Anda di halaman 1dari 3

Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan
dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan dan persa linan.

Kondisi dan status kesehatan perempuan Indonesia masih rendah hal ini terlihat dari
beberapa indikator Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini masih tertinggi dibanding negara-negara
lain di ASEAN. Permasalahan tersebut disebabkan oleh permasalahan seperti status kesehatan
reproduksi, status gizi ibu sebelum dan selama kehamilan, pendidikan, tingkat ekonomi keluarga
yang rendah serta status dan kedudukan perempuan yang rendah dalam keluarga dan masyarakat.
Kesehatan perempuan sebagai sebuah investasi merupakan cerminan dari pentingnya SDM
yang produktif. Di beberapa Negara maju yang menggunakan konsep sehat produktif, sehat adalah
sarana atau alat untuk hidup sehari-hari secara produktif. Upaya kesehatan harus diarahkan untuk
dapata membawa setiap penduduk memiliki kesehatan yang cukup agar bisa hidup produktif.

Selamaini,pemerintahmasihmemandangsektorkesehatansebagaisektorkonsumtif,kesehatantidak
dilihatsebagaiinvestasi,tetapihanyadilihatsebagaisectorkesejahteraanyangdinilaimenjadibebanbiaya.
Buktinyatanyaadalahalokasibelanjakesehatanpemerintahyangsangatrendah,hanyasekitar23%dari
totalbelanjaNegara.Namunironisnya,pelayanankesehatanmalahmenjadisumberpendapatan
pembangunan.

Disini membuktikan pemerintah menerapkan standar ganda dalam bidang kesehatan. Disatu
sisi, belanja kesehatan dianggap beban dan tidak diprioritaskan. Disisi lain, pelayanan kesehatan
dijadikan sumber pendapatan. Artinya pembangunan Negara ini disokong dari uang rakyat yang
sakit. Sehingga masuk akal bila ada orang usil mengatakan bila pemerintah ingin mendapat
sumber pendapatan yang besar sebar saja kuman atau virus kepada masyarakat, agar masyarakat
menjadi sakit dan kemudian mereka berobat ke rumah sakit pemerintah.
PermasalahanUmumdalamKesehatan
1. Disparitas status kesehatan
Disparitas adalah perbedaan; jarak: adanya upah yang diterima oleh para pekerja pabrik
itu. Di Indonesia yang sungguh kaya luar biasa ini,status Menghalangi pemiliknya untuk
mendapatkan hak kesehatan yang layak. , masyarakat, media massa , politikus bahkan insan
kesehatan masih memandang hak kesehatan hanya pada hak untuk memperoleh pelayanan kuratif
dirumah sakit dan puskesmas . "Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah
meningkat namun disparitas antar tingkat sosial ekonomi dan antar wilayah masih cukup tinggi,"
katanya.
2. Beban Ganda penyakit.
Bagi masyarakat Indonesia khususnya, penyakit memiliki beban ganda,yang pertama adalah
rasa sakit yang diderita dan Uang yang cukup banyak Untuk mengatasi masalah penyakit yang
dideritanya. Hal ini memberikan dampak negative pada Pasien yang bersangkutan, karena
keterbatasan dana, mereka mendapatkan keterbatasan Pelayanan kesehatan.

3. KinerjaPelayananyangrendah
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, menilai
kinerja pelayanan kesehatan masih rendah terutama di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan
pulau-pulau terluar. "Padahal kinerja kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya
peningkatan kualitas kesehatan penduduk," katanya, malam ini. Agung Laksono, menjelaskan hal
itu merupakan tantangan pembangunan kesehatan di Indonesia yang memerlukan dukungan semua
elemen bangsa.
"Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan masih dibawah standarnya
kualitas pelayanan sebagian rumah sakit daerah serta keterbatasan tenaga kesehatan juga menjadi
tantangan yang harus segera diatasi," katanya. Dikatakan, hingga saat ini jumlah dan distribusi
dokter, bidan serta perawat belum merata dimana disparitas rasio dokter umum per 100.000
penduduk antar wilayah masih tinggi. "Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua
tenaga kesehatan yang diperlukan, " katanya.
4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung hidup Bersih
Dewasa ini sikap masyarakat Indonesia juga sama buruknya dengan system yang mengatur
kesehatan.Jika anda berkunjung ke Jakarta misalnya, lihatlah sungai disana kini sungai di Jakarta
mengalami perubahan fungsi, fungsi sungai bukan lagi menjadi tata perairan kota tapi tempat
sampah umum. Belum lagi ada masyarakat yang MCK di sungai, begitu pula di sebagian wilayah
pedesaan Indonesia kesadaraan akan pentingnya kesehatan belum kita temukan di masyarakat kita.
5. Rendahnya Kondisi kesehatan lingkungan
Rendahnya Pembangunan Ekonomi yang belum merata adalah biang keladi pokok masalah
ini.hal tersebut menimbulkan kesenjangan soasial baik papan,sandang dan pangan. Pertanyaan
mengapa masalah kesehatan lebih banyak dialamai oleh orang tak berpunya, mungkin jawabannya
adalah karena lingkungan tempat tinggal yang buruk.
Pembangunan Berwawasan Kesehatan
A. Internal
1. Memperbaiki kinerja pelayanan kesehatan
Seiring berkembangnya Pengetahuan dan kebutuhan masyarakat tentang arti kesehatan,maka
para pelaku kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, oleh
karena itu semua pihak yang bekerja dalam kesehatan disarankan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitasnya, baik dengan pendidikan normal, pendidikan informal, seminar seminar kesehatan.
Dan selalu mengakses informasi ter-update.langkah langkah ini diharapkan bisa memajukan
kesehatan Indonesia.
2. Mengelola masyarakat
Pembangunan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat tujuannya adalah Mengubah perilaku masyarakat. Diselenggarakan dengan dasar-dasar
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan meratadikarenakan Masyarakat sebagai
penentu kesehatannya sendiri . Memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiolog, ekologi,
kemajuan iptek, serta globalisasi dan demokratisasi hal ini Berurusan dengan pengaruh dari sektor
lain.

B. Eksternal
1. Diluar system kesehatan
Banyaknya factor lambatnya pembangunan kesehatan di Indonesia, perlu segera di atasi.faktor
dari luar pelaku kesehatan adalah para pasien ataupun sasaran kesehatan yaitu masyarakat.dilihat
dari segi perekonomian Indonesia saja telah dapat dilihat kesenjangan yang terjadi,di harapkan
Departemen kesehatan, masyarakat, dan para pelaku kesehatan lebih peduli juga terhadap masalah
masalah ini.kebiasaan masyarakat miskin yang cenderung jorok, bukan tanpa alasan, adalah karena
kesterbatasan mereka, sementara sikap acuh mereka disebakan oleh minimnya pengertahuan
masyarakat tentang kesehatan.Pelaku kesehatan di harapkan mengadakan penyuluhan-penyuluhan,
serta pemberdayaan masyarakat, bukan hanya di kota, tapi terlebih di desa-desa pedalaman.
2. Determinan kesehatan
Untuk merealisasikan tujuan-tujuan diatas tersebut perlu ditingkatkan sector social ekonomi,
budaya positif dan lingkungan yang sehat.Perilaku gaya hidup dipengaruhi oleh :
Pendidikan
Pertanian
Industry pangan
Lingkungan kerja
Pekerjaan
Air besih dan sanitasi
Serta pelayanan kesehatan perumahan
Semua itu perlu ditingkatkan guna kemajuan dan peningkatan pembangunan
kesehatan.namun hal yang terpenting untuk meningkatkan kesehatan SDM Indonesia adalah factor
genetic dan kondisi awal kehidupannya.yang bersangkutan dengan Ibu hamil,masa kehamilan dan
kelahiran.peningkatan dalam hal ini sangatlah penting untuk di perhatikan oleh semua masyarakat
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai