x 100% = 15,58%
Kelurahan C : 141/3426 x 100% = 4,11%
Kelurahan D : 1057/3426 x 100% = 30,85%
Kelurahan E : 489/3426 x 100%
= 14,27%
= 11,06%
d. Hitunglah insidens rate/angka insiden kejadian penyakit diare per kelurahan dan
kecamatan
Rumus Incidence Rate :
Jumlah kasus baru : jumlah populasi berisko di x Konstanta
Kelurahan A
Kelurahan B
Kelurahan C
Kelurahan D
Kelurahan E
Kelurahan F
Kelurahan G
Jumlah
: 219
:438
:62
:733
:388
:322
:157
:2319
Kelurahan A
: 219/(2319-219) x 100%=10,42%
Kelurahan B
Kelurahan C
Kelurahan D
Kelurahan E
Kelurahan F
Kelurahan G
= 5.745 orang
Rumus
: kasus (baru+lama)
Kelurahan A
: 219+502 = 721
Kelurahan B
Kelurahan C
: 62 + 141 = 203
Kelurahan D
Kelurahan E
Kelurahan F
Kelurahan G
Jumlah
total
: 5745
Kelurahan A
Kelurahan B
Kelurahan C
Kelurahan D
Kelurahan E
Kelurahan F
Kelurahan G