Anda di halaman 1dari 5

Proses Terbentuknya Integrasi Ekonomi

Menurut teori integrasi ekonomi (economic integration), ada enam tahapan kerja sama perdagangan
untuk menuju ke integrasi ekonomi, yaitu sebagai berikut:
Tahap pertama adalah Preferential Trading Area (PTA)
Merupakan kelompok perdagangan yang memberikan preferensi (keringanan) terhadap jenis produk
tertentu kepada negara anggota, dilaksanakan dengan cara mengurangi tarif (tidak menghapuskan tarif
sampai menjadi nol). PTA dapat muncul melalui perjanjian (kesepakatan) dagang, dimana pada
umumnya PTA mengarah ke FTA sesuai dengan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT).
Contoh dari pengaturan dagang semacam ini adalah: the Europe Agreements, the European Economic
Area, India Afghanistan, India Mauritius, NAFTA, GSP (Generalized System of Preferences)
Amerika Serikat.
Tahap ke dua adalah Free Trade Area (FTA)
Tujuan dari FTA adalah untuk menurunkan hambatan perdagangan sehingga volume perdagangan
meningkat karena spesialisasi, pembagian kerja, dan yang terpenting melalui teori keuntungan
komparatif. Menurut teori ini dalam pasar bebas yang ekuilibrium, setiap sumber produksi cenderung
untuk berspesialisasi dalam aktivitas di mana terjadi keunggulan komparatif (bukan keunggulan
absolut). Selanjutnya dikatakan bahwa akan terjadi kenaikan pendapatan yang akhirnya merupakan
kenaikan kesejahteraan setiap orang yang berada pada FTA dimaksud.
Contoh dari pengaturan dagang semacam ini adalah, antara lain, India yang telah menandatangani
kesepakatan bilateral dengan ASEAN, Sri Lanka, Thailand (kesepakatan FTA lain dengan ASEAN),
Malaysia (kesepakatan FTA lain dengan ASEAN), Korea Selatan, Iran, Venezuela, dan Jepang yang
telah menanda tangani kesepakatan FTA dengan ASEAN, Cili, Brunai, Indonesia, dan Meksiko.
Tahap ke tiga adalah Custom Union
Custom Union dalah satu perjanjian dagang di mana sejumlah negara memberlakukan perdagangan
bebas di antara mereka dan menerapkan serangkaian tarif bersama terhadap barang dari negara lain.
Negara anggota menerapkan kebijaksanaan perdagangan luar negeri bersama, tetapi dalam kasus
tertentu mereka menerapkan kuota impor yang berbeda. Custom union ini adalah bentuk antara dari
integrasi ekonomi, yakni bentuk antara dari perdagangan bebas di antara anggota, tetapi tidak ada
sistem tarif bersama, dengan bentuk pasar bersama (Common Market), yang menerapkan tarif
bersama dan memperkenankan pergerakan bebas dari pada sumber daya termasuk modal dan tenaga
kerja di antara negara anggota. Tujuan pendirian custom union biasanya adalah untuk meningkatkan
efisiensi dan mendekatkan hubungan diplomatik (politik dan budaya) di antara negara anggota.
Contoh custom union yang terkenal adalah Zollverein, satu organisasi pada abad 19 yang dibangun
oleh beberapa negara bagian Jerman. European Community, yang telah melampaui tahap custom
union dalam menuju integrasi ekonomi penuh, European Union, dan North American Free Trade
Agreement (NAFTA).
Tahap ke empat adalah Single Integrated Market (Common Market)
Satu pasar tunggal bersama adalah sejenis blok dagang yang merupakan gabungan dari custom union
dengan kebijaksanaan bersama terhadap produk, dan pergerakan yang bebas atas faktor produksi

(modal dan tenaga kerja) dan wirausaha. Tujuan agar terjadi pergerakan bebas dari modal, tenaga
kerja, barang, dan jasa di antara negara anggota adalah agar memudahkan bagi mereka untuk
mencapai efisiensi ekonomi yang lebih tinggi.
Dibandingkan dengan pasar bersama, satu pasar tunggal membutuhkan lebih banyak usaha untuk
menghilangkan hambatan fisik (di perbatasan), teknis (standar), dan fiskal (perpajakan) di antara
negara anggota. Untuk menghilangkan hambatan-hambatan ini negara anggota memerlukan kemauan
politik dan mereka harus merancang kebijaksanaan ekonomi bersama.
Sebagai contoh, pembentukan pasar tunggal Uni Eropa yang dimulai pada tahun 1987 dengan target
selesai pada 31 Desember 1992. Kebijaksanaan yang tercakup di dalam Uni Eropa antara lain,
menghapus pengawasan di daerah perbatasan, persyaratan kualifikasi keahlian agar diterima dan
dilaksanakan di semua pasar negara anggota, pemberlakuan standar tunggal untuk harmonisasi
produk, pergerakan bebas dari modal antar negara, penghapusan subsidi untuk industri tertentu,
harmonisasi pajak pertambahan nilai dan cukai di semua pasar negara anggota, dan sebagainya.
Tahap ke lima adalah Economic and Monetary Union (kesatuan ekonomi dan moneter)
Merupakan satu blok dagang seperti pasar tunggal dengan kesatuan moneter untuk semua negara
anggota. Bentuk ini harus dibedakan dari hanya menerapkan mata uang bersama seperti yang
dilakukan oleh Latin Monetary Union pada tahun 1980-an yang tidak diikuti oleh adanya pasar
tunggal. Kesatuan ekonomi dan moneter dilaksanakan melalui pakta dagang dari semua sistem
moneter yang berlaku di negara anggota. Contohnya adalah Uni Eropa, ada pasar tunggalnya dan
memakai satu kesatuan moneter (Euro).
Tahap ke enam adalah Complete Economic Itegration
Pada tahap ini, tidak lagi diperlukan kebijakan pengawasan ekonomi kepada unit-unit yang
bergabung. Mereka telah menjadi satu kesatuan moneter dan fiskal secara penuh atau mendekati
penuh. Uni Eropa adalah satu contoh yang baik mengenai integrasi ekonomi penuh.

ASEAN Political-security Community dan ASEAN Socio-cultural Community

ASEAN Community tidak hanya berdampak pada sektor perekonomian, dengan terbentuknya pasar
yang terbuka juga akan mempengaruhi politik dan sosial-budaya negara masing-masing. Untuk itu
dibentuk komunitas ASEAN Political-Security Community dan ASEAN Socio-cultural
Community. Komunitas Politik dan Keamanan diharapkan bisa mengatasi segala
permasalahan yang menyangkut masalah politik dan keamanan di negara ASEAN. Contoh,
kasus perselisihan tapal batas antara Indonesia dengan Malaysia misalnya blok ambalat yang
diperselisihkan dulu. Komunitas Sosial dan Budaya diharapkan akan menjawab permasalahan yang
ada. Misalnya, kasus klaim kebudayaan suatu bangsa antar negara ASEAN, hal tersebut akan
diselesaikan dengan ASEAN Socio-cultural Community.
Membangun kebersamaan untuk satu tujuan mungkin itu yang bisa penulis tangkap dari terbentuknya
Komunitas ASEAN 2015 ini. Dimana visi dari ASEAN Community ini adalah tidak lain untuk meng
integrasi Negara-Negara di ASEAN dalam mendorong terciptanya kekompakan, kesamaan visi satu
tujuan, kesejahteraan bersama, dan saling peduli diantara Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara.

ASEAN Political-Security Community

Dengan adanya dan terbentuknya Komunitas ASEAN 2015 ini diharapkan dapat menjawab semua
tantangan dan permasalahan yang terjadi pada Negara-Negara yang tergabung dalam keanggotaan
ASEAN ini. Dengan tiga pilar pentingnya yaitu ASEAN Political-Security Community , ASEAN
Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community semoga bisa dapat membangun
kebersamaan dalam ASEAN nantinya. Ditinjau dari ketiga pilar tersebut wajar halnya kalau kita
sekalian bisa berharap banyak pada terbentuknya komunitas ASEAN 2015 ini, melihat dari segi
fungsi dan aspek yang didukung, ketiga pilar ini sangat kompleks dan saling ber integrasi satu sama
lainnya. Kita contohkan saja untuk ASEAN Political-Security Community dimana dibentuknya
komunitas politik dan keamanan ini berfungsi penting untuk mempercepat kerjasama politik
dan keamanan pada Negara-Negara di kawasan Asia Tenggara untuk menunjang perdamaian
dan stabilitas keamanan di ASEAN dan juga tidak menutup kemungkinan untuk kawasan luar
ASEAN yaitu masyarakat Internasional. Ini masuk poin penting jika dikaitkan dengan keadaan
sekarang di ASEAN dimana tingkat keamanan dan stabilitas perdamaian di Negara-Negara ASEAN
ini lagi sedikit terganggu dimana sekarang masih ada negara yang berselisih untuk memeperebutkan
sesuatu hal dan juga yang tidak kalah penting mengenai keamanan laut di selat malaka (Jalur
perdangan Internasional) yang masih sering terjadi pula tindak kejahatan di laut baik itu perompak
dan pembajakan kapal minyak. Dengan dibentuknya ASEAN Political-Security Community ini
semoga bisa menjawab tantangan permasalahan yang ada.

ASEAN Economic Community

Masuk pada pilar kedua mengenai ASEAN Economic Community dimana pilar kedua ini
menitikberatkan pada aspek ekonomi pada Negara-Negara ASEAN, dimana kita ketahui bahwa
persaingan pasar global di Eropa dan sekitarnya menjadikan Negara-Negara di kawasan ASEAN ini
menjadi tidak berdaya dan tidak kompetitif dalam persaingan perdagangan di dunia Internasional.
kehadiran ASEAN Economic Community sedikit bisa membantu ketidak berdayaan Negara-Negara
ASEAN dalam persaingan global ekonomi dunia yaitu dengan membentuk suatu pasar tunggal dan
berbasis di dalam kawasan ASEAN sendiri, jadi Negara yang ada di kawasan ASEAN ini bisa
membuat pasar ekonomi sendiri dalam kawasannya sendiri pula. Jadi kita tidak bergantung pada
Negara-Negara di kawasan Eropa untuk meng ekspor hasil sumber daya yang kita miliki.

ASEAN Socio-Cultural Community

Pilar ketiga juga tidak kalah pentingnya yaitu ASEAN Socio-Cultural Community bergerak dalam
bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi , lingkungan , kesehatan dan bidang-bidang
sosial lainnya dimana keberadaan komunitas pilar ketiga ini nantinya bisa memperbaiki
kerjasama Negara-Negara ASEAN dalam ruang lingkup bidang sosial untuk membangun
kehidupan yang lebih baik. Dengan ASEAN Socio-Cultural ini di harapkan ke depan bisa
memperbaiki semua hal dan aspek masyarakat sosial di Kawasan Asia Tenggara khususnya, lebihlebih masyarakat Internasioanal juga bisa merasakan efek positif dengan adanya komunitas
masyarakat ASEAN yang bisa membangun peradaban di Negaranya masing-masing.

Badan dan Lembaga Kerja Sama Internasional


1. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods,
Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang meliputi penetapan
kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota dalam menghadapi kesulitan neraca
pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan sebagainya.
Tujuan IMF antara lain:

memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
memperluas perdagangan dan investasi dunia,
memajukan stabilitas kurs valuta asing,
mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran internasional,
menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka
menengah,
memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.

2. Ibrd dan World bank


Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu pembiayaan
usaha-usaha pembangunan dan perkembangan negara-negara anggotanya dengan memudahkan
penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi, IBRD bertugas untuk menangani masalah
investasi internasional dan berkedudukan di Washington, Amerika Serikat. Tujuannya adalah
memberikan bantuan kepada negara-negara yang mengalami kerusakan akibat Perang Dunia II dan
memberikan bantuan kepada negara yang membangun (kredit jangka panjang).
3. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik Selatan
(negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keadaan ekonomi
negara anggotanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga) program
kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.

Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi perdagangan (Trade Liberalization).


Program yang memberikan perhatian terhadap upaya untuk memperlancar kegiatan
perdagangan dan investasi (Trade and Investment Facilitation Program).
Program kerja sama pembangunan (Development Cooperation Program) di antaranya
termasuk program bantuan teknik.

4. WTO
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasioanal yang bertugas untuk menata
dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antar negara serta mengatasi perselisihan paer dagangan
antar Negara.

WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai penganti dari dari General Agreetment on Tarrif and Trade
(GATT). GATT merupakan persetujuan umum tentang tariff dan perdagangan yang dibentuk pada

tahun 1947. Tujuan didirikan GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antar Negara
dengan memerhatikan kepentingan Negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan
di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi
ini berjalan berdampingan dengan WTO.
WTO didirikan untuk melksanakan tugas tugas berikut ini:
a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
c) Sebagai forum negosiasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang
terjadi.
d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara negara berkembang.
e) Melakukan kerjasama dengan organisasi internasional lainya.

Anda mungkin juga menyukai