Anda di halaman 1dari 13

DISLIPIDEMIA

PENDAHULUAN
PENY.

KARDIOVASKULAR (PKV)
- Peny. yg paling sering
- Pembunuh utama di negara industri

Di

indonesia, prevalensi PKV


- SKRT thn 72 penyebab urutan ke 11
- SKRT thn 86 urutan ke 3
- SKRT thn 92 urutan ke 1 (usia >40 thn)

Kelainan

ini sebenarnya sdh mulai


terjadi sejak usia muda
- terbtknya sel-sel busa
- usia 10 20 thn menjadi fatty streak
- usia 40-50 thn terbtk kerak
aterosklerotik
- yg terus berlanjut risiko
membentuk
trombus menghambat
aliran darah
infark miocard atau infark serebri

Etiologi

aterosklerosis :
multifaktorial
berbagai keadaan yg erat kaitannya
dgn aterosklerosis = faktor risiko
aterosklerosis
Salah satunya (utama)
DISLIPIDEMIA

Banyak

bukti dari penelitian


- eksperimental
- epidemiologis
- klinis
peran dislipidemia pd PKV, yg intinya :
Dislipidemia

merupakan faktor risiko utama


Gaya hidup tdk sehat ~ kadar lipid
kadar kolesterol 1%, akan risiko PKV 2%
1 mg/dl kadar kolesterol HDL, akan
risiko PKV sebesar 2 3%

Definisi dislipidemia
Kelainan

metabolisme lipid yg ditandai

dgn
maupun fraksi lipid dlm plasma

Kelainan

fraksi lipid yg utama adalah ;


kenaikan kadar kolesterol total
kenaikan kadar kolesterol LDL
kenaikan kadar TG
penurunan kadar kolesterol HDL

Pedoman klinis untuk menghubungkan profi


lipid dgn risiko terjadinya PKV
Diinginkan
mg/dl

Diwaspadai
mg/dl

Berbahaya
mg/dl

Kolesterol
total

<200

200 239

240

Kolesterol
LDL
tanpa PKV
dgn PKV

< 130
< 100

130 159
-

160

45

36 44

35

< 200
< 150

200 399
-

400
-

Kolesterol
HDL
Trigliserida
tanpa PKV

Persiapan pemeriksaan laboratorium :


* Tdk mnm obat yg mempengaruhi kadar
lipid
* Puasa 12 16 jam (kec. air putih)
* Sebaiknya ;
- metabolik stabil
- perub. BB
tidak
- Pola mkn
- Olahraga
- mnm kopi / alkohol 2 mgg
terakhir
- Sakit berat / op.bsr 2 bln

KLASIFIKASI DISLIPIDEMIA
Secara klinis
1. Hiperkolesterolemia
2. Hipertrigliseridaemia
3. Campuran hiperkolesrolemia &
hipertrigliseridemia
(Dislipidemia campuran)

PENGELOLAAN DISLIPIDEMIA :
Pilar utama :
Upaya non farmakologis yang meliputi
-

modifikasi diet

latihan jasmani

Pengelolaan BB

Upaya

nonfarmakologis
Terapi diet :
- Nilai pola makan pasien
- Identifikasi makanan yg banyak
mengandung lemak jenuh &
kolesterol, dan berapa sering di
konsumsi
Tentukan komposisi terapi diet
Nilai hasil diet setelah 4 6 minggu,
kmdn 3 bulan

KOMPOSISI DIET TAHAP I & II


NUTRISI (%
kalori)
Karbohidrat
Protein
Lemak
Kolesterol
(mg/hari)
Lemak jenuh

DIET TAHAP I DIET TAHAP II


50 60
15 20
< 30
< 300
< 10

50 60
15 20
< 30
< 200
<7

Nilai hasil diet setelah 4 6 minggu, kmdn 3


bulan
Kegagalan dlm mencapai penurunan kolesterol
serum sering disebabkan oleh kurangnya
kepatuhan diet.
Jika setelah 3 bulan tujuan terapi diet tidak
tercapai,
Evaluasi
bila perlu pindah ke diet tahap II

Penerapan diet tahap I akan kadar kolesterol

Anda mungkin juga menyukai