ETIOLOGI
Penyebab yang pasti dari kanker vesika urinaria tidak diketahui. Tetapi
penelitian telah menunjukkan bahwa kanker ini memiliki beberapa faktor
resiko:
1. Usia, resiko terjadinya kanker kandung kemih meningkat sejalan
dengan pertambahan usia.
2. Merokok,merupakan faktor resiko utama
3. Lingkungan kerja
Beberapa pekerja memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita
kanker ini karena di tempatnya bekerja ditemukan bahan-bahan
karsinogenik (penyebab kanker). Misalnya pekerja industri karet, kimia,
kulit.
. Infeksi, terutama infeksi parasit (skistosomiasis).
. Pemakaian siklofosfamid atau arsenik untuk mengobati kanker dan
penyakit lainnya.
. Ras, orang kulit putih memiliki resiko 2 kali lebih besar, resiko terkecil
terdapat pada orang Asia.
. Pria, memiliki resiko 2-3 kali lebih besar.
. Riwayat keluarga
Patofisiologi
buli-buli
- pekerja di pabrik kimia, laboratorium
- Perokok yang mengandung amin aromatic
- Infeksi saluran Kemih
- Kopi, pemanis buatan
- Terlalu banyak mengunakan obat-obatan
Oklusi ureter/Pelvic Renal
Ca.
Buli-buli
Metastase
Ulserasi
Infeksi Sekunder
Refluks
Hydronefrosis
retensi urine:
sulit/sukar kencing
- Nyeri Suprapubik
Nyeri
- Nyeri Pinggang
Ginjal membesar
Penatalaksanaan
Operasi
Kemoterapi
Tak adekuat terapi
Diskontinuitas
sosio ekonomi
jaringan
perubahan kes
Nyeri
situasi krisi
takut
kurangnya
informasi
tentang penyakit
kurangnya
pengetahuan
Efek samping
Imun menurun
kemoterapi
Cemas
Resti
kerusakan
Panas tubuh
& lemah
Resti kurangya
volume cairan
nafsu makan
menurun
Hb
Resti
integritas
menurun
Intoleransi
aktivitas
Resti
Infeksia
MANISFESTASI KLINIS
Gejalanya bisa berupa:
1.Hematuria (adanya darah dalam kencing)
2.Rasa terbakar atau nyeri ketika berkemin
3.Desakan untuk berkemih
4.Sering berkemih terutama malam hari dan pada fase
selanjutnya sukar kencing
5.Badan terasa panas dan lemah
6.Nyeri pinggang karena tekanan saraf
7.Nyeri pada satu sisi karena hydronefrosis
Gejala dari kanker vesika uranaria menyerupai gejala
infeksi kandung kemih (sititis) dan kedua penyakit ini bisa
terjadi secara bersamaan.
Patut dicurigai suatu kanker jika dengan pengobatan
standar untuk infeksi, gejalanya tidak menghilang.
PENATALAKSANAAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi rencana pengobatan mliputi
jenis tumor, kedalam
invasi tumor dalam kandung kemih, penyebaran penyakit, dan
keadan umum klien. Factor-faktor tersebut penting dalam
rencana perawatan klien. Reseksi transurethral (TUR) dan
vulgrasi digunakan pada karsinoma insitu atau untuk lesi
permukaan yang kecil. Karena kecepatan kambuhnya tinggi,
kemoterapi intravesikal atau immunoterapi mungkin dianjurkan.
Tiopeta, mitomicin, dan doksorubinsin adalah agen yang telah
digunakan untuk pengobatan intravesikal. Terapi laser juga
sebuah terapi yang mungkin untuk klien dengan lesi kecil.
Reseksi kandung kemih segmental digunakan untuk tumor besar
dan tunggal pada puncak kandung kemih atau dinding laterala
atau untuk adenokarsinoma
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan Diagnostik
Tidak ada tes screening dini yang akurat untuk menemukan
penyakit ini, namun dapat dilakukan sitologi urine untuk
melihat adanya sel kanker. Lavase kandung kemih dengan
salin mungkin akurat. Aliran sitometri dari urine untuk
memeriksa ploidi DNA. Pielogram IV untuk mengevaluasi
traktus urinarius bagian atas dan pengisian kandung kemih.
Biopsy pada daerah yang dicurigai.
Pemeriksaan air kemih menunjukkan adanya darah dan selsel kanker.
Sistografi atau urografi intravena bisa menunjukkan adanya
ketidakteraturan pada garis luar dinding kandung kemih.
USG, CT scan atau MRI bisa menunjukkan adanya kelainan
dalam kandung kemih.
Sistoskopi dilakukan untuk melihat kandung kemih secara
langsung dan mengambil contoh jaringan untuk pemeriksaan
mikroskopik.
Kadang sistoskopi digunakan untuk mengangkat kanker
ANALISA DATA
TANGGAL
KELOMPOK DATA
KEMUNGKINAN
MASALAH
PENYEBAB
operasinya dilaksanakan,
semakin menipis.
-Klien gelisah.
169 cm.
sembuh to-tal.
sam-pai tamat.
operasinya.
menetes.
berbau amis.
Hipermetabolik
berhubungan
dengan
kanker.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Cemas
Gangguan
nut-risi:
kurang
dari
kebutuhan.
Kurang penge-tahuan
tentang
penyakit,
prog-nosis & pengobatan.
Gangguan eli-minasi
urine (retensi)
NO
1
2.
3.
TGL
8 Mei 2001
9 Mei 2001
9 Mei 2001
DIAGNOSA KEPERAWATAN
& HASIL YANG DIHARAPKAN
Cemas berhubungan dengan situasi krisis (kanker) & sosio ekonomi.
Tujuan:
a. Klien dapat mengurangi ra-sa cemasnya.
b. Klien rileks & dapat meli-hat dirinya secara objektif.
a.
Menunjukkan koping yang efektif.
Kriteria Hasil:
b.
c.
Klien menyatakan pema-hamannya tentang penya-kit.
Rencana Tindakan:
Cemas hilang dalam 24 jam.
RENCANA TINDAKAN
a.
dideritanya.
b.
Mengetahui dan menggali pola ko-ping klien serta me-ngatasinya/membe-rikan solusi dalam upaya
Jelaskan pengobatan, tujuan dan efek sam-ping. Bantu klien mempersiapkan diri da-lam pengobatan.
c.
Catat koping yang ti-dak efektif seperti ku-rang interaksi sosial, ketidak
berdayaan dll.
g. Klien mendapatkan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa dia benar-benar ditolong.
d.
e.
f.
g.
b.
c.
d.
Kalori merupakan sumber energi.
d. Mencegah mual muntah, distensi berlebihan serta dis-pepsia yang menye-babkan penurunan nafsu makan
serta mengurangi stimu-lus berbahaya yang dapat meningkatkan ansietas.
h.
i.
j.
k.
Data-data mengenai pengalaman klien se-belumnya akan mem berikan dasar untuk penyuluhan
c. Membantu klien da-lam memahami ke-butuhan untuk pe-ngobatan dan efek sampingnya.
Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh) ber-hubungan dengan hiperme-tabolik yang
berhubungan dengan kanker.
Tujuan:
-Klien menunjukkan BB sta-bil, hasil lab normal & ti-dak ada tanda-tanda mal-nutrisi.
-Klien menyatakan pengerti-annya terhadap perlunya intake yang adekuat.
Kriteria Hasil:
-Peningkatan masukan ma-kanan.
-Tidak ada penurunan BB lebih lanjut hingga saat operasi nanti.
-Hasil lab dalam batas nor- mal.
-Nutrisi yang cocok & ade-kuat serta kalori yang cu-kup.
Tujuan:
-Klien dapat mengatakan se-cara akurat tentang diagno-sa & pengobatan pada ting-katan siap.
-Mempunyai inisiatif dalam perubahan gaya hidup & berpartisipasi dalam pengo-batan.
-Mengikuti prosedur pengo-batan & bekerjasama deng-an perawat/dokter.
Kriteria Hasil:
-Klien siap untuk dioperasi, baik secara fisik maupun mental.
-Klien mau berpartisipasi dalam perubahan gaya hi-dup.
Gangguan eliminasi urine (retensi) berhubungan deng-an blood clothing akibat ada-nya
kanker.
Tujuan:
- Retensi urine tidak terjadi.
Kriteria Hasil:
RASIONAL
Review pengertian klien & keluarga ten-tang diagnosa pengo-batan & akibatnya.
g.
h.
i.
j.
k.
Berikan bimbingan kepada klien sebelum mengikuti prosedur pengobatan, terapi yang l.
Agar kandung ke-mih dapat berfungsi kembali secara nor-mal.
Anjurkan klien untuk memberikan umpan balik verbal & meng-koreksi mis komuni-kasi c, d, dan e.
Untuk melatih mengo-songkan kandung ke-mih secara bertahap/se-suai teknik-teknik ter-tentu.
tentang penyakit-nya.
Jelaskan kepada klien /keluarga tentang pentingnya status nut-risi yang optimal.
f. Untuk mengetahui efektifitas latihan kandung kemih, bila gagal dapat segera diambil tindakan de-ngan
l.
Anjurkan klien untuk banyak minum air pu-tih.
kateterisasi.
m.
n.
Kembangkan
kemba-li
program
latihan
kandung
kemih
atau
pengkondisian kem-bali.
Ajarkan klien mere-gangkan abdomen & melakukan manuver varsava
jika diindika-sikan.
o.
p.
q.