Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Disusun oleh

Eriska Budi Permata Sari

Politeknik Kesehatan Kemenentrian Kesehatan Surabaya


Diploma IV Jurusan Keperawatan Gigi

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN GIGI SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Studi

: Pendidikan Kesehatan Gigi

Pokok Bahasan

: Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Sub pokok bahasan

: Kebiasaan baik dan buruk dalam kesehatan gigi

Sasaran

: Siswa Kelas 4A SDN Nginden Jangkungan 1

Tempat

: Ruang Kelas 4A SDN Nginden Jangkungan 1

Waktu

: 30 menit

A. TUJUAN
1.Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, siswa SD diharapkan dapat mengerti dan
mampu memahami tentang kebiasaan baik dan buruk dalam kesehatan gigi.
2.Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang kebiasaan baik dan buruk
dalam kesehatan gigi diharapkan sasaran mampu:
1.

Menjelaskan macam-macam kebiasaan buruk dalam kesehatan gigi

2. Menjelaskan akibat kebiasaan buruk dalam kesehatan gigi


3. Menjelaskan cara pencegahan kebiasaan buruk dalam kesehatan gigi
4. Menjelaskan kebiasaan baik dalam kesehatan gigi
B. PENGEMBANGAN MATERI
1. Macam-macam kebiasaan buruk dalam kesehatan gigi
2. Akibat kebiasaan buruk dalam kesehatan gigi
3. Cara pencegahan kebiasaan buruk dalam kesehatan gigi
4. Kebiasaan baik dalam kesehatan gigi

C. METODE
Ceramah
Demonstrasi
Tanya Jawab
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
I

Tahap
Pembu kaan

Waktu
3 menit

Kegiatan Penyuluhan
1. Menenangkan
sasaran
2. Memberi salam
3. Memperkenal
kan diri
4. Menyampaikan TIU
dan TIK
5. Apersepsi
6. Menarik perhatian
dan meningkatkan
motivasi

Kegiatan Sasaran
1. Tenang
2. Menjawab
3. memperhati
kan
4. Memperhati
kan
5. Memperhati
kan
6. Memperhati
kan

II

Pengembangan

20
menit

1. Menjelaskan
macam-macam
kebaiasaan buruk
dalam kesehatan
gigi
2. Menjelaskan akibat
kebiasaan buruk
dalam kesehatan
gigi
3. Menjelaskan cara
pencegahan
kebiasaan buruk
dalam kesehatan
gigi
4. Menjelaskan
kebiasaan baik
dalam kesehtan
gigi
5. Umpan Balik

1.Mendengarkan
dan
memperhati
kan
2. Mendengar kan
dan
Memperhati
kan
3. Mendengar
kan dan
memperhati
kan
4. Mendengar
kan dan
memperhati
kan
5. Mendengar
kan dan
bertanya

III

Penutup

7 menit

1. Evaluasi

1. Menjawab
pertanyaan
2. Ikut
merangkum

2. Kesimpulan

Media

Flip Chart atau


Lembar Balik,
Phantom gigi,
Sikat gigi

No.

Tahap

Waktu

Kegiatan Penyuluhan
3. Saran
4. Salam Penutup

Kegiatan Sasaran
bersama sama
3. Mendengar
kan
4. Menjawab
Salam

E. SUMBER
https://www.google.com/search?
q=kebiasaan+buruk+yang+dapat+merusak+gigi&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb
http://infokesehatanakurat.blogspot.com/2014/07/5-kebiasaan-baik-dalammemelihara-gigi.html
F. MEDIA
Alat yang digunakan untuk penyuluhan adalah:
1. FlipChart
2. Phanthom gigi
3. Sikat gigi
G. EVALUASI
Daftar pertanyaan :
a. Sebutkan 3 kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi ?
b. Apa akibat dari kebiasaan buruk dalam kesehatan gigi ?
c. Bagaimana cara mencegah kebiasaan buruk tersebut ?
d. Apa saja kebiasaan baik dalam kesehatan gigi ?

Media

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN GIGI SURABAYA


POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA 2015
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI ini telah


diterima dan disahkan pada:
Hari / Tanggal : 23 Maret 2015
Tempat: Kampus Jurusan Kesehatan Gigi Surabaya

Mengetahui,
Pembimbing

H.M Taufik Adiko S.Si.T


NIP : 19650618 198603 1 005

Mahasiswa

Eriska Budi Permata Sari


NIM : P27825113006

MATERI
KEBIASAAN BAIK DAN BURUK DALAM KESEHATAN GIGI

1. Macam-macam Kebiasaan Buruk dalam Kesehatan Gigi


Menggosok Gigi Terlalau Keras
Perilaku saat menggosok gigi dengan memberikan sedikit tekanan kemudian
beranggapan bahwa menggosok gigi dengan cara tersebut akan membuat gigi bersih
dan kuman yang ada didalamnya bisa dirontokan. Namun nyatanya, hal tersebut
keliru, Untuk itulah mengapa, banyak produk sikat gigi yang menawarkan sikat halus,
ringan serta fleksible. Hal ini dimaksudkan agar system pada mulut terutama gigi
tidak mengalami kerusakan
Mengunyah Batu Es
Memang benar jika batu es/ es batu tidak memiliki kandungan gula atau pemanis.
Sehingga wajar jika anda beranggapan, bahwa mengunyah es batu atau
menghancurkannya dengan gigi anda tidak akan merusak gigi anda. Namun bukan
karena kandungan pemanis saja yang mampu merusak gigi, namun mengunyah es
dengan tekstur yang begitu keras dapat merusak gigi. Untuk itu, segera tinggalkan
kebiasaan anda mengunyah es batu meski banyak yang beranggapan hal tersebut
menyenangkan karena sensai dingin yang terus membuat mulut anda segar.
Gigi untuk Membuka Bungkus Makanan
Banyak orang menggunakan gigi mereka sebagai alat untuk membuka botol,
kantong keripik, label harga pakaian, bahkan untuk memotong kabel. Sebaiknya
hilangkan kebiasaan itu. Gigi Anda tidak diperuntukkan untuk melakukan hal-hal
semacam itu.
Mengunyah Benda Keras (Menggigit Kuku)

Tak sedikit orang yang punya kebiasaan mengunyah benda-benda keras seperti
pensil, kuku dan benda keras lainnya. Sebaiknya kembalikan fungsi utama gigi untuk
mengunyah makanan. Kebiasaan mengigit kuku bisa berakibat buruk bagi gigi Anda.
Mengisap Jempol
Mengisap Jempol adalah salah satu kebiasaan yang paling umum di antara anakanak. Tetapi hal ini dapat mengganggu posisi gigi depan atas dan bawah, sehingga
menyebabkan gigi atas melebarkan keluar atau tonggos. Salah satu pengobatan yang
dapat dilakukan adalah dengan perawatan ortodontik.
Minum Susu Sebelum Tidur
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi balita yaitu minum susu dari
botol dengan posisi tertidur, memang ini sangat nyaman dan membuat balita mudah
tertidur.
Gemar Makanan Manis
Umumnya balita suka makan makanan yang manis, seperti Permen, kue, cokelat dan
berbagai camilan manis lainnya. Akan tetapi, Sayangnya mengkonsumsi makanan
yang manis dan lengket ini sangat tidak baik bagi kesehatan gigi.
Malas Gosok Gigi
Mengajarkan balita untuk terbiasa menyikat gigi merupakan hal yang sulit
dilakukan. Maklum, mulut imutnya kerap menolak saat akan dimasuki sikat gigi,
bahkan beberapa anak sering mengalami mual. Terlebih lagi jika anak Anda sudah
bisa melawan. Biar Anda telah membiasakannya untuk menggosok gigi sejak bayi,
namun di usia ini mengajaknya untuk menggosok gigi sama halnya kita mengajaknya
perang!

2. Akibat Kebiasaan Buruk dalam Kesehatan Gigi


Menggosok Gigi Terlalu Keras
Menggunakan sikat gigi dengan bulu keras, ditambah dengan memberikan
tekanan yang sedikit keras saat menyikatnya, dapat menghilangkan enamel pelindung
gigi secara permanen. Dan hal inilah yang membuat gigi menjadi lebih sensitive
hingga berlubang. Selain itu, dapat pula menyebabkan pemunduran gusi (atau yang
kita kenal dengan sebutan gusi menipis).
Mengunyah Batu Es
Mengunyah es dengan tekstur yang begitu keras dapat merusak gigi anda salah
satunya dapat memecah email gigi dan membuat gigi anda retak. Dan apabila anda
ceroboh saat mengunyahnya, hal tersebut dapat mengiritasi jaringan lunak dalam gigi
yang kemudian bisa memicu sakit gigi.
Gigi untuk Membuka Bungkus Makanan
Hal itu dapat memberikan efek traumatis pada gigi Anda, yang bisa menyebabkan
sisi gigi anda yang lemah menjadi patah bahkan bisa menyebabkan maloklusi
(kelainan susunan gigi) sehingga membuat gigi anda tidak rata. Maka sebaiknya atasi
masalah itu dengan alat sebenarnya bukan dengan gigi Anda.
Mengunyah Benda Keras (Menggigit Kuku)
Hal ini dapat menyebabkan gigi depan Anda rusak atau retak. Bukan hanya itu
saja, kebiasaan menggigit kuku akan memberikan kesempatan untuk kuman dan
bakteri di kuku untuk masuk ke rongga mulut dan menyebabkan infeksi gusi.
Mengisap Jempol
Kebiasaan ini dapat mengganggu posisi gigi depan atas dan bawah, sehingga
menyebabkan gigi atas melebarkan keluar atau tonggos.

Minum Susu Sebelum Tidur


Minum susu sebelum tidur dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan gigi.
Selama anak tertidur lelap, maka kuman yang menempel di sela-sela gigi akan
berkembang biak, karena di sela gigi selalu ada sisa susu yang tidak tertelan, sehingga
bisa menjadi sarang kuman.
Gemar Makanan Manis
Mengkonsumsi makanan yang manis dan lengket ini sangat tidak baik bagi
kesehatan gigi, karena dapat merusak gigi akibat kandungan gula yang terdapat
didalamnya. Apalagi jika tidak disertai dengan kebiasaan untuk menyikat gigi.
Malas Gosok Gigi
Malas menggosok gigi membuat sisa-sisa makanan tersebut akan menempel di
gigi dan dalam waktu yang cukup lama akan membuat gigi berlubang.

3. Cara Pencegahan Kebiasaan Buruk dalam Kesehatan Gigi


Menggosok Gigi Terlalu Keras
Mulai saat ini, ada baiknya mulai selektif memlilih sikat gigi yang tepat dan
perhatikan pula cara menggosok gigi yang benar. Agar tidak ada lagi gusi yang
berdarah atau lecet karena proses membersihkan gigi yang keliru.
Gigi untuk Membuka Bungkus Makanan
Biasakan untuk membuka bungkus makanan dengan gunting, agar gigi kita sehat
dan indah dan tidak menimbulkan efek traumatis pada gigi.

Mengunyah Benda Keras (Menggigit Kuku)


Agar kebiasaan buruk ini tidak dilakukan, maka alihkan perhatian kita kepeda
hal-hal yang lebih menarik dan kita sukai, misalnya menggambar.
Mengisap Jempol
Alihkan perhatian kepada hal yang lebih menarik dan menyenangkan, misalnya
bermain.
Minum Susu Sebelum Tidur
Pencegahnya:

Mengganti susu yang ada di botol dengan air putih, jangan berikan minuman
yang manis seperti susu atau jus.

Mengubah kebiasaan balita yang suka ngedot sebelum tidur dengan


melakukan kegiatan lain, seperti membacakan dongeng atau menyanyikan
sebuah lagu klasik.

Jika dia masih ingin minum susu, maka suruh dia minum sambil duduk untuk
meminimalisir susu dapat tertinggal di sela gigi. Setelah itu, minta dia untuk
minum air hangat agar tidak ada sisa susu yang tertinggal di mulut.
Gemar Makanan Manis

Pencegahnya:

Mengurangi balita untuk memakan cemilan manis yang mengandung fruktosa


(pemanis buatan) dan sirup jagung karena akan mengakibatkan produksi asam
pembusuk dalam mulut jadi meningkat sehingga membuat gigi rusak.

Mengganti cemilan balita dengan makanan yang memiliki rasa manis tapi
sehat, seperti kismis atau buah segar (jeruk, apel, pear, bengkuang, semangka,
melon).

Mengajarkan balita untuk terbiasa berkumur setelah mengonsumsi makanan


manis.
Malas Gosok Gigi

Pencegahnya:

Mengajaknya untuk pergi ke tempat pelayanan kesehatan gigi, mintalah


petugas kesehatan gigi untuk menjelaskan kepada anak cara menggosok gigi
yang benar.

Tempelkan gambar gigi busuk atau gambar anak tertawa dengan gigi
berwarna hitam, di cermin wastaffel tempat biasa anak menggosok gigi.
Tunjukkan kepada dia, jika ia tidak rajin gosok gigi, maka giginya bisa rusak
seperti pada gambar.

Sediakan 2 buah sikat gigi yang bergambar lucu lengkap dengan 2 pasta gigi
anak dengan rasa buah yang berbeda.

Sambil menggosok gigi anak, bernyanyilah Mari Kita Gosok Gigi, agar
acara menggosok gigi jadi menyenangkan.

4. Kebiasaan Baik dalam Memelihara Gigi


Floss (Benang Gigi)
Masyarakat di Indonesia memang masih jarang yang rutin menggunakan
dental floss. Padahal melakukan floss setelah sikat gigi juga penting untuk
menjaga kebersihan gigi dan mencegah gigi berlubang. Sikat gigi tak bisa
menjangkau semua bagian gigi, sehingga pasti ada sisa makanan atau partikel
yang terselip di sela-sela gigi dan bisa menyebabkan gigi berlubang. Karena
itu, sebaiknya bersihkan gigi dengan dental floss dua kali sehari, terutama
setelah makan siang dan makan malam.
Menggosok gigi
Untuk mencegah gigi berlubang, menggosok gigi adalah hal yang wajib
dilakukan. Ketika gigi tidak digosok dengan teratur, partikel yang menempel

pada gigi akan mengeluarkan asam dan membuat enamel berlubang. Karena
itu, sebaiknya selalu sikat gigi minimal dua kali sehari.
Berkumur
Selain menggosok gigi dan membersihkan gigi dengan dental floss, sebaiknya
juga kumur-kumur untuk menghilangkan partikel dari gigi. Selain
menghilangkan asam pada mulut, berkumur juga penting untuk mencegah gigi
berlubang.
Hindari makanan cepat saji
Makanan seperti junk food yang terlalu banyak mengandung karbohidrat,
gula, lemak, dan zat tepung buruk untuk gigi. Jika ingin terhindar dari gigi
berlubang, masalah bau napas tak sedap, atau penyakit gusi, maka hindari
mengonsumsi junk food.
Kunjungi tempat pelayanan kesehatan gigi secara teratur
Banyak orang yang tak suka mengunjungi dokter gigi atau tempat pelayanan
kesehatan gigi. Kemungkinan karena alat-alatnya yang tampak menakutkan.
Namun mengunjungi dokter gigi atau tempat pelayanan kesehatan gigi secara
teratur, enam bulan sekali, penting untuk menjaga kesehatan gigi. Dokter akan
tahu ketika gigi Anda mulai berlubang dan segera merawatnya agar tak
sampai menyebabkan sakit gigi atau lubang semakin membesar.

Anda mungkin juga menyukai